Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PERSAMAAN DIFERENSIAL
“REDUKSI PERSAMAAN DIFERENSIAL EKSAK”

Dosen Pengampu:
Radiatul Adawiah, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh :
Kelompok 7

Agustina Fitriani 2021.11.1025


Evi susilaningsih 2021.11.1027
Mahdiah 2021.11.1038
Muhammad Fauzi 2021.11.1020
M. Qudrat 2021.11.1036

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)


PARIS BARANTAI KOTABARU
2023
KATA PENGANTAR

Puji Syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa Atas Rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalh dengan tepat waktu. Makalah disusun untuk memenuhi
tugas mata kuliah Persamaan Difensial. Selai itu, makalah ini bertujuan untuk menambah
wawasan tentang “ Reduksi Persamaan Diferensial Eksak” bagi para pembaca dan juga
penulis. Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Radiatul Adawiah, S.Pd., M.Pd. selaku
dosen pengampu dalam mata kuliah ini. Ucapan terimakasih juga di sampaikan kepada semua
pihak yang telah membatu menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini
jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun di harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Kotabaru ,20 0ktober 2023

Penyusun
Kelompok 7

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iii
BAB I.........................................................................................................................iv
PENDAHULUAN......................................................................................................iv
Latar belakang............................................................................................................iv
Rumusan masalah.......................................................................................................iv
Tujuan.........................................................................................................................iv
BAB II........................................................................................................................1
PEMBAHASAN........................................................................................................1
Reduksi ke persamaan diferensial eksak....................................................................1
Langkah -langkah penyelesaian umum PD................................................................2
Contoh soal dan pembahasan.....................................................................................2
BAB III.......................................................................................................................8
PENUTUP..................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Persamaan diferensial adalah salah satu ilmu matematika yang banyak
digunakan untuk menjelaskan masalah-masalah fisis. Masalah-masalah fisis tersebut
dapat dimodelkan dalam bentuk persamaan diferensial. Jika model matematika
berbentuk persamaan diferensial, maka masalahnya adalah bagaimana menentukan
solusi (penyelesaian) persamaan diferensial itu. Misalnya untuk persamaan
diferensial dengan koefisien konstantakan sangat mudah untuk menentukan
solusinya, tetapi dalam penerapannya pada dunia nyata, ada persamaan diferensial
yang memiliki koefisien berupa variabel. Namun, harus disadari juga bahwa tidak
semua model matematika yang berbentuk persamaan diferensial mempunyai solusi.
Persamaan Diferensial yang berbentuk disebut Persamaan Diferensial Eksak jika
dan hanya jika dan terdapat fungsi yang diferensial totalnya. Lalu mereduksi
persamaan diferensial ke persamaan diferensial eksak.
Baik persamaan diferensial biasa maupun parsial dapat digolongkan sebagai
linier atau non linier. Sebuah persamaan diferensial disebut linier apabila fungsi
yang tidak diketahui dan turunannya muncul dalam pangkat satu (hasil kali tidak
dibolehkan). Bila tidak memenuhi syarat ini, persamaan tersebut adalah non linier.
Melihat seberapa besar penting persamaan diferensial dari berbagai macam ilmu,
baik dalam bidang SAINS maupun teknologi. Makalah ini sangat berguna untuk
dibuat demi untuk membantu dalam memahami materi persamaan diferensial. Tidak
hanya itu makalah ini dibuat sebagai salah satu kelengkapan mengikuti mata kuliah
persamaan diferensial biasa yang telah ditugaskan oleh dosen pembimbing mata
kuliah Persamaan Diferensial 1.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah agar penguraian makalah lebih terarah


dan terfokus maka rumusan masalahnya, seperti :
1) Bagaimana faktor integrasi pada reduksi ke persamaan
diferensial eksak ?
2) Bagaimana langkah penyelesaian reduksi ke PD

iv
eksak ?
3) Bagaimana contoh dan pembahasan reduksi ke persamaan
diferensial eksak ?
4) Bagaimana langkah penyelesaian persamaan
diferensial linier orde pertama ?
5) Bagaimana contoh dan pembahasan persamaan diferensial linier orde pertama ?

3. Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini, seperti :


1) Untuk memenuhi tugas mata kuliah Persamaan Diferensial
2) Memahami faktor integrasi pada reduksi ke persamaan
diferensial eksak
3) Menguasai langkah penyelesaian reduksi ke
persamaan eksak
4) Mampu menyelesaikan contoh dan pembahasan reduksi ke
persamaan diferensial eksak
5) Menguasai langkah penyelesaian persamaan
diferensial linier orde pertama
6) Mampu menyelesaikan contoh dan pembahasan diferensial linier orde pertama.

v
BAB II
PEMBAHASAN

A. Reduksi Ke Persamaan Diferensial Eksak


Jika M(x, y) dx + N(x, y) dy = 0 adalah persamaan tidak esak dan dapat
ditemukan suatu fungsi (x.y) sedemikian sehingga P.D ;
µ(x, y) [M(x, y) dx + N(x, y) dy] = 0 merupakan PD eksak maka fungsi µ(x, y)
dinamakan faktor integrasi dari PD di atas.
Ada beberapa jenis faktor integrasi antara lain :
∂ M ∂N

1. Jika ∂ y ∂ x suatu fungsi dari x saja, maka e ∫ f (x )dx adalah suatu
=f ( x )
N
faktor integrasi PD itu.
∂ M ∂N

2. Jika ∂ y ∂ x suatu fungsi dari g saja, maka e ∫ g ( y)dy adalah suatu
=g ( y )
M
faktor integrasi dari PD itu.
3. Jika M(x,y)dx + N(x,y)dy = 0 merupakan PD homogen dan xM + yN ≠ 0, maka
1
adalah suatu integrasi PD tersebut.
xM + yN
4. Jika M9x,y)dx + N(x,y)dy = 0 dapat ditulis didalam bentuk y f(xy)dx + x g(xy)
1
dy = 0 dimana f(xy)≠ g(x,y), maka adalah suatu faktor integrasi PD itu.
xM− yN
5. Persamaan xp yq(my dx + nx dy) + xrys (uy dx + vx dy) = 0 dimana p,q,r,s,m,n,u,v
adalah konstanta dan mv – nu ≠ 0 mempunyai faktor integrasi berbentuk x α y β .
6. Faktor integrasi yang lain biasanya ditentukan dengan cara mencoba-coba
sedemikian sehingga pada kelompok bagian tertentu dapat menjadi diferensial
eksak.
Misalnya;
Kelompok Factor Diferensial eksak
bagian integrasi
( x dy− y dx) 1 Xdy-y dx/ x 2=d(y/x)
2
x
( x dy− y dx) 1 Ydx- xdy / y 2=d(-y/x)
2
y

vi
B. Langkah – langkah mendapatkan penyelesaian PD
Langkah – langkah mendapatkan penyelesaian PD :
1) Periksa dahulu apakah PD nya merupakan PD eksak. Kalau merupakan PD eksak
pakailah langkah PD eksak. Kalau bukan merupakan PD eksak, carilah faktor
integrasi yang cocok agar semula dapat tereduksi ke PD eksak.
2) Apabila faktor integrasi yang cocok tersebut adalah salah satu dari jenis 1 – jenis
4, maka pakailah langkah PD eksak untuk menetukan penyelesaian umum PD.
3) Apabila menggunakan faktor integrasi jenis 5, maka ada prosudur tersendiri yaitu
mencari diferensial eksak dari kelompok bagian pertama dan kedua untuk
mendapatkan harga α dan β .
Faktor integrasi yang diperoleh yaitu setelah α dan β disubtitusikan pada x α y β
akan mereduksi PD semula (tidak eksak) menjadi PD eksak. Gunakan langkah
36.
4) Apabila menggunakan faktor integrasi coba – coba, maka tidak ada prosedur
tertentu hanya paa dasarnya PD semula menjadi lebih sederhana dan mudah
diselesaikan.

