Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH CRITICAL BOOK REPORT

METODE NUMERIK

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1

NAMA MAHASISWA : Aditya Mahendra (5173230001)

Irwan Efendi (5172230002)


Lisa Veronica Br Gurusinga (5173230007)

DOSEN PENGAMPU : Rudi Salman, ST. MT.


MATA KULIAH : Metode Numerik

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya sehingga
makalah critical book report ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami
juga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi.

Dan harapan saya semoga makalah critical book report ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat
memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik
lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih


banyak kekurangan dalam makalah critical book report ini. Oleh karena itu kami
sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Medan, 07 November 2019

Penulis
DAFTAR ISI

Kata pengantar

Daftar isi

BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang........................................................................

B. Tujuan..................................................................................
C. Identitas Buku.........................................................................

BAB II Pembahasan

A. Ringkasan Buku.......................................................................
B. Kelebihan dan Kekurangan.........................................................

BAB III Penutup

A. Kesimpulan............................................................................
.
B. Saran....................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam permasalahan non-linier, terutama permasalahan yang mempunyai
hubungan fungsi eksponensial dalam pembentukan polanya dapat dianalisis
secara eksperimental maupun teoritis. Salah satu bagian dari analisa teoritis
adalah dengan melakukan komputasi dengan metode numerik. Metode numerik
dalam komputasi akan sangat membatu dalam menyelesaikan permasalahan-
permasalahan yang rumit diselesaikan secara aritmatika. Metode numerik akan
sangat membantu setiap penyelesaian permasalahan apabila secara matematis
dapat dibentuk suatu pola hubungan antar variabel/parameter. Hal ini akan
menjadi lebih baik jika pola hubungan yang terbentuk dapat dijabarkan dalam
bentuk fungsi. Ada sejumlah metode numerik yang dapat digunakan untuk
menyelesaikan persamaan non-linear.

B. Tujuan penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah

1. Melatih mahasiswa menyusun makalah critical book report dalam upaya lebih
meningkatkan pengetahuan dan kreatifitas mahasiswa.
2. Agar mahasiswa lebih memahami dan mendalami pokok bahasan khususnya
tentang metode numerik.

C. Manfaat
1. Menjadikan mahasiswa untuk lebih rajin dalam membaca dan memahami
buku
2. Untuk memperluas pengetahuan mahasiswa khususnya tentang metode
numerik.
D. Identitas buku:
Buku Utama:
1. Judul Buku : Metode Numerik
2. Pengarang : Cahya Rahmad,
Deasy Sandhya Elya Ikawati,
Yan Watequlis Syaifudin
3. Penerbit : Polinema Press
4. Tahun Terbit : 2018
5. Tebal Buku : 78 Halaman
6. Bahasa Teks : Bahasa Indonesia
7. No. ISBN : 978-602-6695-88-8

Buku Pembanding:
1. Judul Buku : Metoda Numerik
2. Pengarang : Rinaldi Munir
3. Penerbit : INFORMATIKA
4. Tahun Terbit : 2015
5. Tebal Buku : 420 Halaman
6. Bahasa Teks : Bahasa Indonesia
7. No. ISBN : 602-1514-92-4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Ringkasan Buku

1. METODE SETENGAH INTERVAL


Metode ini adalah metode untuk menentukan titik nol f bila f kontinu.
Metode ini sangat sederhana tetapi konvergennya lambat metode setengah
interval didasarkan pada teorima nilai antara fungsi kontinu, yaitu bahwa suatu
selang [ a b ] harus mengandung sutu titik nol f bila f(a) dan f(b) berlawanan

f ( a)< 0 f ( b)> 0
tanda misalnya dan hal ini menyarankan metode
pengulangan metode setengah interval dan dalam setiap langkah mengambil
setengah langkah mengambil setengah selang yang juga memenuhi persyaratan
tersebut.

