Anda di halaman 1dari 9

Tugas Lapangan Terbang

Kelompok
14
John Thedy (100404050)
Yudha Pramudika
(100404068)
Akbar Soesilo
(100404107)
M.Iqbalsyah Pasaribu
(100404128)
Reza Syahputra
(100404157)

Soal :
Rencanakan suatu lapangan terbang lengkap dengan fasilitasnya.
Ketinggian = 95 m = 35
Total Pergerakan Perminggu / Jenis pesawat :
-

Boeing 747-400
Airbus 320-200
Foker 100

=0
= 446
= 14

Nilai CBR tanah yang dapat dibentuk : ketinggian 5 m


Pengamatan terhadap angin menunjukkan angin dominan : 15
Hitunglah :
1. Panjang dan lebar runway
2. Dimensi dari taxiway dan apron
3. Tebal perkerasan dengan metoda :
a. CBR
b. FAA
4. Kebutuhan terminal penumpang dan peralatannya
Gambarkanlah :
1. Layout lapangan terbang
2. Cross section dari runway
3. Cross section dari taxiway
4. Kebutuhan KKOP (Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan)
Penyelesaian :
a. Perhitungan :
1. Panjang dan lebar runway
-

Pesawat besar grafik 1-10 dan 1-11

Temperatur max rata-rata harian : 35 = 95

Ketinggian lapangan terbang 95 m = 312 ft dari muka laut


Jarak : 1400 miles = 2250 km
Berat landing max : 175000 lbs = 53340 kg

Panjang landas pacu untuk landing : memakai grafik 1-10


- Ambil absis 175000 lbs sebagai berat maximum landing
- Tarik vertikal ke atas berpotongan dengan grafik 312 ft elevasi lapangan terbang,
garis 312 didapat dengan interpolasi
- Dari titik potong tarik garis horizontal ke kanan, terbaca 6500 ft. Panjang landasan
untuk beban berat landing di atas.

Panjang landas pacu untuk lepas landas : memakai grafik 1-11


-

Pilih temperatur 95

Ikuti garis putus vertikal berpotongan dengan elevasi lapangan terbang 312 ft
(didapat dengan interpolasi)
Tarik garis dari titik ini ke kanan horizontal memotong Reference Line (garis
pedoman)
Ikuti garis putus ke kanan atas, sampai berpotongan dengan takeoff weight atau
distance 1400 miles. 1 statute mile = 1609,3 m
Dari titik ini tarik garis lurus ke kanan, baca panjang landasan yang diperlukan =
8430 ft = 2569 m

pada absis

Panjang landasan untuk landing (dari grafik) lebih pendek daripada untuk
takeoff (dari grafik) maka yang menentukan adalah untuk takeoff. Panjang
landas pacu = 8430 ft.
Dimensi pesawat :
Boeing 747-400

Airbus 320-200

Wing span 34.10 m

Overall length 37.57 m

Height 11 m

Foker 100

Dari ketiga gambar di atas, didapatkan ukuran masing-masing wingspan


pesawat adalah :
Boeing 747-400 = 64,4 m
Airbus 320-200 = 34,1 m
Foker 100
= 28,08 m
Maka, lebar runway minimal pesawat adalah tidak boleh kurang dari 64,4
m ( dipakai lebar runway = 75 m )
2. Dimensi dari taxiway dan apron

Kode (huruf)

Lebar taxiway

Penjelasan

A
B
C

7,5 m
10,5 m
15 m

15 m jika taxiway dimaksudkan untuk


beroperasi pesawat dengan wheel base kurang
dari 18 m
18 m jika taxiway dimaksudkan untuk
beroperasi pesawat dengan wheel base sama
atau lebih besar dari 18 m
18 m jika taxiway dimaksudkan untuk
beroperasi pesawat dengan outer main gear
wheel span kurang dari 9 m
23 m jika taxiway dimaksudkan untuk
beroperasi pesawat dengan outer main gear
wheel span sama atau lebih besar dari 9 m

18 m

18 m

23 m

E
F

23 m
25 m

Apronmerupakan bagian sisi udara dari bandar udara yang digunakan untuk pesawat terbang
menurunkan, menaikan penumpang, cargo dan sebagai tempat parkir pesawat.

