Anda di halaman 1dari 16

Critical Journal review Critical Journal review

(CJR) "RANGKAIAN LISTRIK” Mk. Rangkaian listrik

Prodi S1 Pendidikan Ipa –


Fakultas MIPA

Prodi S1

Nama : Arpin jusmanto pakpahan


Nim : 4203151011
Dosen pengampu : Drs. Pintor Simamora, M.Si.
Mata kuliah : Rangkaian listrik
Program studi : S-1 pendidikan IPA
Kelas : pendidikan IPA B 2020

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN IPA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Tuhan yang maha esa, karena dengan rahmat
dan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas Critical Journal
Review (CJR) ini.

Critical Journal Review (CJR) ini saya susun dengan maksud sebagai salah satu tugas
kuliah Rangkaian listrik dan sebagai penambah wawasan dan pemahaman bagi saya mengenai
materi yang sedang saya pelajari. Harapan saya setelah menulis Critical Journal Review (CJR)
ini ,saya dan teman-teman yang membaca akan lebih mengerti tentang materi ini. Tidak lupa
saya ucapkan kepada dosen pengampu Drs. Pintor Simamora, M.Si. dan teman-teman yang
telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan Critical Journal Review (CJR).Saya
menyadari bahwa tugas Critical Journal Review (CJR) saya ini masih memiliki banyak
kekurangan,oleh karena itu saya berharap adanya kritik dan saran akan tugas Critical Journal
Review (CJR) saya ini.

Akhir kata saya berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada
mereka, yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai
ibadah.

Medan ,September 2021

Penyusun

Arpin jusmanto pakpahan

4203151011

2
Daftar Isi
KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... 2
BAB I ...................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 4
A.Rasionalisasi pentingnya CJR.................................................................................................. 4
B.Tujuan Penulisan CJR .............................................................................................................. 4
C.Manfaat Penulisan Critical Journal Review (CJR) ................................................................... 4
D.Identitas Jurnal ......................................................................................................................... 5
BAB II .................................................................................................................................................... 6
RINGKASAN ISI JURNAL............................................................................................................. 6
A. Isi jurnal utama ....................................................................................................................... 6
B. Isi jurnal pembanding ........................................................................................................... 11
BAB III................................................................................................................................................. 14
A.Kelebihan Isi jurnal ................................................................................................................ 14
B.Kelemahan isi Junal .................................................................................................................... 15
BAB IV ................................................................................................................................................. 16
A.Kesimpulan .................................................................................................................................. 16
B.Saran............................................................................................................................................. 16
Daftar pustaka..................................................................................................................................... 16

3
BAB I
PENDAHULUAN
A.Rasionalisasi pentingnya CJR
Keterampilan membuat CJR pada penulis dapat menguji kemampuan dalam meringkas
,menganalisis ,mengenal sebuah jurnal dan memberi nilai serta mengkritik sebuah karya tulis
yang dianalisis. Melakukan Critical Journal Review (CJR)pada suatu jurnal sangat penting
untuk dilakukan, dari kegiatan ini lah kita dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu
jurnal. Selain itu menulis Critical Journal Review (CJR) juga dapat menambah wawasan kita
dalam menganalisa jurnal dengan lebih baik serta dapat membadingkan jurnal mana yang lebih
baik dan cocok untuk kita jadikan referensi membaca kita. Kita dapat memberikan kritik
,namun bukan sebuah kritik yang menjatuhkan tetapi kritik yang membangun manakala bisa
menjadi resensi bagi pembaca ataupun penulis lainnya. Dengan menulis Critical Journal
Review (CJR) ini diharapkan para pembaca dapat lebih memahami tentang materi “
Rangkaian listrik” dan khususnya bagi saya sendiri.

B.Tujuan Penulisan CJR


Tujuan dari Penulisan Critical Journal Review (CJR) ini ,yaitu:
1. Untuk menyelesaikan tugas dari mata kuliah Rangkaian listrik.
2. Menambah pengetahuan mengenai “Rangkaian listrik”.
3. Meningkatkan kemampuan kita sebagai mahasiswa untuk menganalisa sebuah jurnal.
4. Menguatkan pengetahuan kita mengenai “Rangkaian listrik”.
5. Membandingkan dua jurnal yang membahas tentang materi mekanika dengan
pengarang yang berbeda.
6. Mengetahui kelemahan dan kelebihan isi jurnal.

