Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena limpahan rahmat dan

hidayahnya makalah tugas MINIRISET mata kuliah RANGKAIAN LISTRIK DC ini

dapat terselesaikan juga. Makalah ini dibuat dengan maksud bertujuan untuk

mendukung kurikulum yang diterapkan oleh kampus UNIVERSITAS NEGERI

MEDAN yaitu kurikulum KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

(KKNI). Dalam KKNI ini mahasiswa diwajibkan untuk mengerjakan 6 tugas salah

satunya adalah MINIRISET yang dibuat ini.

Mata kuliah RANGKAIAN LISTRIK DC ini adalah mata kuliah yang wajib

diambil oleh mahasiswa semester 1 program studi PENDIDIKAN TEKNIK

ELEKTRO , dalam tugas MR ini adalah mahasiswa harus melakukan riset kecil atau

penelitian pada sebuah rangkaiaan listrik dc dan dibuat projek serta laporannya.

Saya menyadari bahwa tugas makalah ini belumlah sempurna, baik dari segi

materi maupun caara penyajian dari tugas makalah ini. Oleh karena itu saya meinta

maaf kepada pembaca makalh ini, untuk itu saran dan kritik saya harapkan dari

pembaca sekalian supaya untuk membangun perbaikan tugas makalah ini. Semoga

tugas makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Aamiin

MEDAN, 3 DESEMBER 2019

Penulis

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................1

DAFTAR ISI........................................................................................................................................2

BAB 1....................................................................................................................................................3

PENDAHULUAN..............................................................................................................................3

A. LATAR BELAKANG..........................................................................................................3

B. RUMUSAN MASALAH........................................................................................................4

C. TUJUAN...................................................................................................................................4

D. MANFAAT..........................................................................................................................4

BAB 2 KERANGKA PEMIKIRAN................................................................................................5

A. URAIAN PERMASALAHAN...........................................................................................5

B. SUBJEK PENELITIAN...........................................................................................................7

C. ASSASMENT DATA..............................................................................................................7

BAB 3....................................................................................................................................................8

METODE PELAKSANAAN..............................................................................................................8

A. METODE PENELITIAN.....................................................................................................8

B. LANGKAH PENELITIAN.....................................................................................................8

C. TEKNIK PENGUMPULAN DATA......................................................................................8

BAB 4................................................................................................................................................9

PEMBAHASAN..............................................................................................................................9

A. ANALISI PEMBAHASAN/PENYELESAIAN MASALAH...........................................9

1. RANGKAIAN SERI............................................................................................................9

2. RANGKAIAN PARALEL................................................................................................10

B. KEKUATAN PENELITIAN.................................................................................................11

C. KELEMAHAN PENELITIAN.............................................................................................11

BAB 5..................................................................................................................................................12

PENUTUP..........................................................................................................................................12

A. KESIMPULAN..................................................................................................................12

B. SARAN...................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................13

2
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Rangkaian Listrik adalah suatu hubungan sumber listrik dengan alat-alat

listrik lainnya yang mempunyai fungsi tertentu. Berdasarkan susunan hubungan

alat-alat listrik, maka rangkaian listrik tersusun  dengan tiga cara, yaitu:

rangkaian seri, rangkaian paralel, dan rangkaian campuran. Rangkaian seri

adalah rangkaian alat-alat listrik yang disusun berurut tanpa cabang.

Ciri-ciri rangkaian seri antara lain: Arus listrik mengalir tanpa melalui

cabang. Arus listrik yang mengalir melalui lampu 1 melalui lampu 2, demikian

pula yang melalui baterai 1 dan baterai 2, dan Jika salah satu alat listrik dilepas

atau rusak maka arus listrik akan putus. Kelebihan dari rangkaian seri adalah:

Lebih menghemat daya yang dikeluarkan pada baterai, Pengerjaan yang singkat ,

dan Tidak memerlukan banyak penghubung pada penyambungan jalur sehingga

hemat kabel dan saklar (hemat biaya). Kekurangan rangkaian seri adalah: Jika

salah satu komponen dicabut atau rusak maka komponen yang lain tidak akan

berfungsi sebagai mana mestinya. Misalnya saja tiga buah lampu disusun secara

seri, maka apabila salah satu lampu dicabut atau rusak maka lampu yang lain

akan ikut padam, Nyala lampu yang satu dengan yang lain tidak sama terangnya,

dan Semakin jauh dari sumber listrik maka nyala lampu semakin redup.

