Anda di halaman 1dari 37

Senja Rum Harnaeni

 1 

PELUD-SENJA RUM HARNAENI


TEKNIK SIPIL FT UMS
Tinjauan/telaah Perencanaan
Bandara
Rencana Sistem Bandar udara
(Airport system)
Rencana Induk (master plan)
Bandar Udara

PELUD-SENJA RUM HARNAENI


2
TEKNIK SIPIL FT UMS
 Koordinasi
 Isi
 Inventarisasi
 Prakiraan
 Analisis Kapasitas dan Penundaan
 Kebutuhan-kebutuhan Fasilitas
 Pemilihan Lokasi Bandara
 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ukuran Bandara
 Perencanaan Penggunaan Lahan
 Penelitian Dampak Lingkungan
 Kelayakan Ekonomi dan Biaya
 Proses Perencanaan Berkesinambungan
PELUD-SENJA RUM HARNAENI
3
TEKNIK SIPIL FT UMS
 PERENCANAAN SUATU BANDARA adalah SUATU PROSES YANG
RUMIT SALING KAIT MENGKAIT, SEHINGGA DALAM
MENGANALISA SATU KEGIATAN HARUS MEMPERHITUNGKAN
PENGARUHNYA PADA KEGIATAN YANG LAIN UNTUK
MENGHASILKAN PENYELESAIAN YANG MEMUASKAN.
 SUATU BANDARA MENCAKUP SUATU KUMPULAN KEGIATAN
YANG LUAS YANG MEMPUNYAI KEBUTUHAN BERBEDA DAN
SERINGKALI BERTENTANGAN. KEGIATAN-KEGIATAN ITU
SALING TERGANTUNG SATU SAMA LAINNYA sehingga SUATU
KEGIATAN TUNGGAL DAPAT MEMBATASI KAPASITAS DARI
KESELURUHAN KEGIATAN.
 AGAR USAHA-USAHA PERENCANAAN BANDARA UNTUK MASA
DEPAN BERHASIL DENGAN BAIK, USAHA ITU HARUS
DIDASARKAN PADA PEDOMAN-PEDOMAN YANG DIBUAT
BERDASARKAN PADA RENCANA INDUK DAN SYSTEM
BANDARA YANG MENYELURUH.
PELUD-SENJA RUM HARNAENI
4
TEKNIK SIPIL FT UMS
TINJAUAN SUATU PERENCANAAN BANDARA BIASANYA
BERHUBUNGAN DENGAN MASALAH-MASALAH :
FASILITAS, BIAYA, LALU LINTAS DAN PASAR, EKONOMI,
LINGKUNGAN.

SEDANGKAN PERENCANAANNYA SENDIRI


DAPAT DIGOLONGKAN DALAM 2 TINGKATAN, YAITU :
 RENCANA SISTEM BANDAR UDARA (AIRPORT SYSTEM)
 RENCANA INDUK (MASTER PLAN) BANDAR UDARA

