Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Penulis mengucapkan
terimakasih kepada bapak/ibu dosen yang sudah memberikan bimbingannya.
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas dalam
mata kuliah Persamaan Diferensial. Adapun tugas yang diberikan yakni “Critical Journal
Review”.
Dalam tugas Critical Journal Review ini, mahasiswa diharapkan mampu berpikir kritis
dalam mengemukakan pendapat tentang suatu jurnal, memahami seluruh maupun sebagian
dari jurnal sehingga dapat menambah wawasan. Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat
membantu dalam proses pembelajaran dan mencapai standar kompetensi yang telah
ditetapkan.
Penulis sangat menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan yang
disebabkan oleh keterbatasan dan kemampuan kami. Oleh karena itu, kami meminta maaf jika
ada kesalahan dalam penulisan dan kami juga mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami mengucapkan terimakasih
dan semoga makalah ini dapat bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan bagi para
pembaca.

Medan, Oktober 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………… i


DAFTAR ISI …………………………………………………………………………... ii
BAB I ISI
1.1 IDENTITAS JURNAL …………………………………………………… 3
1.2 RINGKASAN ISI JURNAL ……………………………………………... 4
BAB II PERBANDINGAN JURNAL………………………………………………… 10
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN ………………………………………………………….. 11

ii
BAB I
ISI

1.1 IDENTITAS JURNAL


1.2.1 IDENTITAS JURNAL I
 Judul : PERSAMAAN DIFFERENSIAL EKSAK DENGAN
FAKTOR INTEGRASI
 Jenis Jurnal : MES (Journal of Mathematics Education and Science)
 Volume dan Nomor : 2 dan 1
 Tahun Terbit : 2016
 Penulis : Rosliana Siregar
 ISSN : 2528-4363
 Penerbit :-

1.2.2 IDENTITAS JURNAL II


 Judul : Persamaan Differensial Eksak Dengan Faktor Integrasi
 Jenis Jurnal : JURNAL MSA
 Volume dan Nomor : 5 dan 1
 Tahun Terbit : 2013
 Penulis : Risnawati Ibnasi
 ISSN :-
 Penerbit : Prodi Matematika FST, UINAM,

3
1.2 RINGKASAN ISI JURNAL
1.2.1 JURNAL I
Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persamaan differensial


tak eksak dengan faktor integrasi. kajian penentuan faktor integrasi pada persamaan
diferensial eksak dengan menggunakan langkah-langkah penyelesaian dari
persamaan differensial. Persamaan diferensial eksak memiliki kasus persamaan
diferensial tak eksak, di mana persamaan diferensial tak eksak ini dapat di ubah
menjadi persamaan diferensial eksak. Dalam hal ini diperlukan konsep faktor
integrasi untuk menyelesaikannya, sehingga dari persamaan diferensial tak eksak
dapat di ubah menjadi persaman diferensial eksak. Hasil pembahasan dari penelitian
ini membuktikan adanya hubungan antara persamaan diferensial eksak dengan faktor
integrasi.

Pendahuluan

Persamaan diferensial adalah cabang matematika yang banyak digunakan


untuk menjelaskan masalah-masalah fisis. Masalah-masalah fisis tersebut dapat
dimodelkan dalam persamaan diferensial. Pada perkembangan ilmu persamaan
diferensial sebagai model banyak dijumpai dalam bidang-bidang sains, teknologi
(teknik), biologi, ekonomi, ilmu sosial, demografi, dan sebagainya. Persamaan
diferensial digunakan sebagai alat untuk mengetahui kelakuan maupun sifat-sifat
masalah yang ditinjau. Karena itu penting sekali mempelajari persamaan
diferensial. Purcell E.J (1995, 241) menyatakan persamaan differensial
adalah“Sembarang persamaan dengan yang tidak diketahui berupa suatu fungsi
dan daya yang mencakup turunan atau diferensial dan fungsi tidak diketahui”.
Kemudian ia memberi definisi formal dari persamaan diferensial, yaitu: Andaikan
y = f(x) terdefinisi di x dan andaikan dx didiferensialkan dari perubahan bebas x,
menyatakan pertambahan sembarang dari x. Diferensial yang bersesuaian dengan
dy dari perubahan bebas didiferensialkan oleh: dy = f(x) dx. Pengertian-
pengertian differensial dapat didefenisikan sebagai berikut: Definisi 1.1:

4
Persamaan Diferensial adalah suatu persamaan yang meliputi turunan fungsi dari
satu atau lebih variabel terikat terhadap satu atau lebih variabel bebas

Pembahasan

Persamaan Diferensial Eksak

Definisi 1: Jika F suatu fungsi dari dua variabel real, dan F kontinu pada
turunan pertama pada domain D, maka jumlah diferensial dF didefinisikan
sebagai 𝑑(𝑥, 𝑦) = 𝜕𝐹(𝑥,𝑦) 𝜕𝑥 𝑑𝑥 + 𝜕𝐹(𝑥,𝑦) 𝜕𝑦 𝑑𝑦 untuk semua (𝑥, 𝑦) ∈ 𝐷.
Definisi 2: Persamaan (𝑥, 𝑦)𝑑𝑥 + 𝑁(𝑥, 𝑦)𝑑𝑦 = 0 disebut diferensial eksak pada
domain D jika ada fungsi F dari dua variabel x,y, maka sedemikian hingga
ketentuan tersebut sama dengan jumlah 𝑑𝐹(𝑥, 𝑦) untuk ∀(𝑥, 𝑦) ∈ 𝐷. Sesuaikan
definisi (2) dengan persamaan 𝑀(𝑥, 𝑦)𝑑𝑥 + 𝑁(𝑥, 𝑦)𝑑𝑦 = 0, diperoleh 𝑀(𝑥, 𝑦) =
𝜕𝐹(𝑥,𝑦) 𝜕𝑥 𝑁(𝑥, 𝑦) = 𝜕𝐹(𝑥,𝑦) 𝜕𝑦

Persamaan Diferensial Tak Eksak

Dalam beberapa kasus suatu persamaan diferensial yang tak eksak dapat
dijadikan eksak dengan mengalikannya dengan suatu faktor, faktor seperti itu
disebut faktor pengintegralan, karena faktor itu memungkinkan persamaan
tersebut diintegralkan. Pada umumnya, menentukan faktor pengintegralan yang
cocok untuk sebuah persamaan diferensial tertentu bukanlah soal yang mudah,
namun demikian dapatlah ditunjukkan bahwa untuk setiap persamaan diferensial
linear orde pertama memiliki faktor pengintegralan 𝑒 ∫ (𝑥)𝑑𝑥 . Faktor Integrasi
Integrasi merupakan proses kebalikan dari diferensiasi. Apabila didiferensiasikan,
maka dimulai dengan suatu pernyataan dan melanjutkannya untuk mencari
turunannya. Apabila diintegralkan, maka dimulai dengan turunannya dan
kemudian mencari pernyataan asal integral ini. Faktor integrasi ini digunakan
untuk menyelesaikan PD orde satu tak eksak. Langkah yang dimaksud adalah
merubah PD tak eksak menjadi eksak. Bila 𝜕𝑀(𝑥,𝑦) 𝜕𝑦 ≠ 𝜕𝑁(𝑥,𝑦) 𝜕𝑥 , maka
dapat ditentukan 𝜇(𝑥, 𝑦) sedemikian hingga 𝜇(𝑥, 𝑦)𝑀(𝑥, 𝑦)𝑑𝑥 + 𝜇(𝑥, 𝑦)𝑁(𝑥, 𝑦)𝑑𝑦 =
0 merupakan PD eksak.

5
Hubungan Faktor Integrasi Pada Persamaan Diferensial Eksak dan
Persamaan Diferensial Tak Eksak.
Telah dibahas sebelumnya bahwa, persamaan diferensial tak eksak dapat
diubah menjadi persamaan diferensial eksak, yaitu dengan mengalikan ke dua
ruas persamaan dengan satu fungsi yang disebut dengan faktor integrasi. Akan
ditentukan cara mencari faktor integral untuk kejadian yang sangat khusus, yaitu
yang merupakan fungsi x saja atau y saja. Misalkan persamaan M(x,y)dx +
N(x,y)dy = 0 merupakan persamaan diferensial tak eksak, dengan faktor integral
merupakan fungsi x saja, misalkan v = v(x). Dengan demikian, v(x)M(x,y)dx +
v(x)N(x,y) = 0 merupakan persamaanpersamaan diferensial eksak, berarti;

Pada penyelesaian soal-soal mengenai faktor integrasi, ada 2 (dua) hal yang harus
diperhatikan, yaitu:
 Pada soal-soal mengenai faktor integrasi, telah dicantumkan atau
ditentukan jenis dari faktor-faktor integrasinya. Misalnya: mempunyai
faktor integrasi hanya fungsi dari x. mempunyai faktor integrasi
tergantung dari y, u(y), u(x,y), dan lain-lain.
 Pada soal-soal mengenai faktor integrasi, tidak dicantumkan atau
ditentukan faktor-faktor integrasinya, jadi harus dicari lagi jenis faktor
yang sesuai dengan soal tersebut.