Rangkaian listrik paralel adalah rangkaian listrik yang disusun secara tidak

berurutan. Kekurangan rangkaian listrik paralel adalah boros kabel dan saklar.

Kelebihan rangkaian paralel adalah jika salah satu lampu padam yang lain tetap

menyala dan nyala lampu sama terang.

3
B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian dari rangkaian listrik seri dan paralel ?

2. Apa kelebihan rangkaian listrik seri dan paralel ?

3. Apa kekurangan rangkaian listrik seri dan paralel

4. Bagaimana ciri – ciri rangkaian listrik seri dan paralel ?

5. Apa sifat-sifat rangkaian listrik seri ?

6. Apa sifat-sifat rangkaian listrik paralel ?

C. TUJUAN

1. Mengetahui rangkaian listrik seri dan paralel

2. Mengetahui kelebihan rangkaian listrik seri dan paralel

3. Mengetahui kekurangan rangkaian listrik seri dan paralel

4. Mengetahui ciri – ciri rangkaian listrik seri dan paralel

5. Mengetahui sifat-sifat rangkaian listrik seri

6. Mengetahui sifat-sifat rangkaian listrik paralel

D. MANFAAT

1. mahasiswa  dapat  mengetahui rangkaian listrik seri dan paralel

2. mahasiswa  dapat   mengetahui kelebihan rangkaian listrik seri dan paralel

3. mahasiswa  dapat    mengetahui kekurangan rangkaian listrik seri dan paralel

4. mahasiswa  dapat    mengetahui ciri – ciri rangkaian listrik seri dan paralel

5. mahasiswa  dapat   mengetahui sifat-sifat rangkaian listrik seri

6. mahasiswa  dapat   mengetahui sifat-sifat rangkaian listrik paralel

4
BAB 2

KERANGKA PEMIKIRAN

A. URAIAN PERMASALAHAN

Dalam penelitian kecil yang kita lakukan terdapat beberapa uraian permasalahan

yang ada pada saat penelitian dilakukan, diantara uraian permasalahan itu ialah :

 Memperaktikan pola penggunaan dan perpindahan energi.

 Menyajikan informasi tentang perpindahan dan perubahan energi listrik

1. ENERGI LISTRIK

Energi listrik adalah energi utama yang dibutuhkan bagi peralatan listrik/energi

yang tersimpan dalam arus listrik dengan satuan amper (A) dan tegangan listrik

dengan satuan volt(V) dengan ketetntuan kebutuhan konsumsi daya listrik dengan

satuan watt (W) untuk menggerakkan motor, lampu penerangan, memanaskan,

mendinginkan ataupun untuk menggerakan kembali suatu peralatan mekanik

untuk menghasilkan bentuk energi yang lain.

2. SUMBER ENERGI LISTRIK

Benda yang menimbulkan arus listrik dinamakan sumber energi listrik. Sumber

energi listrik yang  paling sering kita jumpai adalah baterai dan aki. Keduanya

memiliki kutub positif  (+) dan kutub negatif (-). Baterai dan aki tergolong sumber

energi yang kecil. Keduanya hanya mampu menyalakan lampu senter atau bola

lampu berukuran kecil.

a. Baterai

Merupakan sumber energi listrik yang paling mudah diperoleh. Kamu

dapat membelinya ditoko atau warung. Pada bungkus baterai biasanya

tertulis 1,5V. Artinya baterai tersebut mempuanyai tegangan listrik 1,5 Volt

(1,5 V). Baterai berisi zat-zat kimia. Pada zat-zat kimia tersebut tersimpan

5
energi kimia yang dapat berubah menjadi energi listrik apabila kutub positif

(+) dihubungkan dengan kutub negatif (-).

Bungkus luar baterai biasanya dibuat dari bahan logam, tetapi ada

juga terbuat dari kertas karton tebal. Perhatikan dan bacalah semua petunjuk

pemakaian baterai tersebut, baik kutub-kutubnya maupun daya tahannya.