3. Perhitungan tebal perkerasan


a. Metode CBR
Perencanaan perkerasan untuk melayani beban repetisi 100000 dari ESWL,
tekanan roda = 2 Mpa, ESWL = 27000 kg, CBR subgrade = 5. Material yang
tersedia : beton aspal (asphalt concrete/ AC), cement treated base (CTB)
dengan mutu Compressive Strength 7 hari. 4,5 Mpa = 45 atm dan subbase batu
pecah. Rumus yang digunakan :
1
1
p

T = (8,71 log R + 5,43)


8,1CBR 450. S

Dimana : T = tebal perkerasan total (mm) di atas subgrade


R = jumlah ESWL yang bekerja (beban repetisi)
S = tekanan roda (ban) dalam Mpa
P = ESWL dalam kg
Faktor ekivalen material (ASSHTO) :
Material
Beton aspal (AC)
Beton pecah atau kerikil (CSB = Crushed Stone Base)
Cement treated base (CTB)
Perhitungan :
R = 100000
S = 2 Mpa
CBR = 5

Koefisien
0,017
0,0055
0,091

P = 27000 kg
Masukkan ke dalam rumus :
T = (8,71 log 100000 + 5,43)

27000

1
1

8,1 .5 450.2

= 1236 mm ~ 1250 mm
1250 adalah tebal total subbase batu pecah
Untuk membedakan lapisan-lapisan perkerasan, dipakai faktor ekivalen dari
AASHTO :
A /c
0,017
Perbandingan CSB = 0,0055 = 3

Perbandingan

CTB
CSB

0,0091
0,0055

= 1,65

Misalnya tebal A/C ditentukan : 150 mm


Adalah ekivalen dengan 3 x 150 = 450 mm CSB
Misalnya CTB ditentukan tebalnya : 200 mm
Adalah ekivalen dengan 1,65 x 200 = 330 CSB
Jadi CSB yang diperlukan = 1250 450 330 = 470 mm
Kesimpulan :
Tebal AC
= 150 mm
CTB
= 200 mm
CSB
= 470 mm
Subgrade CBR= 5%
b. Metode FAA
Perhitungan :
Tebal perkerasan total, bisa dihitung dengan memakai gambar 6-16,
dengan CBR = 5 pada absis paling atas ikuti garis tegak lurus ke bawah
berpotongan dengan berat pesawat rencana 175000 lbs (=53340 kg).
Dari titik ini tarik garis horizontal ke samping berpotongan dengan
Equivalent annual departure 6000, dari sini turun ke bawah memotong
absis bawah pada titik 39,5 inchi = 100,3 cm.
Tebal Subbase
Gunakan gambar yang sama, dari titik CBR 20 proyeksikan ke bawah dan
seterusnya seperti di atas, sampai absis bawah didapat ketebalan subbase
15,15 inchi = 38,5 cm. Angka ini berarti ketebalan surface dan base di atas

lapisan subbase dengan CBR 20 diperlukan 38,5 cm = 15,15 inchi. Maka


tebal subbase = 39,5 15,15 = 24,35 inchi (= 61,85 cm).

4. Kebutuhan terminal penumpang dan peralatannya


Terminal adalah pertemuan antara sisi darat dan sisi udaradari bandar udara, di mana
penumpang melalui berbagai proses sebelum masuk kepesawat dan melakukan penerbangan.
Menurut kepentingannya, gedung terminal dibagi menjadi 3 wilayah atau area,
yaitu :
a. Public Area
b. Non Public Area
c. Restricted Area
Fasilitas yang ada di terminal yaitu :
a. Penanganan Penumpang (Passanger-Handling)
b. Penanganan Bagasi(Baggage-Handling)
c. Penanganan Kargo (Cargo-Handling)
Sistem penanganan penumpang adalah suatu sistem yang merupakan
penghubung utama antara jalan masuk ke pelabuhan udara dengan pesawat
terbang. Fungsi dari sistem penanganan penumpang adalah :
+ Merupakan pertemuan dengan moda akses penumpang menuju pesawat
+ Merupakan proses penumpang memulai dan mengakhiri perjalanan udara
+ Membawa penumpang dari atau ke pesawat
Terminal kargo adalah salah satu fasilitas pokok pelayanan di dalam bandara
udara untuk memproses pengiriman dan penerimaan muatan udara, domestik
maupun internasional yang bertujuan untuk kelancaran proses kargo serta
memenuhi persyaratan keamanan dan keselamatan penerbangan.
Urutan penanganan bagasi penumpang :
+ Pemeriksaan bagasi oleh security check
+ Penimbangan bagasi dan pelabelan bagasi
+ Pemberian baggage claim tag
+ Pembayaran apabila bagasi melebihi ketentuan
+ Bagasi dibawa dan dimasukkan ke dalam pesawat
+ Proses unloading oleh petugas bagasi di stasiun tujuan
+ Bagian pengambilan bagasi

TUGAS LAPANGAN
TERBANG

DIKERJAKAN OLEH
NAMA:JERRY CHRISTIAN TITALEY
NIM :12 0404 151

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2015

Anda mungkin juga menyukai