Anda di halaman 1dari 11

KERANGKA ACUAN KERJA

KEGIATAN
MANAJEMEN DAM REKAYASA LALU LINTAS

PEKERJAAN
EVALUASI KINERJA PELAYANAN RUAS JALAN
DI KOTA BATUSANGKAR

DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA


BATUSANGKAR KAB. TANAH DATAR
TAHUN ANGGARAN 2016

PEMERINTAH KAB/KOTA

: BATUSANGKAR KAB. TANAH DATAR

DINAS

: DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN


INFORMATIKA

PROGRAM

: PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN LALU


LINTAS

KEGIATAN

: MANAJEMEN DAN REKASAYA LALU LINTAS

PEKERJAAN

: EVALUASI KINERJA PELAYANAN RUAS JALAN


DI KOTA BATUSANGKAR KAB. TANAH DATAR

DETAIL KEGIATAN

: KERANGKA ACUAN KERJA

KERANGKA ACUAN KERJA


Untuk pekerjaan :
EVALUASI KINERJA PELAYANAN RUAS JALAN DAN PERSIMPANGAN
BATUSANGKAR KAB. TANAH DATAR

1. LATAR BELAKANG
Permasalahan lalu lintas biasanya tumbuh lebih cepat dari upaya untuk melakukan
pemecahan permasalahan transportasi sehingga mengakibatkan permasalahan menjadi
bertambah parah dengan berjalannya waktu. Untuk bisa memecahkan permasalahan lalu
lintas perlu diambil langkah-langkah yang berani atas dasar kajian dan langkah-langkah
yang pernah dilakukan yakni dengan memaksimalkan manajemen dan rekayasa lalu lintas.
Manajemen dan rekayasa lalu lintas tersebut adalah untuk mengoptimalkan penggunaan
jaringan jalan guna meningkatkan keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas di
jalan. Pada manajemen dan rekayasa lalu lintas tersebut tentunya memiliki dasar yang
dapat dijadikan acuan, adapun acuan dari manajemen dan rekayasa lalu lintas salah
satunya adalah Peraturan Menteri Perhubungan No. 14 tahun 2006 Tentang Manajemen
dan Rekayasa Lalu Lintas, yang mana pada peraturan menteri tersebut diatur ketentuan
mengenai manajemen dan rekayasa lalu lintas.
Tahapan Kegiatan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas
Kegiatan manajemen dan rekayasa lalulintas di jalan, dilaksanakan melalui tahapan,
diantaranya adalah sebagai berikut:
1) Perencanaan lalulintas;
2) Pengaturan lalulintas;
3) Rekayasa lalulintas;
4) Pengendalian lalulintas; dan
5) Pengawasan lalulintas.
Secara rinci berikut akan dijelaskan masing-masing kegiatan tersebut.
1. Perencanaan lalulintas
Kegiatan perencanaan lalulintas meliputi:
a. Inventarisasi tingkat pelayanan
Kegiatan pengumpulan data untuk mengetahui tingkat pelayanan pada setiap ruas jalan
dan/atau persimpangan, meliputi:
1) Data dimensi dan geometrik jalan, terdiri dari antara lain:
a) panjang ruas jalan;
b) lebar jalan;
c) jumlah lajur lalu lintas;
d) lebar bahu jalan;
3

e) lebar median;
f) lebar trotoar;
g) lebar drainase,
h) alinyemen horisontal;
i) alinyemen vertikal.
2) Data perlengkapan jalan meliputi jumlah, jenis dan kondisi perlengkapan jalan
terpasang;
3) Data lalu lintas meliputi antara lain:
a) volume dan komposisi lalu lintas;
b) kecepatan lalu lintas (operating speed);
c) kecepatan perjalanan rata-rata (average overall travel speed);
d) gangguan samping;
e) operasi alat pemberi isyarat lalu lintas;
f) jumlah dan lokasi kejadian kecelakaan;
g) jumlah dan lokasi kejadian pelanggaran berlalu lintas.
b. Evaluasi tingkat pelayanan
Yang dimaksud dengan evaluasi tingkat pelayanan yaitu kegiatan pengolahan dan
pembandingan data untuk mengetahui tingkat pelayanan dan indikasi penyebab
masalah lalu lintas yang terjadi pada suatu ruas jalan dan/atau persimpangan. Indikator
tingkat pelayanan mencakup antara lain:
a) Kecepatan lalu lintas (untuk jalan luar kota);
b) Kecepatan rata rata (untuk jalan perkotaan);
c) Nisbah volume/kapasitas (v/c ratio);
d) Kepadatan lalu lintas;
e) Kecelakaan lalu lintas.
Evaluasi tingkat pelayanan pada ruas jalan diklasifikasikan sebagai berikut:
a) Tingkat pelayanan A;
b) Tingkat pelayanan B;
c) Tingkat pelayanan C;
d) Tingkat pelayanan D;
e) Tingkat pelayanan E;
f)

Tingkat pelayanan F.

