Dosen Pengampu:
Dra. Linda Rosmery T, M. Si.
Anggota Kelompok:
NURHAFIZAH 2103020019
WAHYUNI 2103020050
1
KATA PENGANTAR
Kelompok 4
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................3
BAB I PEDAHULUAN....................................................................................................4
A. Latar Belakang..........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................6
A. Integral Garis.............................................................................................................6
A. Kesimpulan.............................................................................................................12
B. Saran........................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................13
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam ilmu fisika kita mengenal vektor sebagai sebuah besaran yang
memiliki nilai dan arah. Sedangkan dalam matematika, vektor adalah anggota dari
ruang vektor. Secara geometris, vektor dapat disajikan dengan ruas garis berarah.
Panjang ruas garis menyatakan besar vektor dan anak panah menyatakan arah
vektor. Pada dasarnya, setiap bagian dari matematika memiliki fungsi masing
masing.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari integral garis dan teorema Green dalam bidang?
2. Bagaimana cara menghitung integral garis dan teorema Green dalam
bidang?
3. Apa saja sifat dari integral garis?
4
C. Tujuan Pembuatan Makalah
1. Untuk memahami mengenai apa itu integral garis dan teorema Green
dalam bidang.
2. Untuk menghitung integral garis dan teorema Green dalam bidang.
3.
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Integral Garis
b
Generalisasi integral tentu ∫ f ( x ) dx diperoleh dengan mengganti interval
a
[a, b] dengan suatu kurva atau lintasan C, yang disebut sebagai integral garis.
Kasus 1.
Misalkan C suatu kurva pada bidang mulus, disajikan dengan x= g(t), y=h(t)
dengan
a=t 0< t 1 …<t n=b sehingga kontinu dia ≤ t ≤ b , maka g' ( t ) dan h' ( t ) kontinu di
P2(x,y)
Misal ds, panjang busur P(x,y) maka
P1(x,y)
√ 2
ds= [ x ( t) ] + [ y (t) ] dt
' ' 2
√ 2 2
∫ C f (x , y ) ds=∫ f (x ( t ) , y (t ) ) [ x ' (t) ] + [ y ' ( t) ] dt
a
6
b
∫ C P ( x , y ) dy = ∫ P [g ( t ) , h ( t )]h ' ( t ) dt
a
b a
2. ∫ P ( x , y ) dx=¿−∫ P ( x , y ) dx ¿
a b
Contoh
1.
Jawab:
1
∫ C f ( x + y ) ds=∫ 28 t
3 3
√ 9+ 9t 4 dt
0
= 28∫ t
3
√9 ( 1+t 4
) dt
0
= 28∫ t 3 √ ( 1+t ) dt
3 4
= 3.28∫ t
3
√( 1+t ) dt
4
= 84∫ t
3
√( 1+t ) dt
4
84 2
= ¿
4 3
42
3 √
¿ (2 2−0 ¿
= 28√ 2
Kasus 2.
7
Maka didefinisikan ∫ C =¿ ∫ C1 + ∫ C 2 + ∫ C3
C3
C2
C1
X
Contoh
2 2
Hitunglah ∫ C xy dx+ xy dy di sepanjang lintasan C = C1∪ C2 seperti ditunjukkan
pada gambar. Hitung pola integral ini sepanjang lintasan garis C3 dari (0,2) ke
(3,5) (3,5)
C3
C2
(0,2) (3,2)
C1
X
8
C = C1∪ C2
∫ C =¿ ∫ C1 + ∫ C 2
C1→ 0≤ x ≤ 3
dy
y = 2→ =0 ,dy =0
dx
¿ ∫ C 1 xy 2 dx+ xy 2 dy
3
¿ ∫ x (2) dx +0
2
0
3
= ∫ 4 x dx
0
¿ 2x |3
2
0
2
¿ 2(3) =18
C2→ 2≤ y ≤ 5
dx
x = 3→ =0 ,dx =0,
dy
¿ ∫ C 2 xy dx+ xy dy
2 2
5
¿ ∫ 0+3( y) dx
2
2
B. Teorema Green dalam Bidang
Definisi Teorema Green
Jika R adalah suatu daerah tertutup dalam bidang xy yang dibatasi oleh sebuah
kurva tertutup sederhana C, M dan N adalah fungsi fungsi kontinu dari x dan y
yang memiliki turunan turunan kontinu dalam R, maka
Jika A menyatakan medan gaya yang bekerja pada sebuah partikel dimana
A=Mi+ Nj, maka ∮ A ∙ dr adalah suatu yang dilakukan dalam menggerakkan
C
partikel tersebut mengelilingi suatu lintasan tertutup C. Yaitu
∬ ( ∂∂ Nx − ∂∂My ) dxdy
R
9
Jadi, selain perhitungan dengan menggunakan integral garis, menentukan integral
garis, menentukan besar usaha yang dilakukan juga dapat dihitung dengan
menggunakan teorema Green.
