Anda di halaman 1dari 8

23-Mar-24

Pendahuluan
• Lalu lintas kendaraan (traffic) adalah arus pengguna jalan yang bergerak
melintasi suatu ruas jalan tertentu. Pengguna jalan dalam arti luas tidak
hanya kendaraan bermotor namun juga meliputi kendaraan tak
bermotor, pejalan kaki, dan hewan.

• Rekayasa lalu lintas adalah upaya yang dilakukan untuk merencanakan,

Rekayasa Lalu Lintas


mengatur, dan mengelola aliran lalu lintas di jalan raya atau sistem
transportasi dalam suatu wilayah atau lokasi tertentu.

Definisi Lalu Lintas


• Menurut Djajoesman: Lalu lintas merupakan pergerakan bolak balik
baik barang maupun manusia dari berbagai tempat dengan jalan
sebagai sarananya.
• Poerwodarminto mendefinisikan lalu lintas: Merupakan segala sesuatu
yang memiliki hubungan langsung dengan prasarana jalan
utamanmya untuk mencapai tujuan yang ditentukan baik menggunakan
Rekayasa Lalu Lintas

alat angkut maupun tanpa menggunakan alat angkut.


• Menurut undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas
dan angkutan jalanan mendefinisikan: Lalu lintas merupakan
pergerakan kendaraan dan orang pada ruang lalu lintas jalan.

1
23-Mar-24

Latar Belakang Rekayasa Lalu Lintas


• Melihat fenomena kegiatan berlalu lintas atau pergerakan orang
dan barang dengan mnggunakan jalan sebagai sarananya banyak
menimbulkan permasalahan yang berbeda-beda setiap daerah, hal
ini dipengaruhi oleh banyak faktor mulai dari budaya maupun psikologis
manusia. Sehingga dari banyaknya masalah yang terjadi para ahli
membuat pemecahan masalah masalah lalu lintas melalui keilmuan

Rekayasa Lalu Lintas


rekayasa lalu lintas.
• Rekayasa lalu lintas sendiri melekat pada dunia keteknisipilan dimana
bidang teknik sipil sendiri membawahi cabang keilmuan transportasi
yang kemudian di turukan pada bidang rekayasa lalu lintas.

Definisi Rekayasa Lalu Lintas


• Menurut Homburger & Kell (1981): Rekayasa lalu lintas adalah
sesuatu penanganan yang berkaitan dengan perencanaan,
perancangan geometrik dan operasi lalu lintas jalan raya serta
jaringannya, terminal, penggunaan lahan serta keterkaitannya
dengan mode transportasi lain.
• Menurut Blunden (1981): Rekayasa lalu lintas adalah ilmu yang
Rekayasa Lalu Lintas

mempelajari tentang pengukuran lalu lintas dan perjalanan, studi


hukum dasar yang terkait dengan arus lalu lintas serta bangkitan, dan
penerapan ilmu pengetahuan profesional praktis tentang perencanaan,
perancangan dan operasi sistem lalu lintas untuk mencapai
keselamatan dan pergerakan yang efisien terhadap orang dan barang.
4

2
23-Mar-24

Definisi Rekayasa Lalu Lintas


• Menurut Institute of Civil Engineers, England, Rekayasa Lalu Lintas
adalah bagian dari ilmu perekayasaan yang berhubungan dengan
perencanaan lalu lintas dan perencanaan jalan, lingkungan dan fasilitas
parkir dan dengan alat-alat pengatur lalu lintas guna memberikan
keamanan, kenyamanan dan pergerakan yang ekonomis bagi kendaraan
dan pejalan kaki.

Rekayasa Lalu Lintas


5

Pengertian
• Rekayasa lalu lintas secara sederhana dapat dibahasakan sebagai suatu
usaha dalam menciptakan kelancaran mobilitas melalui jaringan
transportasi yang meliputi sarana dan prasarana, moda (kendaraan)
dan pengguna (pengemudi, penumpang dan pedestrian).
• Dari pengertian tersebut secara tidak langsung telah melingkupi
sejumlah manfaat bagi pengguna jalan yaitu untuk menjamin
Rekayasa Lalu Lintas

kelancaran lalu lintas, keamanan dan keselamatan pengguna jalan,


serta ketertiban lalu lintas.

3
23-Mar-24

Tujuan
• Tujuan dari rekayasa lalu lintas adalah:
• Untuk meningkatkan efisiensi, keamanan, dan kenyamanan
transportasi, serta mengurangi kemacetan lalu lintas dan risiko
kecelakaan.
• Untuk menciptakan suatu kondisi lalu lintas yang lancar dan se-

Rekayasa Lalu Lintas


aman mungkin tanpa biaya yang besar bagi pergerakan manusia,
barang dan jasa dengan kondisi geometrik/jaringan dan lalu lintas
yang ada melalui system pengaturan, penataan dan regulasi
(anonim, 2011).

Permasalahan
• Peningkatan perekonomian masyarakat berdampak terhadap
peningkatan kebutuhan transportasi yang perlu diantisipasi dengan
dengan langkah-langkah untuk mengatur keseimbangan antara
penyediaan sarana dan prasarana transportasi dengan permintaannya.
Ketidakseimbangan antara supply dengan demand menimbulkan
permasalahan lalu lintas.
Rekayasa Lalu Lintas

• Strategi jangka pendek untuk mengatasinya adalah dengan manajemen


dan rekayasa lalu lintas untuk meningkatkan kelancaran lalu lintas
dengan memaksimalkan penggunaan ruang jalan dan persimpangan
sesuai dengan kapasitasnya.

