Anda di halaman 1dari 15

CRITICAL JURNAL REVIEW

“PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF SERTA PEMIKIRAN DASAR


MENGGABUNGKANNYA”

DI SUSUN OLEH :

Nama : Muara Hasiholan Simarangkir

NIM : 5192131002

Kelas : PTE – B 2019

Mata Kuliah : Metedologi Penelitian

Dosen Pengampu : prof.Dr.Abdul Muin Sibuea,M.Pd.

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
Anugrahnya sehingga penulis dapat menyelsaikan Critical Journal review (CJR) mata kuliah
“Metodologi Penelitian” dengan tepat waktu.
Dalam kesempatan ini penyusun Critical Journal review (CJR) mengucapkan terima
kasih prof.Dr.Abdul Muin Sibuea,M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah “ Metodologi
Penelitian”. Penulis juga mengucapkan terima kasih orang tua dan kepada teman-teman
yang telah mendukunh penulis dalam pembuatan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas dari kesalahan
dan sangat jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
yang sifatnya membangun demi sempurnanya makalah ini. Penulis berharap semoga
makalah ini dapat digunakan sebagaimana mestinya dan dapat memberikan manfaat bagi kita
semua.

Medan, Desember 2021

Penyusun

Desi MonikaSagala
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang Sebagai mata kuliah, metodelogi penelitian


sangat penting untuk menjadi rujukan para
mahasiswa dalam melakukan penelitian di
semester akhir, yaitu pembuatan skripsi.
metodelogi penelitian menjadi pijakan bagi
calon sarjana untuk mengembangkan
penelitian mereka, sehingga jadilah mata
kuliah ini teramat menentukan model
skripsi sebagai tugas akhir sarjana S1.

Salah satu yang perlu didalami oleh


mahasiswa adalah bahasan mengenai
macam-macam metode penelitian yang
menjadi focus bahasan pada makalah kami.
Itulah sebabnya kami berusaha membuat
makalah ini semaksimal yang kami bisa.
Semoga makalah ini bisa memberi
penjelasan kepada kita semua terkait
macam-macam metode pe nelitian
sebagaimana yang diharapkan.
Mengkritisi atau membandingkan sebuah
1.2 Tujuan Penulisan CJR
jurnal tentang serta membandingkan dengan
dua jurnal yang berbeda dengan topik
yang sama. Yang dibandingkan dalam
jurnal tersebut yaitu kelengkapan
pembahasannya, keterkaitan antar babnya,
dan kelemahan dan kelebihan pada jurnal
yang dianalisis.

Manfaat yang dapat kita simpulkan pada hal


1.3 Manfaat penilaian
diatas ialah:
1. Menambah wawasan pengetahuan
tentang materi pembelajaran.
2. Mempermudah pembaca
mendapatkan inti dari sebuah jurnal yang
telah di lengkapi dengan ringkasan jurnal ,
pembahasan isi jurnal , serta kekurangan
dan kelebihan jurnal tersebut.
3. Melatih Mahasiswa merumuskan
serta mengambil kesimpulan-kesimpulan
atas jurnal yang dianalisis tersebut.

IDENTITAS JURNAL
1.4 Identitas Jurnal Utama

Judul Artikel Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif Serta


Pemikiran Dasar Menggabungkannya
Nama Jurnal Jurnal Studi Komunikasi Dan Media
Volume Dan No Vol. 15 No. 1
Halaman 127-138
Bulan, Tahun Terbit (Januari – Juni 2011)
Nama Penulis Mohammad Mulyadi
Instansi Doktor Ilmu Sosial alumnus Universitas
Padjadjaran
ISSN -

1.5 Identitas Jurnal Pembanding

Judul Artikel Strategi Penelitian Kualitatif Dan


Kuantitatif Di Dalam Penelitian Agama
Nama Jurnal Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga
Jemaat
Volume Dan No Volume 4, Nomor 1
Halaman 28-38
Bulan, Tahun Terbit Januari 2020
Nama Penulis Sonny Eli Zaluchu
Instansi Pascasarjana Sekolah Tinggi Teologia
Baptis Indonesia (STBI) Semarang
ISSN 2548-7558 (Online) 2548-7868 (Cetak)

