Anda di halaman 1dari 12

CRITICAL BOOK REPORT

“KALKULUS INTEGRAL”

DI SUSUN OLEH :
Nama : DANIYEL LINGGA
NIM : 5183121032
Kelas : PTM - A
Makul : MATE-MATIKA TEKNIK
Dosen Pengampu : Drs. BONARAJA PURBA, M.Si

FAKULTAS TEKNIK
PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
UNIMED
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada hadirat Allah SWT yang telah memberikankita
rahmat kesehatan dan kesempatan, sehingga bisa menyusun ataumenyelesaikan
penyusunan makalah Kalkulus Integral ini yang berjudul CRITICAL BOOK
REPORT.Pembuatan makalah ini bertujuan sebagai tugas individu mata kuliah
KalkulusIntegral dan sebagai bahan perkuliahan.Penulis mengucapkan
terimakasih pihak-pihak yang telah membantu dalampembuatan makalah
ini.Penulis menulis makalah ini dengan pemikiran bahwa penulisan critical
bookreport ini tidak diharus melakukan ringkasan pada 1 buku yang akan di
kritisi.
Melainkan melakukan analisis pada setiap unsur dari buku yang akan di
kritisiMakalah ini penulis yakini jauh dari kesempurnaan dan masih
banyakkekurangannya seperti pepatah yang mengatakan “tak ada gading yang
takretak“, baik isi maupun penyusunnya. Atas semua itu dengan rendah
hatipenulis harapkan kritik dan saran yang membangun guna
menyempurnakanmakalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Medan, 13 April 2019

DANIYEL LINGGA
5183121032
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Permasalahan 1
1.3 Tujuan1
BAB II PEMBAHASAN 2
BAB III KESIMPULAN 6
3.1Kelemahan dan Kelebihan 6
3.2Kesimpulan 8
3.3Saran 8

DAFTAR PUSTAKA 9
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kalkulus (Bahasa Latin: calculus, artinya "batu kecil", untuk menghitung) adalah cabang


ilmu matematika yang mencakup limit, turunan, integral, dan deret takterhingga. Kalkulus adalah
ilmu mengenai perubahan, sebagaimana geometri adalah ilmu mengenai bentuk
dan aljabar adalah ilmu mengenai pengerjaan untuk memecahkan persamaan serta aplikasinya.
Kalkulus memiliki aplikasi yang luas dalam bidang-bidang sains, ekonomi, dan teknik; serta
dapat memecahkan berbagai masalah yang tidak dapat dipecahkan dengan aljabar elementer.

Oleh karena kalkulus merupakan pintu gerbang menuju pelajaran matematika yang lebih
tinggi maka diusahakan agar dapat menguasai materi ini. Walaupun merupakan dasar tetapi
banyak juga siswa yang tidak memahami mengenai materi ini sehingga jangan menganggap
sepele akan materi yang satu ini.

1.2 Permasalahan

1. Perlu diadakannya analisis dan perbandingan dengan buku reguler dari penerbit sehingga
dapat diketahui buku tersebut telah benar-benar memenuhi kriteria buku teks yang baik
sesuai standar.
2. Terdapat tiga aspek standar buku teks mata kuliah kalkulus, yaitu aspek materi, penyajian
dan bahasa.

1.3 Tujuan

1. Mengulas isi sebuah buku.

2. Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam buku.

3. Melatih diri dalam berfikir kritis dalam mencari informasi yang diberikan olehsebuah
buku.
4. Membandingkan isi buku agar mengetauhi mana yang mudah di pahami dan dimengerti.

BAB II
PEMBAHASAN

Buku 1 Matematika Dasar Untuk Perguruan Tinggi

INTEGRAL TAK TENTU

Pada buku pertama menyatakan bahwa, fungsi F(x) disebut anti turunan dari f(x) pada
selang I bila F’(x) = f(x) untuk x ϵ I – bila x merupakan titik ujung dari I maka F’(x) cukup
merupakan turunan sepihak (turunan kanan atau turunan kiri). Proses mencari anti turunan

disebut integrasi (integral). Notasi ∫ f ( x ) dx=F ( x ) +C disebut integral tak tentu.

