Anda di halaman 1dari 4

FAKULTAS TEKNIK DAN INFORMATIKA

UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

TUGAS 1 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2023 / 2024

Mata Kuliah : Rekayasa Lalu Lintas


Program Studi / Semester : Teknik Sipil / IV (Empat)

Dosen Pengampu : Dr. Mohammad Debby Rizani, S.T., M.T.

Nama : Muhammad Nurwahid Mukhlisin


NPM : 23646012
Kelas : 4C

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan rekayasa lalu lintas dan apa manfaatnya bagi pengguna jalan raya ?
Jawaban :
- Rekayasa lalu lintas berdasarkan UU No. 22 Tahun 2009 adalah serangkaian usaha dan kegiatan
yang meliputi perencanaan, pengadaan, pemasangan, pengaturan, dan pemeliharaan fasilitas
perlengkapan jalan dalam rangka mewujudkan, mendukung dan memelihara keamanan,
keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas.
- Rekayasa lalu lintas berdasarkan Putranto (2008:2) adalah metode perancangan ruang lalu lintas
jalan yang aman dan nyaman bagi pengguna jalan dan efisien dari sudut pandang pembiayaan /
penggunaan lahan.
- Rekayasa lalu lintas berdasarkan Institute of Transportation USA adalah suatu tahap dari
rekayasa transportasi yang menyangkut perancangan, perencanaan geometri dan operasi lalu lintas
dari segala macam jalan, terminal, tanah sekitarnya serta hubungan dengan jenis angkutan lainnya.
- Rekayasa lalu lintas berdasarkan Institute of Civil Engineers England adalah bagian dari
kerekayasaan yang berhubungan dengan perencanaan lalu lintas dan perencanaan jalan, lingkungan
dan fasilitas parkir dan dengan alat-alat pengatur lalu lintas guna memberikan keamanan,
kenyamanan dan pergerakan yang ekonomis bagi kendaraan dan pejalan kaki.
- Manfaat rekayasa lalu lintas bagi pengguna jalan raya diantaranya menjamin kelancaran lalu
lintas, keamanan, keselamatan dan pergerakan yang ekonomis bagi pengguna jalan, serta ketertiban
lalu lintas.

2. Definisi menurut siapa yang menurut anda paling sesuai dengan kondisi lalu lintas di Indonesia ?
Berikan alasannya ?
Jawaban :
Menurut saya ada 3 definisi yang sesuai dengan kondisi lalu lintas di Indonesia :
a) Menurut UU No 22 Tahun 2009 sesuai dengan kondisi lalu lintas di Indonesia dikarenakan jumlah
populasi kendaraan bermotor di Indonesia yang sangat banyak sekitar 153 juta unit maka diperlukan
perencanaan, pengaturan dan pemeliharaan fasilitas perlengkapan jalan supaya memberikan
keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas berkendara masyarakat Indonesia.
b) Menurut Putranto, sesuai dengan kondisi lalu lintas di Indonesia bahwa pembangunan jalan harus
terus ditingkatkan dengan memanfaatkan tata guna lahan, misalnya memanfaatkan ruang terbuka
atas jalan menjadi jalan layang untuk membentuk interchange sehingga arus lalu lintas lebih lancar.
Terlihat dari kondisi lalu lintas diIndonesia beberapa tahun terakhir ini mulai meningkat, yang
terbukti dari seringnya timbul kemacetan akibat peningkatan volume kendaraan tanpa peningkatan
jumlah kapasitas jalan.
c) Menurut Institute of Civil Engineers England, sesuai dengan kondisi lalu lintas di Indonesia bahwa
perencanaan jalan, lingkungan, fasilitas parkir dan alat-alat pengatur alu lintas guna memberikan
keamanan, kenyamanan, dan pergerakan yang ekonomisbagi kendaraan dan pejalan kaki mesti
menjadi prioritas rekayasa lalu lintas. Hal ini disebabkan, banyaknya terjadi kasus pelanggaran
parkir sembarangan yang kerap menimbulkan kemacetan. Selain itu, kerap terjadi kecelakaan lalu
lintas karena kurangnya petunjuk/pengatur lalu lintas, misalnya pada simpang, tikungan, pendakian
dan lain-lain.

