PENDAHULUAN
1
Tugas Besar Perencanaan Geometrik jalan Pendahuluan
3. Dapat dilalui dengan kecepatan tinggi, hingga jalan tidak tergusur, berserakan
dan sebagainya.
1.2.2 Tujuan
Tugas besar dari perencanaan geometrik jalan memiliki tujuan-tujuan yaitu
sebagai berikut:
1. Dapat mendesaian geometrik jalan sesuai dengan aturan standar yang berlaku
di Indonesia.
2. Dapat merencanakan jalan yang didasarkan kepada kebutuhan dan analisa
pengaruh jalan terhadap perkembangan wilayah sekitar.
3. Dapat merencanakan jalan yang berorientasi pada efisiensi tingkat pelayanan
jalan dengan mengutamakan faktor keyamanan dan keselamatan pengguna
jalan.
4. Dapat menghasilkan desain geometrik jalan yang memaksimalkan rasio
tingkat penggunaan biaya pelaksanaan.
5. Merencanakan tebal perkerasan pada jalan.
6. Merencanakan konstruksi lapisan perkerasan yang sesuai untuk ruas jalan
arimbet-maju-ujung-bukit-lwur.
7. Merencanakan dimensi saluran tepi yang sesuai kondisi kontur yang ada.
Dalam bab ini dibahas mengenai klarifikasi medan, penentuan lebar jalan,
penentuan kecepatan rencana, penentuan superelevasi maksimum dan
superelevasi normal, dan penentuan potongan melintang berdasarkan elevasi
4. Bab IV perhitungan awal
Dalam bab ini dibahas mengenai menetapkan titik awal dan akhir beserta
koridor jalan, penentuan trase alinyemen horizontal, dan perhitungan
koordinat azimuth dan sudut tikung.
5. Bab V perencanaan alinyemen horizontal
Dalam bab ini dibahas mengenai desain tikungan, diagram elevasi tikungan,
pelebaran jalan, perhitungan titik penting.
6. Bab VI perancangan alinyemen vertikal
Dalam bab ini akan dibahas mengenai perhitungan kelandaian tanah (muka
tanah asli), perhitungan kelandaian tanah (muka tanah rencana), perhitungan
daerah bebas samping tikungan, dan perhitungan panjang lengkung vertical
(Lѵ)
7. Bab VII volume galian dan timbunan
Dalam bab ini akan dibahas mengenai perhitungan volume galian timbunan.