PENUTUP

Berdasarkan hasil pembahasan tersebut dapat diambil kesimpulan sebagai


berikut: 1. Hasil pembahasan dapat membuktikan adanya hubungan antara
persamaan diferensial eksak dengan faktor integrasi. Kaitannya yaitu dalam
persamaan diferensial tak eksak, yang dalam hal ini faktor integrasi digunakan
untuk mengubah persamaan diferensial tak eksak menjadi persamaan diferensial
6
eksak. 2. Dikatakan persamaan diferensial eksak apabila memenuhi syarat
berikut: 0 ( , )  ( , ) ( , ) ( , )      N x y dx M x y dx N x y dy x M x y
y . 3. Ada 2 (dua) cara menyelesaikan PD eksak, yaitu dengan menggunakan
prosedur dalam teorema dan dengan teknik pengelompokan. 4. Faktor integrasi
digunakan pada saat persamaan diferensial tersebut tak eksak yaitu x N x y y M x
y     ( , ) ( , ) , sehingga digunakanlah faktor integrasi untuk mengubahnya
menjadi persamaan diferensial eksak

1.2.2 JURNAL II
Abstrak,

Persamaan diferensial (PD) merupakan salah satu cabang dari


matematikayang banyak digunakan untuk masalah-masalah yang dihadapi dalam
bidang sains dan teknologi. Persamaan differensial biasa (PDB) adalah persamaan
yang menyangkut satu atau lebih fungsi beserta turunannya terhadap terhadap satu
peubah bebas. Bentuk umum persamaan differensial orde satu,
𝑀(𝑥𝑥,𝑦𝑦)𝑑𝑑𝑑𝑑+𝑁𝑁(𝑥𝑥,𝑦𝑦)𝑑𝑑𝑑𝑑=0. Adapun beberapa metode dalam menyelesaikan
persamaan differensial orde satu diantaranya Persamaan differensial Eksak dan
pencarian faktor integrasi untuk menyelesaikan persamaan differensial yang tidak
eksak.

Pendahuluan
Persamaan diferensial adalah persamaan matematika untuk fungsi satu
variabel atau lebih, yang menghubungkan nilai fungsi itu sendiri dan turunannya
dalam berbagai orde. Persamaan diferensial memegang peranan penting dalam
rekayasa, fisika, ilmu ekonomi dan berbagai macam disiplin ilmu. Persamaan
diferensial muncul dalam berbagai bidang sains dan teknologi, bilamana hubungan
deterministik yang melibatkan besaran yang berubah secara kontinu dimodelkan oleh

7
fungsi matematika dan laju perubahannya dinyatakan sebagai turunan diketahui atau
dipostulatkan.
Persamaan diferensial adalah salah satu cabang ilmu matematika yang
banyak digunakan untuk menjelaskan masalah-masalah fisis. Masalah-masalah fisis
tersebut dapat dimodelkan dalam bentuk persamaan diferensial. Jika model
matematika berbentuk persamaan diferensial, maka masalahnya adalah bagaimana
menentukan solusi (penyelesaian) persamaan diferensial itu. Namun, harus disadari
tidak semua model matematika yang berbentuk persamaan diferensial mempunyai
solusi.

Tinjauan Pustaka
Persamaan diferensial biasa (PDB) - Ordinary Differential Equations (ODE).
PDB adalah persamaan diferensial yang hanya mempunyai satu peubah bebas.
Peubah bebas biasanya disimbolkan dengan x. Contoh-contoh persamaan berikut
adalah persamaan diferensial biasa (PDB):

Orde dan Pangkat PD


Orde pada Persamaan Diferensial adalah orde dari turunan yang terdapat
pada persamaan itu yang tingkatannya paling tinggi Pangkat pada Persamaan
Diferensial adalah pangkat tertinggi dari perkalian peubah tak bebas beserta
turunan – turunannya yang terdapat dalam persamaan diferensial
Integral Tak Tentu