PELUD-SENJA RUM HARNAENI


5
TEKNIK SIPIL FT UMS
 DALAM AIRPORT SYSTEM, SEMUA UNSUR YANG TERKAIT
DALAM BANDARA HARUS DIPERHITUNGKAN DALAM
PERENCANAAN BANDARA AGAR SESUAI DENGAN
KEINGINAN (HARAPAN) PENGGUNA JASA.
 DALAM PERENCANAAN BANDARA HARUS MENCAKUP
PERENCANAAN DI DALAM WILAYAH BANDARA SERTA
PERENCANAAN SEKITAR BANDARA (SYSTEM TRANSPORTASI
PENGHUBUNG KE BANDARA) SEHINGGA SEBISA MUNGKIN
WAKTU TEMPUH DARI SAAT KELUAR RUMAH SAMPAI KE
TEMPAT TUJUAN DAPAT MINIMAL.
 SELAIN ITU DI LOKASI BANDARA JUGA DITUNTUT UNTUK
MEMBERIKAN PELAYANAN YANG BAIK AGAR SEGALA
SESUATU YANG BERKENAAN DENGAN PENERBANGAN
DAPAT BERJALAN CEPAT, LANCAR DAN AMAN.
PELUD-SENJA RUM HARNAENI
6
TEKNIK SIPIL FT UMS
 pengembangan yang teratur dan tepat
waktu
 pengembangan penerbangan untuk
memenuhi kebutuhan transportasi multi
moda
 perlindungan dan perbaikan lingkungan
 tambahan pada kerangka kerja/program
 pelaksanaan dari rancangan penggunaan
lahan
 pengembangan rancangan keuangan
 penetapan mekanisme untuk pelaksanaan
rancangan system bandara
PELUD-SENJA RUM HARNAENI
7
TEKNIK SIPIL FT UMS
 LAND SIDE (WILAYAH DARAT)
MELIPUTI : TERMINAL BUILDING (MERUPAKAN
PERANTARA ANTARA AIR SIDE DENGAN LAND
SIDE), LOKASI/WILAYAH PARKIR (UNTUK
PENUMPANG, PENGANTAR, PENGUNJUNG YANG
REKREASI, KARYAWAN, TAXI/SEWA MOBIL,
ORANG YANG BERKEPENTINGAN DENGAN USAHA
DI BANDARA)
 AIR SIDE (WILAYAH UDARA)
MELIPUTI : DARATAN ( APRON, TAXIWAY,
RUNWAY), UDARA (TERMINAL UDARA)
PELUD-SENJA RUM HARNAENI
8
TEKNIK SIPIL FT UMS
PELUD-SENJA RUM HARNAENI
9
TEKNIK SIPIL FT UMS
RENCANA INDUK BANDARA adalah
KONSEP PENGEMBANGAN BANDARA
SECARA ULTIMATE.
PENGERTIAN PENGEMBANGAN MENCAKUP
SELURUH DAERAH BANDARA (BAIK UNTUK
PENGOPERASIAN PENERBANGAN ATAU
TIDAK) DAN PENGUNAAN LAHAN DI
SEKITAR BANDARA.
PELUD-SENJA RUM HARNAENI
10
TEKNIK SIPIL FT UMS
TUJUAN UMUM MASTER PLAN :
 PENGEMBANGAN FASILITAS FISIK BANDARA
 PENGEMBANGAN LAHAN DI DAN SEKITAR BANDARA
 MENETAPKAN PENGARUH-PENGARUH KONSTRUKSI
DAN OPERASI BANDARA TERHADAP LINGKUNGAN.
 PENETAPAN KEBUTUHAN JALAN MASUK
 PENETAPAN KELAYAKAN EKONOMIS DAN
KEUANGAN DARI PENGEMBANGAN-
PENGEMBANGAN YANG DIAJUKAN
 PENETAPAN JADUAL PRIORITAS DAN PENTAHAPAN
BAGI PERBAIKAN-PERBAIKAN YANG DIAJUKAN
DALAM MASTER PLAN.
PELUD-SENJA RUM HARNAENI
11
TEKNIK SIPIL FT UMS
PERENCANAAN BANDARA
DIDASARKAN PADA BANYAK
PROSEDUR DAN KRITERIA UNTUK
EVALUASI KEBUTUHAN, PENYUSUNAN
SKALA PRIORITAS DAN ALTERNATIF-
ALTERNATIF PILIHAN.
MASTER PLAN DIPENGARUHI OLEH
TEKNIS OPERASIONAL, EKONOMI,
KEUANGAN DAN POLITIK.
PELUD-SENJA RUM HARNAENI
12
TEKNIK SIPIL FT UMS
PELUD-SENJA RUM HARNAENI
13
TEKNIK SIPIL FT UMS
 Ramalan kebutuhan/permintaan akan transportasi
Ramalan harus termasuk operasi penerbangan, jumlah penumpang,
volume barang dan lalu lintas darat. Ramalan dibuat dalam ramalan
tahunan dan jam-jam tersibuk harian
 Alternatif pemecahan persoalan
Setiap alternative pemecahan persoalan harus memperhatikan
pengaruhnya terhadap lingkungan dan ekonomi.
 Analisa biaya investasi
Analisa biaya investasi serta keuntungannya harus termasuk keuntungan
langsung/tidak langsung sehingga memberi banyak pilihan bagi
pimpinan/pengambil keputusan. Contoh : Bila dibangun landas pacu
sejajar pengaruhnya sangat besar terhadap penduduk (hal kebisingan)
sepanjang as landasan, maka lebih baik meningkatkan kemampuan
