Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Transportasi adalah salah satu kebutuhan dan kepentingan keseluruhan


manusia yang disebabkan oleh adanya suatu sistem pergerakan atau perpindahan
obyek, baik berupa manusia ataupun barang dari suatu tempat asal ke tempat
perpindahan tujuan yang dikehendaki. Transportasi memegang peranan penting
dalam pelaksanaan pembangunan dan pengembangan daerah disegala bidang
sehingga diperlukan suatu perencanaan jalan agar benar-benar berfungsi sebagai
sarana transportasi.
Menurut Affandi & Hepiyanto, 2018 salah satu unsur kontruksi jalan raya
yang sangat penting dalam rangka kelancaran transportasi darat adalah Perkerasan
jalan yang harus direncanakan dengan baik berdasarkan standart dan kriterial
perencanaan yang berlaku di indonesia sehingga memberikan kenyamanan dan
keamanan bagi penggunanya
“Jalan merupakan prasarana transportasi darat yang paling banyak digunakan
oleh masyarakat untuk melakukan mobilitas keseharian dibandingkan dengan
transportasi air dan udara, sehingga volume kendaraan yang melewati ruas jalan
tersebut harus mampu di dukung oleh perkerasan jalan pada ruas jalan yang
dilewatinya.”
Seperti yang diketahui bahwa sekarang ini pada jalan – jalan dengan volume
lalu lintas yang tinggi atau yang melayani kendaraan berat, penurunan umumnya
di tandai dengan terjadinya kerusakan strucural seperti terjadinya penyempitan
jalan, penurunan alur roda, kriting ( corrugation ) jembul. Dan jenis kerusakan
lainnya. Sedangkan pada jalan – jalan volume lalu lintas rendah di tandai dengan
kerusakan – kerusakan yang umumnya di akibatkan oleh suhu maupun
lingkungan.
Selain itu dengan berkembangnya suatu kawasan, hal ini akan mempunyai
pengaruh terhadap tingkat layanan jalan tersebut. Pertambahan volume lalulintas
akan menyebabkan penurunan layanan karena di akibatkan oleh menurunnya
kapasitas jalan karena adanya peningkatan hambatan samping maupun karena

1
bertambahnya volume lalulintas itu sendiri yang pada akhirnya meyebabkan
meningkatnya tingkat kejenuhan jalan.
Keinginan pengguna jalan untuk sampai tujuan dengan selamat, serta
kenyaman pada saat perjalanan merupakan suatu standarisasi untuk penyediaan
fasilitas prasarana transportasi yang baik. Jadi jalan yang direncanakan harus
mempunyai tingkat efisiensi, keamanan, kenyamanan yang cukup
Karena permasalahan-permasalahan dan kebutuhan akan Transportasi Darat
tersebut diatas maka penulis mencoba membahas tentang perencanaan perkerasan
jalan di salah satu Ruas Jalan Kota Samarinda yaitu Ruas Jalan Ir. H. Juanda agar
dapat merancang suatu jaringan jalan yang baik dengan mengambil judul tugas
besar yaitu “ANALISA PERHITUNGAN TEBAL PERKERASAN JALAN DAN
KONDISI PERMUKAAN RUAS JALAN JUANDA (SAMARINDA)”

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumya, penulis ingin
meninjau segi teknis untuk hal-hal sebagai berikut :
a. Bagaimana merencanakan tebal perkerasan suatu ruas jalan dalam hal ini Ruas
Jalan Juanda (Samarinda)
b. Berapa tebal perkerasan yang diperlukan untuk umur rencana jalan (UR) 2
Tahun, 4 Tahun, 5Tahun, 7Tahun dan 12 tahun jika tahun penelitian pada
tahun 2020, dengan menggunakan metode Analisa Komponen Sesuai SNI
1732 : 2002
c. Bagaimana menentukan kondisi permukaan Jalan Juanda (Samarinda)
menggunakan metode PCI (Pavement Condition Index), RCI (Road Condition
Index) dan IRI Internatinonal Roughness Index) sehingga diketahui kondisi
permukaan Jalan dan Kegiatan yang dibutuhkan bila terdapat kerusakan

1.3 Batasan Masalah


a. Perencanaan dimaksud yaitu Perencanaan Perkuatan Jalan Lama (Pelapisan
Tambahan / Overlay)
b. Tidak membahas teknis pelaksanaan pembangunan proyek tersebut secara
rinci
c. Tidak membahas sengketa pembebasan lahan pada kawasan tersebut

2
d. Tidak ada Perhitungan saluran tepi jalan, hanya memperhitungkan limpasan
air dari perkerasan, bahu jalan dan pemukiman. Untuk debit irigasi tidak
diperhitungkan

1.4 Tujuan Penulisan


Dengan berlandasan pada rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penulisan
proposal ini adalah :
a. Merencanakan geometric jalan yang nyaman dan aman
b. Menghitung analisa kapasitas jalan dengan umur rencana 2, 4, 5, 7 dan 12
tahun
c. Menghitung ketebalan perkerasan yang diperlukan untuk umur rencana jalan
(UR) 2, 4, 5, 7 dan 12 tahun dengan menggunakan metode perkerasan lentur

1.5 Manfaat
Manfaat dari Penulisan Tugas Besar ini adalah :
a. Mampu mengetahui dan melakukan analisis tentang perencanaan jalan raya
khususnya peningkatan jalan menggunakan perkerasan lentur untuk umur
rencana jalan (UR) 2 tahun, 4 tahun, 5 tahun, 7 tahun dan 12 tahun
b. Mampu mengetahui dan melakukan analisis tentang Kondisi Permukaan jalan
raya khususnya Ruas Jalan Juanda (Samarinda) dan menganalisa
Kegiatan/program penanganan yang tepat pada kerusakan yang ada
c. Dampak yang ditimbulkan dari proyek tersebut terhadap masyarakat
khususnya dari sektor perekonomian

Anda mungkin juga menyukai