Anda di halaman 1dari 17

BAB V

GERAK MELINGKAR BERATURAN


DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 8
1.ARPIN JUSMANTO PAKPAHAN (4203151011 )
2.PUTRI LASMIDA MARPAUNG (4203351020 )
3.TRESIA MALAU (4203351003 )

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN IPA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
 
Pengertian Gerak
Melingkar
Gerak Melingkar adalah gerak suatu benda yang membentuk lintasan berupa lingkaran
mengelilingi suatu titik tetap. Agar suatu benda dapat bergerak melingkar ia
membutuhkan adanya gaya yang selalu membelokkan-nya menuju pusat lintasan
lingkaran. Gaya ini dinamakan gaya sentripetal. Suatu gerak melingkar beraturan dapat
dikatakan sebagai suatu gerak dipercepat beraturan, mengingat perlu adanya suatu
percepatan yang besarnya tetap dengan arah yang berubah, yang selalu mengubah
arah gerak benda agar menempuh lintasan berbentuk lingkaran

Ciri- ciri gerak melingkar beraturan


(GMB):
1.Lintasan benda berupa lingkaran
2.Jarak partikel ke titik acuan selalu tetap
3.Kelajuan selalu tetap
4.Kecepatan selalu berubah arah
5.Besar kecepatan tetap
6.Mempunyai percepatan sentripetal
yang mengarahke pusat lintasan.
Besaran Gerak
Melingkar
Besaran-besaran yang mendeskripsikan suatu
gerak melingkar adalah sudut, kecepatan
sudut dan percepatan sudut. Besaran-besaran
ini bila dianalogikan dengan gerak linier setara
dengan posisi, kecepatan dan percepatan
atau dilambangkan berturut-turut
dengan r,v dan a
Pengertian Gerak Melingkar
Beraturan
Gerak melingkar beraturan ialah suatu gerak yang
lintasannya berbentuk lingkaran dengan laju
konstan dan arah kecepatan tegak lurus terhadap
arah percepatan

Arah kecepatan terus berubah sementara benda


Ciri- ciri gerak melingkar beraturan
bergerak dalam lingkaran tersebut, tampak
(GMB):
seperti pada gambar diatas . Oleh karena 1.Lintasan benda berupa lingkaran
percepatan didefinisikan sebagai besar 2.Jarak partikel ke titik acuan selalu
perubahan kecepatan, suatu perubahan arah tetap
kecepatan mengakibatkan percepatan 3.Kelajuan selalu tetap
sebagaimana juga perubahan besar kecepatan. 4.Kecepatan selalu berubah arah
Dengan demikian, benda yang mengelilingi 5.Besar kecepatan tetap
suatu lingkaran terus dipercepat, bahkan ketika 6.Mempunyai percepatan sentripetal
yang mengarah ke pusat lintasan.
lajunya tetap konstan (v1= v2= v).
1.A Kecepatan linear dan kecepatan sudut
Dikutip dari College Physics (2008), kecepatan linear sama
seperti kecepatan pada gerak lurus, yaitu jarak yang ditempuh
per satuan waktu namun pada gerak melingkar. Secara definisi,
Kecepatan linear
kecepatan linear merupakan hubungan antara panjang lintasan
linear yang ditempuh benda per selang waktu tempuhnya

Kecepatan sudut merupakan besar sudut yang ditempuh


Kecepatan sudut setiap satu satuan waktu. Kecepatan sudut disebut juga
sebagai kecepatan angular.
Rumus kecepatan linear

Rumus kecepatan sudut


Contoh soal GMB
1. Sebuah titik bergerak melingkar beraturan dengan jari-jari lingkaran 50 cm dan
melakukan 12 putaran dalam waktu 6 menit. Tentukan frekuensi dan kecepatan
linear titik tersebut!
Penyelesaian
Diketahui - Jari-jari (r) = 50 cm = 0,5 m
- Banyaknya putaran (n) = 12
- Waktu (t) = 6 menit = (6)(60) = 360 s
Ditanya :Frekuensi (f) dan kecepatan linear (v).
Frekuensi
f = n/t f = 12/360
f = 1/30 Hz = 0,33 Hz
Kecepatan linear
v = 2πrf v = (2π)(0,5)(1/30)
v = (π)(1/30)
v = (1/30)π m/s
Sehingga frekuensi dan kecepatan linear pada gerak melingkar tersebut adalah 1/30 Hz dan
(1/30) π m/s.
Gaya sentripetal