Untuk tingkat pelayanan pada persimpangan mempertimbangkan faktor tundaan dan


kapasitas persimpangan.
c. Penetapan tingkat pelayanan yang diinginkan
Penetapan tingkat pelayanan yang diinginkan merupakan kegiatan penentuan tingkat
pelayanan ruas jalan dan/atau persimpangan berdasarkan indikator tingkat pelayanan.

Pada sistem jaringan sesuai fungsinya memiliki tingkat pelayanan yang berbeda beda,
berdasarkan peraturan menteri no. 14 tahun 2006 ini adalah sebagai berikut:
1) Tingkat pelayanan yang diinginkan pada ruas jalan pada sistem jaringan jalan primer
sesuai fungsinya, untuk:
a) Jalan arteri primer, tingkat pelayanan sekurang-kurangnya B;
b) Jalan kolektor primer, tingkat pelayanan sekurang-kurangnya B;
c) Jalan lokal primer, tingkat pelayanan sekurang-kurangnya C;
d) Jalan tol, tingkat pelayanan sekurang-kurangnya B.
2) Tingkat pelayanan yang diinginkan pada ruas jalan pada sistem jaringan jalan sekunder
sesuai fungsinya untuk:
a) Jalan arteri sekunder, tingkat pelayanan sekurang-kurangnya C;
b) Jalan kolektor sekunder, tingkat pelayanan sekurang-kurangnya C;
c) Jalan lokal sekunder, tingkat pelayanan sekurang-kurangnya D;
d) Jalan lingkungan, tingkat pelayanan sekurang-kurangnya D.
d. Penetapan pemecahan permasalahan lalulintas
Pemecahan permasalahan lalu lintas dilakukan untuk mempertahankan tingkat
pelayanan yang diinginkan. Upaya yang dilakukan untuk pemecahan permasalahan
tersebut adalah sebagai berikut:
a) Peningkatan kapasitas ruas jalan dan/atau jaringan jalan;
b) Pemberian prioritas bagi jenis kendaraan atau pengguna jalan tertentu;
c) Penyesuaian antara permintaan perjalanan dengan tingkat pelayanan tertentu
dengan memperimbangkan keterpaduan intra dan antar moda;
d) Penetapan sirkulasi lalu lintas, larangan dan/atau perintah bagi pengguna jalan.
e. Penyusunan rencana dan program pelaksanaan perwujudannya
Pada penyusunan rencana dan program pelaksanaan perwujudan manajemen dan
rekayasa lalu lintas meliputi antara lain:
a) Penentuan tingkat pelayanan yang diinginkan pada setiap ruas jalan dan
persimpangan;
b) Usulan pemecahan permasalahan lalu lintas yang ditetapkan pada setiap ruas jalan
dan persimpangan;
c) Usulan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan pada setiap ruas jalan dan
persimpangan;
d) Usulan pengadaan dan pemasangan serta pemeliharaan perlengkapan jalan;
e) Usulan penyuluhan kepada masyarakat.
2. Pengaturan lalulintas
Pada pengaturan lalu lintas kegiatan yang tercakup di dalamnya adalah kegiatan
penetapan kebijakan lalu lintas pada jaringan atau ruas jalan tertentu. Kebijakan yang
5

dimaksud tersebut adalah merupakan penetapan aturan pemerintah dan/atau larangan


pada setiap ruas jalan yang bersifat mengikat.
Aturan lalu lintas yang bersifat perintah dan/atau larangan dinyatakan dengan rambu-rambu
lalu lintas, marka jalan, atau alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL). Urutan prioritas yang
berupa perintah dan/atau larangan yang berlaku pertama adalah alat pemberi isyarat lalu
lintas (APILL), kedua rambu lalu lintas dan ketiga marka jalan, dengan catatan jika pada
lokasi tertentu ada petugas yang berwenang, maka perintah/larangan yang didahulukan
adalah perintah/larangan yng berasal dari petugas berwenang.
3. Rekayasa lalulintas
Kegiatan rekayasa lalu lintas meliputi :
a. Perencanaan, pembangunan, dan pemeliharaan jalan yang dijalankan oleh pembina
jalan.
b. Perencanaan, pengadaan, pemasangan, dan pemeliharaan perlengkapan jalan.
Perencanaan perlengkapan jalan meliputi:
1) Inventarisasi kebutuhan perlengkapan jalan;
2) Perhitungan kebutuhan perlengkapan jalan;
3) Penetapan jumlah kebutuhan dan lokasi pemasangan perlengkapan jalan;
4) Penyusunan