BAB II
ANALISIS JURNAL

2.1 Alasan Tertarik Padaa Jurnal Utama Penulis tertarik pada jurnal ini karena
pembahasannya baik, lengkap dan
terperinci. Materi pada jurnsl ini sangat
menarik dan di perlukan untuk
mahasiswa sebagai calon pendidik, dan
juga jurnal ini sangat berperan aktig atau
sangat di perlukan bagi mahasiswa yang
akan menyusun skripsi dan dalam jurnal
ini ada 2 bentuk penelituan yaitu
penelitian kuantitatif dan penelitian
kualitatif. Penelitian kuantitatif
merupakan pendekatan penelitian yang
mewakili paham positivisme, sementara
itu penelitian kualitatif merupakan
pendekatan penelitian yang mewakili
paham naturalistik (fenomenologis).
Penelitian dengan pendekatan kuantitatif
dan kualitatif oleh sebagian kalangan
tidak boleh dicampuradukan, namun
pemahaman ini dianggap keliru oleh para
peneliti yang melihat bahwa masing-
masing pendekatan penelitian mempunyai
kelemahan, dan oleh karenanya dianggap
perlu untuk melakukan kombinasi, agar
masingmasing pendekatan saling
melengkapi. Alasan pemilihan kedua
pendekatan penelitian tersebut adalah
bahwa kedua jenis penelitian tersebut
saling memperkuat dan saling
melengkapi sehingga akan dicapai hasil
penelitian yang tidak hanya obyektif,
terstruktur dan terukur namun akan
dicapai juga hasil penelitian yang
mendalam dan faktual.

Alasan tertarik pada jurnal kedua Alasan penulis menganalisis jurnal ini adalah
dimana jurnal ini menggunakan penelitian
kualitatif dan kuantitatif sama seperti jurnal
pertama menggunakan dua metode
penelitian. Jurnal kedua ini lebih fokus pada
keagamaan Penelitian tidak dimulai dari
metode tetapi harus berangkat dari akar
permasalahan. Merumuskan secara tepat
paradigma dan latar belakang penelitian akan
membantu peneliti merancang desain
penelitian dan menentukan metode yang akan
digunakan. Dalam hal ini, dapat digunakan
pendekatan kuantitatif, kualitatif atau
campuran keduanya. Melalui tulisan ini
dipaparkan bahwa penelitian agama dan
berbagai topik di dalamnya terbuka dengan
berbagai pendekatan karena sifatnya sebagai
ilmu pengetahuan. Paper ini membangun
wawasan penelitian mulai dari pemahaman
tentang penelitian itu sendiri, penentuan dan
perumusan masalah penelitian hingga
memilih pendekatan yang tepat melalui
perkenalan terhadap berbagai metode.
Melalui paper ini diharapkan tidak terdapat
kesulitan benturan paradigma di dalam
menjalankan penelitian agama dengan
pendekatan kualitatif, kuantitatif atau
keduanya.