Metode ini memerlukan dua nilai sebagai tebakan awal sebut a dan b ,a >
b yang harus memenuhi f(a) > f(b) < 0 selang (a,b) mengandung satu akar. Mula-
mula ditentukan titik tengah selang (a,b) atau selang (a,b) dibagi dua sama
panjang, sebut titik tenghanya w dua selang baru yang diperoleh yakni (a,w) dan
(w,b) salah satu diantaranya pasti mengandung akar. Berikut yang ditinjau
adalah selang yang mengandung akar. Pembagi duaan selang ini dialnjutkan
sampai lebar selang yang ditinjau cukup kecil.

(a ,f ( a) )

y=f ( x )

w b
a

( w, f ( w) )
akar (b ,f ( b) )
(b , f (b ) )
Gbr. Metode setengah interval

Penentuan setengah interval yang mengandung akar dilakukan dengan

f ( a) . f ( w ) f (b) . f ( w )
memeriksa tanda dari hasil kali atau

< 0, berarti akar pada ( a , w )

f ( a) . f ( w )
= 0, berarti akar = w

> 0, berarti akar pada ( w, b )

Dalam algoritma digunakan peubah-peubah :

a sebagai ujung kiri peubah

b sebagi ujung kanan peubah

w sebagai titik tengah

Algoritma metode setengah interval

 masukkan a,b,∈

 Interval atau (taksiran awal


W 0 ) dapat dihitung sebagai berikut:

a+b
W 0=
2

 jika |a−b|≤∈ maka akar akar adalah w


f ( a)⋅f ( b)<0 b=w
 Apabila , maka jika tidak maka a=w

 ulangi langkah 2

2. Interpolasi
Pada beberapa masalah kita sering memerlukan suatu penaksiran
nilai antara (intermediate values) yaitu suatu nilai diantara beberapa titik
data yang telah diketahui nilainya. Metode yang biasa digunakan untuk
menentukan titik antara tersebut adalah melakukan interpolasi. Metode
interpolasi yang biasa digunakan adalah dengan interpolasi Polinomial.
Persamaan polinomial orde ke n yang dipakai secara umum adalah :

2 n
f (x )=a 0 +a1 x +a 2 x +.. . .. ..+ an x

Persamaan polinomial ini merupakan persamaan aljabar yang hanya


mengandung jumlah dari variabel x berpangkat bilangan bulat (integer).
Untuk n+1 titik data, hanya terdapat satu polinomial order n atau kurang
yang melalui semua titik. Misalnya hanya terdapat satu garis lurus
(polinomial order satu) yang menghubungkan dua titik, lihat Gambar 1.1 ,
(a) . Demikian juga dengan menghubungkan tiga titik dapat membentuk
suatu parabola (polinomial order 2), lihat Gambar 1.1 (b), sedang bila
empat titik dapat dihubungkan dengan kurva polinomial order tiga, lihat
Gambar 1.1 (c), Dengan operasi interpolasi kita dapat menentukan suatu
persamaan polinomial order ke n yang melalui n+1 titik data, yang
kemudian digunakan untuk menentukan suatu nilai (titik antara) diantara
titik data tersebut.

`

(a) (b) (c)

Gambar 1.1

3. Metode Newton Raphson

Algoritma Metode Newton Raphson :



 Tentukan Harga fungsi f(xi)


 Tentukan Harga Awal (xi)
 Tentukan Interval = [a ; b} dengan jumlah pembagi ∆h
 Tentukan toleransi kesalahan (εs) dan iterasi maksimum (n)
 Hitung nilai fungsi f(xi) dan turunannya f’(xi)
 Hitung nilai Xi+1 menggunakan rumus :
 Hitung kesalahan dan bandingkan dengan toleransi kesalahan yang
diizinkan
 Jika εa > εs , maka ulangi langkah ke-2
 Jika εa < εs ,maka iterasi selesai dan Xi+1 sebagai akar
persamaan
 Akar persamaan adalah Xi terakhir yang diperoleh.

