LAPORAN
OBSERVASI BAHAN LISTRIK ( ISOLATOR)
KELOMPOK : 16
NAMA MAHASISWA
Dodi R Boangmanalu NIM : 5193530021
Alexander G.Keiya NIM : 5195030001
KELAS : TE B
MATA KULIAH : BAHAN BAHAN LITRIK
Definisi Isolator
Bahan yang disebut sebagai bahan isolator adalah bahan dielektrik, ini disebabkan jumlah
elektron yang terikat oleh gaya tarik inti sangat kuat. Elektron-elektronnya sulit untuk
bergerak atau bahkan sangat sulit untuk berpindah, walaupun telah terkena dorongan dari
luar. Bahan Isolator sering digunakan untuk bahan penyekat (dielektrik). Penyekat listrik
terutama dimaksudkan agar listrik tidak dapat mengalir jika pada bahan penyekat tersebut
diberi tegangan listrik. Untuk dapat memenuhi persyaratan tersebut, diperlukan jenis bahan
yang sesuai.
Karakteristik Sifat bahan Isolator
Bahan penyekat mempunyai tahanan listrik yang besar. Penyekat listrik ditujukan untuk
mencegah terjadinya kebocoran arus listrik antara kedua penghantar yang berbeda potensial
atau untuk mencegah loncatan listrik ke tanah. Kebocoran arus listrik harus dibatasi sekecil
mungkin mugkin (tidak melampaui batas yang telah ditentukan oleh peraturan yang berlaku).
Panas yang ditimbulkan dari dalam oleh arus listrik atau oleh arus gaya magnet, berpengaruh
terhadap kekuatan bahan penyekat. Demikian panas yang berasal dari luar (alam sekitar).
Dalam hal ini, kalau panas yang ditimbulkan cukup tinggi,maka penyekat yang digunakan
harus tepat. Adanya panas juga harus dipertimbangkan, agar tidak merusak bahan penyekat
yang digunakan.
1. 4. Sifat Kimia Isolator
Panas yang tinggi diterima oleh bahan penyekat dapat mengakibatkan perubahan susunan
bahan kimia. Demikian juga pengaruh adanya kelembaban udara, kondisi basah yang ada
disekitar bahan penyekat. Jika kelembaban tidak dapat dihindari haruslah dipilih bahan
penyekat yang tahan terhadap air.
Demikian juga adanya zat-zat lain yang dapat merusak struktur kimia bahan. Mengingat
adanya bermacam-macam asal, sifat dan ciri bahan penyekat, maka memudahkan kita dalam
memilih untuk aplikasi dalam kelistrikan, kita akan membagi bahan penyekat berdasarkan
kelompoknya.
A. Jenis isolator
Berikut adalah beberapa isolator yang digunakan di sekitaran jl. Pancing
dxxxc
B. BAHAN ISOLATOR
1. Bahan-bahan Isolasi
Bahan isolasi yang biasa dipergunakan pada isolator saluran udara yang
dioperasikan pada tegangan tinggi (di atas 1 kV) adalah bahan porselin, bahan gelas
serta bahan polymer (composite).
Bahan polimer telah dipakai selama kurang lebih 50 tahun dan mengalami
perkembangan pesat dibanding bahan lainnya. Menurut R. Hackam, pada tahun 1940
telah dipakai bisphenol epoxy resin untuk isolator dalam, cycloaliphatic epoxy untuk
isolator luar (1950). Selanjutnya terjadi perkembangan pesat dalam pemakaian
polimer untuk bahan isolator dan dibuat untuk skala komersial. Ethylene Propylene
Rubber (EPR) dibuat oleh Ceraver, Francis (1975), Ohio Brass, USA (1976), Sedivar,
USA (1977), dan Lapp, USA (1980). Silicone Rubber (SIR) dibuat oleh Rosenthal,
Jerman (1976) dan Reliable, USA (1983), serta penggunaan cycloaliphatic epoxy pada
jaringan transmisi di United Kingdom (1977).
Isolator komposit (composite insulator) telah digunakan di beberapa negara lebih
dari tiga dekade sebagai alternatif pengganti isolator porselin dan gelas. Isolator
komposit menunjukkan performansi yang bagus pada beberapa kondisi, terutama
untuk daerah berpolusi.
Beberapa kelebihan yang dimiliki oleh isolator polimer:
1. Ringan, kepadatan material polimer lebih rendah dibandingkan keramik maupun
gelas, hal ini menyebabkan isolator polimer ringan, sehingga mudah dalam
penanganan maupun instalasi.
2. Bentuk geometri sederhana, karena mempunyai karakteristik jarak rayap yang
relatif besar menyebabkan desain isolator polimer sederhana.
3. Tahan terhadap polusi, karena bahan polimer mempunyai sifat hidrophobik
(menolak air) yang baik. Sehingga air atau kotoran lainnya akan sukar menempel
pada permukaannya meskipun dioperasikan pada kondisi lingkungan yang berpolusi
maka isolator polimer mempunyai ketahanan tegangan lewat-denyar yang baik.
4. Waktu pembuatan lebih singkat dibandingkan dengan isolator porselin, namun
tidak mengurangi performansinya.
5. Tidak terdapat lubang karena pembuatan, karena sifat polimer yang berbeda
dengan porselin dalam hal pembuatannya. Sehingga memungkinkan tidak terjadinya
tembus internal.
KESIMPULAN
Isolator adalah bahan listrik yang berfungsi sebagai penyekat untuk menghambat
jalannya arus listrik sehingga arus listrik tidak dapat mengalir, dan menurut hasil
pengamatan saya jenis isolator disekitar jalan pancing adalah isolator yang
berbentuk padat seperti isolator jenis pasak, gantung dan pos, dan terbuat dari
bahan keramik dan gelas yang biasa digunakan pada umumnya.
SARAN
Diharapkan adanya kritik dan saran dari hasil laporan ini agar kedepannya dapat
mengurangi kesalahan
DAFTAR PUSTAKA
https://modalholong.wordpress.com/2011/03/25/isolator-saluran-transmisi-
hantaran-udara/
http://fresc-science.blogspot.co.id/2013/09/tugas-ilmu-bahan-bahan-isolator-
padat_3111.html
http://webstudi.blogspot.co.id/2016/10/penjelasan-dan-sifat-sifat-isolator.html