4
23-Mar-24

Permasalahan
• Manajemen dan rekayasa lalu lintas tidak bisa dilakukan dengan hanya
berdasarkan pengamatan kasat mata di lapangan karena di dalamnya
terdapat beberapa variabel yang harus diteliti dan dianalisis
berdasarkan data dari hasil survey lalu lintas.

Rekayasa Lalu Lintas


9

Permasalahan
• Persoalan mendasar lalu lintas adalah, terlalu banyaknya kendaraan
yang menggunakan ruas jalan yang sempit pada waktu bersamaan.
• Penanggulangannya dapat dipilih dari tiga kemungkinan:
• Membangun jalan tambahan secukupnya dengan ukuran sesuai
dengan kebutuhan.
Rekayasa Lalu Lintas

• Membatasi permintaan akan jalan dengan membatasi jumlah


kendaraan yang dapat menggunakan jalan.
• Gabungkan kedua diatas, yakni membangun jalan tambahan,
menggunakan jaringan jalan existing sampai batas maksimum, dan
pada saat yang sama melakukan pengendalian permintaan jalan
sejauh mungkin dapat dilakukan (Wells, G.R., 1993, 4). 10

5
23-Mar-24

Aspek-Aspek
• Rekayasa lalu lintas melibatkan berbagai aspek, termasuk:
• Desain Jalan: Merancang jalan dengan memperhatikan jumlah
kendaraan yang diperkirakan akan melalui jalan tersebut, jenis
kendaraan, kecepatan yang diijinkan, dan faktor-faktor lain yang
mempengaruhi aliran lalu lintas.

Rekayasa Lalu Lintas


• Sinyal Lalu Lintas: Mengatur lampu lalu lintas dan tanda-tanda lalu
lintas untuk mengatur aliran kendaraan di persimpangan jalan dan
zona-zona yang padat lalu lintas.
• Rambu Lalu Lintas: Pemasangan rambu lalu lintas yang jelas dan
tepat untuk memberikan informasi kepada pengemudi tentang
aturan dan kondisi di jalan.
11

Aspek-Aspek
• Rekayasa lalu lintas melibatkan berbagai aspek, termasuk:
• Marka Jalan: Pengecatan marka jalan untuk membantu pengemudi
dalam mengikuti jalur yang benar dan aman.
• Manajemen Lalu Lintas: Penyusunan rencana pengalihan lalu
lintas, penanganan kecelakaan, dan koordinasi aliran lalu lintas
Rekayasa Lalu Lintas

selama perbaikan jalan atau acara khusus.


• Teknologi Transportasi: Pemanfaatan teknologi seperti sensor lalu
lintas, sistem pengawasan lalu lintas, dan pengumpulan data lalu
lintas untuk mengoptimalkan pengaturan lalu lintas.

12

6
23-Mar-24

Komponen Lalu Lintas


• Kegiatan lalu lintas dapat terwujud jika ketiga komponennya terpenuhi
dimana komponennya sendiri adalah adanya Manusia sebagai
pengontrol pergerakan dan rute, selanjutnya adanya kendaraan
sebagai sarana perpindahan orang maupun barang serta adanya
jalan sebagai prasarana bagi manusia dan kendaraan untuk berpindah
dari suatu tempat menuju tempat lainnya.

Rekayasa Lalu Lintas


• Manusia: Manusia sebagai pengontrol pergerakan memiliki
peran sebagai pengemudi ataupun penumpang yang dalam
kesehariannya memiliki aktivitas sehingga melakukan perpindahan
lokasi dimana kultur dan karakternya berbeda-beda berdasarkan
budaya masing-masing.
13

Komponen Lalu Lintas


• Kendaraan: Kendaraan sebagai alat perpindahan orang maupun
barang, digunakan oleh manusia sebagai pengontrol pergerakan
dalam melaksanakan aktivitas dari tempat yang berbeda-beda.
Kendaraan dalam hal ini berfungsi sebagai alat untuk
mengefisienkan waktu perpindahan orang dan barang.
• Jalan: Jalan berfungsi sebagai media antara manusia dan
Rekayasa Lalu Lintas

kendaraan untuk bergerak atau berpindah tempat. Jalan sebagai


prasarana membutuhkan perencanaan yang tepat sehingga dapat
mewujudkan kegiatan berlalu lintas yang berkelanjutan serta
memenuhi aspek keselamatan, kenyamanan dan keamanan berlalu
lintas.
14

7
23-Mar-24

Komponen Lalu Lintas 2


• Manusia sebagai pengemudi kendaraan: Perilaku seorang pengemudi
dipengaruhi oleh faktor luar berupa keadaan sekelilingnya, keadaan
cuaca, daerah pandangan (visibility) serta penerangan jalan dimalam
hari.
• Selain itu juga dipengaruhi oleh emosinya sendiri seperti sifat tidak

Rekayasa Lalu Lintas


sabar dan pemarah.
• Seorang pengemudi yang sudah hafal dengan jalan yang dilaluinya
akan berbeda sifatnya dengan seorang pengemudi pada jalan yang
belum dikenalnya. Dalam hal yang terakhir ini, pengemudi
cenderung untuk mengikuti kelakukan pengemudi-pengemudi lainnya.
15

Anda mungkin juga menyukai