Anda di halaman 1dari 19

KARYA TULIS ILMIAH

“DIODA DIAC”

Disusun Oleh :

MUHAMMAD JESULI D1021151003


PANDU ALFARIZI D1021171007
RICKY SETIAWAN D1021171033
JAMALUL LAYL D1021171057
CALVIN FRANDIKA D1021171081

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-
Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan karya tulis ilmiah ini yang berjudul
“Dioda DIAC” yang merupakan tugas mata kuliah Dasar Elektronika.

Penulisan karya tulis ilmiah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar
Elektronika. Rasa terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Dasar Elektronika,
Syaifurrahman, S.T,M.T. dan semua pihak yang turut membantu.

Kami menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari sempurna dan
banyak kekurangan serta kesalahan, untuk itu kami terima dengan tangan terbuka kritik
dan saran positif untuk perbaikan dan penyempurnaan karya tulis ilmiah ini.

Demikian, semoga karya tulis ilmiah ini dapat memberikan manfaat, umumnya
kepada para pembaca dan khususnya bagi kami untuk menambah wawasan dan
pengetahuan. Aamiin.

Pontianak, 18 November 2018

(Tim Penyusun)
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada masa sekarang alat-alat elektronik merupakan hal yang sudah tidak
asing lagi di sekitar kita. Bahkan hampir tiada aspek kehidupan sehari-hari yang
menggunakan alat elektronik. Semakin berkembangnay teknologi alat-alat
elektronik pun semakin banyak dan canggih guna mempermudah kehidupan
manusia.

Terlepas dari semua teknologi itu penting juga bagi kita untuk mengenal
bagaimana sebenarnya alat-alat tersebut dapat berfungsi, komponen apa saja yang
ada didalam alat tersebut serta bagaimana ia dapat berfungsi. Dari sekian banyak
komponen suatu alat, salah satunya adalah komponen bernama dioda.

Diode adalah komponen aktif dua kutub yang pada umumnya bersifat
semikonduktor, yang memperbolehkan arus listrik mengalir ke satu arah (kondisi
panjar maju) dan menghambat arus dari arah sebaliknya (kondisi panjar mundur).
Diode dapat disamakan sebagai fungsi katup di dalam bidang elektronika. Diode
sebenarnya tidak menunjukkan karakteristik kesearahan yang sempurna,
melainkan mempunyai karakteristik hubungan arus dan tegangan kompleks yang
tidak linier dan seringkali tergantung pada teknologi atau material yang digunakan
serta parameter penggunaan. Beberapa jenis diode juga mempunyai fungsi yang
tidak ditujukan untuk penggunaan penyearahan.

Dioda memiliki banyak jenis dan type yang memiliki fungsi yang berbeda-
beda, dan salah satunya adalah dioda DIAC. Pada karya tulis ini kita akan
membahas lebih mendalam tentang karakteristik dan fungsi dari dioda DIAC
dengan maksud agar kita dapat mempelajari dan memahami tentang dioda yang
satu ini, terutama bagi saya sendiri yang merupakan mahasiswa jurusan teknik
elektro akan sangat penting pengetahuan ini bagi saya
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu dioda DIAC?
2. Bagaimana prinsip kerja dari dioda DIAC
3. Mengapa dioda DIAC harus digunakan?
4. Kapan bisa menggunakan dioda DIAC pada suatu rangkaian?
5. Dimana dioda DIAC dapat diposisikan sesuai fungsinya

1.3 Tujuan
1. Mengerti apa itu dioda DIAC
2. Memahami prinsip kerja dioda DIAC
3. Paham fungsi dari dioda DIAC dan dapat mennggunakannya
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pembentukan DIAC


Diac adalah salah satu jenis dari bi-directional thyristor. Rangkaian
ekivalen Diac adalah merupakan dua buah dioda empat lapis yang disusun
berlawanan arah dan dapat dianggap sebagai susunan dua buah latch. DIACS
singkatan dari Diode Alternating Current Switch. Namun secara umum DIACS
hanya disebut dengan DIAC, komponen ini paling sering digunakan untuk
menyulut Triac.
Bentuk konstruksi dan simbol Diac adalah seperti gambar 55 berikut ini:

