FISIKA MODERN
DISUSUN OLEH :
NIM : (4172121007)
JURUSAN FISIKA
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Fisika MODERN ini yang
Berjudul “Critical Book Review” . Penulis berterimaksih kepada Bapak dosen yang
bersangkutan sudah memberikan bimbingannya.
Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan oleh karena itu,
penulis meminta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak dan semoga dapat
bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan bagi pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................................…….
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................
A. Rasionalisasi Pentingnya CBR..........................................................................................
B. Tujuan Penulisan CBR.......................................................................................................
C. Manfaat CBR......................................................................................................................
D. Identitas Buku I..................................................................................................................
E. Identitas Buku II…………………………………………………………………………..
Bab II RINGKASAN ISI BUKU.............................................................................................
Bab III PEMBAHASAN..........................................................................................................
A. Keunggulan Buku ..............................................................................................................
Keterkaitan antar Bab.................................................................................................................
Kemutakhiran isi buku ...............................................................................................................
B. Kelemahan buku.................................................................................................................
Keterkaitan antar Bab.................................................................................................................
Kemutakhiran buku....................................................................................................................
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................................
Kesimpulan.................................................................................................................................
Saran...........................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………...
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Critical book bermanfaat untuk dapat menambah pengetahuan intisari dari buku yang
dikritik. Pembaca yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang keseluruhan isi buku
tersebut selanjutnya akan mencari di toko-toko atau situs yang menjual buku-buku itu.
Penjelasan singkat pada critical book ini mengenai Fisika Modern, terdapat pada bab II
mengenai ringkasan dari pada buku yang terbagi dari beberapa subab buku, yang akan
dijelaskan secara singkat pada BAB II.
B. Tujuan CBR
Critical Book Review ini bertujuan :
1. Memahami isi rigkasan sebuah buku.
2. Mampu mengetahui informasi yang ada di dalam buku.
3. Menemukan kelebihan dan kekurangan isi pada buku pengantar evaluasi pendidikan.
C. Manfaat
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Fisika Modern.
2. Mengetahui buku yang lebih relevan untuk di jadikan panduan
D. Identitas Buku 1
Permasalahan yang dimunculkan percobaan Michelson- Morley ini nyata baru berhasil
terpecahkan dengan teori relativitas khusus yang membentuk landasan bagi konsep-konsep baru
tentang ruang dan waktu. Teori ini didasarkan pada dua postulat berikut, yang diajukan Albert
Einstein pada tahun 1905.
1. Asas relativitas: hukum-hukum fisika tetap sama pernyataannya dalam semua system
lembam.
2. Ketidakubahan laju cahaya: laju cahaya memiliki nilai c yang sama dalam semua system
lembam.
Postulat pertama pada dasarnya menegaskan bahwa tidak ada satu pun percobaan yang dapat
kita gunakan untuk mengukur kecepatan terhadap ruang mutlak- yang dapat kita kita ukur
hanyalah laju relatif dari dua system lembam. Dengan demikian, pernyataan tentang keberadaan
ruang mutlak tidak lagi bermanfaat.
Mungkin saja terdapat suatu system acuan semesta agung, tetapi tidak ada satu pun
percobaan yang dapat kita lakukan untuk mengingkap keberadaannya (atau hubungan kita
dengannya). Karena itu, kita dapat saja mengabaikan keberadaan ruang mutlak ini dengan alas
an bahwa ia hanya menambah kerumitan ysng tidak ada manfaatnya.
Postulat kedua melihatnya tegas dan pula seolah-olah sedrehana. Percobaan Michelson-
Morley memang tampaknya menunjukkan bahwa laju cahaya dalam arah lawan-turut dan silang
adalah sama, dan postulat kedua semata-mata menegaskan fakta ini- bahwa laju cahaya adalah
sama bagi semua pengamat, sekalipun mereka dalam keadaan gerak relative. Sebagai contoh,
andaikan dua pesawat roket sedang saling mendekati dengan laju relatif c/2, ketika salah satu
pesawat roket itu menembakkan seberkas cahaya menuju pesawat roket yang lainnya. Pesawat
kedua ini tidak akan mengukur sebagaimana diperkirakan berlaku menurut relativas Galileo,
yakni (persamaan 2, ia), tetapi malahan tetap c.
Dalam pasal berikut, kita akan menyelidiki beberapa , kita akan menyelidiki bebarapa akibat
dari kedua postulat Einstein dia atas dan membahas transformasi matematika yang taat asas
dengan ketidakubahan laju cahaya.
