Anda di halaman 1dari 15

TUGAS MATEMATIKA DASAR

CRITICAL BOOK REPORT

DOSEN :
Bazlan Darori

DISUSUN OLEH :
Khairun Niswa Lubis
4203550029

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


SUMATERA UTARA
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Tugas Critical Book Report ini
dapat diselesaikan dengan baik. Crtical Book Report ini disusun untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah Matematika Dasar.
Penulis berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan tugas ini, dan salah satumya ada dosen pengampu mata kuliah
Matematika Dasar yaitu Bapak Bazlan Darori
Terakhir penulis berharap Critical Book Report ini bermanfaat dan dapat
menambah wawasan pengetahuan bagi semua pembaca.Saya mohon maaf apabila
terdapat kekurangan dalam makalah ini, kami sangat mengharapkan tanggapan,
kritik, dan saran dari pembaca.

Pematangsiantar, 05 Desember 2020


Penulis,

Khairun Niswa Lubis


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................3
BAB I................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
A. Latar Belakang.....................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan CBR..........................................................................................5
BAB II...............................................................................................................................6
PEMBAHASAN...............................................................................................................6
a. Identitas Buku......................................................................................................6
b. Ikhtisar Buku...........................................................................................................7
c. Kelebihan dan Kekurangan Buku.........................................................................13
BAB III...........................................................................................................................14
PENUTUP.......................................................................................................................14
Kesimpulan.................................................................................................................14
Saran...........................................................................................................................14
BAB IV............................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................15
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Turunan adalah salah satu cabang ilmu matematika yang digunakan untuk
menyatakan hubungan kompleks antara satu variabel tak bebas dengan satu atau
beberapa variabel bebas lainnya. Turunan dapat diaplikasan ke dalam berbagai
masalah dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah dengan cara
memaksimumkan dan meminimmumkan suatu fungsi, misalnya ketika seorang
pedagang yang ingin mendapatkan keuntungan besar, yaitu dengan menghitung
kombinasi antara besar keuntungan dengan biaya pembelian dan penjualan. Selain
itu, penggunaan turunan juga dapat diaplikasikan untuk mengetahui biaya
produksi sekecil-kecilnya (minimum).
Critical book  adalah hasil kritik/bandingan tentang suatu topik materi
yang pada umumnya di perkuliahan terhadap buku yang berbeda. Penulisan
critical book  ini pada dasarnya adalah untuk membandingkan antara dua buku
yang ditulis olehdua penulis yang berbeda. Setiap buku yang dibuat oleh penulis
tertentu pastilah mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Kelayakan suatu buku dapat kita ketahui jika kita melakukan resensi terhadap
buku itu dengan perbandingan terhadap buku lainnya. Suatu buku dengan
kelebihan yang lebih dominan dibandingkan dengan kekurangan nya artinya buku
ini sudah layak untuk dipakai dan dijadikan sumber referensi bagi khalayak
ramai. 

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja kelebihan buku kalkulus terhadap buku lainnya yang akan
dijadikan sebagai sumber referensi?
2. Apa saja kekurangan buku kalkulus terhadap buku lainnya yang akan
dijadikan sebagai sumber referensi?
3. Bagaimana kelayakan buku kalkulus ini jika dibandingkan buku lainnya
yang akan dijadikan sebagai sumber referensi?
C. Tujuan Penulisan CBR
1. Menambah wawasan pembaca dari kedua buku tentang mata kuliah
matmatika dasar.
2. Mengulas isi buku yang sesuai dengan materi turunan
3. Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam buku
4. Melatih diri untuk berpikir kritis dalam mencari informasi yang di
butuhkan dalam buku.
BAB II

PEMBAHASAN
a. Identitas Buku
 Buku Petama
1. Judul Buku : Kalkulus Diferensial
2. Pengarang : Akhsanul In’am
3. Penerbit : UMM Press
4. Tahun Terbit : 2016
5. Kota Terbit : Malang
6. Tebal Buku : 211 hlm
7. ISBN : 978-979-796-185-5

