Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“ Persamaan Diferensial Ordo Satu“

OLEH :

Kelompok 1

Areigi Doanta Sembiring (4193311026)

Maria Nadia Sirait (4193311078)

Monica Stevani Br Sembiring K (4193311070)

Sindi Sahela (4193311024)

Mata Kuliah : Persamaan Diferensial

Dosen Pengampu:

Dr. Hamida Nasution, M.Si

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-
Nya tim penyusun dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Persamaan Diferensial Ordo
Satu” ini dengan baik.

Kami penulis juga berterimakasih kepada Dosen matakuliah Program Linear kami yaitu ibu
Dr. Hamida Nasution, M.Si. yang telah membimbing tim penyusun dalam menyelesaikan
tugas ini. Tim penyusun sangat berharap kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca. Tim penyusun juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan. Oleh karenanya, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan tugas yang telah penulis buat, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami dan berguna bagi siapa pun yang
membacanya terutama penulis. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan
kata-kata yang kurang berkenan dan penulis memohon kritik dan saran yang membangun
demi perbaikan di masa depan.

Medan, September 2021

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...................................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................1
1.3 Tujuan.................................................................................................................................2
1.4 Kompetensi Yang Harus Dicapai.......................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Persamaan Linear orde pertama.........................................................................................3
2.2 Metoda Faktor Pengintegral...............................................................................................4
2.3 Persamaan Terpisah............................................................................................................5
2.4 Soal Latihan Umpan Balik.................................................................................................7
BAB III
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................8
3.2 Saran...................................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Banyak orang yang beranggapan bahwa Matematika itu rumit, karena alasan itulah
banyak orang yang menghindari Matematika. Padahal Matematika dapat kita jumpai di dalam
kehidupan sehari-hari, dan mau tidak mau kita pasti menggunakan Matematika. Oleh karena
itu kami membuat makalah ini dengan maksud membantu pemahaman mahasiswa agar
mereka tidak menilai Matematika adalah sesuatu yang buruk.Secara khusus dalam ilmu
pengetahuan Aljabar Linear.
Persamaan diferensial adalah persamaan matematika untuk fungsi satu variabel atau
lebih, yang menghubungkan nilai fungsi itu sendiri dan turunannya dalam berbagai orde.
Persamaan diferensial memegang peranan penting dalam rekayasa, fisika, ilmu ekonomi dan
berbagai macam disiplin ilmu. Persamaan diferensial muncul dalam berbagai bidang sains
dan teknologi, bilamana hubungan deterministik yang melibatkan besaran yang berubah
secara kontinu dimodelkan oleh fungsi matematika dan laju perubahannya dinyatakan sebagai
turunan diketahui atau dipostulatkan.
Ini terlihat misalnya pada mekanika klasik, di mana gerakan sebuah benda diberikan
oleh posisi dan kecepatannya terhadap waktu. Hukum Newton memungkinkan kita
mengetahui hubungan posisi, kecepatan, percepatan dan berbagai gaya yang bertindak
terhadap benda tersebut, dan menyatakannya sebagai persamaan diferensial posisi sebagai
fungsi waktu. Dalam banyak kasus, persamaan diferensial ini dapat dipecahkan secara
eksplisit, dan menghasilkan hukum gerak. Sehingga pada makalah ini akan dibahas mengenai
Persamaan Diferensial Ordo Satu, metode factor pengintegralannya, persamaan terpisah serta
berbagai contoh soal dan latihan yang relevan dengan materi yang disampaikan

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah agar penguraian makalah lebih terarah dan terfokus
maka rumusan masalahnya adalah
1. Bagaimana bentuk umum persamaan linear ordo satu serta factor pengintegralnya ?
2. Apa yang dimaksud dengan persamaan terpisah serta bentuk umumnya?

1
1.3 Tujuan

Penulisan makalah ini bertujuan untuk menginformasikan kepada membaca, agar


lebih memahami dan mengerti serta mampu mengerjakan persoalan yang berhubungan
dengan materi persamaan diferensial ordo satu diharapkan dengan makalah ini dapat
menambah wawasan dan Pengetahuan baru bagi pembaca.

