Menurut John Amos comenius, manusia memiliki tiga komponen jiwa yang
menggerakkan aktivitas jiwa raga. dan komponen jiwa tersebut meliputi: syarat
pertumbuhan perasaan dan intelek. Oleh karena itu dikatakan bahwa manusia
mempunyai 3 sifat dasar yaitu:
1.sifat biologis: sifat ini membuat manusia tumbuh secara alami dengan prinsip-
prinsip biologi menggunakan lingkungan sekitarnya.
2. sifat hewani: dengan adanya perasaan-perasaan hakiki, manusia mengalami
desakan-desakan internal untuk mencari keseimbangan hidup titik melalui peralatan
indranya, manusia menjadi sadar dan menuruti keinginan keinginan dan selera nya.
3. Sifat intelektual: dengan sifat ini manusia mampu menemukan sesuatu yang benar
atau salah. Manusia dapat membedakan baik dan buruknya objek serta dapat
mengarahkan keinginan dan emosinya. Sifat intelektual manusia ini membedakan
antara manusia dengan makhluk makhluk lain. Dan dengan adanya sifat intelektual
manusia dilebihkan derajatnya daripada makhluk-makhluk yang lain.
hakikat kejiwaan manusia terwujud dalam bentuk adanya kekuatan kekuatan serta
aktivitas aktivitas kejiwaan dalam diri manusia. semua itu menghasilkan tingkah laku
yang lebih sempurna daripada makhluk-makhluk yang lainnya.
Mengenai kekuatan jiwa manusia telah di dibahas oleh para tokoh pendidikan dunia
sejak beberapa abad sebelum Masehi.
Berdasarkan observasi dan introspeksi Plato mengungkapkan bahwa jiwa manusia
terdiri dari tiga kekuatan yaitu:
1. akal sebagai kekuatan terpenting dalam jiwa manusia dikatakan pula oleh plato
bahwa akal adalah bagian jiwa manusia yang yang merupakan kekuatan untuk
menemukan kebenaran dan kesalahan
2. Spirit atau semangat sebagai kekuatan penggerak kehidupan pribadi manusia spirit
adalah kekuatan untuk menjalankan gagasan-gagasan yang telah diputuskan oleh akal
melalui pemilihan berbagai alternatif gagasan
3. nafsu sebagai stimulus gerakan fisik dan kejiwaan dan merupakan kekuatan yang
paling konkrit dalam diri manusia. Nafsu terbentuk dari segenap kekuatan keinginan
dan selera yang sangat berhubungan dengan fungsi-fungsi jasmani. Plato
membedakannya antara keinginan-keinginan yang tidak berguna dan merugikan
Manusia memiliki pancaindra untuk mengamati segala sesuatu yang ada di dalam
lingkungannya. Dari hasil pengamatan itulah tinggallah kesan atau tanggapan. Proses
berfungsinya alat indra terhadap sesuatu akan mengenai indra manusia karena
manusia itu merupakan makhluk yang aktif maka manusia terhadap situasi lingkungan
itu bersifat responsible.
Manusia secara normal akan selalu mencari objek-objek dalam lingkungan untuk
memenuhi kebutuhannya secara sadar maupun secara tidak sadar.makin baik gaya
reaksi terhadap lingkungan manusia akan semakin banyak memiliki kesan
(tanggapan)
1. Tanggapan
tanggapan sebagai salah satu fungsi jiwa yang pokok yaitu dapat diartikan sebagai
gambaran ingatan dari pengamatan.
Proses tanggapan.
a. Penghayatan terutama pengamatan itu meninggalkan bekas atau kesan gambaran
di dalam jiwa kita
b. Gambaran bekas atau kesan yang ditinggalkan oleh penghayatan itu disebut
proses pengiring
c. Gambaran penghayatan itu masih dapat kita bayangkan di dalam jiwa kita.
d. sebagai akibat dari penghayatan itu tinggallah di dalam jiwa kita suatu kesan
yang mengingatkan kita pada pengamatan tadi gambaran tersebut dalam
psikologi disebut tanggapan.
2. Fantasi
Fantasi yang terjadi atas inisiatif atau kehendak sendiri, tanpa bantuan orang lain
atau jenis fantasi yang mampu menciptakan hal-hal baru. fantasy macam ini biasanya
lebih banyak dimiliki oleh para seniman, anak-anak, dan para ilmuwan.
Jenis-jenis fantasi :
a. Fantasi mencipta: fantasi ini terjadi atas inisiatif atau kehendak sendiri. fantasy
macam ini biasanya lebih. banyak dimiliki oleh para seniman anak-anak Dan
ilmuwan.
b. Fantasi tuntunan atau terpimpin.
fantasi ini terjadi dengan bantuan pimpinan atau tuntunan orang lain. Dalam hal ini
biasanya kalau kita sedang membaca buku kita mengikuti pengarang buku itu dalam
ceritanya.
3. Ingatan
Definisi ingatan-ingatan merupakan proses langsung dalam mengangkat kembali
informasi yang pernah diterima kesadaran ingatan adalah suatu daya jiwa kita dalam
menerima menyimpan, dan memproduksi kan kembali pengertian-pengertian atau
tanggapan-tanggapan kita.
Faktor-faktor yang mempengaruhi ingatan:
a. Sifat individu
b. Keadaan diluar jiwa kita
c. Keadaan jiwa kita
d. Umur kita
4. Berfikir
Berfikir merupakan proses menerima menyimpan dan mengolah kembali
informasi baik informasi yang didapat lewat pendengaran penglihatan atau penciuman
itu biasanya disebut dengan berfikir. Berpikir adalah media untuk menambah
pengetahuan atau khazana otak manusia manusia memikirkan dirinya, orang-orang
disekitarnya dan alam semesta.
5. Asosiasi
Asosiasi merupakan hubungan antara tanggapan yang satu dengan yang lainnya
dan saling mereproduksi.
6. Intelegensi
Menurut w.stern, intelegensi ialah kesanggupan jiwa untuk dapat menyesuaikan
diri dengan cepat dan tepat dalam suatu situasi yang baru.
Menurut V. Hees intelegensi ialah sifat kecerdasan jiwa. Intelegensi terdapat dua
macam:
a. Intelegensi praktis yang merupakan intelegensi untuk dapat mengatasi suatu situasi
yang sulit dalam suatu pekerjaan yang berlangsung secara cepat dan tepat
b. Intelegensi teoritis, ialah intelegensi untuk dapat mendapatkan suatu pikiran
penyelesaian soal atau masalah dengan cepat dan tepat.
7. Perasaan
Perasaan menurut prof. Hukstra. perasaan adalah suatu fungsi jiwa untuk dapat
mempertimbangkan dan mengukur sesuatu menurut rasa senang dan tidak senang.
perasaan ini mempunyai sifat-sifat:
a. Senang dan tidak senang
b. Kuat dan lemah
c. Lama dan sebentar
d. Relatif.
Semua dorongan manusia itu berpangkal pada tiga macam dorongan yaitu:
a. dorongan mempertahankan diri.
b. dorongan mempertahankan jenis.
c. dorongan mengembangkan diri.
Proses kemauan yang memilih dan menentukan disebut keputusan hati Yang
yang mempunyai beberapa tingkatan:
1) motif dasar, alasan, pendorong
2) perjuangan motif , sebelum mengambil keputusan tersebut sebenarnya dalam
batin sudah ada motif yang bersifat luhur dan rendah
3) keputusan, dengan mengadakan pemilihan antara motif.