C.Manfaat Penulisan Critical Journal Review (CJR)


Manfaat dari penulisan Critical Journal Review (CJR) ini,yaitu :
1. Critical Journal Review (CJR) bermanfaat untuk menambah wawasan dan literatur
penulis mengenai “Rangkaian listrik”
2. Critical Journal Review (CJR) bernanfaat untuk melatih daya pikir mahasiswa
dalam menilai jurnal dengan cara memberikan kritikan yang membangun, dan untuk
memenuhi tugas perkuliahan.

4
D.Identitas Jurnal

1.Jurnal utama
1. Judul Artikel ANALISA KONSUMSI ENERGI LISTRIK RUMAH DENGAN
KENDALI OTOMATIS
2. Nama Journal SainETIn (Jurnal Sain, Energi, Teknologi & Industri)

3. Edisi Terbit ISSN 2548-6888 print, ISSN 2548-9445 online

4. Pengarang Artikel Benriwati Maharmi1 , Toriq Kardova2 , Ermawati3

5. Penerbit Jurusan Teknik Elektro, Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru (STTP).

6. Kota Terbit Pekan baru


7. Nomor ISSN 2548-6888

8. Alamat Situs https://journal.unilak.ac.id/index.php/SainETIn/index

2.Jurnal pembanding
1. Judul Artikel PENGEMBANGAN KONTROL PENINGKATAN DAYA LISTRIK
RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN ON/OFF GRID TIE
INVERTER
2. Nama Journal Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana

3. Edisi Terbit Vol. 8 No. 3 September 2017

4. Pengarang Artikel Hartono BS, Wahyu BM, Sapto Prayogo.

5. Penerbit Jurusan Teknik Konversi Energi ,Politeknik Negeri Bandung.

6. Kota Terbit Bandung


7. Nomor ISSN 2086‐9479

8. Alamat Situs https://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/jte/article/view/2184

5
BAB II
RINGKASAN ISI JURNAL

A. Isi jurnal utama

TOPIK RINGKASAN JURNAL

Pengontrolan lampu rumah secara otomatis dapat menghemat konsumsi


energi sehingga mengurangi
ABSTRAK biaya pembayaran listrik. Paper ini bertujuan membandingkan konsumsi
energi listrik secara manual dengan
kendali otomatis pada lampu penerangan rumah menggunakan
mikrokontroler Arduino Mega 2560, karena
memiliki kelebihan yaitu jumlah input/output yang banyak sehingga
fleksibilitas beban lampu yang dikontrolpun
bisa lebih banyak. Modul Relay berfungsi mengontrol On/Off secara
otomatis. Permasalahan yang dialami jika
menggunakan saklar kontak On/Off manual adalah pada saat
menghidupkan atau mematikan lampu tidak pada jam
yang sama karena kelalaian manusia sehingga pemakaian daya tidak
terkontrol dengan baik. Hasil pengujian yang
telah dilakukan selama sebulan dengan beban maksimal 300 Watt
diperoleh konsumsi daya listrik yang terbaca
pada kWh meter dengan menggunakan alat kendali otomatis sebesar 61,4
kWh sedangkan pada sistem manual
sebesar 85,7 kWh. Sehingga di dapatkan selisih daya sebesar 24,3 kWh.
Penghematan biaya listrik sebesar 35,655
(TDL; Rp 1.467,28/kWh), dengan demikian pemakaian alat kendali
otomatis untuk mengontrol lampu penerangan
rumah terbukti lebih hemat energi listrik dibandingkan dengan sistem
manual menggunakan saklar On/Off

