Anda di halaman 1dari 32

MATA KULIAH :

REKAYASA JALAN RAYA

KARAKTERISTIK JALAN

Pertemuan 2
Senin 29 Maret 2021

Dosen Pengampu:
Leni Sriharyani, S.T., M.T
NIDN. 0210018102
Karakteristik Jalan :
1. Penampang Melintang (Cross Section)
2. Parameter Perencanaan Geometrik Jalan
3. Jaral Pandangan
1. Penampang Melintang (Cross Section)
Penampang melintang jalan merupakan potongan
melintang tegak lurus sumbu jalan. Bagian-bagian
potongan melintang :
A. Bagian yang langsung berguna untuk lalu lintas :
a. Jalur lalu lintas
b. Lajur lalu lintas
c. Bahu jalan
d. Trotoar
e. median
B. Bagian yang berguna untuk drainase jalan
a. Saluran samping
b. Kemiringan melintang jalur lalu lintas
c. Kemiringan melintang bahu
d. Kemiringan melintang lereng

C. Bagian pelengkap jalan


a. Kerb
b. Pengaman tepi
D. Bagian Konstruksi jalan
a. Lapisan permukaan jalan
b. Lapisan pondasi atas
c. Lapisan pondasi bawah
d. Lapisan tanah dasar

E. Daerah Manfaat Jalan (Damaja)

F. Daerah Miilik Jalan (Damija)

G. Daerah Pengawasan Jalan (Dawasja)


 Kereb Penghalang
Kereb penghalang terdiri dari 2 jenis yaitu kereb penghalang
(barrier curb) dan kereb penghalang berparit (barrier gutter curb)
 Kereb Pembatas
Ada dua jenis kereb pembatas yaitu kereb peninggi (mountable
curb) dan kereb berparit (gutter curb)
2. Parameter Perencanaan Geometrik Jalan
a. Karakteristik kendaraan
b. Volume lalu lintas rencana
c. Kapasitas
d. Tingkat pelayanan (Level of Service)
e. Kecepatan rencana
f. Karakteristik lalu lintas
g. Gaya sentrifugal
h. Gaya gesekan melintang (Fs) antara ban kendaraan
dan permukaan jalan
i. Jarak pandang
a. Karakteristik kendaraan
 Unsur jalan raya untuk tinjauan komponen geometrik
direncanakan berdasarkan karakteristik-karakteristik
dari unsur-unsur kendaraan, lalu lintas dan pengendara,
disamping factor-factor lingkungan dimana jalan
tersebut berada.
 Pertimbangannya adalah jalan raya harus dapat
menampung berbagai jenis kendaraan yang lewat,
memberikan kemudahan pada para pengendara, dan
layak dilalui untuk sejumlah kapasitas lalu lintas
rencana, agar jalan nyaman, aman, murah dan
aksesibilitasnya tinggi.
Beberapa parameter perencanaan geometric dari unsur
karakteristik kendaraan antara lain :
a. Dimensi kendaraan rencana
b. Jarak putaran (Manuver) kendaraan
 Dimensi kendaraan kecil
 Dimensi kendaraan sedang
 Dimensi kendaraan besar
 Jari-jari manuver kendaraan kecil
 Jari-jari manuver kendaraan sedang
 Jari-jari manuver kendaraan besar
 Tabel Ekivalen Mobil Penumpang (emp)
Sumber : Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota
b. Volume lalu lintas rencana

Volume Lalu lintas Harian Rencana (VLHR), adalah prakiraan


volume lalu lintas harian pada akhir tahun rencana lalu lintas,
yang dinyatakan dalam SMP/hari. Volume Jam Rencana
(VJR), adalah prakiraan volume lalu lintas pada jam sibuk
tahun rencana lalu lintas, dinyatakan dalam SMP/jam.
VJR = VLHR x K/F
Dimana
K = disebut factor K, adalah factor volume lalu lintas jam sibuk
F = disebut factor F, adalah factor variasi tingkat lalu lintas per
seperempat jam, dalam satu jam
Grafik jumlah jam dengan volume / jam rencana
Tabel Penentuan Faktor – K dan Faktor – F
(berdasarkan volume lalu lintas harian rata-rata)
c. Kapasitas

 Kapasitas adalah volume lalu lintas maksimum


yang dapat dipertahankan pada suatu
bagian jalan dalam kondisi tertentu (misalnya
: rencana geometric, ligkungan, komposisi lalu
lintas dsb)
 Kapasitas lalu lintas merupakan jumlah lalu
lintas atau kendaraan yang dapat melewati
suatu penampang, dalam waktu, kondisi jalan
dan lalu lintas tertentu.
Faktor utama yang mempengaruhi kapasitas lalul lintas,
adalah :
1. Faktor lalu lintas yang meliputi sifat-sifat lalu lintas,
antara lain :
a. prosentase kendaraan bus dan truk
b. pembagian jalur lalu lintas
c. variasi dalam arus lalu lintas
2. Faktor fisik jalan, meliputi antara lain :
a. lebar perkerasan jalan
b. Lebar bahu jalan
c. Kebebasan samping
d. Tikungan dan kelandaian jalan
e. Kondisi permukaan perkerasan jalan
 Beberapa
jenis kapasitas jalan disesuaikan
dengan penggunaannya, adalah
a. Kapasitas dasar atau kapasitas ideal
b. kapasitas yang mungkin(possible capacity)
c. kapasitas praktis atau kapasitas rencana atau
volume pelayanan
d. Tingkat pelayanan (Level of Service)
Adalah tolak ukur yang digunakan untuk menyatakan kualitas
pelayanan suatu jalan. Tingkat pelayanan, dipengaruhi oleh
beberapa factor, yaitu kecepatan perjalanan dan perbandingan
antara volume dengan kapasitas (V/C)
e. Kecepatan rencana
Kecepatan perencanaan geometric jalan yang memungkinkan kendaraan-
kendaraan bergerak dengan aman dan nyaman dalam kondisi cuaca yang cerah,
lalu lintas yang lengang dan pengaruh samping jalan yang tidak berarti.
Gaya Sentrifugal pada Kendaraan
h. Gaya gesekan melintang (Fs) antara ban kendaraan dan permukaan jalan
Gaya gesekan melintang (FS) adalah besarnya gesekan yang timbul antara
ban dengan permukaan jalan dalam arah melintang jalan yang berfungsi
untuk mengimbangi gaya sentrifugal

Korelasi antara koefisien gesek melintang dengan kecepatan rencana


Koefisien gesek melintang maksimum untuk perencanaan
i. Jarak pandang
Adalah suatu jarak yang diperlukan oleh
seorang pengemudi pada saat mengemudi
sedemikian, sehingga jika pengemudi melihat
suatu halangan yang membahayakan, maka
pengemudi dapat melakukan sesuatu Tindakan
untuk menghindari bahaya tersebut dengan
aman.
Jarak pandang terbagi menjadi dua bagian :
1. Jarak pandang henti (JPH)
2. Jarak pandang mendahului (JPM)
Gambar. Jarak pandang mendahului
TUGAS 1.

 Buatlah resume dari materi pertemuan 1 dan


2.
Tugas ditulis tangan rapih menggunakan kertas
bergaris atau A4.
 Carilah referensi/literatur dari materi
pertemuan 1 dan pertemuan 2. lalu
pelajarilah.

Anda mungkin juga menyukai