8
Konsep integral tak tentu diperkenalkan sebagai kebalikan operasi
pendeferensialan, yakni sebagai bentuk paling umum dari “ anti turunan”
Persamaan Diferensial Eksak
Definisi:
Persamaan disebut persamaan diferensial eksak dalam daerah D bila
fungsi (C = konstan) sehingga . Solusi umum PD eksak berbentuk . (,)
(,)0MxydxNxydy+= ∃(,)fxyC= (),(,)(,)dfxyMxydxNxydy=+(,)fxyC=.
Dalam menyelesaikan persamaan diferensial dengan faktor integrasi, ada
dua hal yang harus diperhatikan, yaitu :
1. Telah ditentukan jenis faktor integrasinya
2. Bila tidak dicantumkan jenis dari faktor integrasinya. Jika ditemukan PD
seperti ini, maka perlu dicari terlebih dahulu faktor integrasinya yang
selanjutnya akan disubstitusi ke persamaan diferensial awal sehingga
menghasilkan persamaan diferensial eksak.\
Kesimpulan
Hasil pembahasan menunjukkan bahwa persamaan diferensial eksak dapat
diselesaikan dengan mudah sesuai dengan langkah-langkah penyelesaian, namun
terdapat beberapa persamaan diferensial yang tidak eksak sehingga terlebih
dahulu dicari faktor integrasinya, dimana terdapat beberapa langkah yang berbeda
untuk mencari faktor integrasi dari persamaan diferensial awal. Dari bentuk faktor
integrasi yang diperoleh, dikalikan kembali ke persamaan awal sehingga akan
membentuk persamaan diferensial eksak yang selanjutkan persamaan diferensial
tersebut diselesaikan dengan langkah yang sama pada penyelesaian persamaan
diferensial eksak.

9
BAB II
PERBANDINGAN JURNAL

JURNAL I
JURNAL II
Tujuan pada jurnal ini tidak dipaparkan Tujuan pada jurnal ini dipaparkan pada
pada abstrak maupun pada abstraknya diamana bertujuan untuk
pendahuluannya mengetahui hubungan persamaan
differensial tak eksak dengan faktor
integrasi.
Jurnal ini memiliki metodelogi yang jurnal ini tidak memiliki memiliki
berisikan prosedur analisi atau langkah- preseddur. Tetapi semua materi disajikan
langkah penyelesaian persamaan dalam pembahasan
diferensial
Pembahasan pada jurnal ini memiliki Pembahasan pada jurnal ini dijelaskan
beberapa defenisi dan disertai langsung dari awal apa itu factor integrasi,
contoh soal persamaan diferensial eksak, dan lain –
lain. dan disertai defenisi – defenisi,
teorema - teorema
Kesimpulan pada jurnal ini disimpulakan Kesimpulan pada jurnal ini sudah sesuai
berdasarkan pembahasan tanpa memiliki dengan tujuan. Dimana tujuan untuk
tujuan yang konkrit dipaparkan pada mengetahui hubungan dengan factor
pendahuluan ataupun pada abstrak integrasi, begitu juga pada kesimpulan,
sehingga penulis tidak mengetahui yang diapaprkan tentang tujuan tersebut.
apakah tujuan dan kesimpulan sesuai
Referensi pada jurnal ini terdapat 5 Referensi pad jurnal ini juga terdapat 7
sumber dan buku atau sumber yang sumber dan beberapa diantaranya
digunakan terdapat hannya satu yang diterbitkan juga pada tahun 90an.
kurang update karena pada sumber
tersebut di terbitkan pada tahun 90an.

BAB III

10
KESIMPULAN
Dari pembahasan atau dari perbandingan dapat disimpulkan bahwa pada jurnal I
memiliki banyak kekurangan dimana pada jurnal I tidak memiliki jurnal yang dipaparkan
sehingga para pembaca dapat mengetahui tujuannya dari kesimpulan yang terlah
dipaparkan. Tetapi pada jurnal ini memiliki bebrapa contoh soal, sehingga jurnal ini juga
dapat digunakan referensi untuk membantu pemahaman lebih lagi untuk persamaan
diferensial eksak dengan factor intgrasi. Dan pada jurnal II memiliki tujuan, metodelogi
yang berisikan tentang langkah – langkah analisis pada hubungan persamaan diferensial
dengan factor integrasi. Dan kesimpulan pada jurnal ini sinkron dengan tujuan yang di
paparkan pada bagian abstraknya

11

Anda mungkin juga menyukai