2.2 Sifat Dasar dan Karakteristik DIAC

Diac yang tersusun dari dua buah dioda empat lapis dengan bahan silikon
memungkinkan bekerja pada tegangan tinggi dan arus yang sebatas
kemampuannya. Namun Diac perlu mendapat perhatian khusus karena setelah
mencapai tegangan patah simetris arah maju (VBRf) tertentu, kemudian tegangan
dengan sendirinya turun tapi arus patah arah maju (IBRF) tiba-tiba naik secara
tajam. Konstruksi Diac terdiri dari dua simbol dioda yang tersambung secara anti
parelel, maka diac dapat dipergunakan pada rangkaian AC.
Sukar dilewati oleh arus dua arah, DIAC memang dimaksudkan untuk
tujuan ini. Hanya dengan tegangan breakdown tertentu barulah DIAC dapat
menghantarkan arus. Arus yang dihantarkan tentu saja bisa bolak-balik dari anoda
menuju katoda dan sebaliknya. Kurva karakteristik DIAC sama seperti TRIAC,
tetapi yang hanya perlu diketahui adalah berapa tegangan breakdownnya.
DIAC umumnya dipakai sebagai pemicu TRIAC agar ON pada tegangan
input tertentu yang relatif tinggi. Hubungan hanya dilakukan dengan tiga lapisan
luarnya saja, sehingga dengan demikian diac hanya mempunyai dua macam
terminal, komponen ini dapat bekerja pada tegangan AC maupun DC, dan dapat
konduksi dari dua arah, seperti thyristor lainnya diac mempunyai sifat seperti
tabung tiratron. Diac banyak di gunakan dalam rangkaian rangkaian pengendali,
penyaklaran, dan pemicu. Diac digunakan tersndiri atau digabungkan dengan
triac, transistor atau SCR.
Rangkaian ekuivalen dari diac adalah dua buah diode empat lapis yang
dipasang secara paralel seperti terlihat pada Gambar 4.5(a). Dilihat secara ideal
ini sama dengan sistem saklar penahan dalam Gambar 4.5(b). Diac tidak akan
menghantar sampai tegangan yang melaluinya melebihi tegangan breakover
dalam salah satu arahnya. Lambang dari Diac terlihat pada Gambar 4.5(d)
Sebagai contoh apabila tegangan v mempunyai polaritas, maka dioda yang
berada di sebelah kiri akan menghantar bila harga v mulai melampaui tegangan
breakover Diac. Dalam hal ini saklar penahan kiri tertutup. saat v memiliki
polaritas yang berlawanan, maka saklar-penahan kanan yang akan menutup bila v
mulai melampaui tegangan breakover.
Saat penghantaran arus pada Diac sudah mulai berlangsung, satusatunya
cara untuk membukanya kembali adalah dengan cara pemutusan arus rendah. Ini
berarti mengurangi arus sampai di bawah batas arus-penahan dari piranti yang
bersangkutan.
Pada komponen diac, konsentrasi pengotorannya tidak seperti pada
pengotoran transistor tetapi mempunyai jumlah yang sama pada kedua
pertemuannya sehingga memungkinkan terjadinya operasi yang simetris. Jadi
tidak ada yang dapat disebut anoda atau katoda secara eklusif. Karena lapisan p
dan n dalam komponen tersebut disusun secara seri maka diac tidak akan konduksi
dalam arah maju tetapi selalu mempunyai perilaku seperti diioda bandangan yang
diberi pra tegangan terbalik. Hal ini terjadi tanpa memandang arah tegangan yang
diberikan. Pada saat suatu tegangan diberikan ke komponen, suatu arus bocor
yang sangat kecil akan mengalir. Keadaan ini disebut keadaan “off”dari diac.
Pada titik ini terjadi jebolan bandangan dan tiba-tiba akan mengalir arus
yang besar. Ini merupakan keadaan “on” diac. Sekali diac dijadikan on dengan
menggunakan tegangan postif atau negatif, komponen ini akan terus
menghantarkan arus sampai tegangannya dihilangkan atau dikurangi menjadi nol.
Di sini, arus bocor yang kecil (IBO+ untuk tegangan positif atau IB0-
untuk tegangan negatif). Mengalir sampai tegangan yang diberikan mencpai
tegangan breakover. Pada saat tegangan breakover dicapai, arus akan meningkat
dengan tajam dari I+ atau I- . Efek resistansi negatif akan muncul seperti terlihat
pada kurva lengkung ke arah belakang. Akibatnya arus menaik jika teganganya
sedikit diturunkan.
Penggunaannya yang utama adalah untuk memberi denyut picu ke triac.
Tetapi tentu saja denyut pemicu dan sifat konduksi dua arahnya dapat digunakan
pada berbagai tujuan selain pengoperasian triac. Salah satu penggunaan diac yang
paling sederhana adalah sebagai penyaklar otomatis. Sebuah diac akan
memberikan resistansi yang sangat tinggi baik dalam AC maupun DC sampai
tegangan yang diberikan mencapai nilai VBO kritis. Apabila nilai ini sudah
tercapai atau dilampaui maka diac akan konduksi.
Dengan demikian komponen dua terminal yang sederhana ini dapat
disakelarkan dengan tegangan kendali yang menaik dan tetap terkonduksi sampai
tegangan tersebut diturunkan ke nol.
Dalam pengoperasiannya sesuai dengan pabrik pembuat komponennya,
diac mempunyai beberapa harga batas yang sangat penting bagi pemakai dalam
merencanakan sebuah rangkaian. Untuk mencari harga batas tersebut dapat dilihat
dalam tabel dan kurva karakteristiknya. Karena Diac adalah salah satu komponen
elektronika yang dapat menghantar dengan arah bolak balik , maka
karakteristiknyapun akan berbentuk kurva yang dalam keadaan forward maupun
reverse kurvanya sama. Karakteristiknya seperti ditunjukkan pada gambar 56
berikut ini:

Dari kurva di atas dapat dilihat :


VF artinya tegangan arah maju Diac
VR artinya tegangan tegangan mundur Diac
V(BR)F atau VBR F artinya tegangan patah simetris arah maju
V(BR)R atau VBRR artinya tegangan patah simetris arah mundur
I(BR)F atau I BR F artinya arus patah arah maju
I(BR)R atau I BRRn artinya arus patah arah mundur

Berikut ini adalah contoh tabel Diac A 9903


Ptot (Daya total) 150 mW
Imax (arus maksimal) 1 A
VBRF, VBRR 28 s/d 36 V
IBRF, IBRR 0,4 s/d 1,0 mA
2.3 Prinsip Kerja DIAC

Prinsip Diac tak ubahnya seperti saklar bolak-balik, yaitu bergantian


forward dan reverse apabila diberi tegangan arus bolak-balik. Prinsip kerjanya
dapat dilihat pada gambar 57 berikut ini:
Apabila titik A pada keadaan forward bias, maka saklar S1 ON, sedangkan
saklar S2 OFF atau sebaliknya jika titik B pada keadaan forward bias, maka saklar
S2 ON dan saklar S1 OFF (terbuka). Dengan demikan seterusnya kerja Diac
seolah-olah merupakan saklar arus bolak-balik. Dalam keadaan forward
menghantar (ON) dan dalam keadaan reverse juga menghantar

2.4 Aplikasi DIAC

Piranti Diac banyak digunakan sebagai pemicu rangkaian pengendali


daya, misalnya pemicu TRIAC. Gambar dibawah ini memperlihatkan salah satu
contoh rangkaian yang melibatkan Diac, yaitu rangkaian lampu dimmer.

Karena tegangan supply AC meningkat pada awal siklus, kapasitor, C diisi


melalui kombinasi seri resistor tetap, R1 dan potensiometer, VR1 dan tegangan di
pelatnya meningkat. Bila tegangan pengisian mencapai tegangan breakover diac
(sekitar 30 V untuk ST2), diac rusak dan kapasitor dilepaskan melalui diac.

Pelepasan menghasilkan pulse tiba-tiba, yang menyalakan triac menjadi


konduksi. Sudut fasa dimana triac dipicu dapat bervariasi dengan menggunakan
VR1 , yang mengontrol laju pengisian kapasitor. Resistor, R1 membatasi arus
gerbang ke nilai yang aman saat VR1 berada pada tingkat minimum.

Setelah triac dilepaskan menjadi konduksi, kondisinya dipertahankan pada


keadaan "ON" oleh arus beban yang mengalir melewatinya, sementara tegangan
pada kombinasi resistor-kapasitor dibatasi oleh tegangan "ON" dari triac dan
dipertahankan sampai akhir dari setengah siklus arus supply AC.

Pada akhir siklus setengah, tegangan supply turun menjadi nol,


mengurangi arus melalui triac di bawah arus penahannya, IH mengubahnya "OFF"
dan konduksi diac berhenti. Tegangan supply kemudian memasuki setengah
siklus berikutnya, tegangan kapasitor kembali mulai naik (kali ini berlawanan
arahnya) dan siklus penembakan triac berulang kembali.
Bentuk Gelombang Konduksi Triac
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

-Dioda DIAC merupakan gabungan dioda yang dirangkai paralel dan berlawanan
arah

-Dioda DIAC digunakan untuk arus AC

3.2 Saran

Dalam membuat sebuah karya tulis ilmiah berkelompok akan lebih baik
ketika seluruh tim dapat menegerjakan bagiannya dengan baik, dan saling peduli
agar dapat menghasilkan sebuah hasil yang maksimal. Sebagai mahasiswa tugas
merupakan sarana untuk berlatih, karena dikemudian hari mungkin akan terjadi
tugas yang sama dan tentu didunia pekerjaan kita tidak di perkenankan untuk
salah. Karena itu manfaat kan masa masa ketika masih menjadi mahasiswa untuk
belajar dan menjadi cerminan kelak di dunia kerja.
LAMPIRAN

DATASHEET DIODA DIAC TYPE DB3DB4


DAFTAR PUSTAKA

http://elektronika-bangil.blogspot.com/2011/11/diac-istilah-diac-diambil-dari-dioda-
ac.html

http://elektronika-bangil.blogspot.com/2011/11/diac-istilah-diac-diambil-dari-dioda-
ac.html

https://teknikelektronika.com/pengertian-diac-dan-cara-kerjanya/

http://andriankurniasani.blogspot.com/

http://www.tespenku.com/2018/01/pengertian-diac-dan-quadrac.html

www.radiotechnika.hu/images/DB3.pdf

Anda mungkin juga menyukai