PENDAHULUAN
B. NYAMAN.
Selain memberikan keamanan, jalan harus memberikan kenyamanan
bagi pemakainya. Hal ini berarti menyajikan rancangan yang estetika,
sehingga pemakai jalan tidak merasakan kejenuhan dalam Perjalanan.
C. EKONOMIS
Pembangunan jalan baru maupun yang sudah rusak membutuhkan biaya
yang tidak sedikit. Oleh karena itu perancang geometrik jalan selain
ditujukan untuk keamanan dan kenyamanan yang semaksimal mungkin tetap
dibatasi dengan biaya yang ada.
Perencanaan biaya harus seminimal dan seefisien mungkin tanpa
mengurangi keamanan dan kenyamanan yang direncanakan. Dalam
perencanaan geometrik jalan, usaha meminimalkan biaya dengan
menurunkan jumlah volume pekerjaan tanah yang meliputi pekerjaan galian
dan timbunan serta pemadatan.
BAB II
PEMBAHASAN
3. Pembagian jurusan arah lalu lintas yang lewat suatu jalan
4. Komposisi lalu lintas bis/ truk, sepeda motor, sepeda, dsb.
5. Dapat di perkirakan volume lalu lintas di kemudian hari . Bertambahnya lalu
lintas di kemudian hari berkaitan dengan banyak hal, antara lain pertumbuhan
penduduk, pendapatan, pertumbuhan pemilikan kendaraan.
Pertumbuhan lalu lintas = pertumbuhan pemilikan kendaraan per mobil
penumpang dikaitkan dengan pertumbuhan produksi per kapita.
Pertumbuhan lalu lintas bus = pertumbuhan bus * pertumbuhan transportasi
Pertumbuhan lalu lintas truck = pertumbuhan truck * PDRB
Kapasitas adalah jumlah kendaraan maksimum yang dapat melewati suatu
penampang jalan selama satu jam dengan kondisi serta arus lalu lintas tertentu.
B. Kecepatan Kendaraan
Kecepatan adalah besaran waktu yang menunjukkan jarak yang ditempuh oleh
kendaraan dengan waktu tempuhnya, satuannya dinyatakan dalam Km/jam.
Kecepatan menggambarkan nilai gerakkendaraan. Perencanaan suatu jalan
haruslah berdasarkan pada kecepatan yang dipilih.
a. Kecepatan rencana ( design speed )
Adalah kecepatan maksimum yang aman dan dapat dipertimbangkan pada suatu
ruas jalan, apabila keadaan jalan tersebut baik dan sesuai dengan yang di tentukan
dalam standar perencanaan.
Kecepatan ini digunakan sebagai dasar untuk merencanakan jalan.
Contoh beberapa kecepatan rencana.
· Amerika Serikat
- Rural datar 70 mph
bukit 60 mph
gunung 50 mph
- Urban 50 mph
· Inggris
- Rural double 120 km/jam
single 80-100 km/jam
- urban Primer 50 km/jam
local, akses 50 km/jam
Bina Marga
Pendalaman (Km/jam)
Kelas I IIA IIB IIC III
Datar 120 100 80 60 60
Bukit 100 80 60 40 40
Gunung 80 60 40 30 30
Perkotaan
Dari 20 km/jam sampai dengan 100 km/jam.
C. Alignment Horizontal
Alignment Horizontal tergantung dari dua data pokok yaitu:kriteria geometric
dan gambar ukur.
Untuk menentukan arah dari pada alignment horizontal berhubungan dengan
batasan-batasan tersebut dibawah ini:
Land use (menetukan biaya pembebasan tanah)
Terrain (menentukan biaya pekerjaan tanah)
Arah pemotongan sungai (menentukan bentang jembatan)
D. Alignment Vertikal
Alignment vertical tergantung dari lima data pokok yaitu criteria geometric,
alignment horizontal, gambar ukur, survey hidrologi dan perhitungan perkerasan.
Kriteria Geometri yang akan membatasi sifat-sifat dari alignment vertical adalah
misalnya:
Panjang lengkung vertical
Grade maksimum
Design speed
Sight distance.
Alignment Horizontal akan menentukan alignment vertical, tanah asli mana yang
perlu dipertimbangkan dalam membuat alignment vertical.
Gambar ukur akan dipergunakan dalam membuat alignment vertical tanah asli.
•Bangunan Pelengkap.
Yang dimaksud dengan bangunan pelengkap adalah: tembok penahan
tanah, perkuatan tebing, tanda-tanda lalu-lintas, guardrail, dll. Pada umumnya
perencanaan bangunan-bangunan pelengkap tersebut membutuhkan /ditentukan
oleh data-data tanah, alignment horizontal, alignment vertical dan potongan
melintang. Data-data yang diperlukan untuk masing-masing bangunan pelengkap
tersebut adalah sbb:
Tembok penahan tanah:
Potongan melintang
Sifat-sifat tanah
Slope protection:
Potongan melintang
Sifat-sifat tanah
Tanda-tanda lalu-lintas
Alignment horizontal
Alignment vertical
Sight distance
Land use
Design speed
•Drainase
Yang dimaksud drainase adalah gorong-gorong/culvert, box culvert,
selokan samping serta saluranb-saluran peresap/pembuangan lainnya.
Bangunan drainase pada perencanaan akan membutuhkan data-data sbb:
Survey Hidrologi :
Menentukan cathment area
Menentukan debit
Menentukan ukuran culvert dan box culvert, serta selokan samping.
Perhitungan Biaya
Setelah volume pekerjaan dan harga satuan pekerjaandidapat maka biaya
konstruksi dengan mudah didapat yaitu dengan mengalikan volume pekerjaan
tiap-tiap jenis pekerjaan dengan harga satuannya masing-masing.