DAN PENUNDAAN
I. PENDAHULUAN
II. HAL-HAL YANG BERKAITAN
6
Gambar 1. Hubungan antara kapasitas yang
dikaitkan dengan tundaan dan kapasitas ultimit
8
Gambar 2. Konsep diagram jarak-waktu untuk
operasi campuran pada system landasan pacu
(Horonjeff,1988)
bandara baru
Horonjeff (1988) mengilustrasikan
hubungan antara operasi dan tundaan
di bandara O’Hare pada Gambar 3.
20
TUNDAAN YANG MEMPENGARUHI
KAPASITAS
Model matematis tundaan, dikembangkan
oleh FAA dan Laboratorium Instrumentasi
Udara Amerika. Model tersebut berdasarkan
Wa
a
2(1 )
a
Wa = tundaan purata terhadap pesawat yang datang (satuan waktu)
d (2j j 2 ) g ( 2f f 2 )
Wd
2(1 d . j ) 2(1 a . f ) 24
Wd = tundaan purata terhadap pesawat yang
berangkat (satuan waktu)
λa = tingkat kedatangan purata (pesawat
terbang persatuan waktu)
λd = tingkat keberangkatan purata (pesawat
terbang persatuan waktu)
26
IV. KAPASITAS PER JAM PRAKTIS/PHOCAB
(practical hourly capacity)
1) PENGARUH PANJANG LANDASAN PACU, JUMLAH JALAN KELUAR,
SUDUT JALAN KELUAR DAN JARAK ANTAR JALAN KELUAR
TERHADAP NILAI KELUAR (EXIT RATING)
2) CAMPURAN PESAWAT TERBANG DALAM SISTEM LANDASAN
PACU
3) ATURAN PENERBANGAN YANG DIPERGUNAKAN
4) KONFIGURASI LANDASAN PACU
5) OPERASI LALU LINTAS PESAWAT PADA LANDASAN PACU
36
5) OPERASI LALU LINTAS PESAWAT PADA LANDASAN PACU
Operasi lalu lintas ini ada 3, yaitu : operasi
kedatangan, operasi keberangkatan dan
operasi campuran.
44
9) PROSEDUR PENENTUAN PHOCAB
Secara ringkas data-data yang diperlukan untuk menentukan
nilai PHOCAB dengan grafik-grafik di atas adalah :
• Data geometric landasan pacu, berupa : panjang landasan
pacu, tipe konfigurasi landasan pacu, jumlah jalan keluar,
tipe jalan keluar dan jarak antar jalan keluar.
PENYELESAIAN :