Anda di halaman 1dari 14

PENGANTAR REKAYASA LALU-LINTAS

(INTRODUCTION TO TRAFFIC ENGINEERING)

Sistem Transportasi

Sistem Sistem
Kegiatan Jaringan

Sistem
Pergerakan

Interaksi sistem kegiatan dan sistem jaringan


menyebapkan terjadinya sistem pergerakan.
Ilmu rekayasa lalu lintas akan membahas masalah
sistem pergerakan sehingga tercipta suatu sistem
pergerakan yang lancar
Defenisi
Rekayasa transportasi didefenisikan sebagai penerapan
teknologi dan ilmu pengetahuan untuk perencanaan,
perancangan, pengoperasian dan manajemen fasilitas
moda transportasi untuk menghasilkan pergerakan orang dan
barang yang cepat, aman, nyaman, ekonomis dan
sesuai lingkungan serta tingkat keselamatan yang
tinggi

W. R. Bunden:
Rekayasa lalu-lintas adalah ilmu pengetahuan untuk
mengukur lalu-lintas (traffic) dan travel (perjalanan),
mempelajari hubungan dasar antara arus lalu lintas
(traffic flow) dan bangkitan serta penerapan ilmu
pengetahuan dalam perencanaan, perancangan dan
pengoperasian arus lalu lintas sehingga diperoleh
pergerakan orang/barang aman, nyaman, lancar dan
efisien
Institute of Civil Engineers, England:
Rekayasa lalu-lintas adalah bagian dari kerekayasaan
yang berhubungan dengan perencanaan lalu-lintas dan
perencanaan jalan, lingkungan dan fasilitas parkir dan
dengan alat-alat pengatur lalu lintas guna memberikan
keamanan, kenyamanan dan pergerakan yang
ekonomis bagi kendaraan dan pejalan kaki.

Dari beberapa defenisi di atas, terlihat bahwa pada


dasarnya rekayasa lalu – lintas memiliki tujuan yang sama.

Ilmu rekayasa lalu-lintas digunakan dalam


mencari solusi terbaik dari permasalahan berikut:
(1) membuat penggunaan fasilitas (prasarana) lalu-
lintas yang ada efisien dan aman,
(2) digunakan untuk mengkaji prioritas pemanfaatan
dana pembangunan untuk pembangunan fasilitas
lalu-lintas yang baru
Ruang Lingkup Rekayasa Lalu-lintas

Ada 5 bagian penting sebagai berikut:


1. Studi karakteristik lalu-lintas
2. Perencanaan Transportasi (Transportation
planning)
3. Perencanaan Geometrik Jalan (Geometric design)
4. Pengoperasian lalu-lintas (Traffic operation)

5. Administrasi
1. Studi karakteristik lalu-lintas

Meliputi pengetahuan tentang pengukuran traffic


dan travel, mempelajari hubungan dasar antara
traffic flowdan bangkitan (generation).
Studi bidang ini meliputi:
• Kenderaan dan faktor manusia (vehicularand
humanfactors)
• Volume lalu-lintas, kecepaatan, tundaan
• Arus lalu-lintas dan kapasitas ruas jalan dan
persimpangan
• Pola perjalanan (travelpattern), faktor pertumbuhan
(tripgenerationfactor), asal dan tujuan (originand
destinations).
• Parkir Kendaraan and terminal
• Penggunaan dan kinerja transportasi massal
• Analisa kecelakan lalu lintas (Accidentanalysis).
2. Perencanaan Transportasi (Transportation
planning) meliputi:
• Studi perencanaan transportasi regional
• Perencanaan jangka panjang jaringan jalan raya,
• Sistem transportasi masal (masstransitsystems)
• Terminal dan parkir
• Perencanaan pembangunan fasilitas khusus,
• Peningkatan atau penyebaran lalu lintas.
• Studi tentang dampak lingkungan.
• Penelitian faktor-faktor sistem transportasi dan
perilaku pemakai jalan pada suatu sistem lalu lintas.
3. Perencanaan Geometrik Jalan (Geometricdesign)