1.4 Kompetensi Yang Ingin Dicapai

Setelah selesai mengikuti perkuliahan ini diharpakan mahasiswa dapat melakukan


berbagai perhitungan, analisis, dan pemodelan matematis dan kompetensi dasar yang harus
dicapainya yaitu:

a. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian/ konsep persamaan diferensial ordo


satu
b. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep persamaan diferensial linear menggunakan
metode faktor pengintegralan
c. Mahasiswa mampu memahami cara penyelesaian persamaan diferensial ordo satu
dengan metode pemisahan variable

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Persamaan Linear Orde Pertama

Bentuk umum persamaan diferensial ordo satu yaitu

dy
+ p ( t ) y =g ( t )
dt

Dimana p dan g fungsi yang diberikan bergantung pada t. Dibeberapa kasus tertentu
persamaan diferensial ini dapat langsung kita integralkan untuk memperoleh selesaiannya,
seperti contoh berikut ini

CONTOH

Selesaikan persamaan diferensial

( 4+t 2 ) dy +2 ty=4 t … (1)


dt

dy
 Perhatikan bahwa ruas kiri di (1) merupakan turunan dua fungsi yaitu [( 4+t 2 ) y ]
dt

dy
dimana apabila [ ( 4+t 2 ) y ] diturunkan maka akan dihasilkan ( 4+t 2 ) dy +2 ty seperti
dt dt
berikut ini:
dy
[ ( 4+t 2 ) y ]
dt
 Dengan menggunakan rumus turunan uv=u' v +u v'
Dimana: u=4+ t 2 →u ' =2t

dy
v= y → v' =
dt

 Dengan demikian diperoleh:


dy
[ ( 4+t 2 ) y ]=2 ty+ ( 4+t 2 ) dy …(2)
dt dt
 Sehingga ditemui bahwa
dy
dt
[ ( 4+t 2 ) y ]=4 t
Maka akan diperoleh

3
[ ( 4+t 2 ) y ]=∫ 4 t
( 4+t 2 ) y=2 t2 +c
 Sehingga diperoleh
2t2 c
y= +
4+t 4 +t 2
2

Namun dibeberapa kasus tertentu persamaan diferensial ini tidak dapat langsung kita
integralkan untuk memperoleh selesaiannya, maka kita gunakanlah sebuah fungsi yang
disebut faktor pengintegral

2.2 Metode Faktor Pengintegralan

Persamaan linear ordo pertama dapat dicari solusinya dengan metode faktor
pengintegralan, yaitu dengan mengalikan persamaan differensial tersebut dengan μ, sehingga

dy
menjadi: μ + μPy=μQ, dengan P dan Q merupakan fungsi dengan variabel x.
dx

Faktor pengintegralan μ dapat dicari dengan rumus: μ=e∫ Pdx . Pada dasarnya faktor
pengintegralan ini adalah menjadikan persamaan diferensial tersebut bersifat eksak. Yaitu sisi

dy
kiri persamaan diferensial μ + μPy=μQ ……(1)
dx

d
dapat ditulis sebagai: ( μy )=μ Q ……(2).
dx

Cara:

d dy dμ
Ingat bahwa: ( μy )=μ + y ……(3) (dari rumus (uv ),=u , v +u v , ¿
dx dx dx

Dari persamaan (1) dan (3), persamaan (2) dapat ditulis menjadi:

dy dμ dy
μ + y =μ + μPy
dx dx dx


 y =μPy
dx


 =μP
dx

4

Kemudia, di integralkan terhadap x dan μP di integralkan terhadap μ.
dx

Maka akan di dapat: μ=e∫ Pdx

Kembali ke persamaan (2):

d d
( μy )=μ Q  ∫ ( μy )=∫ μ Q dx
dx dx

( μy )=∫ μ Q dx

1
y= μ Q dx
μ∫

Sehingga penyelesaian persamaan differensial orde pertama yaitu:

1
y=
∫ Pdx ∫ e∫ Pdx Q dx ……(4)
e

dy
Catatan: Kita dapat langsung menggunakan persamaan (4) bila koefisien adalah 1.
dx

Contoh :

dy
Selesaikan PD : x = y + x 3 +3 x2 −2 x
dx

Pembahasan:

dy
Ubah dahulu ke dalam bentuk: + P( x ) y=Q( x).
dx

dy
Menjadi: x − y =x3 +3 x 2−2 x
dx

dy 1
− y =x 2+3 x−2
dx x

−1
Sehingga kita dapat bahwa: P ( x ) = dan Q ( x ) =x 2+3 x−2
x

−1 1
μ=e∫
Pdx
= e∫ x
dx
=e−ln x=
x

5
1 1 2
y= (x +3 x−2) dx
Penyelesaian: 1∫x
x

2
y=x ∫ x+ 3− dx
x

1
y=x ( x 2 +3 x −2 ln x +c )
2

1
y= x 3 +3 x 2−2 x ln x+ cx
2

dy 1
Jadi, penyelesaian PD x = y + x 3 +3 x2 −2 x adalah y= x 3 +3 x 2−2 x ln x+ cx .
dx 2