Buku pertama memaparkan rumus-rumus untuk turunan fungsi dapat diturunkan


beberapa rumus integral tak tentu sebagai berikut:

r+1
1. ∫ x r dx= rx+1 +C ; r ≠−1
2. ∫ sin x dx=−cos x +C
3. ∫ cos x dx=sinx+C
4. ∫ sec x tanx dx=secx+C
5. ∫ csc x cotx dx=−cscx+C
6. ∫ csc2 x dx=−cos x +C
7. ∫ sec 2 x dx=tanx+C
r +1
r [ f ( x) ]
8. ∫ [ f ( x ) ] f ' ( x ) dx= r +1
+C ; r ≠−1

du
9. ∫ [() ]
f u
dx
dx =∫ f ( u ) du

Penerapan dari beberapa rumus diatas diperlihatkan contoh dari buu pertama sebagai berikut:
1. Hitung integral tak tentu berikut:
a. ∫ sin ( 2 x+ 1 ) dx
b. ∫ (x+ 1) √ x 2 +2 x−1 dx

Jawaban :

a. Misal u = 2x + 1. Maka du = 2dx

1 −1 1
∫ sin ( 2 x+ 1 ) dx = 2 ∫ sin u du= 2
cos u+C=−¿− cos (2 x +1¿)+C ¿ ¿
2

b. Misal u = x2 + 2x -1 maka du = 2(x+1) dx

1 3
1 1 1
∫ (x+ 1) √ x 2 +2 x−1 dx= 2
∫ u 2 du= u 2 +C= √ (x 2 +2 x −1)3 + C
3 3

Sifat dasar dari bentuk integral tak tentu adalah sifat linear, yaitu :

∫ [ af ( x ) +bg ( x ) ] dx=a∫ fdx+ b∫ g (x) dx


Buku 2 Kalkulus Integral

APLIKASI INTEGRAL TAK TENTU

Definisi

Pada buku kedua (diktat) diberikan definisi:

Misalkan s(t) adalah sebuah fungsi posisi dari sebuah benda yang bergerak pada garis koordinat

ds
maka kecepatan benda bergerak saat waktu t didefinisikan dengan v(t) = s(t) =
dt

Diperoleh catatan dari buku kedua (diktat) bahwa:

a. Jika v(t) > 0 maka kurva kecepatan bergerak naik (arah positif)
b. Jika v(t) < 0 maka kurva kecepatan bergerak turun (arah negatif)
c. Jika v(t) = 0 maka benda dalam keadaan berhenti

Contoh 1:

Misalkan s(t) = t4 – 8t8 adalah fungsi posisi benda bergerak pada garis koordinat dengan t dalam
detik dan s dalam satuan meter. Tentukan v(t) saat t = 1 detik dan v(t) saat t = 3 detik dan saat
t=2.

Penyelesaian:

ds
s(t) = t4 – 8t2 →v(t) = = 4t2 – 16t
dt

untuk t = 1 detik diperoleh v(1) = -12m/det (benda bergerak arah negatif)

untuk t = 3 detik diperoleh v(3) = 60m/det (benda bergerak arah positif)

untuk t = 2 detik diperoleh v(2) = 0 m/det (benda keadaan berhenti)

Contoh 2:

Misalkan fungsi posisi benda bergerak adalah s(t) = t 3 – 6t2, dengan t dalam detik dan s dalam
satuan meter.

ds dv
Maka v(t) = = 3t 2−12t dan a(t) = = 6t – 12
dt dt

Pada saat t = 1 detik, diperoleh a(1) = -6 m/det2 artinya kecepatan menurun sebesar 6m/det2. Pada
saat t= 2 detik, diperoleh a(2) = 0m/det 2 artinya kecepatan benda bergerak tidak berubah. Pada
saat t = 4 detik, diperoleh a(4) = 12 m/det2 artinya kecepatan benda menaik sebesar 12 m/det2
Contoh 3:

Secara fakta fisika bahwa sebuah benda yang bergerak secara vertikal menuju permukaan bumi
dan benda bergerak dengan percepatan konstan sesuai dengan percepatan gravitasi yang
dinotasikan dengan g.

