Anda di halaman 1dari 13

Sistem Kontrol

(Ermannu Azizul Hakim)


Disusun Oleh:
Nama Kelompok:
1. Lala Pratiwi (5191131004)
2. Muhammad Sulaiman (5191131005)
3. Agung Manalu (5193331010)
4. Daniel N.J Maringga (5193131014)
5. M. Ryanda Syahputra (5193131012)
6. Muara Hasiholan Simarangkir (5192131002)

Dosen Pengampu : Bakti Dwi Waluyo S.Pd., M.T


Mata Kuliah : Teknik Pengaturan (Sistem Kendali)

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Pertama-tama saya ucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sebab telah
memberikan rahmat dan karuniaNya serta kesehatan kepada kami, sehingga mampu
menyelesaikan Critical Book Review yang berjudul Sistem Kontrol
Cbr ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita. Kami
menyadari bahwa Cbr ini masih jauh dari kesempurnaan. Kami mengucapkan banyak
terimakasih kepada segenap pembaca. Apabila dalam membuat Cbr ini terdapat banyak
kekurangan dan kesalahan, kami mohon maaf karena sesungguhnya manusia itu pasti
mempunyai salah. Hanya Maha Kuasa yang paling sempurna, karena ilmu belum seberapa
banyak. Karena itu kami sangat menantikan saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya
membangun guna sempurna nya cbr ini.
Akhir kata kami berharap semoga Cbr ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan
bagi siapa saja yang memerlukannya dimasa yang akan datang.

Medan, April 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... i


DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ii
BAB I .............................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 1
A. Rasionalisasi pentingnya CBR ............................................................................................. 1
B. Tujuan penulisan CBR ......................................................................................................... 1
C. Manfaat CBR ....................................................................................................................... 2
D. Identitas Buku ...................................................................................................................... 2
BAB II ............................................................................................................................................ 3
RINGKASAN ISI BUKU ............................................................................................................. 3
A. Bab 1 Pendahuluan .............................................................................................................. 3
BAB III........................................................................................................................................... 8
PEMBAHASAN ............................................................................................................................ 8
A Kelebihan ............................................................................................................................. 8
B Kekurangan .......................................................................................................................... 8
BAB IV ........................................................................................................................................... 9
PENUTUP ...................................................................................................................................... 9
A. Kesimpulan .......................................................................................................................... 9
B. Saran .................................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasionalisasi pentingnya CBR
Critical Book Review bukan sekedar laporan atau tujuan mengetahui isi buku, tetapi lebih
menitik beratkan pada evaluasi (penjelasan, interpretasi, dan analisis) kita mengenai keunggulan
dan kelemahan buku, apa yang menarik dari buku tersebut dan bagaimana isi buku tersebut bisa
mempengaruhi cara berpikir kita dan menambah pemahaman kita terhadap suatu bidang kajian
tertentu. Sehingga Critical Book Review merupakan suatu proses yang dilakukan untuk mencari
kelemahan buku.

Diharapkan dengan adanya Critical Book Review ini, mahasiswa dapat menambah pemahaman
tentang materi ini dan mampu berpikir lebih kritis maupun sistematis, sehingga untuk
kedepannya mahasiswa sebagai calon guru dapat mengaplikasikan materi ini di lapangan atau
setelah menjadi guru.

B. Tujuan penulisan CBR

Critical Book Report ini bertujuan:

1. Mengkritik sebuah buku


2. Menambah wawasan tentang ilmu jiwa
3. Mengulas isi buku
4. Mencari dan mengetahui imformasi yang ada dalam buku
5. Mengetahui tujuan pendidikan normal
6. Menjelaskan ruang lingkup pendidikan di luar sekolah.
7. Mengetahui kelebihan dan kelemahan buku
8. Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umum dari sebuah buku
9. Memberi masukan kepada penulis buku berupa kritik dan saran terhadap cara penulisan,
isi, dan substansi buku

1
C. Manfaat CBR
Adapun manfaat dari penulisan Critical Book Review adalah agar pembaca dan penulis lebih
mengetahui isi dari buku serta kelebihan dan kekurangan yang terkandung di dalam buku
tersebut. Menambah pengetahuan tentang bagaimana mengkritik sebuah buku. Agar mampu
menerapkan komponen-komponen yang ada didalam buku saat turun ke lapangan atau menjadi
guru.

