Anda di halaman 1dari 19

CRITICAL JOURNAL REVIEW

MK. SISTEM OPERASI

PRODI S1 ILMU KOMPUTER

Skor Nilai :

SINKRONISASI DAN DEADLOCK

Oleh:

NAMA MAHASISWA : 1. Nazifatul Fadhilah (4193250016)

2. Halimatun Nisa (4191250002)

3. Muhammad Rifqi Naufal (4193250010)

4. Jamrud Khatulistiwa (4193550037)

5. Christian Panjaitan (4183250010)

KELOMPOK :6

DOSEN PENGAMPU : ZULFAHMI INDRA,S.SI, M.CS

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

OKTOBER 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
karunianya kepada kita semua, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah critical journal
review ini. Dan juga penulis berterima kasih kepada bapak Zulfahmi Indra, S.Si., M.Cs. selaku
dosen pengampu mata kuliah sistem operasi yang telah memberikan tugas makalah ini.

Makalah ini dibuat agar pembaca mengetahui kelemahan dan kelebihan dari buku yang saya
review dan untuk memenuhi syarat memperoleh nilai tugas CJR pada mata kuliah system operasi
Program studi Ilmu Komputer Universitas Negeri Medan, akhirnya dapat selesai dengan bantuan
berbagai pihak.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian tugas ini, namun
penulis menyadari tugas makalah ini masih banyak kekurangan, sehingga saran dan kritik yang
membangun sangat penulis butuhkan dalam penyempurnaan tugas makalah ini. Atas saran, kritik,
maupun bantuannya penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Oktober 2020

Tim Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Rasionalisasi Pentingnya CJR............................................................................................... 1

1.2 Tujuan Penulisan CJR ........................................................................................................... 1

1.3. Manfaat penulisan CJR ........................................................................................................ 1

1.4 Identitas Jurnal ..................................................................................................................... 2

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Analisis Isi Jurnal .................................................................................................................. 4

2.1.1 Jurnal 1 ........................................................................................................................... 4

2.1.2 Jurnal 2 ........................................................................................................................... 6

2.1.3 Jurnal 3 ........................................................................................................................... 8

BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan ......................................................................................................................... 12

3.2 Saran ................................................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 113

LAMPIRAN................................................................................................................................. 14

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Rasionalisasi Pentingnya CJR

Keterampilan membuat CJR pada penulis dapat menguji kemampuan dalam meringkas dan
menganalisis sebuah jurnal serta membandingkan jurnal yang dianalisis dengan jurnal yang lain,
mengenal dan memberi nilai serta mengkritik sebuah karya tulis yang dianalisis.
Seringkali kita bingung memilih jurnal referensi untuk kita baca dan pahami, terkadang kita
hanya memilih satu jurnal untuk dibaca tetapi hasilnya masih belum memuaskan misalnya dari
segi analisis bahasa dan pembahasan, oleh karena itu penulis membuat CJR Struktur Data ini untuk
mempermudah pembaca dalam memilih jurnal referensi terkhusus pada pokok bahasa tentang
algoritma pengurutan data (sorting).

1.2 Tujuan Penulisan CJR

Adapun tujuan penulisan makalah Critical Journal Review adalah sebagai berikut :
1. Untuk meningkatkan diri berfikir kritis dalam mencari informasi yang diberikan oleh setiap
materi dari jurnal yang dikritik.
2. Untuk memperoleh nilai tugas.
3. Untuk menambah wawasan tentang struktur data terkhusus algoritma pengurutan data.
4. Untuk meningkatkan kemampuan meringkas isi jurnal.

1.3. Manfaat penulisan CJR

Adapun Manfaat Penulisan Critical Journal Review adalah sebagai berikut


1. Mempermudah pembaca mendapatkan inti dari sebuah jurnal.
2. Menambah pengetahuan tenatang algoritma pengurutan data.
3. Menambah kemampuan menganalisis informasi.

