Anda di halaman 1dari 2

Definisi Interaksi Sosial

Walgito (2007) mengemukakan interaksi sosial adalah hubungan antara individu satu
dengan individu lain, individu satu dapat mempengaruhi individu yang laun atau sebaliknya,
sehingga terdapat hubungan yang saling timbal balik. Hubungan tersebut dapat terjadi antara
individu dengan individu, individu dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok.
Adapun Basrowi (2015) mengemukakan interaksi sosial adalah hubungan dinamis yang
mempertemukan orang dengan orang, kelompok dengan kelompok, maupun orang dengan
kelompok manusia. Bentuknya tidak hanya bersifat kerjasama, tetapi juga berbentuk tindakan,
persaingan, pertikaian dan sejenisnya.

Ciri Interaksi Sosial

1. Jumlah pelaku lebih dari satu orang


Suatu interaksi sosial minimal baru bisa dilakukan lebih dari satu orang. Artinya
interaksi soial harus dilakukan oleh dua orang atau lebih. Tidak bisa dikatakan sebagai
interkasi sosial jika hanya satu orang saja.
2. Terdapat komunikasi antar pelaku
Dalam sebuah interaksi sosial harus ada bentuk komunikasi yang terjalin antara pelaku
yang terlibat. Komunikasi ini terjadi lewat adanya kontak sosial. Media yang digunakan
pun bervariasi, bisa lewat kata-kata, tulisan, pesan teks atau media lainnya.
3. Ada dimensi waktu
Yang dimaksud dengan dimensi waktu dalam interaksi sosial adalah waktu
berlangsungnya suatu interaksi sosia. Dimensi waktu ini bisa berupa masa lampau,
masa kini dan masa mendatang yang menentukan sifat aksi yang sedang berlangsung.
4. Ada maksud dan tujuan interaksi
Adanya tujuan interaksi sosial ini harus terpenuhi, terlepas dari sama atau tidaknya
tujuan-tujuan tersebut ang dilakukan oleh pelaku interaksi karena memang tujuan tiap
pelaku dalam interaksi berbeda-beda. Tujuan interaksi sosial ini bisa untuk
menanyakan kabar, mencari informasi, dan lain-lain.
5. Terdapat reaksi yang ditimbulkan
Interaksi sosial akan menimbulkan suatu reaksi yang ditimbulkan oleh pihaklain dalam
sebuah kontak sosial. Misalkan jika seseorang mengajak bicara orang lain, maka orang
lain tersebut akan menanggapai dengan mendengarkan dan memberi tanggapan.
Sumber:
Basrowi. 2014. Pengantar Sosiologi. Bogor: Ghalia Indonesia.
Walgito, Bimo. 2007. PSikologi Kelompok. Yogyakarta: Andi Offsert.

Anda mungkin juga menyukai