Contoh soal
∫ [ ( 2 x ) ( x2 ) −x 2 ] dx + [ ( x ) +( x 2 ) ] d ( x2 ) = ∫ ( 2 x 3+ x2 +2 x 5 ) dx= 7
2
6
x=0 x=0
2
Sepanjang y =x integral garisnya sama dengan
0 0
y=1 y=1
7 17
Maka integral garis yang diinginkan ¿ − =1/30
6 15
Dengan menggunakan teorema Green
[ ]
1 √x 1
∬( )
2 2
∂ N ∂M ∂( x + y ) ∂( 2 xy−x )
− dxdy =∬ − dxdy =∬ ( 1−2 x ) dxdy= ∫ ∫ ( 1−2 x ) dydx = ∫
R ∂x ∂y R ∂x ∂y R x=0 y=x 2 x=0
10
∮ (−2y dx + x2 dy )=∬
c S
[ ( ) ( )]
∂ x
−
∂ y
∂x 2 ∂ y 2
dxdy
¿∬
S
( 12 + 12 ) dxdy=¿∬ dA=A ( S)¿S
(2,1)
∫ 10 x 4 dx=64
x=0
Sepanjang lintasan garis lurus dari (2,0) ke (2,1), x=2 , dx=0 dan
integralnya sama sama dengan
2
∫ −12 y 2 dy=−4
y=0
∫ ( 10 x 4−2 xy 3 ) dx−3 x 2 y 2 dy
( 0,0 )
(2,1)
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. P ( x , y ) dx+ P ( x , y ) dy ¿ ∫ C P1 ( x , y ) ds atau
b
√ 2 2
∫ C f (x , y ) ds=∫ f (x ( t ) , y (t ) ) [ x (t) ] + [ y ( t) ] dt
a
' '
Maka didefinisikan ∫ C =¿ ∫ C1 + ∫ C 2 + ∫ C3
C3
C2
C1
X
3. Jika R adalah suatu daerah tertutup dalam bidang xy yang dibatasi oleh
sebuah kurva tertutup sederhana C, M dan N adalah fungsi fungsi kontinu
dari x dan y yang memiliki turunan turunan kontinu dalam R, maka
∮ Mdx + Ndy=∬ ∂∂Nx − ∂∂My dxdy
C R
( )
B. Saran
Hendaknya pembaca tidak sekedar mampu mengetahui dan
mengaplikasikan Integral Garis dan Teorema Green dalam bidang pada Analisis
Vektor tapi mereka harus mengetahui tentang bagaimana proses ditemukannya
atau dalam artian sejarahnya.
12
DAFTAR PUSTAKA
Banioni, Frengky. 2021. "Teorema Divergensi, Teorema Stokes, dan Teorema
Green” Teorema Divergensi, Teorema Stokes, dan Teorema Green | frengky banioni -
Academia.edu. Diakses pada tanggal 8 mei 2023.
Lentera Matematika. (2021). Video youtube yang berjudul Integral Garis, Integral
Fungsi Kompleks. Diakses dari website https://youtu.be/7VHrdmWo1mU pada 15
September 2022, pukul 20.00
Himatika Unair. (2019). Video youtube yang berjudul Kalkulus Peubah Banyak,
Integral Garis Part 1. Diakses dari website https://youtu.be/iEShf9dfLKw pada 16
September 2022, pukul 20.00
2008.
Spiegel, Murray H. dan Wospakrik, Hans J. 1991. Analisis Vektor dan suatu
pengantar Analisis Tensor. Jakarta:Erlangga
13