 Buku Kedua
1. Judul Buku : Kalkulus Diferensial
2. Pengarang : Muhammad Razali, Mahmud N. Siregar,
Faridawat Marpaung
3. Penerbit : Ghalia Indonesia
4. Tahun Terbit : 2010
5. Kota Terbit : Bogor
6. Tebal Buku : 248 hlm
7. ISBN : 97 B-97 9 -450-581 -6
b. Ikhtisar Buku
 Buku Petama
Penerapan Turunan
- Gerakan Garis Lurus
Misal terdapat sebuah partikel P, gerakan partikel tersebut
sepanjang garis lurus digambarkan dengan lengkap oleh persamaan
s = f(t), untuk t 0 dan t adalah waktu sedangkan s adalah jarak P
terhadap titik tetap O pada jejaknya.

Jika a>0, v bertambah, sedangkan untuk a<0, maka v berkuraJika v


dan a mempunyai tanda sama, kecepatan P bertambah.
- Gerakan Melingkar
Seperti pada pemaparan gerakan pada garis lurus, jika gerakan
sebuah partikel P sepanjang lingkaran digambarkan dengan lengkap
oleh persamaan θ= f (t), dimana θ adalah sudut pusat (dalam radian)
yang diliputi dalam waktu t oleh sebuah garis yang menghubungkan P
dengan pusat lingkaran. Analog dengan gerakan yang terjadi pada garis
lurus di atas, maka kecepatan angular P pada saat t adalah:

- Garis Singgung dan Garis Normal


Misalkan fungsi f(x) mempunyai turunan f(x) di x=x0, kurva y=f(x)
mempunyai garis singgung di P0 (x0 , x0 ) yang kemiringan garis
singgung (mtan) adalah
Jika mtan = 0, kurva tersebut mempunyai garis singgung horizontal
yang sejajar dengan sumbu x dengan persamaan 0 y  y di P0, seperti
A, C dan E pada gambar diatas. Sedangkan dalam kondisi yang lain,
persamaan garis singgung adalah:

Garis normal adalah garis yang tegak lurus garis sing-gung di titik
singgungnya. Persamaan garis normal di P0 ( x0 , y0)adalah x=xo, jika
garis singgung horizontal, garis singgung sejajar sumbu x. Sedangkan
jika garis singgung adalah vertikal, garis sejajar dengan sumbu y, maka
persamaan garis normal adalah y = yo, adapun dalam keadaan yang lain,

persamaan garis normal adalah:

- Maksimum dan Minimum


Misal y = f(x) dengan daerah asal S, seperti gambar di bawah ini:

Definisi:
Misalkan S daerah asal f, memuat titik c, kita katakan bahwa:
a. f(c) adalah nilai maksimum f pada S jika f(c) ≥ f(x) untuk semua
x di S (misal, pada gambar di atas pada titik A).
b. f(c) adalah nilai minimum f pada S jika f(c) ≤ f(x) untuk semua x
di S (misal, pada gambar di atas pada titik B).
c. f(c) adalah nilai ekstrem f pada S jika nilai tersebut maksimum
atau nilai minimum.
- Kemonotonan dan Kecekungan
Definisi:
Misalkan f terdefinisi pada interval I (terbuka, tertutup atau tak
satupun). dikatakan bahwa:
a. f adalah naik pada I jika untuk setiap pasang bilangan x1 dan x2
dalam I, x1 < x2  f(x1) < f(x2).
b. f adalah turun pada I jika untuk setiap pasang bilangan x1 dan x2
dalam I, x1 < x2  f(x1) < f(x2).
c. f monoton murni pada I jika naik pada I turun pada I.