Misalkan posisi benda saat t = 0 adalah so dan kecepatan saat t = 0 adalah vo

Karena percepatan benda bergerak sesuai dengan percepatan gravitasi dan menuju ke bawah
maka a(t) = -g m/det2

Diperoleh persamaan dari buku kedua (diktat):

Karena percepatan benda bergerak adalah konstan, maka:

v(t) = ∫ a (t ) dt = ∫ −gdt =−¿+ C 1.....................................................................................(1)

Untuk menentukan konstanta integral, kita gunakan fakta bahwa kecepatan saat t = 0 adalah v o .
Sehingga diperoleh vo. Sehingga diperoleh v0 = v(0) = -g . 0 + C1. Berarti C1 = vo

Dengan substitusi pada persamaan (1) diperoleh v(t) = -gt + vo

Karena vo adalah suatu konstanta maka fungsi posisi benda dapat ditentukan yaitu

−1
s(t) = ∫ v ( t ) dt =∫ −¿+ vo dt = >¿ ¿ 2 + v0t + C2..........................................................(2)
2

Untuk menentukan konstanta C2,kita gunakan fakta bahwa saat t = 0 posisi benda adalah s o.

1
sehingga diperoleh so = s(0) = g .0+v o . 0 + C2
2

−1
Berarti C2 = sopada persamaan (2) diperoleh persamaan fungsi posisi benda saat t yaitu s(t) =
2
gt2 + vot + so
BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kekurangan dan Kelebihan

Beberapa unsur yang dikritisi pada buku ini antara lain sebafai berikut:

a. Keakuratan dalam pemilihan materi


Materi-materi pada buku pertama dan kedua yang disajikan dengan kenyataan yang ada
dengan menyebutkan sumber yang jelas dan sesuai digunakan sebagai bahan untuk
belajar mahasiswa.
b. Kualitas materi
Materi yang disajikan pada buku pertama dan kedua berdasarkan tujuan pembelajaran
dan lebih up to date.
c. Penunjang mata pelajaran lain
Dalam kedua buku ini juga dapat menunjang mata kuliah lain. Melalui pengajaran
kalkulus integral dan pengaplikasiannya mahasiswa dapat menerapkan ilmunya pada
beberapa mata kuliah, sebagai bidang terkait dan lain-lain
d. Contoh soal dan latihan
Dalam kedua buku ini, sudah dilengkapi dengan contoh-contoh soal yang berguna
sebagai penuntun mahasiswa dalam memahami materi yang diajarkan, dan juga terdapat
soal latihan yang dapat mengasah sejauh mana pemahaman mahasiswa tersebut pada
materi yang diajarkan.
e. Kelayakan bahasa
Bahasa yang digunakan pada buku pertama dan kedua sudah menjelaskan konsep sampai
dengan contoh yang abstrak sesuai dengan tingkat pemahaman mahasiswa. Tetapi masih
saja sulit dipahami tanpa ada tentor/pembimbing yang dapat menjelaskan secara rinci.
f. Keterbatasan pesan
Seperti yang saya katakan sebelumnya, buku ini memiliki banyak soal latihan, sehingga
melatih mahasiswa agar lebih mendalami materi yng diajarkan. Keterbatasan yang
disajikan dalam kedua buku ini juga sudah efektif, sehingga dapat mendorong mahasiswa
untuk mempelajari/memahami buku tersebut secara tuntas.
g. Desain Sampul buku
Desain sampul pada buku pertama merupakan satu kesatuan yang utuh, sampulnya
menarik sehingga dapat menarik minat para pembaca untuk membaca buku tersebut.
Desain sampul pada buku kedua sampul muka, punggung dan sampul belakang suatu
kesatuan yang utuh. Elemen warna dan tipografi ditampilkan secara sederhana.
h. Ilustrasi sampul buku
Pada buku pertama ditmpilkan ilustrasi yang memberikan gambaran tentang materi yang
diajarkan dan secara visual dapat mengungkapkan jenis ilustrasi yang ditampilkan
berdasarkan materi ajarannya. Dalam buku ini gambar pada cover sudah cukup
nyambung dalam materi buku ini. Kualitas kertas pada buku pertama ini juga baik. Di
dalam buku ini juga terdapat gambar yang membantu mahasiswa dalam memahami
konsep, namun tidak adanya warna pada gambar ataupun tulisan membuat buku ini
sedikit kurang menarik. Pada buku kedua tidak ditampilkan ilustrasi yang memberikan
gambaran materi yang akan diajarkan, sehingga mahasiswa harus membuka buku
tersebut agar paham isi materi yang ada di dalam buku tersebut. Warna yang di tampilkan
pada sampul buku hanya biru dan merah yang mendominasi sudah cukup menarik bagi
mahasiswa.
i. Huruf yang sederhana
Dalam buku pertama dan kedua, menggunakan beberapa jenis huruf agar lebih
komunikatif dalam menyampaikan informasi yang disampaikan. Untuk membedakan dan
mendapatkan kombinasi tampilan huruf dalam buku teks ini sudah menggunakan variasi
dan beberapa seni huruf yang berbeda sehingga lebih terlihat rapai.
j. Kelengkapan
Dalam kedua buku ini terdapat gambar, grafik, table, mempunyai identitas berupa judul,
dan nomor urut bacaan. Dalam buku ini juga terdapat latihan seperti yang ditulis diatas,
diskusi mandiri, dan evaluasi (ulangan harian).

