Skor Nilai :
Oleh:
KELOMPOK :6
MEDAN
OKTOBER 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
karunianya kepada kita semua, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah critical journal
review ini. Dan juga penulis berterima kasih kepada bapak Zulfahmi Indra, S.Si., M.Cs. selaku
dosen pengampu mata kuliah sistem operasi yang telah memberikan tugas makalah ini.
Makalah ini dibuat agar pembaca mengetahui kelemahan dan kelebihan dari buku yang saya
review dan untuk memenuhi syarat memperoleh nilai tugas CJR pada mata kuliah system operasi
Program studi Ilmu Komputer Universitas Negeri Medan, akhirnya dapat selesai dengan bantuan
berbagai pihak.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian tugas ini, namun
penulis menyadari tugas makalah ini masih banyak kekurangan, sehingga saran dan kritik yang
membangun sangat penulis butuhkan dalam penyempurnaan tugas makalah ini. Atas saran, kritik,
maupun bantuannya penulis mengucapkan terima kasih.
Tim Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 PEMBAHASAN
BAB 3 PENUTUP
LAMPIRAN................................................................................................................................. 14
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
Keterampilan membuat CJR pada penulis dapat menguji kemampuan dalam meringkas dan
menganalisis sebuah jurnal serta membandingkan jurnal yang dianalisis dengan jurnal yang lain,
mengenal dan memberi nilai serta mengkritik sebuah karya tulis yang dianalisis.
Seringkali kita bingung memilih jurnal referensi untuk kita baca dan pahami, terkadang kita
hanya memilih satu jurnal untuk dibaca tetapi hasilnya masih belum memuaskan misalnya dari
segi analisis bahasa dan pembahasan, oleh karena itu penulis membuat CJR Struktur Data ini untuk
mempermudah pembaca dalam memilih jurnal referensi terkhusus pada pokok bahasa tentang
algoritma pengurutan data (sorting).
Adapun tujuan penulisan makalah Critical Journal Review adalah sebagai berikut :
1. Untuk meningkatkan diri berfikir kritis dalam mencari informasi yang diberikan oleh setiap
materi dari jurnal yang dikritik.
2. Untuk memperoleh nilai tugas.
3. Untuk menambah wawasan tentang struktur data terkhusus algoritma pengurutan data.
4. Untuk meningkatkan kemampuan meringkas isi jurnal.
1
1.4 Identitas Jurnal
Jurnal 1
Volume :6
Nomor :3
Halaman : 75-86
P-ISSN/E-ISSN : 2339-0654/2476-9398
Alamat Situs :
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/prosidingsnf/article/view/4923
Jurnal 2
Volume : 13
Nomor :2
2
Kota Terbit : Madiun
Halaman : 115-119
Jurnal 3
Volume :2
Nomor :1
Halaman : 24-29
3
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1.1 Jurnal 1
Metode Penelitian
Aplikasi sinkronisasi file ini merupakan aplikasi yang bekerja dengan cara menyamakan
isi dari direktori yang telah ditentukan pada Server A dengan isi direktori yang telah ditentukan
pada Server B. Server A bertindak sebagai server utama sedangkan Server B sebagai backup
server. Graphical User Interface dari aplikasi ini memiliki satu tampilan dari SyncAgent.
Sedangkan untuk agent yang lain tidak ada. Kemudian untuk notifikasi ditampilkan di command
line. Selain GUI dari SyncAgent ada juga Auto Index PHP Script yang digunakan memudahkan
user untuk melihat daftar file yang disinkronkan. Auto Index PHP Script merupakan sistem
manajemen konten open source berbasis web yang dikembangkan menggunakan PHP oleh Justin
Hagstorm. CMS ini digunakan untuk mengindeks file dan juga dapat mengunduhnya sesuai
keinginan.
Arsitektur dari aplikasi ini dapat dilihat pada Gambar 1. Di Gambar 1 diperlihatkan
bagaimana agent dibuat, dikirim kemudian bekerja sama untuk mensinkronkan file.