D. Identitas Buku
Buku Utama

1. Judul : Sistem Kontrol


2. Edisi : Ke-1 September 2012
3. Pengarang : Ermanu Azizul Hakim
4. Penerbit : UMM Press
5. Kota terbit : Malang
6. Tahun terbit : 2012
7. ISBN : 978-979-796-239-5

2
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
A. Bab 1 Pendahuluan
Sistem kontrol telah memegang peranan sangat penting dalam perkembangan ilmu dan
teknologi. Pesawat ruang angkasa, peluru kendali, sistem pengemudian pesawat memerlukan
sistem kontrol yang handal. Sebagai contoh, sistem kontrol sangat diperlukan dalam operasi-
operasi industri untuk mengatur tekanan, temperatur. kelembaman dan aliran dalam industri
proses. Karena kemajuan dalam teori dan praktek, sistem kontrol memberikan kemudahan dalam
mendapatkan performans sistem dinamik, mempertinggi kualitas dan menurunkan biaya
produksi, mempertinggi laju produksi, meniadakan pekerjaan-pekerjaan rutin dan membosankan
yang dilakukan manusia, maka sebagian besar ilmuwan dan insinyur sekarang harus mempunyai
pemahaman yang baik dalam bidang ini. Sejarah sistem kontrol diawali dengan karya yang
sangat penting dalam bidang kontrol otomatik yaitu governor sentrifugal untuk pengandalian
mesin uap yang dibuat oleh James Watt. Selanjutnya, pada tahun 1922 Minorsky membuat
kontroler otomatik untuk mengemudikan kapal dan menunjukkan cara menentukan kestabilan
dari persamaan differensial yang menggambarkan perilaku sistem. Pada tahun 1932, Nyquist
mengembangkan suatu prosedur yang cukup sederhana untuk menentukan kestabilan sistem.
Selanjutnya, pada tahun 1934, Hazen membahas perancangan servomekanisme relay yang
mampu mengikuti dengan baik masukan yang berubah.

SISTEM KONTROL memberikan dukungan yang luar brasa terhadap perkembangane sistem
kontrol dan aplikasinya. Perhitungan rumit dalam anaeo komputer sebagai kontroler yang
dipasang langsung menjadikan les praktis dan umum. Perkembangan perangkat lunak seperti
MATLAB untut menganalisa sistem dalam bentuk grafis dan menghitung parameter sistem
memudahkan para perancang sistem kontrol dalam mengui performans sistem kontrol dan
merancang kontroler yang cocok Termasuk memudahkan untuk merancang sistem dan
implementasinya di lapangan. Perkembangan prosesor juga memberikan dukungan dalam
komputasi maupun aplikasi sistem kontrol. Semua perkembangan ini memberikan percepatan
terhadap teori sistem kontrol dari teori sistem kontrol klasik atau konvensional yang
memanfaatkan analisa sistem masukan tunggal dan keluaran tunggal hingga teori kontrol modern
dengan masukan dan keluaran banyak. Berikut ini beberapa definisi yang diperlukan untuk
menjelaskan perihal sistem kontrol. Sistem Sistem adalah kombinasi dari beberapa komponen

3
yang bekerja bersama-sama dan melakukan satu tujuan tertentu. Sistem tidak dibatasi hanya
untuk sistem fisik saja. Namun konsep sistem dapat digunakan dalam gejala yang abstrak dan
dinamis seperti yang dijumpai dalam ekonomi. Oleh karena itu, istilah sistem harus
diinterpretasikan untuk menyatakan sistem fisik, biologi, ekonomi dan sebagainya. Sistem
Kontrol Sistem kontrol adalah kombinasi dari beberapa komponen yang bekerja bersama-sama
secara timbal balik dan membentuk konfigurasi sistem yang memberikan suatu hasil yang
dikehendaki, Hasil ini sering dinamakan sebagai tanggapan sistem (system response). Plant dan
Proses Plant adalah seperangkat peralatan atau objek fisik yang akan diatur. Sebagai contoh,
tungku pemanas, motor, reaktor kimia dan pesawat ruang angkasa disebut sebagai Plant.
Sedangkan Proses biasasanya didefinisikan sebagai seperangkat non fisik yang akan diatur.
Pengelofaan sumber daya manusia, managemen keuangan suatu departemen, dan proses bisnis
adalah beberapa contoh sebuah proses.

