TINJAUAN PUSTAKA
Volume lalu lintas harian rencana (VLHR) adalah prakiraan volume lalu
lintas harian pada akhir tahun rencana lalu lintas dinyatakan dalam SMP/hari.
Volume Jam Rencana (VJR) adalah prakiraan volume lalu lintas pada jam sibuk
tahun rencana lalu lintas, dinyatakan dalam SMP/jam, dihitung dengan rumus :
VJR = VLHR x K/F
Keterangan:
K = faktor volume lalu lintas jam sibuk
F = faktor variasi tingkat lalu lintas persepermpat jam, dalam satuan jam
VJR digunakan untuk menghitung jumlah lajur jalan dan fasilitas lalu
lintas lainnya yang diperlukan. Arus lalu lintas bervariasi dari jam ke jam
berikutnya dalam satu hari (Saodang, 2004).
Tabel 2.8 Penentuan Faktor K dan F Berdasarkan Volume Lalu Lintas Rata-Rata
VLHR Faktor – K (% Faktor – F (%)
> 50.000 4–6 0,9 – 1
30.000 – 50.000 6– 8 0,8 – 1
10.000 – 30.000 6– 8 0,8 – 1
5.000 – 10.000 8 – 10 0,6 – 0,8
1.000 – 5.000 10 – 12 0,6 – 0,8
< 1.000 12 – 16 < 0,6
(Sumber : Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota, No. 038/T/BM/1997)
Jalan luar kota merupakan suatu segmen jalan yang menghubungkan antara dua
kabupaten/kota yang mana pada sisi jalan tanpa perkembangan atau
perkembangan permanen yang sebentar terjadi. Pembagian jenis kendaraan
pada jalan luar kota adalah sebagai berikut:
a. Kendaraan Ringan.
b. Kendaraan Berat Menengah.
c. Truk Besar.
d. Bis Besar.
e. Sepeda Motor.
f. Kendaraan Tak Bermotor.
Dimensi kendaraan yang sering dijumpai di jalan raya dapat dilihat pada
gambar-gambar dibawah ini:
90 𝐽ℎ
E = R’ (1-cos )
𝜋𝑥𝑅
2. Tikungan
Lengkung horizontal atau tikungan terdiri dari 3 bentuk yang masing- masing
mempunyai ketajaman, besar kecilnya radius lengkung dan superelevasi yang
berbeda.
a. Busur Lingkaran (FC)
FC (Full Circle), adalah jenis tikungan yang hanya terdiri dari bagian suatu
lingkaran saja. Tikungan FC hanya digunakan untuk R (jari-jari tikungan)
yang besar agar tidak terjadi patahan, karena dengan R kecil maka
diperlukan superelevasi yang besar (Hendarsin, 2000).
Keterangan:
∆ = sudut tikungan
O = titik pusat lingkaran
Tc = panjang tangen jarak dari TC ke PI atau PI ke CT
Rc = jari-jari lingkaran
Lc = panjang busur lingkaran
Ec = jarak luar dari PI ke busur lingkaran
Rumus yang digunakan:
Tc = Rc tan ½ ∆
Ec = Tc ran ¾ ∆
∆ 2 𝜋 𝑅𝑐
Lc =
360°