Anda di halaman 1dari 19

CRITICAL BOOK REVIEW (CBR)

KALKULUS PEUBAH BANYAK


Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Kalkulus Peubah Banyak

Disusun Oleh:
Nama: Mega Nur Hidayah
Nim: 0305191016
Kelas/SEM: PMM 1/SEM 3
Mata Kuliah: Kalkulus Peubah Banyak

Dosen Pengampu:
Fibri Rakhmawati, S.Si, M.Si

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb,
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah swt, saya dapat menyelesaikan CBR ini dengan
baik dan lancar tanpa ada hambatan yang berarti. CBR ini, saya susun untuk menambah
pengetahuan, menambah wawasan, memperdalam pemahaman dan menyelesaikan tugas mata
kuliah KPB. CBR ini akan mereview buku yang berkaitan dengan Kalkulus Peubah Banyak
Ucapan terima kasih kepada dosen pengampu yang sudah memberi bimbingan. Tidak
lupa juga saya berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam pembuatan
CBR ini.Akhir kata, semoga CBR ini dapat bermanfaat bagi pembacanya. Saya meminta maaf
dan mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak apabila terdapat kesalahan yang di sengaja
maupun tidak disengaja dari CBR ini.
Wassalamualaikum wr,wb.

Medan, 12 Januari 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………..
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………….
BAB 1
PENDAHULUAN………………………………………………………………………
1. Latar Belakang CBR…………………………………………………………….
2. Tujuan CBR……………………………………………………………………..
3. Manfaat CBR…………………………………………………………………….

BAB 2
PEMBAHASAN…………………………………………………………………………
1. Identitas Buku……………………………………………………………………
2. Ringkasan Isi Buku……………………………………………………………..
3. Kelebihan Buku…………………………………………………………………
4. Kekurangan Buku………………………………………………………………

BAB 3
PENUTUP………………………………………………………………………………
1. Kesimpulan………………………………………………………………………
2. Saran……………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………
BAB 1
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang CBR


Kalkulus peubah banyak merupakan mata kuliah lanjutan dari kalkulus diferensial dan
kalkulus integral. Mata kuliah ini juga menjadi prasyarat untuk mengikuti mata kuliah persamaan
differensial dan statistik matematika. (Widiyantp, 2010) mengungkapkan bahwa Kalkulus
Peubah Banyak (KPB) dalam perkuliahan Kalkulus I dan Kalkulus II umumnya membahas satu
peubah dalam ruang satu dimensi atau dua dimensi, dalam KPB membahas lebih dari satu
peubah dalam ruang tiga dimensi. Oleh karena itu mahasiswa harus memiliki penguasaan yang
tinggi terhadap mata kuliah ini, selain itu mahasiswa harus memiliki kemampuan berpikir tingkat
lanjut dan penguasaan yang mendalam terhadap materi pada mata kuliah ini. Mahasiswa yang
mengikuti mata kuliah kalkulus peubah banyak, diharuskan bisa berpikir abstrak dan berpikir
kritis dalam melakukan pemecahan masalah.
Buku ini sudah memenuhi persyaratan buku yang baik karena ejaan yang digunakan sudah
memenuhi standar Ejaan yang Disempurnkan (EYD). Penjelasan dalam buku ini cukup runtut,
artinya penjelasan antar bab saling berkaitan satu dengan yang lain sehingga tidak membuat
pembaca bingung dalam memahaminya.Dalam tulisan ini, akan dipaparkan tentang ringkasan isi
buku serta kelebihan maupun kekurangan yang ada pada .

2. Tujuan CBR
Tujuan pembuatan critical book review ini adalah:
1) Memenuhi tugas wajib mata kuliah Kalkulus Peubah Banyak
2) Membahas isi buku yang berkaitan dengan materi-materi tentang Kalkulus Peubah Banyak

3. Manfaat CBR
Manfaat pembuatan critical book review ini adalah:
1) Menambah wawasan pembaca tentang “Kalkulus Peubah Banyak”
2) Menambah pengetahuan penyusun dan pembaca tentang critical book review.
BAB 2
PEMBAHASAN