Gambar 1. 1 Sistem Kontrol Umpan Balik Suhu Tangki

Pendahuluan venbbueg Gangguan adalah suatu sinyal yang cenderung mempunyai pengaruh
yang merugikan pada harga keluaran sistem. Jika gangguan berasal dari dalam sistem, maka
disebut gangguan internal, sedangkan gangguan eksternal berasal dari luar sistem dan akan
menjadi masukan lain ke sistem. Sistem kontrol lup terbuka Sistem kontrol lup terbuka adalah
sistem kontrol yang keluarannya tidak mempunyai pengaruh terhadap aksi kontrol. Pada sistem
4
kontrol lup terbuka, keluaran sistem tidak digunak masukan. Contoh sederhana sistem kontrol
lup terbuka adalah mesin cuci. Perendaman, pencucian, dan pembilasan dalam mesin cuci
dilakukan berdasarkan waktu. Mesin ini tidak mengukur sinyal keluaran yang berupa tingkat
kebersihan pakaian, Sistem kontrol lup terbuka merupakan bentuk kontrol yang paling
sederhana. Diagram blok sistem kontrol lup terbuka diperlihatkan sebagai pembanding Masukani
I uenbbueg ueny Kontroler Keluaran Proses Plant + Variabel kontrol Sistem kontrol lup terbuka
Energi diberikan kepada proses melewati aktuator. Penyetelan yang terkalibrasi pada kontroler
menentukan ketepatan bagaimana energi diberikan. Proses mamanfaatkan energi ini untuk
menghasilkan keluaran. Perubahan terhadap penyetelan kontroler mengubah energi yang akan
masuk ke sistem dan menghasilkan keluaran proses dengan baik. Sistem tangki pemanasan
adalah salah satu contoh sistem kontrol lup terbuka yang sederhana. Sistem ini diilustrasikan
dalam produk yang akan dipanaskan masuk ke tangki lewat saluran atas dan dikeluarkan melalui
saluran bawah. Di sekeliling tangki berupa lapisan uap. Banyaknya uap yang masuk wadah uap,
yang menunjukkan banyaknya panas yang dialihkan ke produk, dikontrol oleh katup. Untuk suhu
dan tekanan uap tertentu, suhu cairan keluaran akan ditentukan oleh tinggi permukaan tangki,
suhu cairan masuk, dan posisi katup. Katup dapat dikalibrasi. Jika diinginkan suhu yang berbeda,
kita dapat memutar katup pada posisi lain disesuaikan dengan skala kalibrasi.

Gambar 1. 2 Sistem Kontrol Umpan Balik


Sistem balik adalah sistem cenderung cairan keluar wap keluar terbuka suhu tangki Sistem
kontrol umpan balik menggunakan selisih ini sebagai alat pengatur. Keluaran Perbandingan
Kontroler Plant uemy Elemen ukur Sistem kontrol umpan bal Sistem kontrol umpan balik
seringkali disebut sebagai sistem kontrol lup tertutup. Istilah kontrol umpan balik dan kontrol Jun
tertutup dapat saling dipertukarkan. Memperlihatkan ilustrasi suatu system kontrol umpan balik
atau system kontrol lup tertutup suhu tangki. Pertama suhu cairan vang panas actual diukur.
Pengukuran biasanya dilakukan dengan ermokopel yang terlindung. Keluaran dari termokopel
hanya beberapa milivolt pada harga terbaiknya dan tergantung pada suhu kelilingnya.

5
Kompensasi titik es dan transmitter adalah rangkaian yang mengkompensasi adanya suhu
keliling, menguatkan dan menggeser sinyal milivolt, dan mengubahnya ke standar transmisi
industri. Dengan mengatur yang benar, saat cairan pada suhu minimum, transmitter
mengeluarkan 4 mA. Ketika suhu maksimum dicapai, transmitter mengeluarkan 20 mA. Arus
analog ini dikirim melewati pasangan kawat kembar ke kontroler. Seringkali kontroler ini berada
di ruang kontrol pusat, beberatus meter atau lebih dari tempat pengukuran dilakukan. Kontroler
membandingkan variable proses (yaitu suhu pengukuran) dengan posisi dari titik setel. Keluaran
yang didapat dihitung dan dikirimkan, dalam bentuk arus 4 sampai 20 mA ke aktuator. Sinyal ini
diperkuat dan digunakan untuk mengemudi motor. Motor selanjutnya mengubah posisi katup,
mengatur banyaknya uap yang mengalir ke tabung.