3.1 Kesimpulan
Kalkulus Integral atau dalam bidang yang lebih spesifik yaitu integral tak tentu dalam buku
ini memuat materi yang lengkap dan ringkas. Buku ini juga bisa dibilang up to date dikarenakan
terbit sekitar beberapa tahun yang lalu.
Integral tak tentu atau antiderivatif adalah suatu bentuk operasi pengintegralan suatu fungsi
yang menghasilkan fungsi yang baru. Fungsi ini belum memiliki nilai pasti (berupa variable)
sehingga cara pengintegralan yang menghasilkan fungsi tak tentu ini disebut dengan “integral tak
tentu”. Bila f adalah integral tak tentu dari suatu fungsi F maka F’=f. Proses untuk memecahkan
antiderivatif adalah antidiferensial Antiderivatif yang terkait dengan pasti integral melalui “
Teorema dasar kalkulus”, dan memberikan cara mudah untuk menghitung integral dari berbagai
fungsi.
3.2 Saran
Dalam makalah ini penulis memiliki harapan agar pembaca memberikan kritik dan saran
yang membangun. Karena penulis sadar dalam penulisan makalah ini terdapat begitu banyak
kekurangan. Berdasarkan pada kekurangan buku yang ditemukan selama melakukan analisis, ada
beberapa saran yang dapat diajukan adalah pelajari kriteria-kriteria buku teks yang baik, yaitu
sebagai berikut:
1. Pada saat menulis buku teks, jadikan kurikulum terbaru sebagai pola, materi apa saja
yang akan dimuat di dalam buku.
2. Pelajari dan pahami dengan baik standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ada di
dalam kurikulum.
3. Tuliskan standar kompetensi, kompetensi dasar, juga indikator kedalam buku teks bukan
hanya tujuan pembelajaran.
4. Persiapkan dengan matang bahan-bahan atau data yang akan dijadikan materi di dalam
buku teks.
5. Dalam mendefinisikan sesuatu carilah referensi yang dapat dipercaya.
6. Gunakan ilustrasi dan warna yang mampu menarik minat pembaca dan bisa memotivas\i
pembaca.
7. Pengajar harus cerdas memilih buku teks yang baik manakah yang layak digunakan oleh
mahasiswa.

Anda mungkin juga menyukai