Anda di halaman 1dari 21

PROSES

BERPIKIR
Kelompok 7
Hanum Aulia Azzahra (190151602699)
Henik Nur Azizah (190151602592)
Pengertian Proses Berpikir
Arti kata dasar “pikir” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2010) adalah akal budi,
ingatan, angan-angan. Menurut Kuswana (2011) berpikir yaitu menggunakan akal
budi untuk mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu. Menurut King (2010)
proses berpikir melibatkan proses memanipulasi informasi secara mental.
Sedangkan menurut Ormrod (2009) menyatakan bahwa proses berpikir merupakan
proses memikirkan terhadap informasi atau suatu peristiwa. Suparni (2000)
menyatakan bahwa proses berpikir adalah langkah-langkah yang digunakan
seseorang dalam proses memikirkan informasi dari dalam ingatan untuk kemudian
disesuaikan dengan yang ada dalam otaknya. Jadi proses berpikir adalah langkah-
langkah atau proses memikirkan sesuatu maupun informasi dengan dengan tujuan
mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu.
Proses berpikir manusia normal
menurut Dewey (1933)
1. Timbul rasa sulit, baik dalam bentuk adaptasi terhadap
alat, sulit mengenal sifat, ataupun dalam menerangkan
hal-hal yang muncul secara tiba-tiba.
2. Kemudian rasa sulit tersebut diberi definisi dalam bentuk
permasalahan
3. Timbul suatu kemungkinan pemecahan yang berupa reka-
reka, hipotesa, interensi, atau teori
4. Ide-ide pemecahan diuraikan secara rasional melalui
pembentukan implikasi dengan jalan mengumpulkan
bukti-bukti (data)
5. Menguatkan pembuktian tentang ide-ide di atas dan
menyimpulkannya baik melalui keterangan-keterangan
ataupun percobaan-percobaan.
langkah-langkah proses berpikir
menurut Kelly (1930)
1. Timbul rasa sulit
2. Rasa sulit tersebut didefinisikan
3. Mencari suatu pemecahan sementara
4. Menambah keterangan terhadap pemecahan
masalah tadi yang menuju kepada kepercayaan
bahwa pemecahan tersebut adalah benar.
Berpikir ilmiah siswa menurut
Ellen Booth Cruch

1. 2. 3.

MENGOBSERVASI MEMBANDINGKAN MENGELOMPOKKAN

4. 5. 6. 7.