6
PENDAHULUAN Kebutuhan listrik yang besar tidak sebanding
dengan ketersediaan energi listrik yang ada saat ini.
Pemerintah juga merancang program strategis nasional
yaitu pembangunan pembangkit listrik sebesar 35.000
MW untuk memenuhi kebutuhan energi listrik nasional
dan dalam Peraturan Presiden RI No.5 tahun 2016
tentang kebijakan energi nasional [1] serta penelitian
tentang energi baru dan terbarukan juga telah banyak
dilakukan untuk mengantikan pembangkit listrik
berbahan batu bara dan gas bumi yang merupakan
sumber energi yang tidak dapat diperbaharui, sehingga
penting untuk melakukan hemat energi listrik.
Penghematan energi listrik selain bisa mengurangi
pengeluaran keuangan ternyata juga bersifat sosial,
yaitu membantu mengurangi resiko pemanasan global
[2]. Konservasi energi listrik untuk penggunaan energi
yang lebih efisien akan mengurangi konsumsi energi
listrik sehingga dengan adanya konservasi energi listrik
akan berdampak kepada berkurangnya biaya listrik
yang terpakai.
Perkembangan teknologi elektronika yang
sangat pesat, banyak muncul ide-ide kreatif untuk
mengontrol penggunaan energi listrik dirumah tangga
dengan berbagai istilah seperti smart home, green
building, intelligent Building dan lain sebagainya [3].
Sistem Pengontrolan otomatis ini akan mempermudah
pekerjaan setiap orang dalam mematikan dan
menyalakan lampu secara cepat, tepat, kreatif, dan
efisien dengan menggunakan mikrokontroler [2].
Seiring dengan perkembangan tersebut, menghadirkan
beberapa teknologi yang mampu diterapkan dalam
kehidupan masyarakat luas untuk membantu dalam
setiap aktifitas manusia. Salah satu sistemnya yaitu
mampu memonitoring dan mengontrol penggunaan
energi listrik.
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan
sebelumnya, maka penelitian ini bertujuan
membandingkan konsumsi energi listrik menggunakan
on/off manual dengan kendali on/off otomatis lampu
penerangan rumah dengan kondisi beban yang
bervariasi. Sistem on/off otomatis ini menggunakan
RTC (Real Time Clock) untuk mengatur waktu dan
sensor arus ACS712 yang berguna untuk membatasi
penggunaan arus pada lampu penerangan rumah,
sehingga sistem otomatisnya mampu menyalakan dan
mematikan lampu penerangan rumah secara otomatis
dengan waktu yang telah ditentukan, sehingga memberi
dampak hemat biaya energi listrik.

7
METODE PENELITIAN Pengujian dan pengambilan data alat kendali
otomatis lampu rumah tangga yang dilakukan selama
satu bulan untuk mengetahui apakah alat untuk
pengontrol lampu secara otomatis ini sesuai dengan
yang diharapkan dan kemudian membuat analisa dari
pengujian hasil tersebut. Pengujian juga dilakukan
dengan menggunakan beban yang bervariasi dengan
menggunakan RTC (Real Time Clock) untuk mengatur
berbagai timing untuk menampilkan jam selama
periode tertentu. Pada Penelitian ini dilakukan
pengontrolan lampu penerangan rumah yang terdiri dari
5 buah lampu dengan daya masing-masing 60 Watt
sebagai beban. Alat ini menggunakan 4 input.
Saklar on/off manual ini juga bisa digunakan
jika ingin menghidupkan atau mematikan lampu diluar
setingan kontrol yang sudah dibuat misalnya dalam
keadaan darurat yang memerlukan salah satu atau lebih
lampu harus dihidupkan pada malam hari atau dalam
keadaan-keadaan khusus. Selanjutnya, alat kontrol
otomatis menggunakan relay modul berfungsi
mengontrol on/ off lampu dengan sistem NO (Normally
Open) dan NC (Normally Close) yang ada pada relay.
Setingan waktu dan arus dilakukan pada keypad dan
bisa dimonitor pada LCD untuk memudahkan
penyetingan. Untuk pengontrolan otomatis ini sistem
menggunakan mikrokontroler sebagai alat kontrol.
Pada gambar 1 disajikan koneksi modul relay untuk
on/off otomatis dengan beban lampu rumah