 Buku Kedua
Penafsiran dan Aplikasi Turunan
- Penafsiran Turunan
Pada bagian akhir bab dua, kita telah membahas dua tema penting
yakni: gradien garis singgung kurva f(x) dan laju perubahan sesaat
fungsi f(x). Kedua masalah yang berbeda ini pada akhirnya bertemu
dan memunculkan satu limit unik yang sama, yaitu:

yang kita namakan turunan. Dari fakta ini, kita dapat menyimpulkan
beberapa interpretasi
penting mengenai turunan yaitu:
1. turunan dy / dx ditafsirkan sebagai gradien garis singgung
kurva f(x) di titik x.
2. turunan dy / dx ditafsirkan sebagai laju perubahan dari fungsi
f(x) di titik x.
3. turunan dy / dx ditafsirkan sebagai kecepatan sesaat dari
sebuah persamaan gerak f(x) di titik x.
- Laju Perubahan Terkait Waktu
Kebanyakan fenomena perubahan di alam semesta ini terkait
dengan waktu. Oleh karena itu, sekarang kita akan membahas tentang
laju perubahan yang terkait dengan waktu. Dalam pembahasan ini
kita akan melihat aplikasi menarik lainnya dari kalkulus diferensial.
- Hampiran Linier Dengan Memanfaatkan Garis Singgung
Pada bagian ini kita akan melihat aplikasi tak langsung dari
turunan, yakni dengan memanfaatkan persamaan garis singgung
sebagai alat untuk menghampiri (mengaproksimasi) fungsi. Tentu saja
untukmendapatkanpersamaan garis singgung fungsi f(x), kita harus
mengambil turunan fungsi itu terlebih dahulu.Itulah sebabnya
mengapa kita mengatakannya sebagai aplikasi tak langsung dari
turunan.
- Memahami Makna Diferensial dy
Bagian ini akan kita fokuskan untuk membahas pengertian
diferensial. Ini penting agar kita tidak tumpang tindih dalam
memahami perbedaan (dan simbol yang digunakan) antara turunan
dan diferensial. Sebagian mahasiswa, sering kali menyangka bahwa
turunan sama artinya dengan diferensial. Seperti sebagian yang
mengatakan bahwa dy / dx adalah diferensial. Jelas, ini adalah sebuah
kekeliruan karena dy / dxadalah simbol turunan, di mana ia
didefinisikan dalambentuk limit dan memiliki beberapa penafsiran
fisik seperti yang telah kita singgung pada pembahasan sebelumnya.
Diferensial y ditulis dengan simbol dy, sedangkan diferensial x ditulis
dengan simbol dx.
- Metode Newton Untuk Pencarian Akar Persamaan f (x) = g
Seringkali dalam kebanyakan perhitungan matematika, kita harus
menentukan akar-akar dari suatu persamaan f(x) = O. ]ika
persamaannya mudah seperti persamaan linier atau persamaan
kuadrat, kita dapat menyelesaikannya dengan mudah melalui Proses
faktorisasi atau dengan rumus abc. Namun, jika f(x) adalah polinom
derajat tiga atau lebih, atau jika f(x) merupakan fungsi transenden,
maka kesulitan ialah menemukan akar-akar persamaan f(x) = 0 akan
tampak nyata.
- Turunan Untuk Menentukan Nilai Maksimum dan Minimum Fungsi
Grafik fungsi f(x) = x3 - 12x dalam selang [-5, 5] diperlihatkan dalam
gambar 5.26