1. Identitas Buku
a. Identotas Buku 1

Judul buku : “Kalkulus Peubah Banyak” Modul Pembelajaran


Penulis : Alfiani Athma Putri Rosyadi, M.Pd
Penerbit : Universitas Muhammadiyah Malang
ISBN :-
Tahun Terbit :-
Jumlah Halaman : 37 hlm

b. Identitas Buku 2

Judul buku : “Kalkulus dan Geometri Analisis” Jilid 1, Edisi Kelima


Penulis : Edwin J. Purcell dan Dale Varberg
Penerbit : Erlangga
ISBN :-
Tahun Terbit : 1987
Jumlah Halaman : 591 hlm

2. Ringkasan Isi Buku


a. Ringkasa Isi Buku Pertama
Fungsi Dua Peubah Atau Lebih
Fungsi dua peubah atau variabel, misalnya x dan y, adalah fungsi yang memetakan tiap
pasang (x,y) pada tepat satu bilangan real. Demikian pula dengan fungsi tiga peubah, misalnya
x,y, dan z.
Contoh:
Berilah contoh fungsi dua peubah dan fungsi tiga peubah !
Jawaban:
a. f ( x, y) = x − y
c. f ( x, y, z) = xy + ey sin z
Domain fungsi f dua peubah, x dan y, adalah himpunan dari semua pasangan terurut (x,y)
sehingga fungsi tersebut terdefinisi. Sedangkan range suatu fungsi adalah himpunan semua nilai
z=f(x,y) fungsi itu dengan x dan y peubah bebas sedangkan z adalah peubah tak bebas.
Contoh:

Tentukanlah domain dari fungsi


Jawab:

Fungsi ini terdefinisi hanya bila

Sehingga dapat dituliskan

Turunan Parsial Fungsi Dua Peubah atau Lebih


Definisi turunan.
Misalkan f sebuah fungsi real . dan

Turunan dari f di titik x, ditulis


Jika Turunan pada fungsi dengan satu peubah mempunyai arti laju perubahan fungsi
jika peubahnya mengalami perubahan nilai. Tentu saja turunan pada fungsi dengan dua atau
lebih peubah diinginkan memiliki interpretasi yang sama. Namun dalam hal ini terdapat
lebih dari satu peubah. Apa yang terjadi bila hanya satu peubah yang mengalami perubahan
nilai? Bagaimana bila lebih dari satu variabel yang berubah? Yang menjadi masalah adalah
apabila lebih dari satu variabel berubah, maka terdapat tak hingga kemungkinan cara
variabel-variabel tersebut berubah.
Diberikan fungsi dengan dua variabel f(x,y). Sepanjang garis y = y0, nilai variabel y konstan,
sehingga f(x,y0) adalah fungsi satu variabel. Turunannya disebut turunan parsial dari f terhadap x.
Definisi:

Notasi
Jika , maka notasi-notasi berikut lazim digunakan untuk turunan-turunan parsial
dari f

Ilustrasi
Tinggi gelombang T di laut terbuka bergantung pada laju angin v
dan lama waktu t. Nilai fungsi dicatat pada tabel
berikut
t
5 10 15 20 30 40 50
v
10 2 2 2 2

15 4 4 5 5
20 5 7 8 8

30 9 13 16 17
40 14 21 25 28

50 19 29 36 49
60 24 37 47 54

Perhatikan kolom t = 20
Jadi fungsi dari variabel tunggal v adalah untuk t tetap
(Menunjukkan perubahan tinggi gelombang dengan berubahnya laju angin ketika t= 20)
Turunan H saat v = 30 adalah laju perubahan tinggi gelombang terhadap v saat t = 20.
Turunan Parsial Tingkat Tinggi
Secara umum, karena turunan parsial suatu fungsi x dan y adalah fungsi lain dari dua peubah
yang sama ini, turunan tersebut dapat diturunkan secara parsial terhadap x atau y
untuk memperoleh empat buah turunan parsial kedua fungsi f

PEUBAH LEBIH DARI DUA


Andaikan f suatu fungsi tiga peubah x,y, dan z. Turunan parsial f terhadap x di (x,y,z) dinyatakan
oleh atau dan didefinisikan oleh

Jadi boleh diperoleh


dengan memperlakukan y dan z sebagai konstanta dan menurunkan terhadap x. Turunan parsial
terhadap y dan z didefinisikan dengan cara yang serupa.
DIFFERENSIAL TOTAL

Definisi

Diferensial total dari dari f ditulis dengan didefinisikan oleh

INTEGRAL GANDA
Gambar 2.3

Berikut adalah sifat-sifat integral ganda dua yang mewarisi hampir semua sifat-sifat
tunggal

1. Integral ganda-dua adalah linear yaitu

a.

b.