Setelah bungkus luar dibuka, kamu akan menemukan lapisan seng yang

berfungsi sebagai kutub negatif. Jika lapisan seng ini dibuka kamu akan

menemukan lapisan zat-zat kimia. Zat-zat inilah yang menyimpan energi

kimia. Di bagian tengah beterai, kita akan mendapatkan batang arang yang

keras. Ujung luar batang arang ini biasanya dihubungkan dengan tembaga

dan berfungsi sebagai kutub positif.

b. Akumulator (aki)

Aki disebut juga elemen basah. Aki biasa digunakan pada kendaraan

bermotor. Apabila aki telah lama digunakan untuk menyalakan lampu atau

menghidupkan alat lainnya, maka energi listrik pada aki akan habis.Agar

dapat digunakan kembali, aki harus diberi energi listrik(disetrum) dan

kadang-kadang juga di tambah air murni.

Ukuran aki bermacam-macam. Ukuran tersebut menunjukan besarnya

tegangan listrik yang dimilikinya. Biasanya, aki yang bertabung besar

mempunyai tegangan yang besar juga. Contoh-contoh ukuran aki antara lain

6V,9V,12V,24V dan 50V. Penggunaan energi listrik dari aki ini cukup

dilakukan dengan menghubungkan kutub positif dan kutub negatif dengan

alat-alat listrik yang diinginkan. Apabila aki dihubungkan dengan radio,

maka radio akan berbunyi. Demikian juga, jika aki dihubungkan dengan bola

lampu maka lampu akan menyala.

6
B. SUBJEK PENELITIAN

Penelitian dilakukan oleh 4 orang mahasiswa dalam 1 kelompok, yang diteliti

adalah sebuah rangkaian listrik seri dan paralel.

C. ASSASMENT DATA

Data yang kami berikan dan kami kumpulkan berdasarkan hasil pengamatan dan

observasi serta penelitian yang kami lakukan pada rangkaian listrik seri dan paralel.

Hal ini kami lakukan untuk melakukan pembuktian dari sifat sifat rangkaian seri

dan paralel.

7
BAB 3

METODE PELAKSANAAN

A. METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang kami gunakan ialah dengan observasi, pengamatan,

membandingkan hasil praktek dengan hasil teori

B. LANGKAH PENELITIAN

Pada hari senin, 26 november 2018, kami 4 orang mahasiswa melakukan

pengamatan terhadap rangkaian listrik seri dan paralel, namun sebelumnya kami

merangkai rangkaian yang akan kami teliti, setelah itu kami mencatat dan menulis

hasil dari penelitian yang kami lakukan, setelah itu kami bandingan dengan hasil

teori yang kami pelajari selama ini

C. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Teknik pengumpulan data yang kami lakukan ialah dengan observasi, mencatat

hasil, dokumentasi, serta membandingkannya dengan teori.

8
BAB 4

PEMBAHASAN

A. ANALISI PEMBAHASAN/PENYELESAIAN MASALAH.

1. RANGKAIAN SERI

Rangkaian seri adalah rangkaian hambatan (resistor) yang disambungkan

secara berturut-turut. Rangkaian seri terdiri dari dua atau lebih beban listrik yang

dihubungkan ke catu daya lewat satu rangkaian. Rangkaian listrik seri adalah suatu

rangkaian listrik, di mana input suatu komponen berasal dari output komponen

lainnya.

Rangkaian listrik yang komponen di dalamnya akan disusun secara seri

atau memiliki bentuk yang sejajar. Contoh dalam kehidupan sehari-hari yang

menggunakan rangkaian seri adalah lampu senter yang biasanya akan memiliki

rangkaian seri di dalamnya. Biasanya pada bagian baterai dari lampu tersebut yang

akan disusun secara seri. Sementara pengertian lain dari rangkaian listri seri adalah

input dari suatu komponen di dalam rangkaian tersebut akan berasal dari output

komponen lainnya di dalam rangkaian tersebut. Oleh sebab itu rangkaian listrik

yang dirangkai secara seri ini tentu bisa menghemat biaya dengan menggunakan

sedikit kabel penghubung. Namun  rangkaian listrik seri ini juga memiliki kelemahan

selain kelebihan di penghematan biaya yang sudah disebutkan.

