KRITERIA PERENCANAAN
53
Perancangan Geometrik Jalan Kriteria Perencanaan
bagian kecil dari segmen rencana jalan tersebut. Klasifikasi menurut medan jalan
untuk perencanaan geometric dapat dilihat dalam Tabel 3.1
Tabel 3.1 Klasifikasi Medan
No Jenis Medan Notasi Kemiringan Medan (%)
1. Datar D <3%
2. Perbukitan B 3 – 25 %
3. Pengunungan G >25,0%
(Sumber: Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota No.38/TBM/1997)
1. Skala gambar
Perencanaan jalan dilakukan dengan menentukan skala gambar kontur yang
digunakan agar perhitungan dala perencanaan sesuai dengan kondisi nyata di
lapangan. Adapun skala gambar yang digunakan dalam perencanaan dan
perancangan jalan yaitu skala 1:2000 cm
2. Penentuan titik awal dan titik akhir
Penentuan awal dan titik akhir dilakukan pengolahan pada setiap STA.
pengolahan data yang digunakan sebagai sampel dari penentuan titik awal dan
titik akhir adalah titik A dan STA (0 + 050) seperti dibawah ini:
a) Penentuan titik awal dan akhir pada titik A
1) Hitunglah ketingian titik A
13 m
Titik A
1m
14 m
5,30 cm x 20 = 106 m 18,5 cm x 20 = 185 m
y = 0,223 m
= 1,92 %
b) Penentuan titik awal dan akhir pada STA (0+050)
1) Hitung ketingian STA (0+050)
14 m
STA (0+050)
1m
Y?
15 m
18,1 cm x 10 = 362 m 4,0 cm x 20 = 80 m
H = 362 m + 80 m = 442 m
Dari gambar 3.2 dapat dilihat bahwa nilai yang harus dicari pertama kali
adalah nilai y (ketinggian di STA (0+050). Adapun perhitungan untuk
mencari nilai y yaitu sebagai berikut:
y h1
=
interval H
y 80 m
=
1 442 m
80 m
y = x1m
442 m
y = 0,181 m
2) Hitunglah tinggi STA (h2) pada STA (0+050)
Setelah mendapatkan nilai y sebesar 0,50 meter, maka dapat dilakukan
perhitungan untuk mencari nilai tinggi STA yaitu sebagai berikut:
h2 = tinggi kontur terdekat (h1) + ketinggian STA (0+050) (y)
= 14 m + 0,181
= 14,181 m
3) Hitunglah nilai kelandaian melintang (e)
Perhitungan kelamdaian melintang dilakukan setelah mengetahui nilai
dari beda tinggi (∆) dan jarak h1 ke h2 (d) yaitu sebagai berikut:
𝑦
e = x 100%
𝑑
0,181 m
= x 100%
40 m
=0,45 %
4) Jarak antar patok
Jarak antar patok yang digunakan untuk setiap titik yaitu 50 m diantar
setiap titik patok yang diasumsikan 2,5 cm pada gambar untuk skala
1:2000 cm.
5) Hitunglah beda tinggi pada setiap STA
berfungsi untuk mencari nilai kelandaian memanjang (e’) yang hasil
akhirnya dinyatakan dalam persen (%). Adapun perhitungan beda tinggi
pada setiap STA adalah sebagai berikut:
∆h = Tinggi pada STA (0+100) – tinggi STA pada STA (0+050)
= 13,237 – 14,181
= 0,944 m
6) Hitunglah nilai kelandaian memanjang (e’)
Setelah mendapatkan nilai beda tinggi pada setiap STA (∆h), dapat
dihitung nilai kelandaian memanjang (e’) yaitu sebagai berikut:
Beda tinggi di setiap STA (∆h)
e’ = x 100%
Jarak antar patok (x)
0,944
= x 100%
50 m
= 1,89 %
Untuk nilai kelandaian melintang dan memanjang pada titik A sampai
dengan titik B dapat dilihat pada Tabel 3.2 sebagai berikut:
A 5.30 18.50 106.000 370.000 476.000 13.000 0.223 13.223 106.000 0.21% 50.000 0.958 1.92% 14.000
0 + 050 4.00 18.10 80.000 362.000 442.000 14.000 0.181 14.181 80.000 0.23% 50.000 0.798 1.60% 15.000
0 + 100 2.30 3.70 46.000 74.000 120.000 13.000 0.383 13.383 46.000 0.83% 50.000 3.293 6.59% 15.000
0 + 150 1.20 2.50 24.000 50.000 74.000 17.000 0.324 16.676 24.000 1.35% 50.000 0.736 1.47% 16.000
0 + 200 1.40 2.00 28.000 40.000 68.000 17.000 0.412 17.412 28.000 1.47% 50.000 0.767 1.53% 18.000
0 + 250 0.70 3.20 14.000 64.000 78.000 18.000 0.179 18.179 14.000 1.28% 50.000 0.907 1.81% 19.000
0 + 300 0.30 3.20 6.000 64.000 70.000 19.000 0.086 19.086 6.000 1.43% 50.000 0.961 1.92% 20.000
0 + 350 0.20 4.10 4.000 82.000 86.000 20.000 0.047 20.047 4.000 1.18% 50.000 0.886 1.77% 21.000
0 + 400 0.20 2.80 4.000 56.000 60.000 21.000 0.067 20.933 4.000 1.68% 50.000 1.117 2.23% 20.000
0 + 450 0.30 5.70 6.000 114.000 120.000 22.000 0.050 22.050 6.000 0.83% 50.000 1.082 2.16% 23.000
0 + 500 1.00 6.60 20.000 132.000 152.000 23.000 0.132 23.132 20.000 0.66% 50.000 0.931 1.86% 24.000
0 + 550 0.50 7.50 10.000 150.000 160.000 24.000 0.063 24.063 10.000 0.63% 50.000 0.779 1.56% 25.000
0 + 600 0.60 3.20 12.000 64.000 76.000 25.000 0.158 24.842 12.000 1.32% 50.000 0.446 0.89% 24.000
0 + 650 1.50 3.70 30.000 74.000 104.000 25.000 0.288 25.288 30.000 0.96% 50.000 0.560 1.12% 26.000
0 + 700 0.70 3.90 14.000 78.000 92.000 26.000 0.152 25.848 14.000 1.09% 50.000 0.417 0.83% 25.000
0 + 750 1.80 5.00 36.000 100.000 136.000 26.000 0.265 26.265 36.000 0.74% 50.000 0.360 0.72% 27.000
0 + 800 1.80 3.00 36.000 60.000 96.000 27.000 0.375 26.625 36.000 1.04% 50.000 0.131 0.26% 26.000
0 + 850 1.00 3.10 20.000 62.000 82.000 27.000 0.244 26.756 20.000 1.22% 50.000 0.032 0.06% 26.000
0 + 900 0.80 2.10 16.000 42.000 58.000 27.000 0.276 26.724 16.000 1.73% 50.000 0.248 0.50% 26.000
0 + 950 1.00 1.10 20.000 22.000 42.000 26.000 0.476 26.476 20.000 2.38% 50.000 0.420 0.84% 27.000
1 + 000 0.10 1.70 2.000 34.000 36.000 26.000 0.056 26.056 2.000 2.80% 50.000 0.350 0.70% 27.000
1 + 050 0.50 1.20 10.000 24.000 34.000 26.000 0.294 25.706 10.000 2.94% 50.000 0.317 0.63% 25.000
1 + 100 0.70 1.10 14.000 22.000 36.000 25.000 0.389 25.389 14.000 2.78% 50.000 0.278 0.56% 26.000
1 + 150 0.20 1.60 4.000 32.000 36.000 25.000 0.111 25.111 4.000 2.78% 50.000 0.271 0.54% 26.000
1 + 200 0.40 2.10 8.000 42.000 50.000 25.000 0.160 24.840 8.000 2.00% 50.000 0.545 1.09% 24.000
1 + 250 1.00 1.60 20.000 32.000 52.000 25.000 0.385 25.385 20.000 1.93% 50.000 1.052 2.10% 26.000
1 + 300 0.80 1.60 16.000 32.000 48.000 24.000 0.333 24.333 16.000 2.08% 50.000 0.334 0.67% 25.000
1 + 350 0.70 1.40 14.000 28.000 42.000 25.000 0.333 24.667 14.000 2.38% 50.000 0.613 1.23% 24.000
1 + 400 0.70 1.80 14.000 36.000 50.000 25.000 0.280 25.280 14.000 2.00% 50.000 0.053 0.11% 26.000
1 + 450 1.50 3.00 30.000 60.000 90.000 25.000 0.333 25.333 30.000 1.11% 50.000 0.193 0.39% 26.000
