Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

DINAMIKA KELOMPOK

Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah


Dinamika Kelompok

Dosen Pengampu:
Rosnalisa Z MPSI, CHT, Psikolog

Disusun oleh:
Alsa Safitri 1810713117
Azizah khalisha 1810713122
Galuh Larasati 1810713138
Nadia Fauzana 1810713144

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
2019
Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji syukur
kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan kumpulan makalah ini tepat pada waktunya. Solawat serta
salam senantiasa tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW yang telah menunjukan kepada
umatnya jalan yang lurus berupa ajaran agama yang sempurna.

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Dinamika Kelompok
yang berjudul Decision Making. Dalam makalah ini akan membahas tentang pengertian,
tujuan, unsur utama, prinsip, bentuk pokok serta tantangan dan perkembangan
subsistemmanajemen dan informasi kesehatan di Indonesia.

Kami menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang
dengan ikhlas telah memberikan bantuan dan dukungan kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih begitu banyak
kekurangan dan kesalahan dalam menyusun makalah ini, maka dari itu kami mengharapkan
kritik dan saran guna memperbaiki kumpulan makalah ini agar kedepannya lebih baik lagi.

Jakarta, 25 Oktober 2019

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dinamika kelompok adalah suatu kelompok yang terdiri dari dua atau lebih individu
yang memiliki hubungan psikologis secara jelas antara anggota satu dengan yang lain dan
berlangsung dalam situasi yang dialami. Keputusan adalah proses penelusuran masalah
yang berawal dari latar belakang masalah, identifikasi masalah hingga kepada
terbentuknya kesimpulan atau rekomendasi. Rekomendasi itulah yang selanjutnya dipakai
dan digunakan sebagai pedoman basis dalam pengambilan keputusan. Pengambilan
Keputusan (Decision Making) adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat
alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan
tindakan yang paling cepat.

Pengambilan keputusan (Decision Making) dan Pemecahan masalah (Problem


Solving) merupakan suatu proses yang berkesinambungan (continuous process) untuk
menganalisis dan mempertimbangkan berbagai alternatif dalam berbagai kondisi, memilih
tindakan-tindakan yang paling tepat dan mengikuti perkembangan penerapan tindakan
tersebut hingga masalah yang dihadapinya diselesaikan.

B. Identifikasi Masalah
1. Apa pengertian Decision Making?
2. Apa tujuan Decision Making?
3. Apa yang dimaksud karakteristik keputusan kelompok yang efektif?
4. Apa yang dimaksud metode pengambilan keputusan?
5. Apa yang dimaksud efektifitas pengambilan keputusan?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui lebih jelas mengenai decision making
(pengambilan keputusan) yang sudah dipaparkan dalam identifikassi masalah.
Manfaat yang kami harapkan dari makalah ini agar dapat menambah pengetahuan dan
wawasan akan ilmu-ilmu mengenai Dinamika Kelompok khususnya decision making
(pengambilan keputusan).
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN DECISION MAKING


Menurut Eisenfuhr (dalam Lunenburg, 2010) pengambilan keputusan adalah
proses membuat pilihan dari sejumlah alternatif untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Definisi ini memiliki tiga kunci elemen. Pertama, pengambilan keputusan melibatkan
pembuat pilihan dari sejumlah pilihan. Kedua, pengambilan keputusan adalah proses
yang melibatkan lebih dari sekedar pilihan akhir dari antara alternatif. Ketiga, "hasil
yang diinginkan" yang disebutkan dalam definisi melibatkan tujuan atau target yang
dihasilkan dari aktivitas mental bahwa pembuat keputusan terlibat dalam mencapai
keputusan akhir (dalam Lunenburg, 2010).
Menurut Terry (1994) pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif
perilaku tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada. Sementara Wang dan Ruhe
(2007) berpendapat bahwa pengambilan keputusan adalah proses yang memilih pilihan
yang lebih disukai atau suatu tindakan dari antara alternatif atas dasar kriteria atau
strategi yang diberikan.
Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan pengambilan keputusan
adalah suatu proses pemilihan dari antara alternatif untuk mencapai suatu hasil yang
diinginkan.