program

pengadaan

dan/atau

pemasangan,

serta

pemeliharaan

perlengkapan jalan.
Pengadaan dan pemasangan perlengkapan jalan meliputi:
1) Penetapan lokasi rinci pemasangan perlengkapan jalan;
2) Penyusunan spesifikasi teknis yang dilengkapi dengan gambar teknis perlengkapan
jalan;
3) Pengadaan dan pemasangan perlengkapan jalan sesuai ketentuan yang berlaku.
Pemeliharaan perlengkapan jalan meliputi:
1) Memantau keberadaan dan kinerja perlengkapan jalan;
2) Menghilangkan/menyingkirkan benda-benda yang dapat mengurangi/ menghilangkan
fungsi/kinerja perlengkapan jalan;
3) Memperbaiki

atau

mengembalikan

pada

posisi

sebenarnya

apabila

terjadi

perubahan/pergeseran posisi perlengkapan jalan;


4) Mengganti perlengkapan jalan yang rusak, cacat atau hilang.
4. Pengendalian lalulintas
Pada kegiatan pengendalian lalu lintas ini, meliputi kegiatan pemberian arahan dan
petunjuk dalam penyelenggaraan manajemen dan rekayasa lalu lintas, dan kegiatan
pemberian bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat mengenai hak dan kewajiban
masyarakat dalam pelaksanaan kebijakan lalu lintas.
6

Penyelenggaraan pemberian arahan dan petunjuk berupa penetapan pedoman dan tata
cara penyelenggaraan manajemen dan rekayasa lalu lintas, selanjutnya adalah pemberian
arahan dan bimbingan teknis terhadap penyelenggaraan manajemen dan rekayasa lalu
lintas. Selain itu juga dilakukan pemberian latihan teknis kepada pejabat dan petugas dalam
rangka penyelenggaraan manajemen dan rekayasa lalu lintas.
5. Pengawasan lalu lintas
Pada pengawasan lalu lintas kegiatan yang dilakukan berupa :
a. Pemantauan terhadap pelaksanaan kebijakan lalu lintas, untuk mengetahui tingkat
pelayanan dan penerapan kebijakan lalu lintas;
b. Penilaian terhadap pelaksanaan kebijakan lalu lintas untuk mengetahui efektifitas
kebijakan lalu lintas, dilakukan sebagai tindak lanjut dari pemantauan;
c. Tindakan korektif terhadap pelaksnaan kebijakan lalu lintas, untuk penyempurnaan
terhadap kebijakan lalu lintas;
Saat ini, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tanah Datar belum
maksimal dalam melakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas. Dengan melakukan
evaluasi kinerja pelayanan ruas jalan diharapkan dapat mendapatkan data data lalu lintas
guna melakukan kebijakan dalam pengedalian dan pengaturan lalu lintas.
2. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari mendapatkan data data lalu lintas guna melakukan kebijakan dalam
pengedalian dan pengaturan lalu lintas dengan melakukan metode manajemen dan
rekayasa lalu lintas yang mengetahui unjuk kerja pelayanan ruas jalan yang ada di Kota
Batusangkar.
.
3. SASARAN
Sasaran dari pekerjaan ini dapat dirinci sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.

Unjuk kerja lalu lintas di Kota Batusangkar;


Permasalahan lalu lintas di Kota Batusangkar;
Pemecahan lalu lintas sesuai dengan permasalahan lalu lintas di Kota Batusangkar;
Rekomendasi berupa manajemen dan rekayasa lalu lintas

4. DASAR HUKUM
a. Undang-Undang Nomor 38 tahun 2004 tentang Jalan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 132, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4444);
b. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
(Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5025);
c. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5587);

d. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4655);
e. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,
f.

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);


Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2011 tentang Manajemen dan Rekayasa,
Analisis Dampak, Serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5221);
g. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2013 tentang Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 193, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5468);
h. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 13 Tahun 2014 tentang
i.

Rambu Lalu Lintas (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 541);
Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 34 Tahun 2014 tentang

j.

Marka Jalan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1244);
Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 49 Tahun 2014 tentang
Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
1392);

5. LOKASI KEGIATAN
Lokasi kegiatan ini berada di Batusangkar Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera
Barat.
6. SUMBER PENDANAAN
Sumber pendanaan adalah DPA Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Tanah Datar Tahun Anggaran 2016.
7. RUANG LINGKUP KEGIATAN
Lingkup kegiatan yang akan dicakup dalam pekerjaan ini yaitu :
1. Melakukan pengumpulan data sekunder terkait kawasan yang diindikasi mempunyai
permasalahan lalu lintas;
2. Melakukan pengumpulan data primer yaitu dengan melakukan survey volume lalu lintas,
inventarisasi prasarana jalan;
3. Melakukan tabulasi dan kompilasi data;
4. Melakukan analisis kinerja lalu lintas dan kendala atau permasalahan yang terjadi;
5. Mengupayakan pemecahan masalah lalu lintas sesuai dengan permasalahan yang ada;
6. Merekomendasikan pemecahan lalu lintas sesuai dengan kondisi lapangan sehingga
kinerja lalu lintas dapat dioptimalkan.
8. KELUARAN (OUTPUT)
a. Laporan Pendahuluan, menguraikan tentang metodologi pendekatan dan rencana
kerja pengumpulan data.

