Anda di halaman 1dari 18

Critical Book Report

Critical Book report(CBR)


(CBR) "Rangkaian listrik"
MK.Rangkaian listrik

Prodi S1 Pendidikan IPA

Fakultas MIPA

Nama : Arpin jusmanto pakpahan


Nim 4203151011
Dosen pengampu : Drs. Pintor Simamora, M.Si.
Mata kuliah : Rangkaian listrik
Program studi : S-1 pendidikan IPA
Kelas : pendidikan IPA B 2020

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN IPA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2020


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Tuhan yang maha esa, karena dengan rahmat
dan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas Critical Book
Report (CBR) ini.

Critical Book Report (CBR) ini saya susun dengan maksud sebagai salah satu tugas
kuliah Rangkaian listrik dan sebagai penambah wawasan dan pemahaman bagi saya
mengenai materi yang sedang saya pelajari. Harapan saya setelah menulis Critical Book
Report (CBR) ini ,saya dan teman-teman yang membaca akan lebih mengerti tentang materi
ini. Tidak lupa saya ucapkan kepada dosen pengampu Drs. Pintor Simamora, M.Si. dan
teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan Critical Book Report
(CBR) ini.

Saya menyadari bahwa tugas Critical Book Report (CBR) saya ini masih memiliki
banyak kekurangan,oleh karena itu saya berharap adanya kritik dan saran akan tugas Critical
Book Report (CBR) saya ini.

Akhir kata saya berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada
mereka, yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai
ibadah.

Medan ,september 2021

Penyusun

Arpin jusmanto pakpahan

4203151011

2
Daftar isi

Daftar Isi
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
Daftar isi................................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN............................................................................................................................4
A. Rasionalisasi pentingnya CBR.....................................................................................................4
B. Tujuan Penulisan CBR.................................................................................................................4
C. Manfaat Penulisan CBR..............................................................................................................4
D. Identitas Buku............................................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................................6
RINGKASAN ISI BUKU................................................................................................................6
A. Buku Utama ( FISIKA 2)........................................................................................................6
B. Buku pembanding(FISIKA untuk SMA MA kelas XI).......................................................10
BAB III...............................................................................................................................................12
A.PEMBAHASAN.........................................................................................................................12
B.Kelebihan dan Kelemahan Isi Kedua Buku.............................................................................12
Kelebihan Isi Buku....................................................................................................................13
Kelemahan isi buku...................................................................................................................14
BAB IV...............................................................................................................................................14
A. Kesimpulan.................................................................................................................................14
B. Saran...........................................................................................................................................15
Daftar pustaka...................................................................................................................................15

A. Rasionalisasi pentingnya BAB I


CBR
PENDAHULUAN
Keterampilan membuat CBR pada penulis dapat menguji kemampuan dalam meringkas
,menganalisis ,mengenal sebuah buku dan memberi nilai serta mengkritik sebuah karya tulis
yang dianalisis. Melakukan Critical Book Report pada suatu buku sangat penting untuk
dilakukan, dari kegiatan ini lah kita dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu buku.
Selain itu menulis CBR juga dapat menambah wawasan kita dalam menganalisa buku dengan
lebih baik serta dapat membadingkan buku mana yang lebih baik dan cocok untuk kita
jadikan referensi membaca kita. Kita dapat memberikan kritik ,namun bukan sebuah kritik
yang menjatuhkan tetapi kritik yang membangun manakala bisa menjadi resensi bagi
pembaca ataupun penulis lainnya. Dengan menulis CBR ini diharapkan para pembaca dapat
lebih memahami tentang materi “ Rangkaian listrik” dan khususnya bagi saya sendiri.

B. Tujuan Penulisan CBR


Tujuan dari Penulisan CBR ini ,yaitu:
1. Untuk menyelesaikan tugas dari mata kuliah Rangkaian listrik.
2. Menambah pengetahuan mengenai “Rangkaian listrik”.
3. Meningkatkan kemampuan kita sebagai mahasiswa untuk menganalisa sebuah buku.
4. Menguatkan pengetahuan kita mengenai “Rangkaian listrik”.
5. Membandingkan dua buku fisika dengan pengarang yang berbeda.
6. Mengetahui kelemahan dan kelebihan isi buku.