B. TUJUAN DECISION MAKING


Tujuan pengambilan keputusan dalam kelompok adalah untuk mengambil
suatu keputusan dengan pertimbangan yang matang agar dapat mencapai tujuan yang
diharapkan oleh anggota kelompok.
C. KASAKTERISTIK KEPUTUSAN KELOMPOK YANG EFEKTIF
Pengambilan keputusan dalam kelompok menunjukkan bahwa telah adanya
kesepakatan antar anggota kelompok mengenai bagaimana cara untuk bisa mencapai
tujuan anggota kelompok. Ada 5 syarat keputusan kelompok yang efektif, yaitu:
1. Sumber daya yang ada harus dimanfaatkan sepenuhnya.
2. Penggunaan waktu yang efisien.
3. Keputusan yang tepat dan berkualitas.
4. Keputusan dapat dilaksanakan oleh seluruh anggota kelompok.
5. Adanya peningkatan atau tidak ada penurunan kemampuan kelompok dalam hal
pemecahan masalah.
Sebuah keputusan dapat dikatakan efektif apabila kelima karakteristik tersebut dapat
dipenuhi.
Thorndike (1938) menyimpulkan bahwa pemecahan masalah yang diperoleh dari
keputusan kelompok terbukti lebih efektif. Pengambilan keputusan yang dilakukan
dalam kelompok lebih baik daripada dilakukan oleh individu karena interaksi antar
anggota kelompok dapat menghasilkan suatu gagasan atau ide yang sebelumnya tidak
terpikir oleh anggota yang lainnya (Falk & Johnson, 1977, Hall & Wiliams, 1966).
Selain itu, hasil pemikiran yang diperoleh akan lebih mendalam dan ingatan akan fakta
dan kejadian yang lebih akurat. ). Berikut tabel kelebihan dan kekurangan pengambilan
keputusan kelompok.
KELEBIHAN KELEMAHAN
Dalam pengembangan tujuan, kelompok Keputusan-keputusan kelompok dapat
memberikan jumlah pengetahuan yang lebih menghasilkan situasi di mana tidak
besar. seorangpun merasa bertanggung jawab dan
saling melempar tanggung jawab.
Dalam pengembangan alternatif, usaha- Berdasarkan pertimbangan nilai dari waktu
usaha individual para anggota kelompok sebagai salah satu sumber daya organisasi,
dapat memungkinkan pencarian lebih luas keputusan kelompok sangat memakan biaya.
dalam berbagai bidang fungsional
organisasi.
Dalam penilaian alternatif, kelompok Pembuatan keputusan kelompok adalah tidak
mempunyai kerangka pandangan yang lebih efisien bila keputusan harus dibuat dengan
lebar. cepat.
Dalam pemilihan alternatif, kelompok lebih Keputusan kelompok, dalam berbagai kasus,
dapat menerima resiko dibanding pembuat dapat merupakan hasil kompromi atau bukan
keputusan individual. sepenuhnya keputusan kelompok.
Karena berpartisipasi dalam pembuatan Bila atasan terlibat, atau bila salah satu
keputusan, para anggota kelompok secara anggota kelompok mempunyai kepribadian
individual lebih termotivasi untuk dominan, keputusan yang dibuat secara
melaksanakan keputusan. kelompok dalam kenyataannya bukan
keputusan kelompok.
Kreativitas yang lebih besar dihasilkan dari Terlalu mengantungkan diri pada keputusan
interaksi antar individu dengan berbagai kelompok dapat menghambat kemampuan
pandangan yang berbeda-beda.

Kotler (2000) menjelaskan proses pengambilan keputusan antara lain sebagai berikut :
1. Identifikasi masalah
Dalam hal ini diharapkan mampu mengindentifikasikan masalah yang ada di dalam
suatu keadaan.
2. Pengumpulan dan penganalisis data
Pengambil keputusan diharapkan dapat mengumpulkan dan menganalisis data yang
dapat membantu memecahkan masalah yang ada.
3. Pembuatan alternatif-alternatif kebijakan
Setelah masalah dirinci dengan tepat dan tersusun baik, maka perlu dipikirkan cara-
cara pemecahannya.