2. Integral ganda dua adalah aditif pada persegi panjang yang saling melengkapi hanya
pada suatu ruas garis

3. Sifat perbandingan berlaku. Jika untuk semua di R , maka


INTEGRAL LIPAT
Masalah integral erat kaitannya dengan volume. Maka kita coba mendekati masalah menghitung
integral dengan masalah menghitung volume. Misalkan kita ingin menentukan volume benda
pejal dibawah bidang z=f(x,y) di atas persegi panjang R: a ≤ x
≤ b, c ≤ y ≤ d,

dengan mengirisnya. Misalnya benda tersebut diiris tegak lurus terhadap sb-x selebar Δx.
Misalkan luas penampang irisan benda pejal dengan bidang x adalah A(x).

Volume dari kepingan secara hampiran diberikan oleh . Selanjutnya kita

bisa menuliskan dengan

Sebaliknya untuk y tetap kita boleh menghitung A(y) dengan menggunakan integral

tunggal biasa, sehingga diperoleh

Jadi dapat disimpulkan bahwa


Yang selanjutnya kita sebut dengan integral lipat (iterasi)

Kemudian apabila kita mengiris benda pejal dengan bidang-bidang yang sejajar dengan bidang
yz kita akan memperoleh integral lipat lain dengan pengintegralan yang

berlangsung dalam urutan berlawanan

Hitung

Penyelesaian

Integral Ganda Dua dalam Koordinat Kutub


Banyak integral yang lebih mudah dihitung bila dengan menggunakan koordinat polar. Pada
bagian ini akan dipelajari mengubah integral menjadi koordinat polar dalam koordinat polar dan
menghitungnya.
R

Misalkan R adalah suatu persegi panjang kutub . Andaikan menentukan suatu


permukaan atas R dan andaikan f adalah kontinu dan tak negative, maka Volume (V)
diberikan sebagai berikut.

Karena koordinat kutub, maka suatu persegi panjang kutub R berbentuk

. Serta persamaan permukaan dapat dituliskan sebagai

Dengan

Dengan menggunakan tehnik partisi, diperoleh rumus V


Integral Ganda tiga dalam koordinat kartesius/siku

Konsep yang diwujudkan dalam integral tunggal dan ganda-dua meluas pada integral
ganda tiga bahkan ke ganda-n. Langkah yang dilakukan juga hampir sama yaitu melakukan
partisi sehingga membentuk balok-balok bagian. Akibatnya, integral ganda tiga dapat
didefinisikan

Sifat yang ada pada integral ganda dua juga berlaku pada integral ganda tiga. Akibatnya, dapat
dituliskan sebagai integral lipat tiga

Integral ganda tiga dalam koordinat tabung

Hubungan antara koordinat tabung dan kartesius adalah

Sehingga dapat diperoleh


b. Ringkasan Isi Buku Kedua
Penggunaan Integral
Luas Daerah Bidang Rata
DAERAH DI ATAS SUMBU X
Andaikany= f(x) menentukan persamaan sebuah kurva pada bidang xy dan andaikan f
kontinu dan tak-negatif pada selang (interval) a ≤ x ≤ b. Tinjaulah daerah R yang dibatasi oleh
grafik-grafik dari y=f(x), x= a, x= b dan y = 0. Kita mengacu R sebagai daerah dibawah y =
f(x) antara x=a dan x=b. luasnya, A(R) ditentukan oleh
b
A ( R )=∫ f ( x ) dx
a

DAERAH DI BAWAH SUMBU X


Luas dinyatakan oleh bilangan yang tak negative. Apabila grafik y=f(x) terletak dibawah =x,

maka ∫ f ( x ) dx adalah bilangan yang negative, sehingga tak dapat melukiskan suatu luas.
a

Akan tetapi bilangan itu adalah negative untuk luas daerah yang dibatasi oleh y = f(x), x=a,
x=b dan y=0.