BAB III
RINGKASAN JURNAL
3.1 Ringkasan jurnal Utama Penelitian adalah sebuah proses kegiatan
yang bertujuan untuk mengetahui sesuatu
secara teliti, kritis dalam mencari fakta-
fakta dengan menggunakan langkah-
langkah tertentu. Keinginan untuk
mengetahui sesuatu tersebut secara teliti,
muncul karena adanya suatu masalah yang
membutuhkan jawaban yang benar.
Penelitian dengan model ini,
menggabungkan dua pendekatan, yaitu
penelitian dengan pendekatan kuantitaif
dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif
dilakukan untuk mengetahui apakah
terdapat korelasi ataupun pengaruh
independent variable terhadap dependent
variable. Adapun pendekatan kualitatif
dilakukan dengan observation partisipation
untuk membuat deskripsi, gambaran,
lukisan atau makna secara sistematik,
mendalam, faktual dan akurat mengenai
faktafakta, sifat-sifat serta hubungan antar
variabel yang diteliti. Berdasarkan tujuan
penelitian, maka penelitian dengan model
seperti ini menggunakan explanatory
research dan descriptive research.
Penelitian eksplanasi (explanatory research)
digunakan untuk menguji hubungan antar-
variabel yang dihipotesiskan. Hipotesis itu
sendiri menggambarkan hubungan antara
dua variabel; untuk mengetahui apakah
independent variable mempengaruhi
dependent variable. Format Eksplanasi
dimaksudkan untuk menjelaskan suatu
generalisasi sampel terhadap populasinya
atau menjelaskan hubungan atau pengaruh
dari satu variabel terhadap variabel yang
lain. Oleh karena itu, dalam format
eksplanasi peneliti menggunakan sampel
dan hipotesis penelitian. Penelitian
eksplanasi memiliki kredibilitas untuk
mengukur, menguji hubungan sebab akibat
dari dua atau lebih variabel dengan
menggunakan analisis statistik inferensial
(induktif). Disamping itu penelitian
eksplanasi juga dapat digunakan untuk
mengembangkan dan menyempurnakan
teori bahkan sebaliknya melemahkan
bahkan mengugurkan teori. Penelitian
deskriptif (descriptive research),
dimaksudkan untuk eksplorasi dan
klarifikasi mengenai korelasi atau pengaruh
independent variable terhadap dependent
variable, dengan jalan mendeskripsikan
sejumlah indikator yang berkenaan dengan
masalah dan unit yang diteliti. Alasan
pemilihan kedua pendekatan penelitian
tersebut adalah bahwa kedua jenis
penelitian tersebut saling memperkuat dan
saling melengkapi sehingga akan dicapai
hasil penelitian yang tidak hanya obyektif,
terstruktur dan terukur namun akan dicapai
juga hasil penelitian yang mendalam dan
faktual.
3.2 Ringkasan jurnal kedua Penelitian berasal dari ‘research’ yang
dalam bahasa Indonesia disebutriset
(Booth, Colomb, & Williams, 2008, p. 10).
Kamus Merriam-Webster online
menerjemahkan kata itu sebagai tindakan
pencarian yang dilakukan secara cermat
dan hatihati. Juga diartikan sebagai usaha
penyelidikan atau pemeriksaan yang
cermat; melalui sebuah investigasi atau
percobaan yang bertujuan menemukan dan
menafsirkan fakta tertentu (Merriam-
Webster Dictionary Online, 2019). Oleh
sebab itu, sebuah penelitian memenuhi
standar empirik-sistematis sebagaimana
diungkapkan oleh Ruane (2013, pp. 18–20),
mencakup empat tujuan dasar yakni:
eksplorasi, deskripsi, eksplanasi dan
evaluasi. Eskplorasi adalah riset yang
diadakan untuk menjadi tahu atau
meningkatkan pemahaman. Sebagai sebuah
bidang ilmu yang berada di dalam rumpun
social sciences, ilmu teologi, terbuka untuk
metodologi dan pendekatan kebenaran
apapun. Dalam hal kebenaran, terdapat
perbedaan yang sangat dikotom. Kebenaran
iman tidak dapat diganggu-gugat dengan
metodologi apapun. Tetapi kebenaran
pengetahuan yang lahir dari proses induksi
dan atau deduksi, da-pat diposisikan di
dalam rangkaian metode ilmiah. Dengan
demikian, kebenaran itu dapat digugat,
diperbaharui, dibantah atau dipertanyakan.
Oleh sebab itu, sebuah penelitian agama,
seharusnya ditempatkan di dalam
kebenaran sains daripada kebenaran iman.
Dalil-dalil dan temuan empirik di dalam
kebenaran iman berada di dalam posisi
abstrak. Tetapi dalan kebenaran sains, dalil
dan temuan empirik di wilayah penelitian
agama (religion research) selalu dapat
diukur, di-lihat dan diamati, bahkan
digugat. Poin yang sangat penting di dalam
penelitian agama bukanlah perdebatan
tentang metode melainkan pokok masalah
sebagai titik awal permasalahan penelitian
dan sumbangsih yang dihasilkannya.
Sebab, pokok masalah apapun, selama ma-
salah itu berada di dalam kerangka ilmu
pengetahuan, selalu dapat didekati,
dibedah, dianalisis dan diteliti melalui
pendekatan kualitatif, kuantitatif atau
gabungan keduanya. Agar dapat
membebaskan dirinya dari pengaruh
kebenaran iman, peneliti perlu merumuskan
dengan tepat pokok permasalahan
penelitian dan merancang desain penelitian
yang tepat sehingga apa yang hendak
diteliti tersebut, memang benar-benar dapat
diteliti dan diungkap kebenarannya.