C. Manfaat Penulisan CBR

Manfaat dari penulisan Critical Book Report (CBR) ini,yaitu:


1. Critical Book Report bermanfaat untuk menambah wawasan dan literatur penulis
mengenai “Rangkaian listrik”
2. Critical Book Report bernanfaat untuk melatih daya pikir mahasiswa dalam menilai
buku dengan cara memberikan kritikan yang membangun, dan untuk memenuhi tugas
perkuliahan.
D. Identitas Buku

1. Buku utama
Judul Buku : Fisika untuk SMA dan MA kelas XII
No ISBN : 978-979-068-802-5
Penulis : Suharyanto, Karyono,Dwi Satia Palupi.
Nama Penerbit : CV. Sahabat
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2009
Halaman : 361

2. Buku pembanding
Judul Buku : Fisika untuk SMA dan MA kelas XII
No ISBN : 978-979-068-166-8
Penulis : Sri Handayani, & Ari Damari.
Nama Penerbit : CV. Adi Perkasa
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2009
Halaman : 153
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU

A. Buku Utama (bab Elektrostatika)

Hukum coulomb
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh seorang ahli Fisika Prancis, Charles de Coulomb (1736-1806)
disimpulkan bahwa: besarnya gaya tarik-menarik atau tolak-menolak antara dua benda bermuatan listrik
(yang kemudian disebut gaya Coulomb) berbanding lurus dengan muatan masing-masing benda dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda tersebut.
Pernyataan inilah yang kemudian dikenal dengan hukum Coulomb yang dinyatakan dalam persamaan :

Gaya Coulomb termasuk besaran vektor. Apabila pada sebuah benda bermuatan dipengaruhi oleh benda
bermuatan listrik lebih dari satu, maka besarnya gaya Coulomb yang bekerja pada benda itu sama dengan
jumlah vektor dari masing-masing gaya Coulomb yang ditimbulkan oleh masing-masing benda bermuatan
tersebut. Misalnya untuk tiga buah muatan listrik .
Kuat medan listrik di suatu titik dalam medan listrik didefinisikan sebagai gaya per satuan muatan listrik
di titik itu. Kuat medan listrik dinyatakan dengan lambang E. Untuk menyatakan kuat medan di suatu titik
dalam medan listrik perhatikan Gambar (3.4), menggambarkan suatu benda bermuatan q yang
menimbulkan medan listrik di sekitarnya. Kita tinjau suatu titik P yang berada pada jarak r dari q. Untuk
menentukan kuat medan listrik di titik P, kita letakkan sebuah muatan penguji sebesar q’. Besarnya kuat
medan di titik P dapat dituliskan :

Maka kuat medan listrik di titik C adalah : EC = EA + EB

Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik

Untuk memindahkan/menggerakkan sebuah benda diperlukan usaha. Usaha yang dilakukan sama dengan
perubahan energi kinetik atau perubahan energi potensial benda tersebut. Begitu juga halnya untuk
memindahkan muatan listrik dalam medan listrik diperlukan usaha, usaha yang dilakukan sama besarnya
dengan perubahan energi potensial. Besarnya energi yang diperlukan untuk memindahkan muatan
bergantung pada besar muatan yang dipindahkan dan jarak perpindahannya. Untuk menjelaskan
pengertian energi potensial listrik dan potensial listrik, perhatikan Gambar 3.5. Gambar tersebut
menggambarkan medan listrik yang ditimbulkan muatan listrik q, untuk memindahkan muatan sebesar q’
dari titik A yang berjarak rA ke titik B yang berjarak rB dari q. Usaha yang diperlukan adalah :
Dalam hal ini energi potensial listrik bertanda negatif, yang berarti makin jauh dari muatan listrik
penimbul medan makin besar energi potensialnya. Besarnya energi potensial listrik di jauh tak terhingga
sama dengan nol. Apabila titik A berada di jauh tak terhingga rA, maka EPA = 0 dan persamaan (3.7)
menjadi :

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa energi potensial listrik di suatu titik (P) dalam medan listrik
didefinisikan sebagai usaha yang diperlukan untuk memindahkan muatan listrik (qc) dari jauh tak
terhingga ke titik itu. Energi potensial per satuan muatan positif disebut potensial listrik,yang diberi
lambang V. Potensial listrik termasuk sebagai besaran skalar. Jadi potensial listrik pada suatu titik dalam
medan listrik yang berjarak r dari q dinyatakan:
kapasitor

Kapasitor atau sering juga disebut dengan sebutan kondensator merupakan dua pelat konduktor yang
diletakkan sejajar, diberi muatan listrik yang sama besar, tetapi berlainan jenisnya. Pada dasarnya
kapasitor banyak jenisnya, pada kesempatan ini kita hanya akan mempelajari tentang kapasitor keping
sejajar. Dalam pasaran alat-alat elektronika banyak dijumpai kapasitor kertas, elektrolit, keramik, mika,
dan sebagainya. Pada dasarnya kapasitor itu adalah jenis kapasitor keping sejajar yang untuk
memperbesar nilai kapasitas kapasitor di antara kedua keping itu disisipkan bahan lain, misalnya kertas,
keramik, mika, atau zat elektrolit. Di dalam kapasitor bila dihubungkan dengan sumber tegangan listrik
maka dalam kapasitor itu akan menyimpan energi dalam bentuk medan listrik. Kemampuan kapasitor
untuk menyimpan energi listrik disebut kapasitas kapasitor yang diberi lambang C yang nilainya dapat
dinyatakan dengan perbandingan antara banyaknya muatan listrik yang tersimpan dalam kapasitor dengan
beda potensial yang timbul pada ujung-ujung kapasitor tersebut dan dirumuskan :