4
Pertama yang harus dilakukan untuk menjalankan SyncAgent adalah menjalankan Aglets
2.02 di kedua host. Tampilan utama dari Aglets adalah Tahiti Server. Tahiti Server ditunjukkan
pada Gambar 5. Kemudian membuat SyncAgent dengan cara klik tombol «Create» pada Tahiti.
Kemudian memilih SyncAgent pada window Create Agent. Lalu klik tombol «Create». Gambar 4
menunjukkan tampilan window Create Agent.
Setelah SyncAgent sudah dibuat maka akan muncul tampilan yang ditunjukkan pada
Gambar 6. Informasi dari host pertama diisikan pada form MAIN SERVER, sedangkan informasi
dari host kedua pada form BACKUP SERVER. Form pada AutoIndex Directory, Base Directory
dan Backup Server Log diisi sama dengan pengaturan pada AutoIndex PHP Script apabila Use
AutoIndex diaktifkan.
Kesimpulan
Pengujian ini dilakukan dengan cara memberikan file baru dengan jumlah tertentu dengan
ukuran yang berbeda-beda. Ukuran tersebut dibuat secara acak menggunakan program dengan
range antara 1 byte sampai dengan 20 MB. Kemudian mencatat waktu yang dibutuhkan program
5
untuk menyelesaikan sinkronisasi pada kedua WatcherAgent. Berdasarkan pengujian pada Tabel
5 dapat dijelaskan sebagai berikut. Selain itu didapatkan kecepatan yang bervariasi pula dengan
kecepatan minimum sekitar 7,37 MB/s, kecepatan maksimum sekitar 8,69 MB/s dan kecepatan
rata-rata sinkronisasi file adalah 8,32 MB/s. Namun pada data nomor 2, 6 dan 7 terjadi penurunan
sekitar 1 MB/s terhadap data lainnya. Hal ini dikarenakan lalu lintas data pada jaringan yang
terkadang tinggi memperlambat komunikasi yang dibuat secara multithreading. Thread maksimal
yang dibuat pada aplikasi ini jumlahnya adalah 25. Setiap mencapai 25 thread maka proses
sinkronisasi berhenti pada selang waktu tertentu untuk menunggu semua trhead selesai berjalan.
Kecepatan rata – rata saat melakukan sinkronisasi file adalah 8,32 MB/s.
Kelebihan
1. Pada kajian literatur dijelaskan secara ringkas dengan bahasa yang mudah dipahami
2. Sumber yang digunakan update yakni kurang dari 8 tahun, sehingga kecil kemungkinan
adanya perubahan materi pada sumber tersebut.
3. Pada hasil dan pembahasan disertai gambar hasil uji coba sehingga pembahasan mudah
dipahami
Kekurangan
3. Kesimpulan dari jurnal kurang di pahami pembaca sehingga ,pembaca harus mengulang
kembali hasil dan pembahasan
2.1.2 Jurnal 2
Deadlock adalah suatu keadaan yang mengakibatkan tidak adanya proses yang dapat
diselesaikan sampai tuntas karena adanya saling tunggu antar proses. Penyebab deadlock antara
lain :
o Mutual exclusion: setiap sumber daya hanya bisa digunakan untuk satu proses saja
6
o Hold and wait: proses dapat masuk ke dalam status hold dan menunggu resource lain yang
sedang digunakan proses lain
o No preemption: sumber daya hanya dapat diambil apabila proses tersebut telah selesai
digunakan
o Circular wait: dua proses saling menuggu secara circular karena proses saling menunggu
sumber daya
Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan. Tujuan dasar penelitian
tindakan lebih ditujukan untuk meningkatkan praktik ketimbang memproduksi pengetahuan,
berfokus pada praktik sosial bertujuan untuk meningkatkan perbaikan keadaan.
