Oleh :
1. Heronsi halim (21122040)
2. Lidwyna geyzlin vieny asa ( 21122049)
3. Nathaniel o.dev. Teixeiran ( 21122120)
4. Marianus rinaldi jahur (21122116)
5. Rizky jowandie monah (21119106)
Kelompok 10 Kelas F
FAKULTAS TEKNIK
KUPANG
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perencanaan geometrik jalan merupakan bagian dari perencanaan
jalan yang dititik beratkan pada perencanaan bentuk fisik sehingga dapat
memenuhi fungsi dasar dari jalan yaitu memberikan pelayanan yang
optimum pada arus lalu lintas dan sebagai akses ke rumah-rumah. Dasar
dari perencanaan geometrik jalan adalah sifat gerakan, ukuran kendaraan,
sifat pengemudi dalam mengendalikan gerak kendaraannya dan
karakteristik arus lalu lintas.Hal-hal tersebut haruslah menjadi bahan
pertimbangan perencana sehingga dihasilkan bentuk dan ukuran jalan serta
ruang gerak kendaraan yang memenuhi tingkat kenyamanan dan
keamanan yang diharapkan. Geometrik jalan yang didesain dengan
mempertimbangkan masalah keselamatan danmobilitas mempunyai
kepentingan yang saling bertentangan, oleh karena itu kedua pertimbangan
tersebut harus diseimbangkan. Mobilitas yang dipertimbangkan tidak saja
menyangkut mobilitas kendaraan bermotortetapi juga mobilitas kendaraan
tidak bermotor dan pejalan kaki.
B. Maksud /Tujuan
Tujuan Tujuan dari Tugas Besar Perancangan Geometrik Jalan adalah :
1. Dapat mendesain geometrik jalan sesuai dengan aturan standar yang
berlaku uu pu.
2. Dapat merencanakan jalan yang didasarkan kepada kebutuhan dan
analisa pengaruh jalan terhadap perkembangan wilayah sekitar.
3. Dapat merencanakan jalan yang berorientasi pada efisiensi tingkat
pelayanan jalandengan mengutamakan faktor kenyamanan dan
keselamatan pengguna jalan.
4. Dapat menghasilkan desain geometrik jalan yang memaksimalkan
rasio tingkat penggunaan biaya pelaksanaan.
C. Data-Data Perancangan
1. Peta Topografi
2. Trase Rencana
Trase Jalan adalah garis tengah Sumbu jalan yang merupakan garis
lurus saling terhubung dengan Peta Topografi serta merupakan acuan
dalam menetapkan tinggi muka tanah dasar.
Dari hasil membaca rencana trase jalan pada peta topografi, maka hasil
koordinat patok dapat dilihat pada tabel berikut:
No Titik X Y
1 A 17.53 257.84
2 P1 65.67 159.76
3 P2 274.61 256.65
4 P3 497.37 155.51
5 B 749.77 158.2
d= √ ( X 2− X 1 ) 2+ ( Y 2−Y 1 ) 2
❑
Hasil Perhitungan Exel :
= 109.26 m
= 230.31 m
= 244.65 m
= 252.41 m
65.67−17.53
α¿ arc tg∨ =¿ 153.86
159.76−257.84
2. Titik p1 ke p2Jika ΔX+/ΔY+, maka azimuth terletak di kuadran 1
274.61−65.67
α¿ arc tg∨ =¿65.12
256.65−159.76
Sudut
No Titik X Y Jarak α Sudut ∆
ALINEMEN HORIZONTAL
A. Perhitungsn Tikungan
a. Tentukan Nilai R
Dengan menggunakan nilai fmaks dari tabel, maka nilai Rmin dan Dmaks dapat di tentukan
= 82 m
Dmaks = (181913,53(𝑒𝑚𝑎𝑘𝑠+𝑓𝑚𝑎𝑘𝑠))/𝑣²
(181813(0.1+0.15
3)/(60^2)
= 17,46 m