landas pacu tunggal
 Pengaruh lingkungan dan alternative mengatasinya.
Pengembangan sebuah bandara akan mengundang minat kalangan yang
luas : penduduk membangun perumahan sepanjang jalan masuk, industri
ikut berkembang, penyediaan jasa, pengelola lapangan, dll. Dalam tahap
menyusun master plan,PELUD-SENJA
pihak-pihak RUMyang
TEKNIK SIPIL FT UMS
terkait harus diajak
HARNAENI
14
berkonsultasi agar tidak terjadi ketimpangan pada master plan nya.
 Meliputi: koordinasi, isi, inventarisasi,
prakiraan, analisa kapasitas dan
penundaan, kebutuhan-kebutuhan fasilitas,
pemilihan tapak bandara, Faktor-faktor yang
mempengaruhi ukuran bandara,
perencanaan penggunaan lahan, penelitian
dampak lingkungan, kelayakan ekonomi dan
biaya, proses perencanaan
berkesinambungan.
PELUD-SENJA RUM HARNAENI
15
TEKNIK SIPIL FT UMS
 Perlu adanya koordinasi dengan organisasi
masyarakat, pemakai bandara, badan-badan
perencanaan berskala daerah dan kelompok
pelestari lingkungan.
 Proses ini memberi kemungkinan masukan
data yang penting dan masalah yang harus
diselesaikan dalam proses perencanaan ,
sehingga perencanaan dapat diterima
masyarakat.
PELUD-SENJA RUM HARNAENI
16
TEKNIK SIPIL FT UMS
Rencana system dan rencana induk harus meliputi
unsur-unsur sebagai berikut :
 inventarisasi fasilitas bandara
 prakiraan permintaan pasar
 analisis mengenai pengaruh timbal balik antara
kapasitas dan permintaan
 pengembangan penyelesaian-penyelesaian alternatif
untuk memenuhi kebutuhan masa datang
 penetapan efektifitas biaya
 analisis kelayakan biaya
 analisis dampak lingkungan
PELUD-SENJA RUM HARNAENI
17
TEKNIK SIPIL FT UMS
Diawali dengan mengumpulkan
data-data tentang fasilitas bandara
yang sudah ada serta arus lalu
lintas keluar masuk bandara
tersebut, penggunaan lahan di
sekitar bandara, jumlah penduduk,
pekerjaan, dll
PELUD-SENJA RUM HARNAENI
18
TEKNIK SIPIL FT UMS
 Suatu rencana bandara harus
dikembangkan berdasar : prakiraan
(forecast) permintaan akan transportasi
yang diperlukan, berapa prosentase yang
akan menggunakan jasa transportasi udara.
 Hubungan antara peubah (variable) social,
teknologi dan ekonomi di satu pihak dengan
permintaan perjalanan di pihak lain disebut
model permintaan.
PELUD-SENJA RUM HARNAENI
19
TEKNIK SIPIL FT UMS
Pengembangan dan penggunaan model-model
permintaan dapat diterangkan dengan langkah-langkah:
 mengamati kecenderungan permintaan perjalanan
melalui udara pada masa lalu dan sekarang
 inventarisasi factor ekonomi, social dan teknologi
yang mempengaruhi permintaan perjalanan melalui
udara.
 Menetapkan hubungan antara permintaan perjalanan
melalui udara dan factor-faktor peubah tsb
 Memproyeksikan nilai factor-faktor peubah tsb ke
masa yang akan datang
 Gunakan model dan prakiraan untuk mendapatkan
prakiraan permintaan perjalanan
PELUD-SENJA RUM HARNAENIudara pada masa
depan.
20
TEKNIK SIPIL FT UMS
 Penentuan kapasitas dan penundaan serta
waktu proses yang berhubungan dengan
perbaikan bandara yang ada atau
pengembangan bandara baru merupakan
hal yang sangat penting dalam perencanaan
suatu bandara.
 Perbandingan antara kapasitas bandara
dengan permintaan memberikan keterangan
dasar untuk menetapkan fasilitas yang
dibutuhkan.
PELUD-SENJA RUM HARNAENI
21
TEKNIK SIPIL FT UMS