Penerapan rekayasa lalu-lintas pada perencanaan geometrik jalan


meliputi:
• Perancangan jalan baru dapat memberikan volume
dan kecepatan yang diharapkan.
• Perencanaan alinyemen (alignment) kelandaian
(grade), potongan melintang (crosssection), acces
control,
• Persimpangan dan interchangesdidasarkan pada
analisa rekayasa lalu lintas.
• Mengadakan redesigndari jalan raya dan persimpangan
untuk meningkatkan kapasitas dan keamanan jalan.
• Perencanaan off-streetparkingdan terminal.
• Mentapkan standar-standar untuk perencanaan jalan
raya.
4. Operasian lalu-lintas (Traffic
operation):
Operasional lalu lintas dilaksanakan oleh pejabat
yang berwenang dengan cara menerapkan alat-alat
kontrol lalu lintas agar sesuai dengan standar dan
ketentuan lainnya. Penerapan dapat dilakukan
melalui:
• Peraturan perundang-undangan.
• Alat-alat kontrol (ControlDevices).
• Standar dan ketentuan (Standardsand
Warrants).
5. Administrasi
Untuk mencapai tujuan dari rekayasa lalu-lintas
dibutuhkan sejumlah administrasi yang meliputi:
• Organisasi yang berwenang
menjalankan tugas pengaturan lalu-
lintas
• Kantor pelaksana harian
• Hubungan antar instansi yang terkait
• Administrasi lanjutan yang mengelola
anggaran, kebutuhan personil untuk
merubah administrasi atau organisasi.
Masalah-Masalah Lalu lintas
Masalah-masalah yang timbul akibat adanya
pertumbuhan jumlah kendaraan antara lain adalah

1. Masalah lingkungan
Timbul dampak yang merugikan dengan adanya
polusi udara, suara, air baik sebagai akibat kendaraan
maupun pabrik pembuatnya
2. Bahan bakar
Bertambahnya jumlah kendaraan di jalan menuntut
pula pertumbuhan pemakaian bahan bakar. Bahan
bakar umumnya diproduksi dengan ongkos yang
lebih besar dari harga jualnya sehingga pemakaian
bahan bakar yang berlebih akan menghabiskan
banyak devisa negara.
3. Kecelakaan
Jumlah kecelakaan baik yang ringan maupun fatal
akan bertambah sebagai konskuensi pertumbuhan
kendaraan

4. Kemacetan
Pertumbuhan jumlah kendaraan yang tidak
seimbang dengan peningkatan prasarana jalan akan
menimbulkan kemacetan yang akhirnya akan
meningkatkan biaya yang dikeluarkan. Kemacetan
juga akan mengurangi tingkat kenyamanan,
kecepatan kendaraan disamping mempercepat
kerusakan jalan dan pemborosan bahan bakar
dan juga terjadi kerugian waktu perjalanan
yang bertambah lama
Penegakan Hukum (Law Enforcement)
Penegakan hukum terhadap peraturan yang mendukung
kebijaksanaan rekayasa lalu-lintas adalah sangat
penting untuk meningkatkan efisiensi dan juga
keselamatan lalu- lintas

Pendidikan (Education)
Pendidikan berlalu-lintas sangat mendukung terhadap keamanan
pengguna dan kelancaran lalu-lintas di jalan raya. Pendidikan
berlalu-lintas diberikan pada sekolah-sekolah mulai dari tingkat
taman kanak-kanak.
Untuk mendapatkan Surat Ijin Mengemudi (SIM) harus melalui
krusus mengemudi dan diwajibkan untuk mempelajari perturan-
peraturan lalu lintas. Untuk mendapatkan SIM harus lulus ujian
tulis dan ujian praktek yang diselenggarakan oleh kepolisian.
Pemecahan masalah lalu lintas

1. Membangun ruas-ruas jalan yang mampu


menampung arus lalu lintas yang ada,

2. Membatasi kebutuhan jalan dengan cara


membatasi jumlah kendaraan yang dapat
menggunakan ruas jalan tersebut.

3. Kombinasi cara-1 dan cara-2 yaitu membuat


jalan-jalan tambahan dan gunakan jalan-jalan
tersebut bersama jalan yang ada sementara itu
sedapat mungkin mengontrol besarnya besarnya
pertumbuhan kebutuhan pengguna jalan.
Pelaksanaan pemecahan lalu lintas dilaksanakan dalam
tiga tahap yaitu:
1. Penyelidikan (investigation)
2. Tindakan segera (ImmediateAction)
3. Perencanaan akan datang (FuturePlanning)

Penyelidikan dibutuhkan sebelum tindakan penyelesaian masalah


dilakukan. Misalnya dalam mengatasi kemacetan di persimpangan
diperlukan data lalu-lintas yang diperoleh dari hasil survey lalu
lintas sehingga dapat di interpretasikan dalam mengambil langkah-
langkah penanggulangan masalah

Untuk keperluan ini rekayasa lalu lintas menerapkan sejumlah


teknik survey dan metode statistik dalam menginterpretasi data
tersebut sesuai tujuanya.

Anda mungkin juga menyukai