9
HASIL DAN Pada penelitian ini yang pertama dilakukan
PEMBAHASAN adalah pengujian pengukuran arus menggunakan sensor
arus pada alat kendali otomatis dengan mengambil data
pembacaan arus aktual menggunakan clamp Ampere
Sanfix BM 256 dengan range tang Ampere 20 A dan
tegangan input AC sumber dari PLN. Sistem di energize
dalam kondisi beban lampu belum terpasang dan
pembacaan arus aktual pada display LCD (sensing
sensor Arus) terbaca 0,15 A sementara pada clamp
ampere terbaca 0,0 A. Perbedaan pembacaan Sensor
Arus ACS 712 dengan clamp ampere masih dalam
batas toleransi yaitu ± 0,2 A. Kemudian sistem
dibebani dengan beban yang bervariasi.
sensor arus pada sistem menggunakan
sensor arus ACS712 dengan kapasitas arus maksimal 5
ampere, sensor arus ini digunakan untuk membaca arus
yang mengalir pada beban lampu rumah. Lalu
dipadukan dengan Real Time Clock (RTC), untuk
mengatur berapa besar arus maksimal yang dapat
digunakan konsumen pada jam tertentu. Misalnya
diseting waktu pada jam 18.00 sampai jam 21.00 arus
yang dapat digunakan adalah 1,4 Ampere atau cukup
untuk menyalakan semua lampu, lalu pada jam 21.00
sampai jam 05.00 arus yang dapat digunakan adalah 0,5
ampere. Untuk mengatur pengaturan tersebut
digunakan keypad matrix dan juga display LCD untuk
melihat tampilan waktu dan arus. Sedangkan untuk
mengatur nyala dan matinya lampu secara otomatis
digunakan rangkaian relay yang dihubungkan dengan
beban lampu rumah. Alat ini juga dilengkapi dengan 5
buah Saklar On/ Off untuk mengoperasikan lampu
secara manual. Power supply pada sistem ini digunakan
untuk mensuplai daya semua komponen yang ada.
Pada penelitian ini pengujian dilakukan dengan
cara membandingkan lampu yang on/off secara
otomatis menggunakan alat kendali tomatis dengan
on/off secara manual dengan melihat hasil pembacaan
Kwh Meter. Pengukuran pemakaian penerangan rumah
secara menual dilakukan dengan menghidupkan dan
mematikan lampu pada sore hari dan mematikan lampu
yang tidak digunakan pada malam hari serta mematikan
semua penerangan rumah pada pagi harinya setelah
bangun tidur, sedangkan secara otomatis menggunakan
alat alat kendali dengan cara mensetting alat pada jam
tertentu yaitu:
1. Data setingan jam 20.00-22.00 WIB dengan
setingan arus maksimal 1,4 A (5 lampu menyala)
2. Data setingan jam 22.00-24.00 WIB dengan

7
setingan arus maksimal 0,6 A (3 lampu menyala)
3. Data setingan jam 24.00-08.00 WIB dengan
setingan arus maksimal 0,0 A (semua lampu mati).
1.Pada penelitian ini, sensor arus akan bekerja
dengan lebih akurat jika arus total yang
KESIMPULAN mengalir pada beban lampu lebih dari 0,1
Amp, karena sensor arus sendiri memiliki
toleransi pembacaan arus ± 0,2 Amp.
2. Berdasarkan hasil pengujian, disimpulkan
bahwa alat cost saving energy sudah bekerja
sesuai yang diharapkan yaitu alat bisa
mengontrol lampu On/Off secara otomatis,
timer RTC dan sensor arus bisa bekerja dengan
semestinya untuk membatasi arus sehingga
dalam pemakaiannya dapat menghemat biaya
energi listrik.
3. Hasil pengujian yang telah dilakukan selama
sebulan dengan beban maksimal 300 Watt
diperoleh konsumsi daya listrik yang terbaca
pada kWh meter dengan menggunakan alat cost saving energy
sebesar 61,4 kWh
sedangkan pada sistem manual sebesar 85,7
kWh. Sehingga di dapatkan selisih daya
sebesar 24,3 kWh. Penghematan biaya listrik
sebesar 35,655 (TDL; Rp 1.467,28/kWh),
dengan demikian pemakaian alat cost saving
energy untuk mengontrol lampu penerangan
rumah secara otomatis terbukti lebih hemat
energi listrik dibandingkan dengan sistem
manual menggunakan saklar On/Off.