4. Pemilihan salah satu alternatif terbaik


Pemilihan satu alternatif yang dianggap paling tepat untuk memecahkan masalah
tertentu dilakukan atas dasar pertimbangan yang matang atau rekomendasi. Dalam
pemilihan satu alternatif dibutuhkan waktu yang lama karena hal ini menentukan
alternatif yang dipakai akan berhasil atau sebaliknya.
5. Pelaksanaan keputusan
Dalam pelaksanaan keputusan berarti seorang pengambil keputusan harus mampu
menerima dampak yang positif atau negatif. Ketika menerima dampak yang negatif,
pemimpin harus juga mempunyai alternatif yang lain.
6. Pemantauan dan pengevaluasian hasil pelaksanaan
Setelah keputusan dijalankan seharusnya pimpinan dapat mengukur dampak dari
keputusan yang telah dibuat.

Jadi, proses pengambilan keputusan terstruktur atas identifikasi masalah,


pengumpulan dan penganalisis data, pembuatan alternatif- alternatif kebijakan, pemilihan
salah satu alternatif terbaik, pelaksanaan keputusan, pemantauan dan pengevaluasian hasil
pelaksanaan.
D. METODE PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Terdapat 5 metode yang dapat di lakukan dalam pengambilan keputusan, yaitu
sebagai berikut:
1. Elementary Methods (Metode dasar)
Metode pendekatan ini sangat simple, dan membutuhkan perhitungan untuk
mendukung analisis. Metode ini sesuai untuk keadaan di mana masalah hanya
diselesaikan oleh satu orang saja, alternatif yang terbatas dan ada karakter yang
unik di lingkungan pembuatan keputusan.
2. MAUT (Multi-Attribute Utility Theory)

Metode ini menggunakan skala prioritas antara 0-1 untuk membantu dalam
pembuatan keputusan di organisasi. Hasil dari prioritas itu dapat digunakan
sebagai pembuat keputusan.

3. SMART (Simple Multi Attribute Rating Techniqu)

Metode pengambilan keputusan ini menggunakan fungsi nilai yang dihitung


secara matematis. Adanya skala penilaian yang telah diketahui oleh banyak orang.

4. Basic Multi-Criteria Decision Analysis (MCDA)

MCDA umumnya mempunyai masalah yang memiliki salah satu dari sejumlah
alternatif. Alternatif tersebut didasarkan pada seberapa baik dalam penilaian hal
yang dipilih. Kriteria dan nilai atau score-nya dibuat oleh si pembuat keputusan.
Setelah memberikan penilaian terhadap alternatif dijumlahkan sesuai masing-
masing kriteria dan kemudian diurutkan sesuai jumlah score. Urutan hasil yang
telah didapatkan oleh pembuat keputusan adalah hasil keputusan.

5. NGT (Nominal Group Technic)

NGT adalah suatu metode untuk mencapai konsensus dalam suatu kelompok
dalam membuat keputusan. Teknik ini mengumpulkan ide-ide dari tiap peserta
atau anggota organisasi kemudian memberikan voting dan rangking terhadap ide-
ide yang mereka pilih. Ide yang dipilih adalah ide yang paling banyak score-nya,
yang berarti merupakan konsensus bersama.
E. EFEKTIVITAS PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Efektivitas berasal dari kata efektif yang mengandung pengertian dicapainya


keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Efektivitas selalu terkait
dengan hubungan antara hasil yang diharapkan dengan hasil yang sesungguhnya
dicapai.

Untuk meningkatkan efektivitas dalam proses pengambilan keputusan yang


dilakukan dengan mengklasifikasikan permasalahan dalam dua tingkat yaitu tingkat
individual dan tingkat kelompok.

