Nama : Muhammad Afif Dhiya Ulhaq

NIM : 205060107111051

Toll Road Management System

(TRMS)
1. Definisi
Toll Road Management System (TRMS) adalah sebuah sistem manajemen yang
digunakan untuk mengelola jalan tol atau infrastruktur jalan raya yang terkait. Sistem
ini terdiri dari perangkat lunak dan perangkat keras yang memungkinkan operator tol
untuk mengatur dan mengelola operasi jalan tol, seperti pengumpulan tol, pengaturan
lalu lintas, dan pemeliharaan jalan tol. Dengan sistem TRMS, operator tol dapat
memantau operasi jalan tol secara efisien dan mengoptimalkan pengeluaran mereka.
Sistem ini membantu mengurangi biaya operasional dengan mempercepat proses
pengumpulan tol dan memastikan bahwa jalan tol dalam kondisi yang baik melalui
pemeliharaan yang tepat waktu.

2. Tahapan/Kegiatan Pelaksanaan
A. Analisis Kebutuhan
Mengidentifikasi masalah dan tantangan yang dihadapi operator tol dan pengguna
jalan tol, serta mengidentifikasi kebutuhan penggunaan sistem untuk memecahkan
masalah dan tantangan tersebut.
B. Perancangan Sistem
Mendesain arsitektur sistem, pemilihan teknologi dan perangkat lunak yang tepat,
dan penyusunan dokumen spesifikasi teknis.
C. Pengembangan Sistem
Mengimplementasi desain sistem, pemrograman dan pengujian sistem, dan
integrasi dengan perangkat keras dan perangkat lunak lainnya. Tahap ini juga
melibatkan pengembangan aplikasi dan antarmuka pengguna yang mudah
digunakan.
D. Implementasi Sistem
Mengimplementasi sistem ke dalam operasi tol. Hal ini mencakup pemasangan
perangkat keras dan perangkat lunak, pelatihan operator tol dan pengguna jalan
tol, dan pengujian dan verifikasi sistem.
E. Operasi Sistem
Memantau dan memelihara sistem TRMS. Hal ini mencakup memantau performa
sistem, mengumpulkan data lalu lintas dan sensor, memelihara dan memperbaiki
sistem, serta meningkatkan sistem berkelanjutan.
F. Evaluasi Sistem
Mengevaluasi performa sistem dan mengumpulkan umpan balik dari operator tol
dan pengguna jalan tol. Hasil evaluasi dapat digunakan untuk mengembangkan
dan meningkatkan sistem TRMS di masa depan.
3. Dasar hukum/Undang-undang terkait
A. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan
 Undang-undang ini mengatur tentang pembangunan, pengoperasian, dan
pengelolaan jalan termasuk jalan tol.
B. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol
 Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang tata cara pengoperasian jalan
tol, pengembangan jalan tol, dan tata cara pengelolaan jalan tol.
C. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
12/PRT/M/2013 tentang Pedoman Pengelolaan Jalan Tol
 Peraturan ini mengatur tentang pedoman pengelolaan jalan tol, termasuk
mengenai sistem pengaturan lalu lintas dan sistem transportasi di jalan tol.
D. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
16/PRT/M/2017 tentang Pengaturan Tarif Tol Jalan Tol
 Peraturan ini mengatur tentang pengaturan tarif tol jalan tol, termasuk
penerapan teknologi pengumpulan tol secara elektronik dan cashless.
E. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 182 Tahun 2015 tentang Pedoman
Teknis Jalan Tol
 Keputusan ini mengatur tentang pedoman teknis terkait pengelolaan jalan
tol, termasuk mengenai persyaratan teknis untuk sistem pengaturan lalu
lintas dan sistem transportasi di jalan tol.
F. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 4 Tahun 2020 tentang
Penyelenggaraan Sistem Elektronik Non-Tunai Pada Jalan Tol
 Keputusan ini mengatur tentang penyelenggaraan sistem elektronik non-
tunai pada jalan tol, termasuk pengaturan teknis dan standar-standar yang
harus dipenuhi oleh operator tol dalam menerapkan sistem tersebut.

4. Contoh Aplikasi Toll Road Management System

 Automatic Vehicle Classification (AVC)
Aplikasi yang bertujuan untuk mengklasifikasikan kendaraan yang melintas di
jalan tol berdasarkan jenisnya. Aplikasi ini menggunakan teknologi seperti sensor
dan kamera pengawas untuk mengidentifikasi jenis kendaraan yang melintas,
sehingga dapat menentukan tarif tol yang tepat. AVC juga dapat digunakan untuk
memantau jumlah kendaraan yang melintas di jalan tol dan melakukan analisis
terkait pola lalu lintas.

5. Peran Pihak-Pihak yang Terlibat

A. Operator Jalan Tol
Bertanggung jawab atas pengelolaan jalan tol, termasuk membangun, memelihara,
dan mengoperasikan jalan tol. Operator juga bertanggung jawab untuk menjaga
agar jalan tol selalu dalam kondisi baik dan aman untuk pengguna jalan.
B. Pemeritah
Berperan sebagai regulator dan pengawas atas jalan tol. Pemerintah memiliki
peran dalam memberikan izin operasi jalan tol, menentukan tarif tol, dan
memastikan bahwa jalan tol beroperasi sesuai dengan peraturan dan standar
keselamatan yang berlaku.
 C. Pengguna Jalan Tol
Pihak yang membayar tol untuk menggunakan jalan tol. Peran pengguna jalan tol
adalah untuk mematuhi aturan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol dan
membayar tol sesuai dengan tarif yang ditentukan.
D. Lembaga Keuangan atau Bank
Memberikan dana untuk pembiayaan pembangunan jalan tol. Mereka juga
memberikan pinjaman untuk memperbaiki atau memperluas jalan tol.
E. Kontraktor
Bertanggung jawab atas pembangunan dan perawatan jalan tol. Mereka
membangun jalan tol sesuai dengan spesifikasi teknis dan kualitas yang telah
ditentukan, serta merawat jalan tol agar tetap dalam kondisi yang baik.
F. Layanan Darurat
Layanan darurat, seperti ambulans, pemadam kebakaran, dan polisi, berperan
dalam memberikan bantuan dalam keadaan darurat di jalan tol. Mereka
memberikan layanan untuk memastikan keamanan dan keselamatan para
pengguna jalan tol.

6. Literatur/Referensi yang Digunakan dalam Daftar Pustaka

 https://www.pathltd.com/it-solutions/toll-management-system/
 https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/161847/pp-no-17-tahun-
2021#:~:text=PP%20No.%2017%20Tahun%202021,Jalan%20Tol%20%5BJDIH
%20BPK%20RI%5D
 https://jdih.kemenkeu.go.id/fulltext/2005/15TAHUN2005PP.htm
 https://jurnal.dinamika.ac.id/index.php/jcone/article/view/
1169#:~:text=Automatic%20Vehicle%20Classification%20atau
%20AVC,pengemudi%20atau%20seorang%20pengamat%20manusia.
 https://journal.maranatha.edu/index.php/jts/article/download/1294/975