1
Komposisi Lalu Lintas
Tiap kendaraan mempunyai ukuran, berat, daya, dan
kecepatan serta sifat yang berbeda, sehingga dikenal adanya
faktor ekuivalen untuk memperhitungkan perbedaan beban
lalu lintas yang dinyatakan dalam Satuan Mobil Penumpang.
2
Komposisi Lalu Lintas
Ekuivalensi Mobil Penumpang (emp) adalah nilai atau
faktor konversi berbagai jenis kendaraan dibandingkan
dengan mobil penumpang sehubungan dengan
dampaknya pada perilaku lalu lintas.
3
Kendaraan Desain
Kendaraan desain yaitu kendaraan yang mewakili satu
kelompok jenis kendaraan yang digunakan untuk suatu
desain geometri jalan.
Ada dua karakteristik utama kendaraan desain, yaitu:
1. kendaraan penumpang (sedan, minibus/mikrobus,
pickup/truk kecil;
2. kendaraan besar (bus dan truk).
4
Proyeksi Lalu Lintas
5
Analisis Lalu Lintas Sekarang
6
Faktor Pertumbuhan Lalu Lintas
7
Contoh Soal dan Penyelesaian
Hasil survei volume lalu lintas didapat jumlah kendaraan
suatu ruas jalan yang akan diperbaiki sebesar 5000
smp/jam. Melalui studi wawancara dan pengamatan di
lapangan diperkirakan faktor pertumbuhan lalu lintasnya
sebesar 6%/tahun selama 10 tahun mendatang. Hitung
volume lalu lintas pada tahun kesepuluh dan kebutuhan
lebar perkerasan jalan desain bila ditentukan kapasitas per
lajur 1450 smp/jam!
8
Contoh Soal dan Penyelesaian
Penyelesaian:
1. Rumus yang biasa digunakan dari pertumbuhan volume rata-rata
Vn = Vo (1+i)n
Vn = V10; Vo = 5000 smp/jam; i = 6%/tahun; n = 10 tahun
9
Kecepatan
Untuk memenuhi sebagian besar keinginan pengemudi
dalam hal kecepatan kendaraan yang selamat dan
ekonomis, maka ditentukan 3 jenis kecepatan yaitu:
a. kecepatan desain;
b. kecepatan jalan;
c. kecepatan relatif.
Kecepatan perjalanan merupakan indikator dari pelayanan
jalan, makin cepat kecepatan perjalanan berarti
pelayanannya semakin baik atau sebaliknya.
10
Kecepatan
Tingkat pelayanan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu kecepatan
perjalanan dan perbandingan antara volume dengan kapasitas (V/C).
12
Gambar Tingkat Pelayanan Secara Visual
13
Kecepatan Desain
Kecepatan desain ditetapkan untuk mendesain dan mengkorelasikan
semua bentuk fisik jalan yang memengaruhi jalannya kendaraan, seperti
lengkung tikungan, kemiringan melintang dan memanjang jalan serta jarak
pandang.
15
Kecepatan Desain
2. mempertimbangkan fungsi jalan dan dipilih kecepatan
desain tertinggi dari rentang nilai kecepatan desain yang
diizinkan, kecuali dipilih yang lebih rendah karena
pertimbangan keselamatan, ekonomi, lingkungan, dan
kemudahan konstruksi;
3. mempertimbangkan medan jalan (datar, bukit, gunung);
4. mempertimbangkan karakter pengemudi;
16
Kecepatan Desain
5. pada ruas jalan yang akan ditingkatkan di masa yang akan
datang atau pelaksanaan konstruksi bertahap, maka
kecepatan desain yang dipilih hendaknya sesuai dengan
kecepatan desain di masa yang akan datang (akhir umur
desain final).
17
Korelasi Padanan Antar Pengelompokan Jalan Berdasarkan
SJJ, Fungsi, Status, Kelas, dan SPPJ serta Tipe Jalan dan
Rentang Kecepatan Desain
18
Korelasi Padanan Antar Pengelompokan Jalan
Berdasarkan SJJ, Fungsi, Status, Kelas, dan SPPJ serta
Tipe Jalan dan Rentang Kecepatan Desain
19
Kecepatan Jalan
Kecepatan jalan adalah hasil pembagian jarak yang ditempuh
20
Kecepatan Relatif
21
Kapasitas Jalan
22
Kapasitas Jalan
Dua faktor yang memengaruhi kapasitas yaitu:
a. faktor lalu lintas: volume kendaraan terklasifikasi,
pemisahan arah, ukuran kota, hambatan samping, dan
tata guna lahan;
b. faktor jalan: lebar jalan, kebebasan samping, keadaan
permukaan jalan, lebar dan keadaan bahu, letak dan
bentuk pertemuan tak sebidang, alinemen horizontal dan
vertikal sehubungan jarak pandang dan landai jalan.
23
Penentuan Kapasitas Ruas Jalan (MKJI, 1997)
Jalan Perkotaan:
C = Co x FCw x FCSP
C = kapasitas ruas jalan (smp/jam)
Co = kapasitas dasar (smp/jam)
FCw = faktor penyesuaian lebar jalur lalu lintas
FCSP = faktor penyesuaian pemisahan arah
FCSF = faktor penyesuaian akibat hambatan samping
FC
24 CS = faktor penyesuaian ukuran kota
Keselamatan dan Keamanan Jalan
Keselamatan jalan adalah keadaan tidak terjadinya
kecelakaan pada kendaraan.
Keamanan jalan adalah keadaan tidak terjadinya
gangguan pada penumpang, seperti: pelecehan seksual,
penodongan, perampokan.
Tiga elemen lalu lintas yaitu manusia, jalan, dan
kendaraan.
Kecelakaan banyak terjadi di segmen jalan yang lurus,
karena kendaraan biasanya berkecepatan tinggi.
25
Keselamatan dan Keamanan Jalan
Perlu adanya keseimbangan antara lebar jalan, jarak
pandang serta alinemen horizontal dan vertikal dengan
kendaraan yang bergerak serta dikendalikan oleh
kemampuan pengemudi dan daya mesin serta rem.
Faktor kelelahan, keterampilan, dan psikis dari
pengemudi memberi kontribusi yang sangat besar bagi
terjadinya kecelakaan lalu lintas.
26
Analisis Manfaat dan Biaya
Analisis manfaat dan biaya telah dilakukan sejak awal dari
tahapan perencanaan berdasarkan studi kelayakan.
27
Analisis Manfaat dan Biaya
28