1. Pengambilan keputusan tingkat individual

Pengambilan keputusan secara individual terkadang dibutuhkan untuk


merespon sebuah permasalahan yang ada. Seperti manajer yang mengambil
keputusan karena masalah mendesak dan tidak bias diambil keputusan secara
kelompok dengan mempertimbangkan resiko yang terkecil. Beberapa factor yang
mempengaruhi pengambilan keputusan secara efektif yaitu:

a. Relaxed avoidance
b. Relaxed change
c. Defensive avoidance
d. Panik

Untuk menghilangkan halangan tersebut, pendekatan rasional dapat dilakukan,


disamping beberapa pendekatan berikut ini:

a. Menetapkan prioritas
b. Mencari informasi yang relevan
c. Hati-hati terhadap pendekatan heuristic dan bias yang ada
2. Pengambilan keputusan tingkat kelompok
Pada umumnya untuk penyelesaian masalah-masalah yang krusial dan
berdampak pada jangka Panjang, pengambilan keputusan dilakukan secara
kelompok. Seperti pemilihan ketua umum suatu organisasi. Cara untuk mengambil
keputusan tingkat kelompok yaitu:
a. Kelompok interaksi
Mengumpulkan beberapa orang anggota untuk mendiskusikan suatu
permasalahan dan mencari solusinya.
b. Kelompok delphi
Metode delphi merupakan modifikasi dari Teknik brainwriting dan
survei. Dalam metode ini, panel digunakan dalam pergerakan komunikasi
melalui beberapa kuisioner yang tertuang dalam tulisan.
c. Kelompok nominal
Suatu Teknik untuk mengambil keputusan dengan menyertakan peran
serta dari anggota kelompok organisasi. Elemen-elemen dalam kelompok
nominal adalah:
1) Hanya ada satu pertanyaan yang sudah dipikirkan matang dan
dirumuskan
2) Terdapat orang dengan tugas khusus dan ahli dalam masalah yang
akan didiskusikan
3) Pemimpin kelompok yang dapat memimpin. Tugas pemimpin sebagai
fasilitator dan tidak mempengaruhi berlangsungnya persidangan
seperti mengusulkan suatu rekomendasi
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
pengambilan keputusan adalah suatu proses pemilihan dari antara alternatif
untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Tujuan pengambilan keputusan dalam
kelompok adalah untuk mengambil suatu keputusan dengan pertimbangan yang matang
agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan oleh anggota kelompok. Karakteristik
dalam decision making mencakup 5 syarat yaitu: sumber daya yang harus dimanfaatkan
sepenuhnya, penggunaan waktu yang efisien, keputusan yang tepat dan berkualitas,
keputusan yang dapat dilaksanaan oleh seluruh anggota kelompok dan Adanya
peningkatan atau tidak ada penurunan kemampuan kelompok dalam hal pemecahan
masalah.

Metode dalam penggambilan keputusan terdapat 5 metode, yaitu: Elementary


Methods (Metode dasar), MAUT (Multi-Attribute Utility Theory), SMART (Simple
Multi Attribute Rating Techniqu), Basic Multi-Criteria Decision Analysis (MCDA),
dan NGT (Nominal Group Technic). Efektivitas dalam penggambilan keputusan
terdapat dalam dua tingkat yaitu tingkat individual dan tingkat kelompok.

B. SARAN
Penulis sangat mengharapkan agar makalah ini menjadi acuan dalam mempelajari
dinamika kelompok. Dan makalah ini tidak hanya berguna bagi penulis tetapi juga
berguna bagi semua pembaca. Walaupun makalah ini kurang sempurna penulis
mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan di kemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA

Dakhi. 2016. Implementasi POAC Terhadap Kegiatan Organisasi dalam Mencapai Tujuan

Tertentu. Jurnal Warta Edisi:50. ISSN 1829-7463

Najiha, Nilha dkk. 2018. Pengambilan Keputusan Kelompok. Malang: Universitas Brawijaya.

Suya Indra. 2019. Sistem pengambilan keputusan. Diakses pada tanggal 22 Oktober
2019.Darihttps://www.academia.edu/35121312/SISTEM_PENGAMBILAN_KEPUTUSAN

Anda mungkin juga menyukai