Pengertian Gaya
sentripetal
Gaya sentripetal merupakan gaya yang membuat benda bergerak melingkar.
Benda dapat bergerak melingkar karena benda yang diputar tersebut memiliki
percepatan menuju pusat lingkaran. Percepatan itu disebut dengan percepatan
sentripetal. Percepatan sentripetal disebabkan oleh gaya yang menuju ke pusat
lingkaran atau disebut gaya sentripental.
Secara singkat Gaya sentripetal dapat diartikan sebagai gaya yang arahnya
kepusat lingkaran.
 
Gaya sentripetal biasa dituliskan dengan notasi Fs
 
Gaya sentripetal dapat diamati jika menggunakan kerangka acuan inersial, yaitu
kerangka acuan yang diam ataupun bergerak dengan kecepatan konstan
terhadap bumi.
Contoh

bola yang diikatkan ke ujung tali diputarkan secara


horizontal, gaya sentripetal akan membuat bola terus
ditarik ke arah pusat sehingga bergerak secara melingkar.
Gaya sentripetal ialah gaya dari tegangan tali yang
diikatkan terhadap bola.
Rumus
Untuk mengetahui gaya sentripetal yang bekerja pada benda yang
bergerak melingkar, kita dapat menggunakan persamaan HK II
Newton
 
 

 
Keterangan :
)
Percepatan Sentripental

atau
jadi dapat kita simpulkan bahwa
percepatan sentripental adalah
keterangan percepatan yang terjadi pada benda
yang mengalami gerak melingkar.

V =percepatan linier (m/s)


Contoh Soal
Seorang siswa akan pergi ke sekolah dengan mengendarai mobil. Siswa tersebut
melewati tikungan berbentuk lingkaran dengan jari-jari 50 m. Jika kecepatan mobil
siswa adalah 20 m/s. Tentukan percepatan sentripetal siswa tersebut saat melewati
tikungan.
Diketahui:
r = 50 m,
v = 20 m/s.
Ditanyakan: percepatan sentripetal.
Jawab:
Hubungan roda-roda
Gerak melingkar umumnya dapat kita analogikan sebagai
gerak roda pada motor, roda sepeda, katrol, atau sistem gir
pada mesin. Dalam gerak melingkar, roda-roda tersebut
dapat saling dihubungkan satu sama lain.pada dasarnya
terdapat tiga jenis hubungan roda-roda, yaitu hubungan
roda seporos (sepusat), roda bersinggungan, dan roda yang
dihubungkan dengan sabuk atau rantai.
Roda Seporos atau Sepusat

roda seporos adalah , arah putar pada roda A


searah dengan arah putar pada roda B.
Kecepatan sudut roda A sama dengan
kecepatan sudut roda B.

rumus yang berlaku

ωA =ωB
vA= vB
Keterangan
RA R B ω=kecepatan sudut (rad/s)
v=kecepatan linear (m/s)
R=jari-jari (m)
vA=RA
vB RB
Roda bersinggungan

Pada hubungan roda yang bersinggungan, arah putar roda


A berlawanan arah dengan arah putar roda B. Secara
matematis, persamaan pada hubungan roda
bersinggungan rumus sebagai berikut :
vA=vB
ωA RA= ωBRB

Keterangan
ω=kecepatan sudut (rad/s)
v=kecepatan linear (m/s)
R=jari-jari (m)
Roda yang Bersambung dengan Tali

Pada hubungan roda dengan sabuk atau rantai, arah putar


roda A searah dengan arah putar roda B. Selain itu juga
kelajuan linear roda A dan kelajuan linear roda B adalah sama.
ωARA=ωBRB

Keterangan:
ω=kecepatan sudut (rad/s)
v=kecepatan linear (m/s)
R=jari-jari (m)

Anda mungkin juga menyukai