1
1.4 Identitas Jurnal

Jurnal 1

Judul : Analisa Sistem Sinkronisasi File Databse Pada Multi-Server


Menggunakan Aglets

Pengarang : Wisnu Maruta dan Wisnu Broto

Nama Jurnal : Jurnal Fisika

Volume :6

Nomor :3

Tahun Terbit : 2017

Kota Terbit : Jakarta

Halaman : 75-86

P-ISSN/E-ISSN : 2339-0654/2476-9398

Alamat Situs :

http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/prosidingsnf/article/view/4923

Jurnal 2

Judul : Implementasi Penanganan Deadlock Menggunakan Metode Taskkill

Pengarang : Saifulloh dan Hani Atun Mumtahanah

Nama Jurnal : Jurnal Informasi dan Perkembangan Iptek

Volume : 13

Nomor :2

Tahun Terbit : 2017

2
Kota Terbit : Madiun

Halaman : 115-119

Alamat Situs : https://ejournal.stmikbinapatria.ac.id/index.php/JT/article/view/144

Jurnal 3

Judul : Perangkat Lunak Simulasi Deadlock Menggunakan Ilustrasi Dining


Philosophers Problem

Pengarang : Arfiani Nur Khusna dan Nur Rochmah Dyah PA

Nama Jurnal : Jurnal Informatika dan Komputer

Volume :2

Nomor :1

Tahun Terbit : 2017

Kota Terbit : Yogyakarta

Halaman : 24-29

Alamat Situs : https://ejournal.akakom.ac.id/index.php/jiko/article/view/50

3
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Analisis Isi Jurnal

2.1.1 Jurnal 1

Metode Penelitian

Aplikasi sinkronisasi file ini merupakan aplikasi yang bekerja dengan cara menyamakan
isi dari direktori yang telah ditentukan pada Server A dengan isi direktori yang telah ditentukan
pada Server B. Server A bertindak sebagai server utama sedangkan Server B sebagai backup
server. Graphical User Interface dari aplikasi ini memiliki satu tampilan dari SyncAgent.
Sedangkan untuk agent yang lain tidak ada. Kemudian untuk notifikasi ditampilkan di command
line. Selain GUI dari SyncAgent ada juga Auto Index PHP Script yang digunakan memudahkan
user untuk melihat daftar file yang disinkronkan. Auto Index PHP Script merupakan sistem
manajemen konten open source berbasis web yang dikembangkan menggunakan PHP oleh Justin
Hagstorm. CMS ini digunakan untuk mengindeks file dan juga dapat mengunduhnya sesuai
keinginan.

Arsitektur dari aplikasi ini dapat dilihat pada Gambar 1. Di Gambar 1 diperlihatkan
bagaimana agent dibuat, dikirim kemudian bekerja sama untuk mensinkronkan file.

Hasil dan Pembahasan

4
Pertama yang harus dilakukan untuk menjalankan SyncAgent adalah menjalankan Aglets
2.02 di kedua host. Tampilan utama dari Aglets adalah Tahiti Server. Tahiti Server ditunjukkan
pada Gambar 5. Kemudian membuat SyncAgent dengan cara klik tombol «Create» pada Tahiti.
Kemudian memilih SyncAgent pada window Create Agent. Lalu klik tombol «Create». Gambar 4
menunjukkan tampilan window Create Agent.

Setelah SyncAgent sudah dibuat maka akan muncul tampilan yang ditunjukkan pada
Gambar 6. Informasi dari host pertama diisikan pada form MAIN SERVER, sedangkan informasi
dari host kedua pada form BACKUP SERVER. Form pada AutoIndex Directory, Base Directory
dan Backup Server Log diisi sama dengan pengaturan pada AutoIndex PHP Script apabila Use
AutoIndex diaktifkan.

Kesimpulan

Pengujian ini dilakukan dengan cara memberikan file baru dengan jumlah tertentu dengan
ukuran yang berbeda-beda. Ukuran tersebut dibuat secara acak menggunakan program dengan
range antara 1 byte sampai dengan 20 MB. Kemudian mencatat waktu yang dibutuhkan program

5
untuk menyelesaikan sinkronisasi pada kedua WatcherAgent. Berdasarkan pengujian pada Tabel
5 dapat dijelaskan sebagai berikut. Selain itu didapatkan kecepatan yang bervariasi pula dengan
kecepatan minimum sekitar 7,37 MB/s, kecepatan maksimum sekitar 8,69 MB/s dan kecepatan
rata-rata sinkronisasi file adalah 8,32 MB/s. Namun pada data nomor 2, 6 dan 7 terjadi penurunan
sekitar 1 MB/s terhadap data lainnya. Hal ini dikarenakan lalu lintas data pada jaringan yang
terkadang tinggi memperlambat komunikasi yang dibuat secara multithreading. Thread maksimal
yang dibuat pada aplikasi ini jumlahnya adalah 25. Setiap mencapai 25 thread maka proses
sinkronisasi berhenti pada selang waktu tertentu untuk menunggu semua trhead selesai berjalan.
Kecepatan rata – rata saat melakukan sinkronisasi file adalah 8,32 MB/s.