Diperoleh Rmin =82 m, maka dapat dipilih di RC(R rencana) > Rmin
Sehingga dipilih RC = 143m (Tabel Referensi Bina Marga)
b. Menentukan Tipe dan Data Awal Tikungan
•Berdasarkan perhitungan Rmin dan Dmaks, maka:
Emaks = 8%
Vr = 50 km/jam
Rc = 84 m
Ls = 45 m
e = 0,080 = 80%
• CEK Ls
Metode Bina Marga : m = 125 (tabel)
Ls' = 1/2 *(en + e) *B*m
= 43,75 > 45 m Tabel
Digunakan Ls tertinggi = 45 m
Dengan nilai e memenuhi syarat tipe SCS,maka dengan data tikungan ini
dapat dilanjutkan pengecekan perhitungan syarat lain tipe SCS
θs = 90/π
𝐿𝑠/𝑅𝑐
0,5952
= 28,6624 4
= 17,06 ˚
θc = β - 2θs
= 54,58 ˚
Lc =
θ𝑐/180π Rc
= 79,98
px LS 0,025411
p = 6
= 1.14 m
0,498499
k = 3
= 24,92 m
= 35,07 m
= 45 0,992825255
= 44,677 m
Ys = 𝐿𝑠²/6𝑅𝑐
= 4,018 m
maka dari hasil perhitungan , diperoleh komponen data tikungan SCS sebagai berikut :
Vr = 50 km/jam Lc = 0 m
β = 88,7 ˚ Ls = 45,0 m
θs = 17,061 ˚ e = 0,080 7%
θc = 54,58 ˚ p = 0,000 m
Es = 35,07 m k = 0 m
Ts = 108,16 m Xs = 44,68 m
Rc = 84,00 m Ys = 4,02 m
L = 169,98 m
Landar Relatif
(𝑖/𝑚) = ℎ/𝐿𝑠 =
(𝑒+𝑒𝑛)𝐵/𝐿𝑠
= (0.02+0.100)3.75/50
B. Stationing
Stationin
g
Sta SC = Sta Ts + Ls
= 1,102 + 45
= 0+ 46,10
Sta CS = Sta SC + Lc
= 46,10 + 0
= 0+ 46,10
Sta ST = Sta CS + Ls
=
= 46,10 + 45
= 0+ 91,10
Diketahui :
Vr = 50 km/jam
R = 84 m
Kend. Rencana = Truck Tunggal
(b) = 2,5 m
(p) = 6,5 m
(A) = 1,5 m
a . Menghitung Rc
Rc² = (Ri + 1/2b)² + (p+A)²
Rc² = 7267,5625 64
RC
² = 7331,5625
RC = 85,625 m
b. Menghitung Rw
= 12,216 m
c. Menghitung Ri
Ri = √((𝑅𝑐^2−(𝑝+𝐴)^2 ) - 1/2b
= 84 m
= 0,36 m
= 0,570 m
D. Diagram Superelevasi
E. Jarak Pandang
data-data :
Vr = 50 km/jam
β = 88,7 ˚
R = 84 m
Lc = 0 m
J =
h
𝑉𝑟/3,6T + ((𝑉𝑟/3,6)²)/(2.𝑔.𝑓)
d2 = 0,0278x V x t2
= 157,91 m
d4 = 2/3 d2
= 105,2749 m
maka ,
Jd = d1+d2+d3+d4
= 393 m
DIKETAHUI
LEBAR JALUR ARTERI = 30 m
LEBAR LAJUR = 15 m
KENDARAAN RENCANA = TRUCK TUNGGAL
LEBAR KENDARAAN (b) 2,5 m
JARAK ANTAR KEND.(p) = 6,5 m
TONJOLAN DEPAN KEND.
(A) = 1,5 m
SUDUT TIKUNGAN (β) = 49,3 ˚
KECEPATAN RENCANA
(VR) = 50 km/jam
en = 2% 0,02
emax = 8% 0,08
JARAK = 230,31 m
A. Perhitungan Tikungan
1. Tentukan Nilai R
Dengan menggunakan nilai fmaks dari tabel, maka nilai Rmin
dan Dmaks dapat di
tentukan : 𝑣²/(127 (𝑒𝑚𝑎𝑘𝑠+𝑓𝑚𝑎𝑘𝑠))
Rmin =
= 82 m
Dmaks = (181913,53(𝑒𝑚𝑎𝑘𝑠+𝑓𝑚𝑎𝑘𝑠))/𝑣²
= 17,46 m
Diperoleh Rmin =82 m, maka dapat dipilih di RC(R rencana) > Rmin
Sehingga dipilih RC = 84m (Tabel Referensi Bina Marga)
• CEK Ls
Metode Bina Marga : m = 125
Ls' = 1/2 *(en + e) *B*m
= 43,75 > 45 m
Digunakan Ls tertinggi = 45 m
Dengan nilai e memenuhi syarat tipe SCS, maka dengan data tikungan ini
dapat dilanjutkan pengecekan perhitungan syarat lain tipe
SCS 𝐿𝑠/𝑅𝑐
θs = 90/π
0,5952
= 28,6624 4
= 17,06 ˚
θc = β - 2θs
= θ𝑐/180π Rc ˚
15,18
Lc =
= 22,24
= 4,960317 2,13
= 2,826 m
Ls - 𝐿𝑠²/40𝑅𝑐²- Rc sin θs =
k = 0,498499
0,00717474
= 45 5 41,87394
= 3,12 m
30
Cek syarat nilai p SCS
p > 0,2m.......2.826 m>0,2 m (OK!)