Nilai minimum dan maksimum terjadi dikedua ujung selangnya, x =


-5 dan x = 5. Namun, di titik x = -2 dan x = 2, fttngsi f(x) juga
berturut-turut mencapai nilai maksimum dan nilai minimum. Dalam
ini, terdapat dua nilai maksimum dan dua nilai minimum, yakni
maksimum multak, maksimum relatif, dan minimum mutlak,
minimum relatif.
Di titik x = -5, fungsi f(x) mencapai nilai minimum mutlak
Di titik x = 2, fungsi f(x) mencapai nilai minimum relatif
Di titik x = 5, fungsi f(x) mencapai nilai maksimum mutlak
Di titik x= -2, fungsi f(x) mencapai nilai maksimum relatif
- Aplikasi Turunan Pada Masalah Optimisasi
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering dihadapkan pada situasi
memilih strategi/keputusan yang akan menghasilkan nilai maksimum
atau minimum dari variabel keputusanyangkita tetapkan. Misalnya
menetapkan strategiuntukmencapai keuntungan terbesar, menetapkan
strategi untuk mengeluarkan biaya terkecil, atau rute perjalanan
terpendek, atau mendisain bahan dengan ukuran maksimum tetapi
dengan pemakaian material yang sesedikit mungkin dan sebagainya.
Ini adalah beberapa contoh kecil dari begitu banyak kasus pada
masalah optimisasi. Ini semua kita sebut sebagai masalah optimisasi.
Pembahasan kita dalam masalah optimisasi tidak membahas masalah
optimisasi dalam cabang ilmu operation research (linear
programming, nonlinear programming, integer programming atau
optinisasi kombinatorika) tetapi hanya membahas masalah optimisasi
yang melibatkan kalkulus diferensial.
- Aplikasi Turunan Pada Aturan T’Hopital
Pada bagian ini kita akan membahas tentang sebuah aturan untuk
menentukan limit suatu fungsi. Aturan ini digunakan dengan sukses
untuk menentukan limit fungsi yang substitusi langsung x = a ke
dalam fungsi itu akan menghasilkan bentuk tak-tentu (indeterminate
form) seperti

- Ekspansi F'ungsi Ke Deret Mactaurin


Aplikasi lain dari turunan adalah pada ekspansi (pengembangan)
fungsi ke dalam deret pangkat. Secara khusus, deret pangkat yang
akan kita bahas adalah deret Maclaurin. Kita menggunakan banfuan
turunan untuk dapat mengeksapansikan fungsi f(x) ke dalam deret
pangkat dengan menggunakan deret Maclaurin.
Jika sebuah fungsi f(x) kontinu di x = 0 dan semua turunannya
hingga ordo ke-njuga ada (terdefinisi) di x = 0, maka fungsi f(x) pasti
dapat diekspansikan ke dalam deret Maclaurin.
Deret Maclaurin:
c. Kelebihan dan Kekurangan Buku
Kelebihan
Buku Utama Buku Kedua
Soal yang dimiliki jelas dan lebih Contoh soal yang dimiliki lebih
sederhana bervariasi dan lebih menantang para
pembaca
Terdapat grafik dan keterangan yang Susunan penulisannya teratur
memudahkan pembaca memahami
grafik tersebut
Rumus yang disajikan jelas dan Rumus-rumus disajikan secara
simple terperinci
Materi yang di tuliskan penulis lebih Materi yang di tuliskan penulis lebih
lengkap dan teliti sehingga mudah lengkap dan teliti sehingga mudah
untuk dipahami untuk dipahami

Kekurangan
Buku Utama Buku Kedua
Sampul depan buku terlalu Sampul depan buku terlalu
sederhana dan kurang berwarna sederhana dan kurang berwarna
Tampilan isi buku yang disajikan Tampilan isi buku yang disajikan
tidak berwarna sehingga bosan tidak berwarna sehingga bosan
Materi yang di tuliskan penulis tidak Kualitas kertas buku yang
lengkap dan kurang teliti sehingga digunakan kurang bagus sehingga
sulit untuk dipahami mudah cacat atau robek

BAB III

PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil resensi buku diketui bahwa masing masing buku memiliki
kelebhan dan kekuranagn. Pada buku pertama memiliki penjelasan yang singkat
dan jelas tetapi kurang jelas. Sedangkan pada buku kedua rumus dan contoh soal
banyak disajikan dan jalannya jelas, tapi karena terlalu panjang pembaca akan
cepat bosan.

Saran
Saran dari saya untuk pemakaian buku pegangan bagi pemula digunakan
buku pertama karena dari segi buku bentuk fisik cukup bagus dan tahun terbit
lebih terbarukan dari pada yang kedua. Sedangkan untuk buku yang kedua cocok
dipakai untuk melengkapi tgas lebih lanjut dari fungsi aplikasi turunan.

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA
In’am A. 2016. Kalkulus Diferensial. UMM Press. Malang.
Razali, M., Siregar, M dan Marpaung, F. 2010. Kalkulus Diferensial. Penerbit
Ghalia Indonesia. Bogor.

Anda mungkin juga menyukai