7
B. Isi jurnal pembanding

TOPIK RINGKASAN JURNAL

Kapasitas daya listrik yang terpasang pada


jaringan rumah akan membatasi penggunaan daya listrik yang
ABSTRAK mampu disalurkan ke beban. Jika terjadi kelebihan daya maka
jaringan listrik akan terputus. Jika diinginkan kapasitas daya
yang lebih tinggi maka kapasitas jaringan listrik harus
ditingkatkan, meskipun penggunaan daya listrik saat melebihi
kapasitas daya terpasang hanya beroperasi dalam waktu yang
tidak terlalu lama. Untuk mengatasi beban yang melebihi
kapasitas daya terpasang adalah dengan menambahkan
perangkat inverter untuk mensuplai kekurangan daya. Inverter
adalah perangkat listrik yang merubah sumber tegangan DC
menjadi sumber tegangan AC, sehingga dapat mensuplai beban
AC. Hasil pengukuran aliran daya menunjukan besaran daya
dari jaringan pada saat mensuplai beban tanpa ada subtitusi
daya dari inverter sebesar 714Watt sementara pada saat ada
subtitusi daya besaran daya dari PLN menjadi sebesar 273 Watt
dan dari inverter sebesar 443 Watt.

PENDAHULUAN Listrik merupakan energi vital bagi keberlangsungan


aktivitas manusia baik bagi individu, kelompok masyarakat
maupun dunia industri. Kegiatan masyarakat cenderung
meningkat dari waktu ke waktu. Peningkatan kegiatan
mendorong peningkatan pengoperasian peralatan dengan
tenaga listrik. [1] Pemakai listrik dikelompokkan menjadi
kelompok rumah tangga, bisnis, industri dan publik.
Perkembangan pemakaian karena peningkatan penggunaan
pemakaian daya, sehingga perlu diadakannya peningkatan
daya. Klasifikasi listrik rumah tangga 450 watt sepertinya
bergeser dan beralih meningkat diatasnya, 900 dan 1300 watt.
Berdasarkan pola konsumsi beban listrik rumah tangga
seperti tampak pada gambar 1. Terlihat bahwa konsumsi
beban puncak hanya menempati waktu-waktu tertentu saja.
Selebihnya penggunaan listrik jauh dibawah pemakaian beban
puncak.
Alternatif penambahan daya yang dapat dilakukan untuk
mengatasi beban yang melebihi kapasitas daya terpasang
adalah dengan menambahkan perangkat inverter untuk
mensuplai kekurangan daya. Inverter adalah perangkat listrik
yang merubah sumber tegangan DC menjadi sumber tegangan
AC, sehingga dapat mensuplai beban AC. Untuk mengatasi
permasalahan kekurangan daya tidak semua inverter dapat
digunakan sebagai suplai penambah daya listrik dan
diperlukan rangkaian pengatur operasi inverter sehingga dapat
beroperasi sebagai penambah daya pada jaringan listrik rumah
ketika dikenai beban yang melebihi kapasitas daya terpasang.
Bagaimana rangkaian kontrol yang dapat mengatur operasi

7
inveter dan pemilihan jenis inverter yang tepat untuk dapat
mengatasi kekurangan daya saat jaringan listrik rumah akan
mensuplai beban yang melebihi daya terpasang menjadi topik
kajian pada penelitian ini.

METODE PENELITIAN Diagram rancangan sistem kontrol peningkatan daya


menggunakan on/off grid inverter seperti tampak pada gambar.
Pada rancangan yang diusulkan tampak pada saat beban
rumah tangga tidak terlalu besar (beban rendah) maka
digunakan untuk melakukan pengisian baterai yang akan
digunakan sebagai sumber daya DC dari inverter yang akan
beroperasi menambah daya saat ada beban berlebih. Pengisian
baterai menggunakan konverter AC/DC yang operasinya
diatur menggunakan modul kontrol. Inverter akan mensuplai
daya saat sensor beban mendeteksi adanya pengoperasian.
beban berlebih. Switch relai S1, akan menghubungkan baterai
dengan inverter sehingga inverter akan bekerja mensuplai
daya ke beban melalui switch relai S2 dan switch relai S3.
Ketika sensor beban dimatikan maka swtich relai S3 akan
terbuka, sementara saklar relai S2 dan S1 akan menyebabkan
baterai terisi kembali dengan suplai daya dari PLN.
Komponen utama rancangan sistem diatas terdiri dari
dua jenis konverter daya yaitu AC/DC konverter yang akan
digunakan untuk mengisi baterai dan konverter DC/AC atau
dikenal dengan inverter, yang akan digunakan saat beban
berlebih. Selain itu pada rancangan ini akan digunakan baterai
untuk menyimpan energi yang akan disuplai ke beban melalui
inverter.