C. Contoh soal dari beberapa faktor integrasi


1. Dari bentuk P.D : ( 2 y−x 3 ) dx + x dy=0, berarti :
∂M
M = 2 y−x 3 , =2
∂y
∂N
N=x, =1
∂x
∂M ∂N
Karena ≠ maka merupakan P.D tidak eksak
∂ y ∂x
Selanjutnya mencari faktpr integrasi yang dapat mereduksi P.D tidak eksak
menjadi P.D eksak.
∂ M ∂N
− 1
maka faktor integrasinya adalah e ∫ dx=e =x
ln|x|
∂ y ∂ x 2−1 1
= = =f ( x ) x
N x x
selanjutnya P.D semula tereduksi menjadi x [ ( 2 y−x 3 ) dx+ x dy ] =0

↔ ( 2 xy −x 4 ) dx + x 2 dy =0
Dari persamaan ini, berarti bahwa :
∂M
M = 2 xy−x 4 , =2 x
∂y

vii
∂N
N =x2 , =2 x
∂x
∂M ∂N
Karena = maka P.D yang telah tereduksi ini merupakan P.D eksak.
∂ y ∂x
F(x,y) = c
∂f
Karena =M maka f (x,y) = ∫ ( 2 xy−x 4 ) dx
∂x
2 1 5
= x y − x + ϕ ( y) dicari dengan mendifinisikan parsial fungsif(x,y) ini terhadap
5
y
∂f 2 ∂
=x + ϕ ( y)
∂x ∂x
∂f 2 ∂ 2
Karena =N maka x + ϕ ( y ) =x
∂y ∂y

↔ ϕ ( y ) =0
∂y
↔ ϕ ( y )=k (konstanta)
Sehingga solusi umum P.D eksak ini adalah merupakan solusi umum P.D semula
yang teruduksi ke P.D eksak.
2 1 5
Sehingga solusi umum P.D semula adalah x y − x =c
5
1. Dari bentuk PD : 3 x 2 y 2 dx + ( 4 x 3 y−12 ) dy =0
∂M 2
M = 3 x2 y2 , =6 x y
∂y
∂N 2 2
N =4 x3 y−12 , =12 x y
∂x
∂M ∂N
Karena = maka PD semula tereduksi menjadi PD eksak oleh karena itu,
∂ y ∂x
gunakan langkah 36 untuk mendapatkan solusi umum PD ini.
F(x,y)=c

∂f
=M maka f (x,y) =∫ 3 x y dx
2 4
Karena Karena
∂x x

= x 3 y 4 +ϕ ( y )
Fungsi ϕ ( y ) dicari dengan mendiferensialkan persil fungsi f(x,y) ini terhadap y
∂f 3 3 ∂
=N maka 4 x y + ϕ ( y)
∂y ∂y

viii
∂f
Karena =N maka 4 x3 y 3−12 y 2
∂y
∂ 2
↔ ϕ ( y ) =−12 y
∂y
↔ ϕ ( y )=∫ −12 y dy
2

3
↔ ϕ ( y )=−4 y + k
Sehingga f(x,y) = x 3 y 4−4 y 3 +k =c
Solusi umum PD eksak ini merupakan solusi umum PD semula yang terduksi
menjadi PD eksak. Kesimpulan solusi umum PD semula adalah x 3 y 4−4 y 3=c
2. Dari bentuk PD : y ( x+ y ) dx −x2 dy=0 dapat ditulis dalam bentuk PD;
( yx + y 2 ) dx−x 2 dy=0 yang merupakan PD homogen berderajat dua. Dari sini
berarti ;
∂M
M = yx + y 2 , =x−2 y
∂y
∂N
N =−x , =−2 x
∂x
∂M ∂N
Karena ≠ maka merupakan P.D tidak eksak
∂ y ∂x
Selanjutnya mencari faktpr integrasi yang dapat meredaksi P.D tidak eksak
menjadi P.D eksak.
Karena PD tersebut adalah homogen dan xM + yN = yx 2 + yx 2− yx 2= yx 2 maka
1
faktor integrasinya adalah 2
y x
Sehingga PD semula tereduksi menjadi
1
2
[ ( xy + y 2) dx −x2 dy ] =0
y x

↔ ( 1y + 1x ) dx− yx dy=0
2

Dari persamaan baru ini berarti bahwa ;