Besarnya kapasitas kapasitor keping sejajar yang memiliki luas penampang keping yang sama berbanding
lurus dengan luas penampang keping dan berbanding terbalik dengan jarak antara kedua keping dan
tergantung pada bahan dielektrikum yang diselipkan di antara kedua keping tersebut, yang dapat
dinyatakan dalam persamaan
Energi dalam Kapasitor
Kapasitor yang dihubungkan dengan sumber tegangan akan menyimpan energi dalam bentuk medan
listrik. Besarnya energi listrik yang tersimpan dalam kapasitor sama dengan usaha yang dilakukan untuk
memindahkan muatan listrik dari sumber tegangan ke dalam kapasitor tersebut. Perhatikan Gambar (3.8)
menggambarkan grafik pengisian kapasitor dari keadaan kosong. Usaha yang diperlukan untuk mengisi
muatan listrik dalam kapasitor dapat dinyatakan dalam grafik hubungan antara Q dan V yaitu W = QV.
Dari persamaan (3.10) diperoleh bahwa Q = CV maka :

Susunan Kapasitor

Dalam rangkaian listrik ataupun rangkaian elektronika, kapasitor dapat disusun dalam dua cara, yaitu
susunan seri dan paralel, tetapi dapat juga disusun gabungan susunan seri dan paralel.
B. Buku pembanding(bab listrik statis)
\

Gaya coulomb

Menurut Coulomb, dua muatan yang didekatkan akan bekerja gaya tarik atau gaya tolak yang besarnya
sebanding dengan perkalian kedua muatannya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya. Dari
penjelasan ini dapat dirumuskan seperti berikut.

Kuat Medan Listrik

Jika ada muatan q yang berada di sekitar muatan lain Q maka muatan q akan merasakan gaya Coulomb
dari Q. Daerah yang masih merasakan pengaruh gaya Coulomb ini dinamakan medan listrik. Medan
listrik ini didefinisikan sebagai gaya yang dirasakan oleh muatan uji positif 1 C. Karena gaya adalah
besaran vektor maka medan listrik juga besaran vektor. Sedangkan besar medan listrik dinamakan kuat
medan listrik dirumuskan seperti berikut

Potensial dan energi potensial listrik

1.energi potensial

Setiap ada medan gaya maka akan melibatkan usaha dan energi. Usaha merupakan perubahan energi
potensial.

W = ∆Ep
BAB III
A.PEMBAHASAN

Kedua buku sangat bagus, dan kedua buku ini memiliki kekurangan dan kelebihan
masing-masing. Kedua buku ini juga menurunkan rumus-rumus yang sanfat lengkap Pada
buku utama dan buku pembanding keduanya sama-sama memiliki cover buku yang sangat
menarik, dengan corak warna yang mencolok tentu saja akan menarik minat baca bagi orang
yang pertama kali melihat buku ini. Penjelasan dari kedua buku ini juga sangat luas dan
dalam. Akan tetapi saya lebih suka dengan buku utama karena penjelasan yang ada didalam
buku ini jauh lebih mudah dipahami , buku utama juga memiliki gambaran yang jelas, dan
pada akhir bab, buku ini menyajika kesimpulan, yang tentu saja akan mempermudah bagi,
orang yang ingin membaca buku ini, tapi tidak secara keseluruhan.
Buku utama memiliki gambar grafik yang jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan
buku pembanding, hal ini tentu saja akan sangat memudahkan bagi sang pembaca buku, agar
lebih memahami lagi maksud dan keterangan dari buku tersebut.
Sementara pada buku pembanding, buku ini memiliki penjelasan yang lebih baik, akan
tetapi dengan gambar grafik yang lebih sedikit sedikit . Namun bahasa yang digunakan dalam
buku pembanding ini jauh lebih mudah untuk dipahami ketimbang buku utama.
B.Kelebihan dan Kelemahan Isi Kedua Buku
Kelebihan Isi Buku