7
Pada penelitian ini sistem kontrol dikembangkan berbasis
pada modul pengembangan sistem arduino mega. Arduino
HASIL DAN adalah sebuah pengendali mikro board tunggal yang memiliki
PEMBAHASAN sifat terbuka (open source) yang diturunkan dari platform
berbasis Wiring. Pengendali ini dirancang untuk
mempermudah penggunaan dalam berbagai bidang elektronik.
Hardware arduino mengandung prosesor jenis Atmel AVR,
dan memiliki bahasa pemrograman tersendiri. Arduino mega 2560
adalah papan mikrokontroler ATmega2560 berdasarkan
(datasheet) memiliki 54 digital pin input / output (dimana 15
dapat digunakan sebagai output PWM), 16 analog input, 4
UART (hardware port serial), osilator kristal 16 MHz, koneksi
USB, jack listrik, header ICSP, dan tombol reset.
Pemprograman arduino dilakukan dengan menghubungkan
modul arduino ke komputer menggunakan kabel USB atau
power dengan adaptor AC-DC atau baterai.
Spesifikasi peralatan yang digunakan pada sistem
peningkatan daya yang dikembangkan ini yaitu :
- Inverter on/off grid tie inverter 500W
- Suplay : AC/DC 24-26,5 Volt 30A
- Baterai : 60AH x 2 buah
- Beban : 700W/75
Pengujian yang dilakukan selain untuk melihat
fungsionalitas dari sistem yang dikembangkan juga melakukan
pengukuran aliran daya. Selain pengukuran daya yang disuplai
dari PLN juga dilakukan pengukuran uantuk melihat aliran
daya yang masuk ke rangkaian saat pengisian baterai maupun
saat mensuplai daya ke jaringan. Titik-titik pengukuran yang
dilakukan pada pengujian rangkaian ini seperti tampak pada
gambar 8. Pengukuran juga dilakukan pada alliran daya ke
baterai.

10
Berdasarkan hasil uji sistem yang tampak pada tabel 1
pengujian menunjukan sistem telah bekerja sesuai rancangan.
KESIMPULAN Hasil yang belum sesuai adalah pada daya yang disimpan ke
baterai belum optimal hal ini dikarenakan karakteristik power
suplai pengisian baterai yang hanya mampu bekerja hingga
tegangan 26Volt, jika diinginkan pengisian lebih besar maka
tegangan suplai harus mencapai 29Volt.
Hasil pengukuran aliran daya menunjukan besaran daya
dari jaringan pada saat mensuplai beban tanpa ada subtitusi
daya dari inverter sebesar 714Watt sementara pada saat ada
subtitusi daya besaran daya dari PLN menjadi sebesar 273
Watt dan dari inverter sebesar 443 Watt.
Pada pengujian suplai inverter karena pada on grid inverter
menggunakan MPPT maka suplai daya inverter bekerja
maksimum melebihi daya yang dibutuhkan beban untuk itu
perlu dilakukan pengaturan pada input baterai sehingga daya
yang disuplai oleh inverter menyesuaikan dengan kapasitas
daya yang dibutuhkan beban.

BAB III

A.Kelebihan Isi jurnal

1. Abstrak dalam jurnal ini jauh lebih


banyak jika dibandingkan dengan
JURNAL UTAMA jurnal pembanding.
“ANALISA KONSUMSI ENERGI LISTRIK 2. Abstraknya lebih jelas dan lengkap
RUMAH DENGAN KENDALI OTOMATIS” 3. Abstraknya menggunakan dua
bahasa yaitu bahasa Indonesia dan
bahasa inggris.
4. Bahasa yang digunakan pada
penulisan abstrak jauh lebih banyak
jika dibandingkan dengan jurnal
pembanding.
5. Metode penelitian dalam jurnal ini
singkat jelas dan padat, juga sangat
mudah untuk dipahami.