4. Metode Secant

Pengertian Metode Secant

Metode secant merupakan perbaikan dari metode regula-falsi dan newton


raphson dimana kemiringan dua titik dinyatakan sacara diskrit, dengan
mengambil bentuk garis lurus yang melalui satu titik.

Tujuan dan Fungsi

Tujuan metode secant adalah untuk menyelesaikan masalah yang terdapat pada
metode Newton-Raphson yang terkadang sulit mendapatkan turunan pertama
yaitu f‘ (x).
Fungsi metode secant adalah untuk menaksirkan akar dengan menggunakan
diferensi daripada turunan untuk memperkirakan kemiringan/slope. Algoritma
Metode Secant

 Definisikan fungsi F(x)


 Definisikan torelansi error (e) dan iterasi maksimum (n)
 Masukkan dua nilai pendekatan awal yang di antaranya terdapat akar
yaitu x0 dan x1,sebaiknya gunakan metode tabel atau grafis untuk
menjamin titik pendakatannya adalah titik pendekatan yang
konvergensinya pada akar persamaan yang diharapkan.
 Hitung F(x0) dan F(x1) sebagai y0 dan y1
 Untuk iterasi I = 1 s/d n atau |F(xn)|Xn+1 = Xn – Yn (Xn – Xn-1 / Yn – Yn-1)
 Akar persamaan adalah nilai x yang terakhir.

B. Kelebihan dan Kekurangan


1. Dilihat dari aspek tampilan buku (face value), buku utama ini memiliki
tampilan yang unik, sedangkan buku pembanding memeliki tampilan simple
dan elegant.
2. Dari aspek layout dan tata letak, serta tata tulis, termasuk penggunaan font
adalah: buku ini memiliki tata letak dan layout yang tepat, terutama pada
tata tulis yang rapi. Akan tetapi buku ini kurang di bagian pewarnaannya,
karena hanya ada warna grayscale (hitam putih) dan beberapa yang
berwarna biru.
3. Dari aspek isi buku: buku ini banyak membahas mengenai penjelasan, dan
contoh contoh yang cukup banyak. Sehingga pembaca bisa memahami isi dari
buku ini. Kelengkapan materi juga cukup lengkap dan banyak rumus-rumus
yang di tuliskan di buku ini. Untuk materi yang disajikan, kedua buku
memiliki pengerjaan soal-soal non linier dengan sangat rapi. Tetapi di kedua
buku ini tidak ada dituliskan contoh pemrograman MATLAB.
4. Dari aspek tata bahasa, tata bahasa yang di jabarkan oleh kedua buku
memiliki tata bahasa yang tertata rapi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada metode numerik terdapat beberapa metode untuk
menyelesaikan masalah matematika. Metode-metode tersebut adalah
metode setengah interval, interpolasi, Newton raphson dan secant.
Metode Secant merupakan metode yang dihasilkan dari modifikasi dari
metode Newton-Raphson dengan cara mengganti f’(x) dengan bentuk yang
mendekati. Metode secant muncul karena terdapat kelemahan pada
metode Newton-Raphson yaitu tidak semua f(x) mudah dicari turunannya.
Metode secant merupakan salah satu metode terbuka untuk menentukan
solusi akar dari persamaan nonlinear, dengan prinsip melakukan
pendekatan terhadap kurva f(x) dengan garis secant yang ditentukan oleh
dua titik terakhir. Nilai akar selanjutnya adalah titik potong antara garis
secant dengan sumbu x.

B. Saran
Kami mengetahui adanya keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami.
Maka dari itu diharapkan adanya saran dari bapak dosen pengampu mata kuliah
sistem linier dan saran dari teman-teman mahasiswa sekalian agar makalah ini
menjadi lebih baik kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA

Cahya Rahmad, Deasy Sandhya Elya Ikawati, Yan Watequlis Syaifudin. “Metode
Numerik”, Polinema Press, Malang, 2018.
Rinaldi Munir. “Metoda Numerik”. INFORMATIKA, 2018.

Anda mungkin juga menyukai