Kelebihan

1. Pada kajian literatur dijelaskan secara ringkas dengan bahasa yang mudah dipahami

2. Sumber yang digunakan update yakni kurang dari 8 tahun, sehingga kecil kemungkinan
adanya perubahan materi pada sumber tersebut.

3. Pada hasil dan pembahasan disertai gambar hasil uji coba sehingga pembahasan mudah
dipahami

Kekurangan

1. Definisi abstrak kurang lengkap

2. Metodenya terlalu rumit

3. Kesimpulan dari jurnal kurang di pahami pembaca sehingga ,pembaca harus mengulang
kembali hasil dan pembahasan

2.1.2 Jurnal 2

Deadlock adalah suatu keadaan yang mengakibatkan tidak adanya proses yang dapat
diselesaikan sampai tuntas karena adanya saling tunggu antar proses. Penyebab deadlock antara
lain :

o Mutual exclusion: setiap sumber daya hanya bisa digunakan untuk satu proses saja

6
o Hold and wait: proses dapat masuk ke dalam status hold dan menunggu resource lain yang
sedang digunakan proses lain
o No preemption: sumber daya hanya dapat diambil apabila proses tersebut telah selesai
digunakan
o Circular wait: dua proses saling menuggu secara circular karena proses saling menunggu
sumber daya

Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan. Tujuan dasar penelitian
tindakan lebih ditujukan untuk meningkatkan praktik ketimbang memproduksi pengetahuan,
berfokus pada praktik sosial bertujuan untuk meningkatkan perbaikan keadaan.

Dari Analisa yang dijelaskan pada metode penelitian, maka cara penanganan deadlock
dengan menggunakan taskkill.exe sebuah aplikasi bawaan windows yang sudah disediakan. Dan
dengan begitu dapat menutup aplikasi yang mengalami “not responding” dengan cepat dan
mudah. Berikut cara untuk pembuatan taskkill.exe :

1. klik kanan desktop anda, pilih New > Shortcut

2. Copy-paste kode dibawah ini ke field location shortcut taskkill.exe / f /fi “status eq not
responding”

7
Kelebihan

1. Pada kajian literatur dijelaskan secara ringkas dengan bahasa yang mudah dipahami

2. Sumber yang digunakan update yakni kurang dari 8 tahun, sehingga kecil kemungkinan
adanya perubahan materi pada sumber tersebut.

3. Pada pembuatan taskkill.exe disertai dengan gambar sehingga membuat pembaca lebih
mudah mengerti

Kekurangan

1. Jurnal tidak punya ISSN

2. Terdapat beberapa kalimat yang menggunakan bahasa yang tidak baku.

2.1.3 Jurnal 3

Metode Penelitian

1. Analisis alur Dining Philosophers Problem


Mengidentifikasi asumsi dari Dining Philosopher Problems, dengan ilustrasi yaitu terdapat
lima orang filsuf yang sedang duduk mengelilingi sebuah meja. Terdapat lima mangkuk mie di
depan masing-masing filsuf dan satu sumpit di antara masing-masing filsuf. Para filsuf
menghabiskan waktu dengan berpikir (ketika kenyang) dan makan (ketika lapar). Ketika lapar,
filsuf akan mengambil dua buah sumpit (di tangan kiri dan tangan kanan) dan makan. Namun
adakalanya, hanya diambil satu sumpit saja. Jika ada filsuf yang mengambil dua buah sumpit,
maka dua filsuf di samping filsuf yang sedang makan harus menunggu sampai sumpit ditaruh
kembali. Jika tiap-tiap filsuf lapar dan mengambil sumpit kiri, maka semua nilai sumpit=0, dan
kemudian tiap-tiap filsuf akan mengambil sumpit kanan, maka akan terjadi deadlock.
8
Hal ini dapat diimplementasikan dengan wait dan signal pada gambar 1, pada gambar
2 terdapat ilustrasi lima filsuf dalam satu meja makan.