1 + 500 1.80 11.10 36.000 222.000 258.000 25.000 0.140 25.140 36.000 0.39% 50.000 0.755 1.51% 26.000
1 + 550 5.00 8.00 100.000 160.000 260.000 24.000 0.385 24.385 100.000 0.39% 50.000 0.627 1.25% 25.000
1 + 600 5.00 15.70 100.000 314.000 414.000 24.000 0.242 23.758 100.000 0.24% 50.000 1.440 2.88% 23.000
1 + 650 1.40 3.00 28.000 60.000 88.000 22.000 0.318 22.318 28.000 1.14% 50.000 0.589 1.18% 23.000
1 + 700 1.30 3.50 26.000 70.000 96.000 22.000 0.271 21.729 26.000 1.04% 50.000 0.186 0.37% 21.000
1 + 750 1.90 1.60 38.000 32.000 70.000 21.000 0.543 21.543 38.000 1.43% 50.000 0.088 0.18% 22.000
1 + 800 1.00 1.20 20.000 24.000 44.000 21.000 0.455 21.455 20.000 2.28% 50.000 0.454 0.91% 22.000
1 + 850 0.20 2.00 4.000 40.000 44.000 22.000 0.091 21.909 4.000 2.28% 50.000 0.395 0.79% 21.000
1+900 0.70 1.60 14.000 32.000 46.000 22.000 0.304 22.304 14.000 2.17% 50.000 0.108 0.22% 23.000
1+950 1.40 2.00 28.000 40.000 68.000 22.000 0.412 22.412 28.000 1.47% 50.000 0.302 0.60% 23.000
B 1.20 3.00 24.000 60.000 84.000 23.000 0.286 22.714 24.000 1.19% 50.000 -
Jumlah 59.08% 49.55%
Rata-rata 1.441% 1.24%
Kendaraan
Bus Besar
Sumbu (4
Bermotor
Mini truk
Bus mini
Gandeng
Angkot
Sepeda
Sumbu
pribadi
Trailer
Truk 2
Truk 3
Roda)
Mobil
motor
Tidak
Truk
Truk
LHR (1 + i)n
Keterangan:
LHR = lalu lintas harian (smp)
i = laju pertumbuhan lalu lintas (%)
n = masa perencanaan
Dari data lalu lintas harian rata-rata (LHR) awal rencana diatas, maka
dapat dilakukan pengolahan data sebagai berikut :
1. Masa Perencanaan 2 Tahun, i = 0,4%,
Golongan 7c = 0 (1 + 0.4%)2 =0
Golongan 7c = 0 (1 + 0.8%)4 =0
Golongan 7c = 0 (1 + 1%)6 =0
4. VLHR
Masa Umur Rencana 10 Tahun, i = 1%
Laju pertumbuhan lalu lintas dihitungan dengan LHRpelaksanaan (1 + i)n
Golongan 7c = 0 (1 + 1%)6 =0
Untuk menentukan faktor K dan F volume lalu lintas rencana dapat dilihat
pada Tabel 3.4 berikut ini.
Tabel 3.4 Nilai Faktor K Dan Faktor F Berdasarkan VLHR
VLHR Faktor K (%) Faktor F (%)
>50.000 4–6 0,9 – 1
30.000 – 50.000 6–8 0,8 – 1
10.000 – 309.000 6–8 0,8 – 1
5.000 – 10.000 8 – 10 0,6 – 0,8
1.000 – 5.000 10 – 12 0,6 – 0,8
<1000 12 – 16 < 0,6
(Sumber: Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota 1997)
a. Perhitungan VJR (volume jam rencana)
Perhitungan VJR (volume jam rencana) ini dapat menggunakan rumus 2.4.
K 1
VJR = VLRH x x
f 100
8% 1
= 28823,395 x x
1% 100
= 2305,872 smp/jam
Hasil dari perhitungan VJR (volume jam rencana) adalah sebesar 2305,872
smp/jam. Untuk menentukan faktor k dan f volume lalu lintas rencana dapat
dilihat pada Tabel 3.5
Keterangan :
Ds = derajat kejenuhan
V = VJR
C = kapasitas
𝐷𝑠 = 0,812 < 1 ( nilai 𝐷𝑠 memenuhi jika pada rentang nilai 0 sampai 1)
Sehingga jalan tipe 2/2 UD dapat digunakan.
d. Mencari gradien
jarak dari satu kontur ke titik elevasi
𝜃= x 100%
jarak antar kontur
∆y
𝜃= x 100%
d
Dimana :
∆y = elevasi besar – elevasi kecil
D = jarak
Tabel 3.6 Perhitungan Gradien Kontur
DATA GRADIEN
Elevasi
STA Elevasi Kiri Jarak Gradien
Kanan
A 13.215 13.230 2.500 0.006%