Anda di halaman 1dari 15

TEKNIK

Lalulintas
OLEH :
ROHANI,ST.,MT
KULIAH I PENDAHULUAN
Teknik Lalu lintas
 Dikenal sejak lama, baru dikembangkan tahun
’50-an
 Sejak jaman Romawi: aturan kereta berkuda
masuk kota pada malam hari
 Sesudah timbul kemacetan – ilmu teknik lalu
lintas makin berkembang
 Perkembangan: penggunaan lampu lalu lintas
sebagai pengatur simpang
 Koordinasi lampu lalulintas:ATCS (Area Traffic
Control System)
Pengertian Teknik Lalu
Lintas
1. Institute of Traffic Engineers, USA
 “Teknik lalu lintas (Traffic Engineering) adalah
suatu tahap dari rekayasa transportasi yang
menyangkut perancangan, perencanaan
geometri dan operasi lalu lintas dari segala
macam jalan, jaringan jalan, terminal, tanah
sekitarnya serta hubungan dengan jenis
angkutan yang lain”
2. Institute of Civil Engineers,
England
 “Teknik lalu lintas (Traffic Engineering) adalah
bagian dari kerekayasaan yang berhubungan
dengan perencanaan lalu lintas dan perencanaan
jalan dan fasilitas parkir dengan alat-alat
pengaturan lalu lintas guna memberikan
keamanan, kenyamanan dan pergerakan yang
ekonomis bagi kendaraan dan pejalan kaki.
Masalah-Masalah Lalu Lintas
 Masalah lingkungan,
 Bahan bakar
 Kecelakaan
 Kemacetan
 Lain-lain seperti: kebutuhan tempat parkir,
pertambahan alat pengatur lalu lintas, dll
Sasaran Teknik Lalu Lintas

 Penggunaan prinsip-prinsip ilmiah, alat-alat,


teknik-teknik dan penemuan-penemuan
untuk mengatur lalu lintas di jalan raya
sedemikian sehingga dapat dijamin
pergerakan manusia dan barang dengan
aman, cepat, leluasa dan nyaman
Perilaku Lalu Lintas
Perilaku lalu lintas adalah hasil dari pengaruh gabungan
 manusia, sebagai pemakai jalan
 kendaraan
 jalan
 lingkungan/tanah sebagai faktor luar yang berpengaruh
Dalam hal teknik lalu lintas, manusia dapat berupa :
 pengemudi kendaraan ( termasuk sepeda motor )
 pejalan kaki
 pengendara sepeda
Ruang Lingkup :

 Studi karakteristik lalu lintas


 Operasional lalu lintas
 Perencanaan transportasi
 Perecanaan geometric
 Administrasi
1.Studi karakteristik lalu lintas
Studi lalu lintas harus diarahkan dengan metode yang akan
dipakai untuk menentukan karakter pergerakan lalu lintas dan
pengertian dasar karakteristik pengemudi, kendaraan dan
arus lalu lintas. Studi ini meliputi bidang – bidang :
•Pemakai jalan/faktor manusia
•Faktor-faktor kendaraan
•Kecepatan, waktu perjalanan dan penundaan/delay
•Volume lalu lintas
•Pola perjalanan, faktor trip generation dan asal dan tujuan
akhir
•Arus lalu lintas, dan kapasitas jalan dan persimpangan
jalan
•Parkir dan faktor terminal
•Angkutan umum dan pemakaiannya
•Analisa kecelakaan dan pencegahannya
2. Operasional lalu limtas
Operasional lalu lintas meliputi pengukuran peraturan lalu lintas dan
peralatan kontrol lalu lintas.
•Peraturan
1.Hukum dan peraturan
2.Kontrol kecepatan, persimpangan, parkir, membelok, aliran satu
arah,
•Alat – alat kontrol lalu lintas
1.Tanda-tanda lalu lintas, untuk kontrol kecepatan, persimpangan,
parkir, jalan satu arah, dsb.
2.Lampu lalu lintas, dipakai terutama untuk kontrol persimpangan
jalan.
3.Marka pekerasan jalan,
•Persyaratan & Pedoman
Pengukuran – pengukuran untuk kontrol harus berdasarkan fakta teknis.
Persyaratan untuk pelaksanaan yang benar dianjurkan pada kontrol
situasi-situasi untuk menghasilkan penerapan yang seragam.
3. Perencanaan transportasi
1. Study tranportasi regional secara menyeluruh untuk
menyiapkan pengarahan yang menerus dan
menyeluruh pada pengembangan fasilitas yang
akan memenuhi stndard dan tujuan masyarakat.
2. Perencanaan jangka panjang untuk jaringan jalan
raya, berdasarkan study regional secara
menyeluruh
3. Perencanaan jangka panjang untuk sistim angkutan
umum, juga dari hasil study regional.
4. Perencanaan jangka panjang untuk parkir di luar
jalan dan terminal.
5. Riset faktor-faktor yang membawahi sistim
transportasi dan perilaku pemakai jalan pada
sistim.
4. Perancangan geometri
1. Merancang jalan raya baru untuk melayani volume lalu
lintas yang diharapkan pada kecepatan yang baik.
Bentuk-bentuk geometrik alinyemen, kelandaian,
potongan melintang, kontrol pada access, persimpangan
dan interchange harus berdasarkan pada analisa teknik.
2. Merancang kembali jalan raya dan persimpangan yang
ada untuk menambah kapasitas keamanaN.
3. Merancang parkir diluar jalan dan terminal
4. Menghasilkan standar yang tepat untuk bagian-bagian
perancangan, jalan masuk maupun kontrol pada akses.
5. Administrasi

1. Organisasi pemerintahan umum untuk tugas serta


tanggung jawab fungsi teknik lalu lintas pada
suatu instansi/kantor.
2. Organisasi instansi tersebut untuk melaksanakan t
ugasnya.
3. Operasional setiap hari di kantor.
4. Hubungan dengan intansi lainnya, badan-badan
yang berhubungan dengan perencanaan,
masyarakat dan lain-lainnya.
5. Perencanaan administrasi, anggaran, personalia
dll.
Ada tiga kemungkinan yang dapat ditempuh untuk
memecahkan masalah tersebut:

 Membuat jalan-jalan yang dapat menampung


besarnya kebutuhan kendaraan yang ada
 Membatasi jumlah kendaraan
 Kombinasi cara 1 dan 2 yaitu membuat jalan-
jalan tambahan dan gunakan jalan-jalan tersebut
bersama jalan yang ada sampai tingkat yang
maksimum, sementara itu sedapat mungkin
mengontrol besarnya kebutuhan penggunaaan
jalan.
Pelaksanaan pemecahan masalah lalu
lintas dapat dilaksanakan dalam tiga
tahap yaitu:
•Penyelidikan (investigation)
•Tindakan segera (immediate action)
•Perencanaan akan datang ( future
planning)

Anda mungkin juga menyukai