Kelebihan dan kekurangan jurnal Kelebihan dan kekurangan jurnal kedua


pertama
Kelebihan : Kelebihan :
1. Pada jurnal pertama penggunaan 1. Dalam jurnal kedua dalam identitas
bahasa mudah dipahami jurnal sudah lengkap
2. Dalam analisis teori didukung dari 2. Penggunaan kata dalam setiap
teori para ahli paragraf mudah di pahami
3. Pembahasan materi dianalisis secara 3. Materi yang di analisis sudah
rinci terperinci
4. Materi di dukung melalui pendapat
para ahli

Kelemahan : Kelemahan :
1. Untuk Kelemahan Penulis Jurnal 1. Untuk saat ini penulis belum
Tidak Membuatkan ISSN Dalam menemukan kekurangan pada jurnal
Jurnal Tersebut

BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan Sebagai mahasiswa yang akan menjadi calon
pendidik kita harus sudah mengetahui
pengertian dari metode penelitian dan
bagaiamana penerepannya. Dari pembahasan
di atas kita dapat melihat berbagai macam
metode penelitian. Ada yang termasuk
penelitian Kuantitatif dan juga Kualitatif.
Perbedaan keduanya terletak pada beberapa
sisi, seperti pijakannya. Yang mana
penelitian jenis kuantitatif berangkat dari
filsafat posivistik sedangkan penelitian jenis
kualitatif didasari filsafat naturalistic.

Selain itu, dalam penelitian kualitatif


interaktif, seorang peneliti dituntut untuk
aktif dalam berinteraksi dengan yang diteliti.
Adapun penelitian kuantitatif ada yang
berjalan secara alamiah tanpa ada manipulasi
terhadap veriabel dan beriorientasi pada
angka-angka.

Pada intinya, kedua jenis metode penelitian


ini memiliki cirri-ciri tersendiri dan kelebihan
masing-masing dalam meraih hasil yang
akurat. Beberapa peneliti bahkan ada yang
melakukan kombinasi terhadap kedua jeni
penelitian ini walaupun belum bisa kami
bahas secara maksimal

4.2 Saran Sebagai calon pendidik kita harus lebih giat


dan belajar dalam membuat metode atau
mendesain sebelum proses pembelajaran hal
ini bertujuan agar pembelajaran dapat
berjalan dengan baik dan juga harus dapat
memahami metode penelitian sehingga
mudah dalam melakukan penelitian

DAFTAR PUSTAKA
Eli Sonny Zaluchu, 2020. Strategi Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif Di Dalam Penelitian
Agama, Jln. Simongan No. 1 Pusponjolo Selatan – Semarang 50141 – Jateng – Indonesia:
Pascasarjana Sekolah Tinggi Teologia Baptis Indonesia (Stbi) Semarang.
Mulyadi Mohammad, 2011. Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif Serta Pemikiran Dasar
Menggabungkannya, Sekretariat Jenderal DPR RI: Universitas Padjadjaran.

Anda mungkin juga menyukai