Asisten
TujuanPraktikum
I. Mampu menentukan episenter dan hiposenter gempabumi dengan metode dasar yang
sederhana yakni metode lingkaran
II. Mampu menentukan episenter dan hiposenter dengan menggunakan metode inversi
gradien.
III. Mampu menentukan nilai magnitudo gempa
TEORI DASAR
Hiposenter adalah titik kejadian gempabumi di fokus (bagian dalam bumi), sementara
episenter adalah proyeksi dari hiposenter di permukaan bumi. Definisi tersebut dapat diilustrasikan
sebagai berikut :
E S
I. METODA LINGKARAN
Metode ini merupakan metode paling sederhana dalam menentukan episenter, yakni hanya
menggunakan selisih waktu tiba gelombang P dan gelombang S yang terekam pada masing-masing
stasiun gempa.
Dengan memplot t P tarhadap t S t P dari semua data yang dipicking dari semua stasiun, maka kita
kita akan dapat menentukan waktu terjadi gempa t 0 seperti yang terlihat dalam gambar (2) yang
merupakan titik potong garis regresi terhadap sumbu ordinatnya. Estimasi garis regresi ini dapat
dengan mudah dilakukan dengan memakai metode least square untuk polinom orde satu. Cara seperti
ini bisa dimengerti karena berdasarkan rumus
= ( ) + 0 (1)
D1
S1
S3 S2
D3
D2
h2 D2 2
. (3)
( )2 +( )2 ( )2
tical ) =0 +
= fi ( (5)
dimana (xi ,yi, zi) adalah koordinat stasiun ke i. Perhitungan ini disebut proses permodelan kedepan.
Prosedur dasar dalam pemecahan masalah non-linier ini adalah dengan cara linierisasi persamaan (5)
dan m dihitung secara iterasi.
Langkah-langkah dalam perhitungan m sebagai berikut.
0 = (x0, y0, z0,t0) yang bisa diperkirakan dari metoda lingkaran di atas.
1. Tentukan nilai awal
2. Proses linierisasi dilakukan dengan cara ekspansi Taylor dari persamaan (5) di sekitar nilai
awal di atas, maka akan didapat persamaan
fi0 + | = tiobs
| = tiobs fi0 = di (6)
Turunan fungsi terhadap semua parameter dengan mudah dilakukan dari persamaan (3.2).
Dalam bentuk matriks dapat ditulis sebagai berikut.
1 1 1 1
0 0 1
0
( ) = ( )
0
( 0 )
(7)
Solusi inversinya
m = (GTG)-1GTd (8)
3. Lakukan koreksi atau pembaruan nilai awal di langkah (1) dari solusi persamaan (8)
x1 = x0 + x0
y1 = y0 + y0
z1 = z0 + z0
t01 = t00 + t00 (9)
4. Jadikan hasil langkah (3) sebagai nilai awal baru dan ulangi langkah (1) sampai (3) secara
iterasi sehingga didapat jumlah selisih data observasi dengan kalkulasi menjadi sangat kecil
sesuai dengan kriteria yang ditentukan terlebih dahulu. Hasil iterasi terakhir merupakan lokasi
gempa yang sebenarnya.