Anda di halaman 1dari 9

PERISTIWA-PERISTIWA

KEJIWAAN & STUKTUR KEJIWAAN


PERSEPSI, BELAJAR, FANTASI,
BAYANGAN,INGATAN,BERFIKIR,INTELEGENSI
, PERASAAN &EMOSI, MOTIF
Dinamika Jiwa
• Kehidupan jiwa (psikologis/mental) manusia itu bersifat
dinamis, tidak statis. Artinya jiwa manusia itu mengalami
pertumbuhan dan perkembangan yang sifatnya progresif.
• Dengan kehidupan jiwanya yang dinamis manusia
mengadakan introspeksi kepada diri masing-masing,
manusia merasa senang kalau melihat sesuatu uang indah
(persepsional), berfikir kalau menghadapi masalah
(problem solving), berimajinasi, belajar, mengenal dsb. Hal
hal tersebut memberikan gambaran bahwa dalam diri
manusia berlangsung kegiatan kegiatan atau aktivitas-
aktivitas kejiwaan.
• Untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas tersebut, jiwa
mperlu mempunyai kekuatan/kemampuan .
Kemampuan jiwa.
• Dichotomi ; Pembagian kemampuan jiwa
manusia menjadi dua golongan besar :
1. Kognisi : kemampuan manusia menerima
stimulus dari luar. Kemampuan ini
berhubungan dengan pengenalan (kognisi)
2. Kemampuan manusia untuk melahirkan apa
yang terjadi dalam jiwanya. Kemampuan ini
berhubungan dengan motif, kemauan,
kehendak (konasi)
Kemampuan jiwa.
• Trichotomi : pembagian kemampuan jiwa
menjadi tiga golongan :
1.Kognisi : berhubungan dengan pengenalan
2.Emosi (afeksi) berhubungan dengan rasa atau
perasaan
3.Konasi : berhubungan dengan motif,
kehendak, kemauan, minat
Ki Hadjar dewantara : Trisakti : Pikiran, rasa dan
kemauan. (cipta, rasa dan karsa).
Kemampuan jiwa.
• Manusia dan lingkungannya adalah merupakan entitas,
yaitu satu esensi yang tidak terpisahkan. Manusia akan
selalu menerima rangsang atau stimulus dari
lingkungannya. Rangsang yang mengenai manusia
tidak hanya bersumber/datang dari luar diri individu
itu , sebab stimulus juga dapat berasal dari dalam diri
itu sendiri.
• Apa sih STIMULUS itu ?
• Segala sesuatu yang mengenai receptor dan
menyebabkan aktifnya organisme.
• Dari mana datangnya stimulus ?
Persepsi
• Persepsi adalah sebuah proses saat individu mengatur
dan menginterpretasikan kesan-kesan sensoris mereka
guna memberikan arti bagi lingkungan mereka.
Perilaku individu seringkali didasarkan pada persepsi
mereka tentang kenyataan, bukan pada kenyataan itu
sendiri.
• Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh
proses penginderaan, yaitu proses dimana stimulus
diterima oleh individu melalui alat indra (lembaga
sensoris). Namun proses itu tidak berhenti begitu saja,
melainkan stimulus terseebut diteruskan dan proses
selanjutnya merupakan proses persepsi. So proses
persepsi tidak bisa epas dari proses PENGINDERAAN.
Faktor faktor Yang berperan dalam
mengadakan Persepsi
1. Persyaratan fisiologis :
1. Obyek yang dipersepsi
2. Alat alat indera dan Susunan sayaraf pusat
2. Syarat Psikologis
1. Perhatian
Kekonstanan Persepsi

• kekonstanan persepsi adalah, kita memberikan persepsi terhadap


suatu obyek berdasarkan pengalaman yang kita peroleh
sebelumnya.
• Di dalam pembelajaran persepsi kita perlu juga mengenal tentang
kekonstanan persepsi (konsistensi), yaitu persepsi bersifat tetap
yang dipengaruhi oleh pengalaman. Kekonstanan persepsi tersebut
meliputi bentuk, ukuran, dan warna. Salah satu contoh
kekonstanan persepsi, yaitu ketika kita meminum susu ditempat
yang gelap maka kita tidak akan menyebut warna susu tersebut
hitam, melainkan kita akan tetap menyebut warna susu adalah
putih meski di dalam kegelapan warna putih sebenarnya tidak
tampak.
• Begitu pula saat kita melihat uang logam dari arah samping, kita
tetap akan menyebut uang logam tersebut berbentuk bundar.
Padahal apabila kita melihat dari samping maka sebenarnya kita
melihat uang logam tersebut berbentuk pipih.
PROSES TERJADINYA PERSEPSI

Anda mungkin juga menyukai