1 1 ∂ M = −1
M= + ,
y x ∂y y
2

−x ∂ N −1
N= 2 ,
=
y ∂ x y2
∂M ∂N
Karena = maka PD semula tereduksi menjadi PD eksak oleh karena
∂ y ∂x
itu, gunakan langkah 36 untuk mendapatkan solusi umum PD ;

ix
F(x,y) = c

Karena
∂f
∂y
1 1
=M maka f(x,y) =∫ + dx
x
y x ( )
x
= + ln| x|+ ϕ ( y )
y
Fungsi ϕ ( y ) dicari dengan mendiferensialkan parsial fungsi f(x,y) ini terhadap y
∂ f −x ∂
= + ϕ( y)
∂ y y2 ∂ y
∂f −x ∂ −x
Karena =N maka 2 + ϕ ( y )= 2
∂y y ∂y y

↔ ϕ ( y ) =0
∂y
↔ ϕ ( y )=k (konstanta)
x
Sehingga f(x,y) = + ln| x|+ k=c
y
Solusi umum PD eksak ini merupakan solusi umum PD semula yang tereduksi
x
menjadi PD eksak. Kesimpulan solusi umum PD semula adalah + ln x c
y
4. Bentuk PD : ( x 2 y3 +2 y ) dx + ( 2 x−2 x3 y 2 ) dy=0 , yang berarti;
∂M 2 2
M = x 2 y 3 +2 y , =3 x y +2
∂y
∂N 2 2
N =2 x−2 x 3 y 2 , =2−6 x y
∂x
∂M ∂N
Karena ≠ maka merupakan P.D tidak eksak
∂ y ∂x
Selanjutnya mencari faktpr integrasi yang dapat meredaksi P.D tidak eksak
menjadi P.D eksak. Bentuk PD diatas dapat ditulis bentuk PD :
y f ( x , y ) dx + x g ( x , y ) dy =0dengan f(x,y)≠ g(x,y) yaitu ;

y ( x 2 y 3 +2 y ) dx + x ( 2 x−2 x 3 y 2 ) dy=0
Oleh karena itu faktor integrasinya adalah :
1 1 1
= = 2 3
xM − yN x ( x y +2 y )− y ( 2 x −2 x y ) 3 x y
2 3 3 2

PD di atas berubah menjadi :


1
2 3
[ ( x 2 y3 +2 y ) dx +( 2 x−2 x3 y 2 ) dy ]=0
3x y

x

( 1 2
+ 3 2 dx+
3 x 3x y
2

3x y 3 y
2 3
2
) (
dy =0
)
Dari PD baru ini dapat diperoleh bahwa ;
1 2 ∂M −4
M= + 3 2, = 3 3
3x 3 x y ∂ y 3 x y
2 2 ∂N −4
N= − , = 3 3
2 3
3x y 3 y ∂ x 3x y
∂M −4 ∂N
Karena PD = 3 3= maka PD semula tereduksi menjadi PD eksak :
∂ y 3x y ∂x
Untuk mendapatkan solusi umum ini gunakanlah langkah 3.6 f(x,y)=c

( )

∂f 1 2
Karena =M maka f (x,y) =∫ + 3 2 dx
∂x x
3 x 3x y
1 1 ∂
= ln |x|− 2 2 +¿ ϕ ( y )¿
3 3x y ∂y
Fungsi ϕ ( y ) dicari dengan mendiferensialkan parsial fungsi f(x,y) ini terhadap y
∂f −2 ∂
= 2 3+ ϕ( y )
∂ y 3x y ∂y
∂f 2 ∂ 2 2
Karena =N maka + ϕ ( y )= 2 3 −
3x y ∂ y x y 3y
2 3
∂y
∂ −2
↔ ϕ( y )=
∂y 3y
−2 1
↔ ϕ ( y )= ∫ dy
3y y
−2
↔ ϕ ( y )= ln | y|+ k
3y
1 1 2
Sehingga f(x,y)= + ln| x|− 2 2 − ln | y|+ k=c
3 3x y 3
Solusi umum PD eksak ini merupakan solusi umum PD semula.
1 1 2
Jadi solusi umum PD semula adalah + ln| x|− 2 2 − ln | y|=ln c 1 atau x =
3 3x y 3
2 2

cy 2 e 1/ x y

1. Bentuk PD : (8y dx + 8x dy ) + x 2 y 3 ( 4y dx + 5x dy) = 0


Mempunyai faktor integrasi yang berbentuk x α y β
α β α β 2 3
x y (8y dx + 8x dy) + x y x y (4y dx + 5x dy) =0
(8 x α y β +1 dx + 8 x α +1 y β dy + ( 4 x α +2 y β +4 dx +55 x α+3 y β +3 dy) =0