 Kebutuhan akan adanya landas pacu, taxiway,
apron, bangunan terminal, jalan masuk dan
tempat parkir dikembangkan dari analisa
permintaan, rencana geometri dan standar-
standar yang menentukan perencanaan
bandara.
 Dengan memakai standar (yang dikeluarkan FAA
atau ICAO) mempermudah perencana untuk
mendapatkan bentuk kasar dan ukuran tiap-tiap
komponen bandara, baik untuk bandara baru
atau pengembangan yang sudah ada.
PELUD-SENJA RUM HARNAENI
22
TEKNIK SIPIL FT UMS
Beberapa kriteria yang digunakan untuk pedoman
penentuan lokasi bandara dalam kaitannya untuk
pengembangan di masa depan adalah :
 Tipe pengembangan lingkungan sekitar,
 Kondisi atmosfer dan meteorology,
 Kemudahan untuk dicapai dengan transportasi
darat,
 Tersediannya tanah untuk pengembangan,
 Adanya bandara lain,
 Halangan sekeliling ( surrounding obstruction),
 Pertimbangan ekonomis dan
PELUD-SENJA RUM Tersedianya utilitas
HARNAENI
TEKNIK SIPIL FT UMS
23
 Prioritasyang diberikan pada pengembangan
lingkungan adalah yang selaras dengan aktifitas
bandara. Bila mungkin pada awal pemilihan lokasi,
diambil lokasi yang jauh dari pemukiman dan
kawasan industri. Kalaupun harus ada di daerah
pemukiman, sebaiknya menghindari daerah yang
padat agar tidak mengganggu masyarakat
(kebisingan).
 Untuk menghindari peningkatan kepadatan
penduduk sekitar bandara sebaiknya dibuat
peraturan tata ruang sekitar bandara.
PELUD-SENJA RUM HARNAENI
24
TEKNIK SIPIL FT UMS
Kabut dan asap akan menghambat
pengoperasian pesawat terutama pada
hal kebebasan pandangan. Jika cuaca
berkabut, pesawat tidak dapat
beroperasi dengan optimal sehingga
mengurangi kapasitas lalu lintas
penerbangan.
Lokasi bandara juga harus menghindari
daerah industri yang menghasilkan
asap. PELUD-SENJA RUM HARNAENI
TEKNIK SIPIL FT UMS
25
 Perludipertimbangkan juga lokasi bandara yang
mempunyai prasarana dan sarana transportasi
penghubung yang baik, karena orang dalam
mengambil pilihan moda udara sebagai alat
transportasi berkeinginan untuk mendapatkan
mutu yang baik ( dalam hal waktu dari keluar
rumah sampai tujuan).
 Sebisa mungkin meminimalkan waktu yang
digunakan selama proses atau sebelum
menggunakan pesawat.
PELUD-SENJA RUM HARNAENI
26
TEKNIK SIPIL FT UMS
Sejalan dengan peningkatan jumlah
penduduk, kemungkinan pertambahan
penduduk yang menggunakan jasa
transportasi udara juga ada. Sehingga
untuk mengantisipasinya harus
dipikirkan untuk mengembangkan
bandara, perlu dipikirkan untuk
menyediakan tanah atau area guna
pengembangan.
PELUD-SENJA RUM HARNAENI
27
TEKNIK SIPIL FT UMS
 Pembuatan bandara baru umumnya dilakukan
karena pengembangan bandara lama sudah tidak
memungkinkan lagi. Namun dalam merencanakan
bandara baru harus mempertimbangkan jarak
yang cukup jauh dengan bandara lama. Kondisi ini
untuk memberikan ruang lingkup yang cukup bagi
pesawat yang akan mendarat dan tidak
mengganggu proses naik/turun pesawat di
bandara lain.
 Jarak minimum 2 bandara tergantung dari volume
dan jenis pesawat yang dilayani serta ada tidaknya
perlengkapan operasi bandara untuk kondisi jelek
(fasilitas IFR) PELUD-SENJA RUM HARNAENI
TEKNIK SIPIL FT UMS
28
Bandara harus dilindungi dengan
peraturan yang ketat agar orang tidak
membangun apa saja yang akan
menghalangi operasi pesawat,
terutama pada daerah pendekat area
pengawasan