Kelemahannya adalah ketika salah satu komponen dari rangkaian tersebut

dicabut atau mengalami kerusakan seperti habis atau mungkin tidak berfungsi,

maka komponen lain yang terdapat di dalam rangkaian tersebut tidak akan berjalan

dan juga berfungsi dengan baik bahkan dapat menyebabkan mati total. Seperti

contoh pada tiga buah bola lampu yang dirangkai atau disusun secara seri. Maka

input dari lampu tersebut akan dihasilkan dari output lampu yang lain yang

terdapat di rangkaian tersebut. Dan seandainya salah satu lampu tersebut di cabut

dan juga putus atau rusak, tentu lampu yang ada di rangkaian tersebut bisa ikut

padam.

9
Kelebihan dari rangkaian seri adalah: Lebih menghemat daya yang

dikeluarkan pada baterai, Pengerjaan yang singkat , dan Tidak memerlukan banyak

penghubung pada penyambungan jalur sehingga hemat kabel dan saklar (hemat

biaya).

Ciri-ciri rangkaian seri antara lain: Arus listrik mengalir tanpa melalui

cabang. Arus listrik yang mengalir melalui lampu 1 melalui lampu 2, demikian pula

yang melalui baterai 1 dan baterai 2, dan Jika salah satu alat listrik dilepas atau

rusak maka arus listrik akan putus.

2. RANGKAIAN PARALEL

Rangkaian listrik paralel adalah rangkaian listrik yang disusun secara tidak

berurutan.

Kekurangan rangkaian listrik paralel adalah boros kabel dan saklar. Kelebihan

rangkaian paralel adalah jika salah satu lampu padam yang lain tetap menyala dan

nyala lampu sama terang.

Rangkaian Paralel adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara

berderet (paralel). Lampu yang dipasang di rumah umumnya merupakan rangkaian

paralel. Rangakain listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua

input komponen berasal dari sumber yang sama. Semua komponen satu sama lain

tersusun paralel. Hal inilah yang menyebabkan susunan paralel dalam rangkaian

listrik menghabiskan biaya yang lebih banyak (kabel penghubung yang diperlukan

lebih banyak). Selain kelemahan tersebut, susunan paralel memiliki kelebihan

tertentu dibandingkan susunan seri. Adapun kelebihannya adalah jika salah satu

komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi

sebagaimana mestinya.

10
B. KEKUATAN PENELITIAN

Kekuatan dari penelitian yang kami lakukan ini sangatlah bagus, karena

dengan penelitian ini kita bisa langsung mengetahui karakteristik dari kedua

rangkaian dipercobaan, dan bisa membuktikan teori dengan praktek

C. KELEMAHAN PENELITIAN

Kelemahan dari penelitian yang kami lakukan ialah tidak ada nya

pembimbing atau bimbingan dari dosen, serta penelitian ini dibiayai dari dana

pribadi mahasiswa, termasuk peralataan dan alat ukur praktek juga berasal dari

pribadi masing masing mahasiswa.

11
BAB 5

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari hasil praktek kita bisa membuat kesimpulan pada rangkaian seri

diantaranya Banyak beban listrik yang dihubungkan dalam rangkaian seri, tahanan

total rangkaian menyebabkan naiknya penurunan arus yang mengalir dalam

rangkaian. Arus yang mengalir tergantung pada jumlah besar tahanan beban dalam

rangkaian.

Kesimpulan pada rangkaiana paralel ialah Sebagaian besar tahanan dirangkai

dalam rangkaian paralel, tahanan total rangkaian mengecil, oleh karena itu arus

total lebih besar. (Tahanan total dari rangkaian paralel adalah lebih kecil dari

tahanan yang terkecil dalamrangkaian). Jika terjadi salah satu cabang tahanan

paralel terputus, arus akan terputus hanya pada rangkaian tahanan tersebut.

Rangkaian cabang yang lain tetap bekerja tanpa terganggu oleh rangkaian cabang

yang terputus tersebut.

B. SARAN

Diharapkan kepada dosen untuk membimbing mahasiswanya yang

melakukan praktek serta untuk kampus juga harus menyediakan alat dan bahan

untuk praktek mahasiswa sehingga bisa mengurangi beban biaya hidup dari

mahasiswa

12
DAFTAR PUSTAKA
Hanurawan, F., Syam, M., & Samawi. 2006. Rangkaian listrik. Malang: FIP

Universitas Negeri Malang.

13

Anda mungkin juga menyukai