DAERAH ANTARA DUA KURVA


Tinjaulah kurva-kurva y-f(x) dan y= g(x) dengan g(x)≤ f ( x ) pada selang a ≤ x ≤ b. Kueva-
kurva ini dan selang itu membatasi daerah. Gunakan cara: potong, aproksimasi, integralkan,
untuk menentukan luas daerah tersebut. Perhatikan bahwa f(x) – g(x) adalah tinggi jalur
potong yang benar/ walaupun kurva g berada di sebelah bawah sumbu x. sebab dalam hal ini
g(x) negative; jadi mengurangi dengan g)x) berarti menjumlahkan dengan bilangan yang
positif. Anda dapat melihat sendiri bahwa f(x)-g(x) adalah tinggi jalur yang benar, sekalipun
f(x) dan g(x) adalah negative.

JARAK DAN PERPINDAHAN


Pandang suatu benda yang bergrak sepanjang garis lurus dengan kecepatan v(t) pada saat t.

b
Bila v(t) ≥/0, maka ∫ v (t) dt menyatakan jarak yang ditempuh dalam selang waktu a ≤ x ≤ b .
a

Namun, v(t) dapat pula bernilai negative (yang berarti bahwa benda itu bergerak dalam arah
sebaliknya), maka
b

∫ v ( t ) dt=s ( b )−s ( a )
a

Mentakan perpindahan benda itu, yang berarti, jarak lurus dari tempat berangkat s(a) ke
tempat akhir s(b). untuk mendapatkan jarak keseluruhan yang ditempuh benda selama

b
a ≤ x ≤ b , kita harus menghitung ∫|v (t)|dt, luas daerah antara kurva kecepatan dan sumbu-t.
a

1. Kelebihan
Kelebihan Buku 1 Kelebihan Buku 2
Setelah membaca dan menganalisis Setelah membaca dan menganalisis
isi dari ini, menurut saya belajar isi dari ini, menurut saya sebagai
menggunakan modul sangat banyak pembaca, dalam buku ini penggunaan
manfaatnya, siswa dapat bertanggung bahasa dan penjabaran materi ke dalam
jawab terhadap kegiatan belajarnya susunan bab-babnya saling berkaitan,
sendiri, pembelajaran dengan modul detail, jelas dan menarik untuk di simak.
sangat menghargai perbedaan individu, Kronologis dalam contoh soal, penjelasan,
sehingga siswa belajar sesuai dengan tujuan dan pemechannya seperti satu
tingkat kemampuannya, maka kesatuan yang tidak hanya puas pada bab
pembelajran semakin efektif. Dari segi isi tertentu.Buku dilengkapi dengan contoh
modul sendiri pun sangat sesuai dengan soal yang jelas, ada grafik, gambar, skema
materi yang diperlukan, dilengkapi dengan dan lain sebagainya. Beberapa pendapat
rumus, dan contoh soal yang disusun pakar pendidikan yang disajikanpun
secara sistematis dan rapi. membuat pengertian menjadi semakin
variatif dan menarik. Cover yang
disajikan sederhana dan minimalis tetapi
cukup menarik dan membuat penasaran
sehingga kita tertarik untuk membacanya.

2. Kekurangan

Kekurangan Buku 1 Kekurangan Buku 2


Kekurangan pada penggunaan modul ini Setelah membaca dan menganalisis
adalah tidak semua siswa belajar sendiri isi dari buku ini, menurut saya sebagai
dan memerlukan bimbingan guru. Materi pembaca hampir keseluruhan buku ini
yang disajikan pada modul kurang tidak ada kekurangannya, tetapi jika tidak
lengkap. Cover dari modul juga terlalu membaca berulang kali mungkin tidak
simple dan kurang menarik. mengerti karena didalamnya terdapat
bahasa-bahasa asing yang sulit di mengerti
oleh pembaca pemula. Dalam
memaparkan rumus-rumus, tulisan kurang
jelas dan terlalu kecil, buku juga berwarna
hitam-putih sehingga kurang menarik.
DAFTAR PUSTAKA

Purcell, Edwin J dan Dale Varberg. 1987. Kalkulus dan Geometri Analitis.Edisi Kelima. Jilid I.
Jakarta: Erlangga.
Athma, Alfiani. Kalkulus Peubah Banyak. Modul Pembelajaran, Universitas Muhammadiyah
Malang.

Anda mungkin juga menyukai