2.3 Persamaan Terpisah

Dibagian 1.3 kita langsung mengintegralkan persamaan diferensial ordo satu

dy
berbentuk =ay +b dengan a dan b konstan. Tekni ini sekarang kita gunakan untuk
dt
menyelesaikan sekelompok besar pd. Di sini, kita gunakan peubah x menggantikan t sebagai
peubah bebas.

dy
Persamaan umum ordo satu dalam hal ini adalah =f ( x , y) persamaan ini ditulis dalam
dx

dy
bentuk M ( x , y )+ N ( x , y ) =0
dx

Selalu dimungkinkan demikian dengan membuat M ( x , y )=−f ( x , y ) dan N ( x , y )=1


jika ternyata M ( x , y ) hanyalah fungsi dari x saja dan N ( x , y ) hanyalah fungsi dari y saja,

dy
maka persamaannya dapat menjadi M (x)+ N ( y ) =0 persamaan seperti ini disebut
dx
persamaan peubah terpisah karena bentuk umumnya dapat ditulis M ( x ) dx + N ( y ) dy =0. Oleh
karena itu, variable-variabel telah terpisah dan penyelesaian persamaan diferensial diatas

adalah dengan mengintegralkan seku demi suku yaiitu ∫ M ( x ) dx +∫ N ( y ) dy=c dengan C


adalah konstanta sembarang.

Contoh:

6
Persamaan Umum : f(x) dx + g(y)dy = 0

1. x dx+ y dy =0
Penyelesaian:

∫ x dx=∫ y dy
1 2 1 2
x= y
2 2
x 2+ y 2=c
dy
2. =−6 xy
dx
Penyelesaian :
dy =−6 xy dx
6 xy dx+ dy=0
1
∫ 6 x 1 dx+ ¿∫ y dy =∫ 0 ¿
3 x 2+ ln y=c
dy x2
3. =
dx y ( 1+ x 3 )
Penyelesaian :
y ( 1+ x 3) dy =x 2 dx
−x 2 dx+ y ( 1+ x 3 ) dy=0
−x 2
dx+ y dy =0
1+ x3
2
−x
∫ 1+ dx +∫ y dy=∫ 0
x3
1 3 x2 1 2
- ∫ 3
dx+ y =c
3 1+ x 2
−1 1
ln ( 1+ x 3 ) + y 2=c
3 2
−2 ln ( 1+ x 3 )+ 3 y 2=k

2.4 Soal Latihan umpan balik


Berikut ini merupakan soal latihan yang dapat dikerjakan untuk menambah
pengetahuan pembaca mengenai materi Persamaan Diferensial Ordo Satu ini
dy x
1. Tentukan penyelesaian dari + =5, dengan factor pengintegralan
dx y

7
dy x−e−x
2. tunjukkan persamaan berikut adalah peubah terpisah =
dx y + e y

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Setelah memahami materi yang dijelaskan pada makalah ini maka diperoleh
kesimpulan yaitu:
Bentuk umum persamaan diferensial ordo satu yaitu

dy
+ p ( t ) y =g ( t )
dt

Dimana p dan g fungsi yang diberikan bergantung pada t, dengan Faktor


pengintegralan μ dapat dicari dengan rumus: μ=e∫ Pdx .
Selain itu diperolwh pula bahwa dengan membuat M ( x , y )=−f ( x , y ) dan
N ( x , y )=1 jika ternyata M ( x , y ) hanyalah fungsi dari x saja dan N ( x , y ) hanyalah

dy
fungsi dari y saja, maka persamaannya dapat menjadi M (x)+ N ( y ) =0 persamaan
dx
seperti ini disebut persamaan peubah terpisah karena bentuk umumnya dapat ditulis
M ( x ) dx + N ( y ) dy =0

3.2 Saran
Saran yang dapat kami berikan setelah menyelesaikan makalah ini adalah
sekiranya materi pada makalah ini dapat dipergunakan oleh pembaca dengan baik
sehingga dapat bermanfaat dan berdampak baik bagi diri sendiri maupun orang lain

9
DAFTAR PUSTAKA

Hertanto,Deny Budi.2009.Turunan, Integral, Persamaan Diferensial Dan Transformasi


Laplace

Dalam Penerapannya Di Bidang Teknik Elektro.Bahan Ajar. Yogyakarta:Program S1

Teknik

Napitupulu,E Elvis, Ani Minarni dan Hamida Nasution, dan Nasution Hamida.2020.

Persamaan Diferensial Teori dan Aplikasi.Binjai:Daris Indonesia

http://staffnew.uny.ac.id/upload/132319970/pendidikan/Matematika+Terapan.pdf

https://www.youtube.com/watch?v=ipBMSqtGakY

10

Anda mungkin juga menyukai