karena syarat tikungan SCS sudah terpenuhi maka tipe tikungan
yang di gunakan adalah SCS
Es = ((𝑅𝑐+𝑝))*sec〖(1/2 β)〗 - Rc
= 11,53 m
L = Lc+ 2 Ls
= 90,000 ...... Cek L = L<2Ts =199.000 < 85,925 (OK!)
Xs = Ls(1-𝐿𝑠²/40𝑅²)
= 45 0,992825255
= 44,677 m
Ys = 𝐿𝑠²/6𝑅𝑐
= 4,018 m
maka dari hasil perhitungan , diperoleh komponen data tikungan SCS sebagai berikut :
Vr = 50 km/jam Lc = 0 m
β = 49,3 ˚ Ls = 45 m
θs = 17,06 ˚ e = 0,080 8%
θc = 15,18 ˚ p = 2,826 m
Es = 11,53 m k = 30 m
Ts = 42,96 m Xs = 44,68 m
Rc = 84,00 m Ys = 4,02 m
L = 90,00 m
Landar Relatif
= (0.02+0.100)3.75/60
0,008333
= 3 atau 1/133.33
Kontrol Landai
relative(𝑖/𝑚) (𝑖/𝑚)
desain < rencana
0,008333
3 atau 1/133.33 (OK!)
X = en / e x
Ls
= 11,25 m
B. Stationing
Stationin
g
Sta SC = Sta Ts + Ls
= 296,61 + 45
= 0+ 341,61
Sta CS = Sta SC + Lc
= 341,61 + 0
= 0+ 341,61
Sta ST = Sta CS + Ls
=
= 341,61 + 45
= 0+ 386,61
C. Pelebaran dan Perkerasan
Diketahui :
Vr = 50 km/jam
R = 84 m
Kend. Rencana = Truck Tunggal
(b) = 2,5 m
(p) = 6,5 m
(A) = 1,5 m
a . Menghitung Rc
Rc² = (Ri + 1/2b)² + (p+A)²
Rc² 7267,5625 64
RC
² = 7331,5625
RC = 85,625 m
b. Menghitung Rw
Rw = √( √((𝑅𝑐² −(𝑝+𝐴)^2 )+ ) b)²+ (𝑝+𝐴)²
√((𝑅𝑐^2−(𝑝+𝐴)^2 ) - 1/2b
= 0,360 m
c. Menghitung Ri
Ri =
= 84 m
B = 0,105𝑉/√𝑅
= 2,76 m
0,105𝑉/√𝑅
e. Menghitung Kesukaran dalam mengemudi tikungan (Z)
Z =
= 0,573 m
D. Diagram Superelevasi
E. Jarak Pandang
data-data :
Vr = 50 km/jam
β = 49,3 ˚
R = 84 m
Lc = 0 m
𝑉𝑟/3,6T + ((𝑉𝑟/3,6)²)/(2.𝑔.𝑓)
Jh =
(V-m +𝑎𝑡1/2)
2,052+0,0036V
a = = 2,268 detik
m = 15 km/jam
Vr = 60 km/jam
d1 = 0,278t1
= 1,02304 49,17312
= 50,31 m
d2 = 0,0278x V x t2
= 157,91 m
d4 = 2/3 d2
= 105,2749 m
maka ,
Jd = d1+d2+d3+d4
= 393 m
1. PERHITUNGAN TIKUNGAN
A. Tentukan Nilai R
Dengan menggunakan nilai fmaks dari tabel, maka nilai Rmin dan
Dmaks dapat di tentukan :
Rmin = 𝑣²/(127 (𝑒𝑚𝑎𝑘𝑠+𝑓𝑚𝑎𝑘𝑠))
= 82 m
Dmaks = (181913,53(𝑒𝑚𝑎𝑘𝑠+𝑓𝑚𝑎𝑘𝑠))/𝑣²
17,4
= 6 ˚
Diperoleh Rmin =82m, maka dapat dipilih di RC(R rencana) > Rmin
Sehingga dipilih RC = 84m (Tabel Referensi Bina Marga)
• CEK Ls
Metode Bina
Marga : m = 125
Ls' = 1/2 *(en + e) *B*m