JURNAL PEMBANDING 1. Abstrak pada jurnal ini lebih singkat


“PENGEMBANGAN KONTROL dan padat jika dibandingkan dengan
PENINGKATAN DAYA LISTRIK RUMAH jurnal utama
TANGGA MENGGUNAKAN ON/OFF GRID 2. Jurnal ini memuat penelitian yang
TIE INVERTER’’ jauh menarik yaitu peningkatan daya
listrik, jika dibandingkan dengan
jurnal pembanding yaitu hanya

16
menganalisa penggunaan listriknya
saja.
3. Jurnal ini memaparkan gambar yang
lebih banyak jika kita bandingkan
dengan jurnal utama

B.Kelemahan isi Junal


1. Isi dari jurnal ini masih tergolong
JURNAL UTAMA sedikit jika kita bandingkan dengan
“ANALISA KONSUMSI ENERGI LISTRIK jurnal pembanding
RUMAH DENGAN KENDALI OTOMATIS ” 2. Ada beberapa gambar yang kurang
jelas didalam jurnal ini, sehingga
membuat pembaca sulit memahami
jurnal.
3. Jurnal ini memaparkan hasil
penelitian yang sangat singkat.

1. Terdapat beberapa kesalahan dalam


penyuntingan tabel pada jurnal
pembanding ini ini.
JURNAL PEMBANDING 2. Terdapat beberapa kesalahan dalam
“PENGEMBANGAN KONTROL penulisan kalimat dalam jurnal ini.
PENINGKATAN DAYA LISTRIK RUMAH 3. Jurnal tidak lebih baik dalam hal
TANGGA MENGGUNAKAN ON/OFF GRID penyuntingan akhir.
TIE INVERTER”

16
BAB IV

A.Kesimpulan

1. Pada penelitian ini, sensor arus akan bekerja dengan lebih akurat jika arus total yang
mengalir pada beban lampu lebih dari 0,1 Amp, karena sensor arus sendiri memiliki toleransi
pembacaan arus ± 0,2 Amp.
2. Berdasarkan hasil pengujian, disimpulkan bahwa alat cost saving energy sudah bekerja sesuai
yang diharapkan yaitu alat bisa mengontrol lampu On/Off secara otomatis, timer RTC dan
sensor arus bisa bekerja dengan semestinya untuk membatasi arus sehingga dalam
pemakaiannya dapat menghemat biaya energi listrik.
3. Hasil pengujian yang telah dilakukan selama sebulan dengan beban maksimal 300 Watt
diperoleh konsumsi daya listrik yang terbaca pada kWh meter dengan menggunakan alat
4. Dengan menganalisis penggunaan arus dirumah kita dapt mengoptimalisasi penggunaan alat
rumah tangga yang menggunakan arus dengan banyak, dengan kata lain kita dapat
menghemat penggunaan arus

B.Saran

Dengan adanya Critical journal reveiw(CJR) ini,maka diharapkan kita juga dapat
menganalisis penggunaan arus yang ada dirumah kita, supaya kita dapat mengontrol
penggunaan arus dirumah kita. Dan bagi penulis jurnal saya mengharapkan agar lain kali
dapat menutupi kekurangan yang saya buatkan dalam tabel yang ada diatas.

Daftar pustaka
• Benriwati Maharmi1 , Toriq Kardova2 , Ermawati.(2018). ANALISA KONSUMSI ENERGI
LISTRIK RUMAH DENGAN KENDALI OTOMATIS. SainETIn (Jurnal Sain, Energi,
Teknologi & Industri). Vol. 2 No. 2, Juni 2018, pp. 37 – 43.

• Hartono BS,dkk. (2017).PENGEMBANGAN KONTROL PENINGKATAN DAYA


LISTRIK RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN ON/OFF GRID TIE INVERTER. Jurnal
Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana. Vol. 8 No. 3 September 2017.

16

Anda mungkin juga menyukai