Sistem kontrol sering dibagi dalam dua kelompok. Jika tujuan sistem kontrol adalah menjaga
variabei fisis pada nilai yang konstan saat adanya gangguan, maka sistem kontrol ini disebut
sebagai regulator. Salah satu sistem kontrol regulator adalah sistem kontrol kecepatan pada
generator listrik AC. Karena tujuan kontrol ini adalah menjaga agar kecepatan generator tetap
berharga konstan pada tegangan dan frekuenasi tertentu meskipun adanya perubahan beban
listrik. Sistem kontol yang kedua adalah servomekanik. Meskipun istilah ini semula diterapkan
kepada sistem yang dikontrol sebuah posisi mekanik atau gerakan mekanik, namun sekarang ini
sering digunakan untuk menguraikan sistem kontrol yang variabel fisisnya diperlukan untuk
mengikuti, atau menjejaki, fungsi waktu yang diinginkan. Sebagai contoh jenis sistem kontrol ini
adalah sistem pendaratan pesawat terbang otomatis, yang mana pesawat mengikuti sebuah jalur
miring titik yang diinginkan.

Pendahuluan Contoh ketiga adalah sistem kontrol robot yang mana tangan robot dibuat untuk
mengikuti jalur yang dikehendaki dalam suatu ruang tertentu seperti Lengan robot industri
Persoalan Kontrol Persoalan kontrol dapat diuraikan sebagai berikut. Sistem fisik atau proses
dikontrol secara akurat melewati operasi lup tertutup, atau umpan balik. Variabel keluaran, yang
disebut sebagai tanggapan sistem, diatur seperlunya oleh sinyal kesalahan. Sinyal kesalahan
adalah beda sinyal tanggapan sistem, yang diukur oleh sensor, dan sinyal acuan, yang
menggambarkan tanggapan yang dikehendaki. Biasanya, kontroler, atau kompensator,
diperlukan untuk menyaring sinyal kesalahan agar kriteria kontrol, atau spesifikasi, dapat
dipenuhi. Kriteria ini dapat berupa Penolakan gangguan

6
1. Kesalahan keadaan mantap (steady state error)
2. Karakteristik tanggapan peralihan (transien response)

Sensivitas terhadap perubahan parameter dalam plant Penyelesaian persoalan kontrol ini
biasanya mencakup:

1. Pemilihan sensor untuk mengukur keluaran plant secara teliti


2. Pemilihan aktuator (penggerak) untuk mengemudi plant Pengembangan dan sensor.

7
BAB III
PEMBAHASAN
A Kelebihan
1. Bahasa yang digunakan mudah dipahami, membuat pembaca dapat membayangkan
apayang sedang di ilustrasikan. Cetakannya juga baik, bagus menambah nilai positif untuk
buku ini dan juga ada beberapa gambar di dalam buku tersebut yang membuat suasana jadi
lebih hidup dan menarik serta pemilihan kata yang tepat membuat pembaca lebih mengerti
isinya
2. Penjelasan pada gambar system kontrol lup terbuka mudah dipahami juga memaparkan
proses kontroler, proses plan sampai ke proses pengeluaran serta memberikan contoh
gangguan-gangguan yang dapat terjadi pada system control tersebut

B Kekurangan
1. Terdapat kesalahan penulisan
2. Tampilan buku kurang menarik
3. Penjelasan dari contoh kurang terperinci

8
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menurut kami pada BAB I ini yaitu system control menjelaskan SISTEM KONTROL.
Penjelasan pada BAB ini sangat singkat, padat dan cukup menampilkan gambar. Penjelasan
mengenai system hingga gangguan tertulis dengan singkat tanpa adanya gambar. Pada system
control lup terbuka penjelasan jelas karena memaparkan contoh sederhana dari system control
lup terbuka yang biasa kita lihat dan gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Penjelasan pada
gambar system kontrol lup terbuka mudah dipahami juga memaparkan proses kontroler, proses
plan sampai ke proses pengeluaran serta memberikan contoh gangguan-gangguan yang dapat
terjadi pada system control tersebut. Pada system control umpan balik menampilkan diagram
system control umpan balik. System control umpan balik sering disebut juga system control lup
tertutup pada bagian ini juga memperlihatkan ilustrasi suatu system control umpan balik atau
system lup tertutup suhu tangki. System control sering dibagi menjadi 2 kelompok yaitu
regulator dan servo mekanik. System control umpan balik memaparkan beberapa contoh seperti
pada suhu tangki, system servo control posisi dan lengan robot industry. Pada bagian persoalan
control menjelaskan kriteria persoalan yang terjadi pada system control.

B. Saran
Sebaiknya kita menggunakan buku II supaya kita lebih mudah memahami materi
tersebut. Tetapi lebih baik juga jika dalam pembelajaran ini kita mengambil referinsi lain, baik
dari buku dan juga dari jurnal-jurnal pendukung.

9
DAFTAR PUSTAKA
Hakim Azizul Ermanu, Sistem Kontrol, 2012

10

Anda mungkin juga menyukai