Dari Analisa yang dijelaskan pada metode penelitian, maka cara penanganan deadlock
dengan menggunakan taskkill.exe sebuah aplikasi bawaan windows yang sudah disediakan. Dan
dengan begitu dapat menutup aplikasi yang mengalami “not responding” dengan cepat dan
mudah. Berikut cara untuk pembuatan taskkill.exe :
2. Copy-paste kode dibawah ini ke field location shortcut taskkill.exe / f /fi “status eq not
responding”
7
Kelebihan
1. Pada kajian literatur dijelaskan secara ringkas dengan bahasa yang mudah dipahami
2. Sumber yang digunakan update yakni kurang dari 8 tahun, sehingga kecil kemungkinan
adanya perubahan materi pada sumber tersebut.
3. Pada pembuatan taskkill.exe disertai dengan gambar sehingga membuat pembaca lebih
mudah mengerti
Kekurangan
2.1.3 Jurnal 3
Metode Penelitian
2. Implementasi
Implementasi
1. Input Simulasi
Input simulasi berfungsi untuk memasukkan nilai. Nilai simulasi dapat diambil dari nilai
acak pada computer. Tampilan input data pada simulasi berupa property filsuf berisi
waktu.waktu ini berfungsi untuk mengubah kondisi kenyang menjadi lapar,lapar menjadi mati
serta masa awla hidup filsuf. Peringatan deadlock digunakan ketika terjadi kondisi deadlock
dimana semua proses akan berhenti. Opsi ‘dead condition available’ diizinkan apabila salah
satu filsuf didalam simulasi untuk tidak meneruskan prosesnya. Kecepatan simulasi berfungsi
untuk mengatur lama waktu simulasi dan kecepatan simulasi. Eksekusi input simulasi akan
dilanjutkan ke proses simulasi.
9
2. Simulasi Ketika Tidak Terjadi Deadlock
Proses simulasi berfungsi untuk mensimulasikan proses dining philosophers problem. Pada
tampilan ini, akan ditampilkan bagan dining philosophers problems dan visualisasi masing-masing
aksi yang dilakukan oleh 5 filsuf.
10
Kelebihan
1. Banyak memberikan gambar pada jurnal sehingga membuat pembaca lebih mudah untuk
memahami
Kekurangan
11
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Deadlock merupakan suatu keadaan yang mengakibatkan tidak ada proses yang dapat
diselesaikan sampai tuntas karena adanya saling tunggu antar proses baik dikarenakan dari proses
lain, ataupun saling menunggu sumber daya yang sedang digunakan untuk proses lain. Salah satu
proses yang mengalami kondisi deadlock yakni proses not responding.
Sinkronisasi adalah proses pengaturan jalannya beberapa proses pada saat yang bersamaan.
Tujuan utama sinkronisasi adalah menghindari terjadinya inkonsistensi data karena pengaksesan
oleh beberapa proses yang berbeda (mutual exclusion) serta untuk mengatur urutan jalannya
proses-proses sehingga dapat berjalan dengan lancer dan terhindar dari deadlock dan starvation.
3.2 Saran
Penulis sangat menyarankan kepada pembaca agar membaca jurnal pada makalah ini
dengan santai sambil memahami makna isi dari jurnal tersebut. Dikarenakan setiap jurnal ada
kelebihan dan kekurangan masing-masing, penulis juga menyarankan pembaca agar mencari
jurnal lain untuk melengkapi informasi yang tidak ada pada jurnal yang sebelumnya.
12
DAFTAR PUSTAKA
Maruta, Wisnu dan Wisnu Broto. (2017). Analisa Sistem Sinkronisasi File Database Pada Multi-
Server Menggunakan Aglets. 6. 75-86.
Khusna, Arfani Nur dan Nur Rochmah Dyah PA. (2017). Perangkat Lunak Simulasi Deadlock
Menggunakan Ilustrasi Dining Philosophers Problem. 2(1). 24-29.
13
LAMPIRAN
Jurnal 1
14
Jurnal 2
15
Jurnal 3
16