xi
Langkah selanjutnya mencari besarnya α dan β pada bagian pertama
d ( x α +1 y β +1) = ( α + 3) x α y β +1 dx + ( β +1 ) x α +1 y β dy
yang berarti bahwa :
α +1 β +1
= ⟺ α −β = 0
8 8
Pada bagian kedua
d ( x α +3 y β +4 ) = ( α + 3) x α +2 y β +4 dx + ( β +4 ) x α +3 y β +3 dy
yang berarti bahwa :
α +3 β +4
= ⟺ 5 α −4 β = 1
4 5
Dari kedua bagian ini, diperoleh hubungan bahwa
α −β =0 x4⟹ 4 α −4 β =0

5 α −4 β =1 ⟹ 5 α −4 β =1
−α =1 , α =1
β=1
∴ faktor integrasinya adalah xy
Maka P.D semula akan tereduksi menjadi :
xy [(8y dx + 8x dy) x 2 y 3 (4y dx + 5x dy)] = 0
(8 xy 2 dx+ 8 x 2 y dy) +( 4 x3 y 5 dx+ 5 x 4 y 4dy) = 0
(8 xy 2 ++4 x 3 y 5) dx +¿)dy = 0
Dari bentuk P.D baru ini, berarti :
∂M 3 4
M = 8 xy 2 ++4 x 3 y 5 , =16 xy +20 x y
∂y
∂N 3 4
N = 8 x 2 y +5 x 4 y 4 , =16 xy+ 20 x y
∂x
∂M ∂N
Karena = maka P.D semula tereduksi menjadi P.D eksak untuk
∂y ∂x
∂M
mendapatkan solusi umum P.D, gunakan Langkah 3.6 f(x,y)=c karena =
∂y
M maka
∫ x (8 x 2 y +5 x 4 y 4 ) dx = 4 x 2 y 2 + x 4 y 5+ ¿ ϕ (y)
Fungsi ϕ (y) dicari dengan mendeferensialkan parsiil fungsi f (x,y)
∂M ∂
= 8 x 2 y +5 x 4 y 4 + ϕ (y)
∂y ∂y

xii
∂ ∂ ∂
Karena = N maka, 8 x 2 y +5 x 4 y 4 + ϕ (y)= 8 x 2 y +5 x 4 y 4 + ϕ (y)
∂y ∂y ∂y
=0
ϕ (y) = ( konstanta)
sehingga solusi umum f (x,y) = 4 x 2 y 2 + x 4 y 5 + k = c
solusi umum P.D eksak ini merupakan solusi umum P.D semula
∴ solusi umum P.D semula adalah 4 x 2 y 2 + x 4 y 5

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Reduksi Ke Persamaan Diferensial Eksak Jika M(x, y) dx + N(x, y) dy = 0 adalah
persamaan tidak esak dan dapat ditemukan suatu fungsi (x.y) sedemikian sehingga
P.D ; µ(x, y) [M(x, y) dx + N(x, y) dy] = 0 merupakan PD eksak maka fungsi µ(x, y)
dinamakan faktor integrasi dari PD di atas.

Langkah – langkah mendapatkan penyelesaian PD Langkah – langkah mendapatkan


penyelesaian PD : Periksa dahulu apakah PD nya merupakan PD eksak.

xiii
Apabila menggunakan faktor integrasi jenis 5, maka ada prosudur tersendiri yaitu
mencari diferensial eksak dari kelompok bagian pertama dan kedua untuk
mendapatkan harga α dan β. Faktor integrasi yang diperoleh yaitu setelah α dan β
disubtitusikan pada x^α y^β akan mereduksi PD semula (tidak eksak) menjadi PD
eksak.

Daftar Pustaka
344292862-Reduksi-ke-Persamaan-Differensial-Eksak[1].pdf
"Reduksi Ke Persamaan Differensial Eksak | PDF"
https://id.scribd.com/document/344292862/Reduksi-ke-Persamaan-
Differensial-Eksak
https://blogaritmaa.blogspot.com/2017/11/cara-mengerjakan-persamaan-
diferensial_23.html?m=1

xiv

Anda mungkin juga menyukai