1. penjelasan rumus-rumus yang


panjang sehingga bisa
Buku utama dikatakan bahwa penjelasan
dari buku ini sangat lengkap
2. terdapat gambar dan grafik yang
sangat banyak sehingga bisa
membuat pembaca jauh lebih
mudah untuk memahami materi
yang ada didalam buku ini
3. buku ini juga memiliki
rangkuman dibagian akhir,
disetiap bab, sehingga pembaca
dapat mengevaluasi kembali
materinya secara singkat.
4. Buku ini juga memiliki beberapa
soal-soal pertanyaan didalamnya
yang bisa digunakan untuk
mengevaluasi hasil belajar,supaya
mengetahui sudah sejauh mana
yang bisa dipahami oleh pelajar
5. Buku ini juga memiliki kunci
jawaban didalmnya sehingga
dapat membantu pengajar yang
menggunakannya, dalam
mencari
jawaban.

Buku pembanding 1. Buku ini memiliki penjelasan


yang lebih singkat, sehingga ,
dapat mempelajari banyak hal
dengan sedikit membaca.
2. Sampul buku ini lebih menarik
jika dibandingkan dengan buku
pertama
3. Penjelasan mengenai sel didalam
buku ini lebih menarik, karena
tidak terlalu bertele-tele dalam
menjelaskan materi yang ada
didalamnya
4. Walaupun penjelasannya tidak
sebanyak buku pertama, akan
tetapi penjelasan didalm buku ini
lumayan lengkap.
5. Buku ini juga memiliki kunci
jawaban didalmnya sehingga
dapat membantu pengajar yang
menggunakannya, dalam
mencari jawaban.
Kelemahan isi buku
1. Isi dari buku ini masih sangat
Buku utama banyak, dan sangat
memungkinkan para pembaca
menjadi bosan saat
menggunakan buku ini
2. Ada beberapa gambar yang
kurang jelas didalam buku ini,
sehingga membuat pembaca
memahami isi buku ini

1. Buku ini terlalu singkat, dan


tidak cocok jika digunakan
untuk mengajar.
Buku pembanding 2. Grafik didalam buku lebih
sedikit jika dibandingkan
dengan buku Utama
BAB IV

A. Kesimpulan

1. Besarnya gaya Coulomb antara dua buah benda dinyatakan F = k.q1.q2/r^2, antara dua benda yang
muatannya sejenis akan terjadi gaya tolak-menolak sedangkan jika muatan berlawanan akan terjadi gaya
tarik-menarik.

2. Kuat medan listrik yaitu ruangan di sekitar benda bermuatan listrik yang mampu memberikan gaya listrik
pada benda yang diletakkan dalam ruangan tersebut.

3. Energi potensial listrik yaitu usaha yang diperlukan untuk memindahkan muatan listrik dari jauh tak
terhingga ke titik itu. Besarnya energi potensial listrik di suatu titik dalam medan dinyatakan

4. Potensial listrik didefinisikan sebagai energi potensial per satuan muatan yaitu

εA
5. Kapasitas sebuah kapasitor dinyatakan C = , yang berarti kapasitas sebuah kapasitor berbanding lurus
d
dengan luas penampang keping dan berbanding terbalik dengan jarak antara kedua keping dan tergantung
pada bahan dielektrikum yang diselipkan di antara kedua keping kapasitor.

6. Besarnya energi yang tersimpan dalam kapasitor dinyatakan : W = 1/2CV^2, energi yang tersimpan dalam
kapasitor berupa energi medan listrik.

7. Listrik statis terjadi akibat adanya perbedaan muatan listrik.

8. Besarnya gaya tolak atau gaya tarik kedua muatan listrik dapat dihitung dengan menggunakan persamaan
hukum Coulomb

9. Beda potensial listrik dapat dihitung dengan membandingkan besar energi listrik yang diperlukan dengan
jumlah muatan listrik yang dipindahkan.
B. Saran
Saya sangat menyarankan agar penyunting buku utama lebih memperhatikan penempatan
gambar, supaya pembaca bisa lebih mudah dalam memahami isi buku ini. Saya juga sangat
menyarankan jika sang penulis menggunakan bahasa yang lebih sederhana lagi, supaya
pembaca dapat mengerti isi dari buku secara lebih baik lagi. Buku utama ini sangat cocok jika
digunakan untuk mengajar anak SMA karna sudah memiliki pemikiran yang sudah matang,
dan tentu saja membutuhkan materi yang jauh lebih banyak lagi.

Daftar pustaka

 Suharyanto, Karyono,Dwi Satia Palupi. 2009 ,Fisika untuk SMA dan MA kelas XII.. Jakarta,CV
sahabat.
 Sri Handayani, & Ari Damari. 2009 ,Fisika untuk SMA dan MA kelas XII. Jakarta , CV. Adi
Perkasa

Anda mungkin juga menyukai