2. Implementasi

Implementasi perangkat lunak simulasi menggunakan bahasa pemrograman Microsoft


Visual Basic 6.0.

Implementasi

1. Input Simulasi

Input simulasi berfungsi untuk memasukkan nilai. Nilai simulasi dapat diambil dari nilai
acak pada computer. Tampilan input data pada simulasi berupa property filsuf berisi
waktu.waktu ini berfungsi untuk mengubah kondisi kenyang menjadi lapar,lapar menjadi mati
serta masa awla hidup filsuf. Peringatan deadlock digunakan ketika terjadi kondisi deadlock
dimana semua proses akan berhenti. Opsi ‘dead condition available’ diizinkan apabila salah
satu filsuf didalam simulasi untuk tidak meneruskan prosesnya. Kecepatan simulasi berfungsi
untuk mengatur lama waktu simulasi dan kecepatan simulasi. Eksekusi input simulasi akan
dilanjutkan ke proses simulasi.

9
2. Simulasi Ketika Tidak Terjadi Deadlock
Proses simulasi berfungsi untuk mensimulasikan proses dining philosophers problem. Pada
tampilan ini, akan ditampilkan bagan dining philosophers problems dan visualisasi masing-masing
aksi yang dilakukan oleh 5 filsuf.

3. Simulasi Terjadi Deadlock


Simulasi terjadinya deadlock akan menampilkan nilai yang telah dimasukkan pada input.
Tampilan berfungsi untuk mengetahui terjadinya deadlock. Deadlock terjadi karena pada tahap
sebelumnya tidak diberikan solusi untuk pencegahannya, sehingga akan muncul tampilan sebagai
berikut.

4. History Activity Log


History Activity Log berfungsi untuk mencatat dan menampilkan laporan proses yang telah
terjadi pada proses simulasi Dining Philosopher Problems.

10
Kelebihan

1. Banyak memberikan gambar pada jurnal sehingga membuat pembaca lebih mudah untuk
memahami
Kekurangan

1. Jurnal tidak mempunyai ISSN

2. Menggunakan Bahasa yang sulit untuk di pahami

11
BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Deadlock merupakan suatu keadaan yang mengakibatkan tidak ada proses yang dapat
diselesaikan sampai tuntas karena adanya saling tunggu antar proses baik dikarenakan dari proses
lain, ataupun saling menunggu sumber daya yang sedang digunakan untuk proses lain. Salah satu
proses yang mengalami kondisi deadlock yakni proses not responding.
Sinkronisasi adalah proses pengaturan jalannya beberapa proses pada saat yang bersamaan.
Tujuan utama sinkronisasi adalah menghindari terjadinya inkonsistensi data karena pengaksesan
oleh beberapa proses yang berbeda (mutual exclusion) serta untuk mengatur urutan jalannya
proses-proses sehingga dapat berjalan dengan lancer dan terhindar dari deadlock dan starvation.

3.2 Saran

Penulis sangat menyarankan kepada pembaca agar membaca jurnal pada makalah ini
dengan santai sambil memahami makna isi dari jurnal tersebut. Dikarenakan setiap jurnal ada
kelebihan dan kekurangan masing-masing, penulis juga menyarankan pembaca agar mencari
jurnal lain untuk melengkapi informasi yang tidak ada pada jurnal yang sebelumnya.

12
DAFTAR PUSTAKA

Maruta, Wisnu dan Wisnu Broto. (2017). Analisa Sistem Sinkronisasi File Database Pada Multi-
Server Menggunakan Aglets. 6. 75-86.

Saifulloh dan Hani Atun Mumtahanah.(2018). Implementasi Penanganan Deadlock Menggunakan


Metode Taskkill. Jurnal Informasi dan Pengembangan Iptek. 13(2). 115-119.

Khusna, Arfani Nur dan Nur Rochmah Dyah PA. (2017). Perangkat Lunak Simulasi Deadlock
Menggunakan Ilustrasi Dining Philosophers Problem. 2(1). 24-29.

13
LAMPIRAN

Jurnal 1

14
Jurnal 2

15
Jurnal 3

16

Anda mungkin juga menyukai