Laporan Pendahuluan diserahkan paling lambat 2 (dua)


8

minggu setelah tanggal kontrak sebanyak 5 (lima) eksemplar, dan pada saat
penyampaian laporan ini penyedia jasa melakukan presentasi hasil pelaksanaan
kegiatannya.
b. Konsep Laporan Akhir, memuat koleksi data, analisis, dan evaluasi. Konsep Laporan
Akhir diserahkan paling lambat 8 (delapan) minggu setelah tanggal kontrak sebanyak 5
(lima) eksemplar, dan pada saat penyampaian laporan antara ini penyedia jasa
melakukan presentasi hasil pelaksanaan kegiatannya.
c. Laporan Akhir, merupakan penyempurnaan dari konsep laporan akhir yang telah
direvisi setelah dilakukannya perbaikan pada saat presentasi. Laporan Akhir diserahkan
paling lambat 12 (dua belas) minggu setelah tanggal kontrak sebanyak 5 (lima)
eksemplar.
d. Rekaman Laporan, diberikan dalam bentuk CD yang memuat keseluruhan laporan
yang disusun secara sistematis dalam folder yang berbeda, disampaikan sebanyak 5
(lima) keping CD dan diserahkan bersamaan dengan penyampaian Laporan Akhir.
9. WAKTU DAN JADWAL PELAKSANAAN
a. Waktu
Pekerjaan ini dilaksanakan selama 30 (Tiga Puluh Hari) hari kalender, yaitu dari bulan
Juli 2016.
b. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
No

URAIAN

BULAN KE I

II

III

1 Persiapan
2 Koleksi Data
3 Analisa Data
4 Evaluasi Data
5 Penyusunan Rencana dan program kegiatan
6 Presentasi dan implementasi

10. TENAGA AHLI


Kebutuhan Tenaga Ahli pada pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
No

Kualifikasi
Keahlian

Pendidikan

Jumlah
Personil

Ahli Sistem Analis/

S1/S2/DIV Transportasi Darat S2

1 Orang

Ketua Tim
Peneliti

Transportasi perkotaan Pengalaman 2 Tahun


S1/S2/DIV Transportasi Darat, S1/S2/DIV

2 Orang

Pembantu peneliti

Teknik Sipil Pengalaman 2 Tahun


DIII LLAJ, DIII Teknik

3 Orang

Pencari data

DIII LLAJ, DII PKB, STM, SMA

15 Orang

11. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pekerjaan Evaluasi Kinerja Pelayanan Ruas Jalan
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tanah Datar Tahun Anggaran
2016 ini disusun sebagai panduan pelaksanaan kegiatan. Diharapkan implementasi ini akan
memberikan manfaat nyata pada proses penyusunan rencana kerja dan anggaran serta
pelaporan realisasinya di lingkungan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Tanah Datar.
Konsultan harus selalu melakukan koordinasi dengan Penanggungjawab Kegiatan, yaitu :
Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, dan/atau Staf Administrasi
dalam pelaksanaan pekerjaan, dan terhadap perubahan-perubahan yang dilakukan harus
dengan persetujuan dari Pengguna Anggaran dan/atau Pejabat Pembuat Komitmen.
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dibuat untuk dapat menjadi pedoman dalam
pelaksanaan pekerjaan, dan jika terdapat kekurangan dan/atau kekeliruan akan diadakan
revisi kemudian.
Diketahui
Dinas Perhubungan Komunikasi
dan Informatika Kabupaten Tanah Datar
Kepala,

Batusangkar, Mei 2016


Disusun Oleh
Kasi Pengendalian dan Penertiban
Selaku PPTK

Drs Abrar
Pembina Utama Muda IV / c
Nip. 19621229198903 1 006

Reza Fadly, S.SiT


Nip. 19820405200501 1 009

10

Batusangkar,

Mei 2016

Ditetapkan,

Disusun oleh,

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


(PPK),

PEJABAT PELAKSANA TEKNIS


KEGIATAN (PPTK),

__________________________
NIP.

REZA FADLY S.SiT


NIP. 198204052005011009

11

Anda mungkin juga menyukai