= 43,75 > 45 m
Digunakan Ls tertinggi = 60 m
Dengan nilai e memenuhi syarat tipe SCS, maka dengan data tikungan
ini dapat dilanjutkan pengecekan perhitungan syarat lain tipe SCS
𝐿𝑠/𝑅𝑐
θs = 90/π
0,5952
= 28,6624 4
= 17,06 ˚
θc = β - 2θs
= -9,09 ˚
Lc = θ𝑐/180π Rc
= -13,32 m / 5 m
5
5
Cek syarat nilai Lc SCS :
Lc < 20 m...... 5 m >20 m (tidak sesuai) maka di coba jenis
tikungan yang digunakan adalah tipe SS
Perhitungan komponen tikungan SS
θs = 1/2*β
= 12,515
𝐿𝑠/𝑅𝑐
θs = 90/π
Ls = θs*Rc*π/90
= 36,68
Cek Ls
Cek nilai Ls > Ls minimum Bina Marga
Ls' = 1/2 *(en + e) *B*m
= 43,75 m
Ls >Ls minimum
63.31m > 52.50…..... Selisih tidak terlalu jauh besar (ok)
Cek Ls
Cek Ls > Ls min menurut panjang perjalanan selama 3 detik,
yaitu :
Ls = (VR/3,6)*T
= 41,66666667 m
Ls > Ls (3 detik)
63.31m > 50m…... (oke)
= 4,960317 2,13
= 2,826 m
0,49849
k = Ls - 𝐿𝑠²/40𝑅𝑐²- Rc sin θs 9
= 45 0,007174745 41,87394
= 3,12 m
30
= 4,94 m
L = Lc+ 2 Ls
= 95,000 ...... Cek L = L<2Ts =125.000 <
44,7831 (OK!)
maka dari hasil perhitungan , diperoleh komponen data tikungan SCS sebagai berikut :
Vr = 50 km/jam Lc = 5 m
β = 25,03 ˚ Ls = 45 m
θs = 17,06 ˚ e = 0,080 8%
θc = -9,09 ˚ p = 2,826 m
Es = 4,94 m k = 30 m
Ts = 22,39 m
Rc = 84 m
L = 95,00 m
B. Stationing
Stationing
Sta SC = Sta Ts + Ls
= 452,57 + 45
= 0+ 497,57
Sta CS = Sta SC + Lc
= 497,57 + 5
= 0+ 502,57
Sta ST = Sta CS + Ls
=
= 502,57 + 45
= 0+ 547,57
Diketahui :
Vr = 50 km/jam
R = 84 m
Kend. Rencana = Truck Tunggal
(b) = 2,5 m
(p) = 6,5 m
(A) = 1,5 m
a . Menghitung Rc
Rc² = (Ri + 1/2b)² + (p+A)²
Rc² = 7267,5625 64
b. Menghitung Rw
R
w = √( √((𝑅𝑐² −(𝑝+𝐴)^2 )+ ) b)²+ (𝑝+𝐴)²
= 0,360 m
c. Menghitung Ri
Ri = √((𝑅𝑐^2−(𝑝+𝐴)^2 ) - 1/2b
= 84 m
= 2,76 m
Z = 0,105𝑉/√𝑅
= 0,573 m
D. Diagram Superelevasi
E. Jarak Pandang
data-data :
Vr = 50 km/jam
β = 25,03 ˚
R = 84 m
Lc = 5 m
•Jarak pandang Henti (Jh)
𝑉𝑟/3,6T + ((𝑉𝑟/3,6)²)/(2.𝑔.𝑓)
Jh =
41,66666
= 7 192,9012 6,4746
=
= 71,46 m
(V-m +𝑎𝑡1/2)
d1 = 0,278t1
= 1,02304 49,17312
= 50,31 m
d2 = 0,0278x V x t2
= 157,91 m
d4 = 2/3 d2
= 105,2749 m
maka ,
Jd = d1+d2+d3+d4
= 393 m