PELUD-SENJA RUM HARNAENI


29
TEKNIK SIPIL FT UMS
 Sebisa mungkin dalam menyajikan rancangan
induk bandara ada beberapa pilihan lokasi yang
dapat saling dibandingkan mana yang paling
ekonomis tapi masih memenuhi persyaratan
pengoperasian (aman).
o daerah tergenang air lebih mahal daripada daerah
kering
o daerah berlereng perlu banyak pekerjaan perataan
daripada daerah rata
o ketersediaan bahan bangunan di sekitar lokasi dapat
memperkecil biaya konstruksi

PELUD-SENJA RUM HARNAENI


30
TEKNIK SIPIL FT UMS
Bandara membutuhkan utilitas :
air, tenaga listrik, bahan bakar, dll.
Dalam pembuatan rancangan
induk perlu dipertimbangkan
penyediaan utilitas.

PELUD-SENJA RUM HARNAENI


31
TEKNIK SIPIL FT UMS
 Karakteristik prestasi dan ukuran pesawat terbang yang
akan menggunakan bandara.
Akan mempengaruhi panjang runway. Data ini diperoleh
berdasar pedoman yang dikeluarkan FAA dan ICAO yang
memberikan karakteristik prestasi berbagai tipe pesawat
dan mencatat ketentuan landas pacu.
 Perkiraan volume penumpang
Volume dan karakteristik lalu lintas mempengaruhi
jumlah runway, konfigurasi taxiway, ruang tunggu pada
terminal building
 Kondisi meteorology
Suhu mempengaruhi panjang pendeknya runway, arah
angin mempengaruhi jumlah dan susunan runway
 Ketinggian bandara
Ketinggian bandara mempengaruhi
PELUD-SENJA RUM HARNAENI panjang pendeknya
32
runway TEKNIK SIPIL FT UMS
 Rancangan tata guna tanah pada daerah di dalam area bandara
dan area yang berbatasan dengan bandara adalah bagian yang
terpenting dalam rancangan induk.
 Rancangan tata guna tanah harus terkoordinir antara rancangan
induk kota dan rancangan induk wilayah pengembangan. Tata
guna tanah harus diproyeksikan pada kemungkinan
pengembangan pemakaian pesawat jet di masa depan.
 Rancangan tata guna tanah yang dibuat oleh bandara dipakai
PEMDA sebagai pedoman pengembangan daerah sekitar.
o Bandara dalam menyusun tata ruangnya berpedoman : FAR
part 77 dan ICAO Annex 14 Bab obstruction clear
requirement yang mengatur tata guna tanah demi
keselamatan penerbangan pesawat saat approach ke
landasan.
o Tata guna tanah pada area di luar bandara bertujuan
membuat seminimal mungkin gangguan suara bising bagi
pemukiman di sekitarnya .
PELUD-SENJA RUM HARNAENI
33
TEKNIK SIPIL FT UMS
Telaah lingkungan terutama
menyangkut mutu air dan
udara, kebisingan, proses
ekologi dan pengembangan
demografi wilayah
PELUD-SENJA RUM HARNAENI
34
TEKNIK SIPIL FT UMS
Kelayakan ekonomi yang baik harus
diikuti pula kelayakan dari segi biaya.
Tinjauan ekonomi meliputi
pertumbuhan masyarakat secara
keseluruhan, termasuk ekonomi
Negara.
Tinjauan biaya hanya meliputi biaya
pengeluaran dan pemasukan pada
pembangunan dan operasi bandara
tersebut. PELUD-SENJA RUM HARNAENI
TEKNIK SIPIL FT UMS
35
Hal ini diperlukan mengingat
semakin berkembangnya
kebutuhan transportasi udara
dari tahun ke tahun.

PELUD-SENJA RUM HARNAENI


36
TEKNIK SIPIL FT UMS
PERENCANAAN DAN
PERANCANGAN BANDAR
UDARA, ROBERT HORONJEFF
& FRANCIS X. McKelvey,
PENERBIT ERLANGGA, 1988
PELUD-SENJA RUM HARNAENI
37
TEKNIK SIPIL FT UMS

Anda mungkin juga menyukai