MEMPREDIKSI BEREKSPERIMEN MENGEVALUASI MENERAPKAN


Terdapat delapan komponen utama yang diajukan Marzano (1998) dari
proses berpikir yakni pembentukan konsep, pembentukan prinsip,
pemahaman, pemecahan masalah, pengambilan keputusan, penelitian,
penyusunan dan berwacana secara oral.
Concept Formation ( Pembentukan Konsep )
Pembentukan konsep berhubungan dengan pengasahan sifat-
sifat yang sesuai dengan kelas objek atau ide. Pembentukan
konsep yang digunakan lebih kecil cakupannya dari pada
berfikir dan mudah untuk dipelajari. Tujuan Concept Formation
adalah untuk mendorong siswa untuk mengklarifikasikan atau
mengelompokkan informasi dan memberikan label deskriptif
untuk pengelompokkan mereka.
Metode ini dapat membantu siswa mengembangkan dan
memperbaiki kemampuan mereka untuk mengingat dan
membedakan antara ide-ide kunci, untuk melihat kesamaan
dan mengidentifikasi hubungan, untuk merumuskan konsep
dan generalisasi, untuk menjelaskan bagaimana mereka telah
mengatur data, dan untuk menyajikan bukti untuk mendukung
organisasi mereka dari data terlibat.
Principle Formation Prinsip-prinsip perkembangan menurut
( Pembentukan Prinsip ) Sunaryo Kartadinata :
1. Perkembangan adalah proses yang
tidak pernah berakhir, oleh karena
itu pendidikan atau belajar
merupakan proses sepanjang hayat.
2. Setiap anak bersifat individual dan
berkembang dalam percepatan
individual.
3. Semua aspek perkembangan saling
berkaitan.
4. Perkembangan itu terarah dan dapat
diramalkan.
Comprehension ( Pemahaman )
Pemahaman menuntut identifikasi apa yang penting untuk
diingat dan menempatkan informasi ke dalam berbagai
kategori yang sesuai. Kemampuan seseorang untuk mengerti
atau memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui dan
diingat. Dengan kata lain, memahami adalah mengetahui
tentang sesuatu dan dapat melihatnya dari berbagai segi.
Seseorang peserta didik dikatakan memahami sesuatu apabila
ia dapat memberikan penjelasan atau memberi uraian yang
lebih rinci tentang hal itu dengan menggunakan kata-katanya
sendiri.
Problem Solving ( Pemecahan Masalah )
Problem Solving, menurut istilah adalah proses penyelesaian suatu
permasalahan atau kejadian, upaya pemilihan salah satu dari
beberapa alternatif atau option yang mendekati kebenaran dari suatu
tujuan tertentu.
Adapun prinsip-prinsip Problem Solving adalah:
1. Keberhasilan dalam memecahkan masalah dapat dicapai jika
diarahkan ke masalah yang ia mampu memecahkannya.
2. Dalam memecahkan masalah, pakailah data/ keterangan yang ada.
3. Titik tolak pemecahan masalah ialah mencari kemungkinan-
kemungkinan jalan keluar.
4. Menyadari masalah harus didahulukan dari usaha memecahkan
masalah.
5. Proses menciptakan ide-ide baru (innovative) hendaknya
dipisahkan dari proses evaluasi ide, sebab yang akhir ini menghambat
yang pertama.
Faktor yang mempengaruhi proses problem solving adalah motivasi,
kepercayaan dan sikap yang salah, kebiasaan dan emosi.
Langkah-langkah problem solving menurut Gray :
1. Mengerti masalahnya.
2. Mengumpulkan keterangan atau data.
3. Menformulasikan atau pemecahan masalah yang mungkin.
4. Mengevaluasi hipotesis. Jika hipotesis tidak dapat berhasil, maka
perlu kembali penyelidikan literatur. Tetapi apabila percobaan berhasil,
maka dapat diteruskan ke langkah berikutnya.
5. Pembuatan eksperimen.
6. Kesimpulan.
Decision Making ( Pengambilan Keputusan )
Decision Making adalah suatu proses pemikiran dalam rangka
penyelesaian atau pemecahan suatu masalah untuk
memperoleh hasil akhir. Keputusan yang diambil adalah hasil
akhir dari pemilihan sejumlah alternative yang terbaik, yang
paling kecil risikonya. Pengambilan keputusan merupakan
salah satu langkah dalam proses keperawatan, dimana dalam
pengambilan keputusan sangat diperlukan proses berpikir.
Lancaster dan Lancaste rmenyatakan pembuatan keputusan
merupakan sesuatu yang sistematis, merupakan proses
bertahap dan memilih berbagai alternatif dan membuat pilihan
menjadi tindakan.
Reserch ( Penelitian )
SUTRISNO HADI SUPRANTO MARZUKI

Usaha untuk menemukan


sesuatu mengisi kekosongan Kegiatan yang dijalankan Suatu usaha untuk
atau kekurangan, untuk memperoleh fakta- mengumpulkan, mencari,
mengembangkan atau fakta atau prinsip-prinsip dan menganalisis fakta-fakta
memperluas, dan menggali dengan sabar, hati-hati dan mengenai suatu masalah.
lebih dalam apa yang telah sistematis.
ada, serta menguji
kebenaran terhadap apa
yang sudah ada, tetapi
sudah diragukan
kebenarannya.
Sistematis 01
Terencana 02
Hal-hal yang perlu
Mengikuti
03 diperhatikan dalam
konsep ilmiah
melakukan Penelitian
Composition
( Komposisi/Penyusunan )

1. Pembentukan 2. Pembentukan 3. Penarikan


KOMPOSISI DALAM Pengertian atau lebih Pendapat Kesimpulan atau
PROSES BERPIKIR tepatnya disebut Pembentukan
pengertian logis Keputusan
Oral Discourse ( Wacana Lisan )
Oral Discourse merupakan komunikasi atau transfer informasi
menggunakan kata-kata yang diucapkan. Agar wacana lisan
terjadi, seseorang harus berbicara baik dalam percakapan
atau melalui penyampaian informasi secara lisan, seperti
dalam ceramah atau presentasi. Wacana lisan cocok untuk
penggunaan tindak tutur, yang merupakan fungsi komunikasi
yang mungkin termasuk memberi selamat, memesan,
menuntut, menjanjikan, member isyarat, peringatan, atau
menyapa.
MACAM-MACAM BERPIKIR
Macam berpikir menurut Rakhmat
(dalam Sobur, 2003)
1. BERPIKIR AUTISTIK

2. BERPIKIR REALISTIK

3. BERPIKIR ALAMIAH

4. BERPIKIR ILMIAH
THANKS
PERTANYAAN?
PERTANYAAN

Anda mungkin juga menyukai