3. Apa saja faktor-faktor yang berpengaruh pada permasalahan lalu lintas ?


Jawaban :
Faktor-faktor yang berpengaruh pada permasalahan lalu lintas, antara lain :
a) Faktor Manusia, diantaranya :
- Mental, perilaku, etika, sopan santun, toleransi, kematangan dalam pengendalian emosi serta
kepedulian pengguna jalan yang membudaya,
- Pengetahuan dan pemahaman terhadap setiap aturan dan karakteristik kendaraan.,
- Keterampilan mengendalikan kendaraan.
b) Faktor Kendaraan, diantaranya :
- Kuantitas Kendaraan,
- Kualitas Kendaraan, pemeliharaan kendaraan diharapkan dapat : mengurangi jumlah
kecelakaan, mengurangi jumlah korban kecelakaan pada pemakai jalan lainnya, mengurangi
besar kerusakan pada kendaraan bermotor, kendaraan dapat tetap laik jalan, komponen
kendaraan selalu dalam kondisi siap untuk dioperasionalkan.
c) Faktor Jalan, diantaranya :
- Prasarana (Rambu-rambu, Marka jalan, Alat pemberi isyarat lalu lintas, Alat pengawasan,
pengendali dan alat pengamanan pemakai jalan),
- Lokasi Jalan (Dalam kota dan luar kota),
- Volume Lalu Lintas,
- Kelas Jalan,
- Fasilitas pendukung (fasilitas pejalan kaki, parkir pada badan jalan, halte, tempat istirahat, dan
penerangan jalan).
d) Faktor Lingkungan, diantaranya :
- Lingkungan sebagai sumber informasi,
- Penglihatan,
- Sentuhan,
- Pendengaran,
- Kebisingan,
- Cuaca.

4. Jelaskan hubungan antara arus lalu lintas, kecepatan dan kerapatan ?


Jawaban :
Arus, kecepatan dan kerapatan dari aliran lalu lintas dihubungkan dengan persamaan sebagai berikut :
𝑞 = 𝑉𝑠 𝑥 𝑘
dimana : q = arus lalu lintas (kendaraan/jam)
𝑉𝑠 = rata-rata kecepatan ruang (km/jam)
k = kerapatan (kendaraan/km)
selanjutnya hubungan ketiga variabel tersebut digambarkan sebagai berikut :

pada gambar tersebut dapat dijelaskan bahwa :


- Pada kondisi kerapatan mendekati harga nol, arus lalu lintas juga mendekati harga nol, dengan asumsi
seakan-akan tidak terdapat kendaraan bergerak. Sedangkan kecepatannya akan mendekati kecepatan
rata-rata pada kondisi arus bebas.
- Apabila kerapatan naik dari angka nol, maka arus juga naik. Pada suatu kerapatan tertentu akan
tercapai suatu titik dimana bertambahnya kerapatan akan membuat arus menjadi turun.
- Pada kondisi kerapatan mencapai kondisi maksimum atau disebut kerapatan kondisi jam (kerapatan
jenuh), kecepatan perjalanan akan mendekati nilai nol, demikian pula arus lalu lintas akan mendekati
harga nol karena tidak memungkinkan kendaraan untuk dapat bergerak lagi.
- Kondisi arus dibawah kapasitas dapat terjadi pada dua kondisi, yakni :
a. Pada kecepatan tinggi dan kerapatan rendah (kondisi A),
b. Pada kecepatan rendah dan kerapatan tinggi (kondisi B).

5. Dari hasil survey pengukuran waktu tempuh sepanjang 150 meter, didapat 3 kecepatan kendaraan
sebagai berikut :
- Kendaraan 1 : 10 m/dt
- Kendaraan 2 : 25 m/dt
- Kendaraan 3 : 5 m/dt
Hitunglah nilai Time Mean Speed dan Space Mean Speed !
Jawaban :
- Time Mean Speed (TMS) = (10 m/d + 25 m/d + 5 m/d) / 3 = 13,33 m/d
- Space Mean Speed (SMS) = 150 / 17 d = 8,82 m/d
Dimana 17 didapatkan dari (t1 + t2 + t3) / 3 = (15 + 6 + 30) / 3

Anda mungkin juga menyukai