2. TRANSFORMASI LORENTZ
Transformasi yang memenuhi semua persyaratan ini dikenal sebagai transformasi Lorentz
dan, seperti halnya dengan transformasi Galileo, ia mengaitkan koordinat dari suatu peristiwa (x,
y, z, t) sebagimana diamati dari kerangka acuan O dengan koordinat peristiwa yang sama (
x ' , y ' , z ' , t ') yang diamati dari kerangka acuan O ' yang sedang bergerak dengan kecepatan u
terhadap O. seperti di depan, kita menganggap bahwa gerak relatifnya adalah sepanjang arah x
(atau x ' ) positif ( O ' bergerak menjauhi O).
x−ut
x'
√1−u2 /c 2
y'= y
z ' =z
t '=
t−
( )
c2
x
√1−u 2 /c2
Jika O ' bergerak menuju O. gantikan u dengan dengan –u). untuk menerapkan transformsi
Lorentz ini , perlu diperhatikan catatan berikut:
Bila O mencatat suatu “peristiwa” yang sama itu memiliki koordinat ( x ' , y ' , z ' , t ').
System persamaan pertama dengan demikian memperkenan kita untuk membandingkan kedua
pengambaran yang bersangkutan. Mengenai hubungan antara O dan peristiwanya, kita tidak
membuat anggapan- anggapan khusus apa pun- sebagai contoh, objek yang koordinat sesaatnya
diberikan oleh peristiwa (x,y,z,t) tidaklah perlu berada dalam keaadan diam relative terhadap O.
B. RINGKASAN ISI BUKU II
1. POSTULAT EINSTEIN
Menurut transformasi Galileo, kecepatan (termasuk kecepatan cahaya) yang teramati oleh
pengamat yang berada pada dua kerangka acuan yang berbeda yang saling bergerak relatif satu
sama lain tergantung pada kecepatan relatif kerangka acuan tersebut. Sedangkan percobaan
Michelson-Morley yang dilakukan pada tahun 1887 telah membuktikan bahwa kecepatan cahaya
tidak dipengaruhi oleh kecepatan kerangka acuan.
Untuk mengatasi permasalahan yang muncul dalam percobaan Michelson Morley, Einstein
pada tahun 1905 mengajukan dua postulat sebagai berikut:
Asas relativitas: hukum-hukum fisika inempunyai bentuk yang sama di dalam setiap
kerangka acuan inersial.
Ketidakubahan laju cahaya: laju cahaya mempunyai nilai yang sama di semua kerangka
inersial, tidak bergantung dari gerak sumber maupun pengamatnya Postulat tersebut yang
kemudian dikenal dengan Teori Relativitas Khusus. Teori relativitas khusus ini cocok
dengan eksperimen dan belum pernah ditemukan keberatan secara eksperimen terhadap
teori ini.
2. TRANSFORMASI LORENTZ
Transformasi Galileo tentang hubungan kedudukan dan waktu suatu peristiwa Mengukur
dalam suatu kerangka acuan dengan kedudukan dan waktu suatu peristiwa dalam suatu kerangka
acuan lain yang sedang bergerak relatif, ternyata tidak sesuai dengan eksperimen pada laju tinggi
dan tidak sesuai dengan postulat relativitas Einstein.
Gambar 1.6 menunjukkan kerangka acuan inersial S' yang bergerak relative terhadap
kerangka acuan inersial S ke arah sumbu x positif dengan laju u. Misalkan pada saat t =0, kedua
kerangka acuan inersial berimpit. Apabila suatu peristiwa terjadi di ( x ' , y ' , z ' ) pada saat t 'menurut
pengamat yang berada dalam kerangka acuan inersial S, maka dimana dan kapan peristiwa
tersebut teramati oleh pengamat yang berada dalam kerangka acuan inersial S? Dalam kasus ini,
jarak-jarak yang terukur dalam arah tegak lurus gerakan kerangka acuan:
Pengamat dalam kerangka acuan S, mengukur jarak antara pengamat dalam kerangka S dan
pengamat dalam kerangka S' selama waktu t adalah ut. Koordinat x ' merupakan jarak atau
panjang sebenarnya (proper length) menurut pengamat dalam kerangka S' , sehingga jarak ini
akan mengalami pemendekan menurut pengamat dalam kerangka S. oleh karna itu jarak total
dari titik terjadinya peristiwa sampai ke titik amat dalam kerangka S adalah:
dx dy dz
v x= v = v=
dt y dt z dt
Diferensial persamaan transformasi Lorentz untuk x ' , y ' , z ' , dan t 'adalah
dx−udt
dx ' = 2
2 /¿c
√1−u ¿
dy ' =dy
dz ' =dz
u
dt−
dx
' c2
dt =
√1−u2 /c 2
BAB III
PEMBAHASAN
Keunggulan Buku
Kelemahan Buku
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat saya ambil dari critical book ini yaitu buku yang kedua merupakan
buku yang dapat dijadikan sebagai panduan untuk belajar karena di buku kedua tampilan dari
covernya itu sangat menarik serta isi-isinya juga sangat lengkap kemudian di setiap materinya
dijelaskan dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan ada rumusnya juga lalu beri
contoh setiap materinya. Namun dalam buku pertama secara cover memang sudah menarik
hanya saja pemaparan materinya tidak rinci sepeti yang ada di buku ke dua.
B. SARAN
Buku ini sangat baik untuk digunakan oleh mahasiswa sebagai calon guru fisika, karena pada
buku ini sudah menjelaskan berbagai macam materi mengenai fisika modern dan sudah
memberikan pengertian serta contoh pada setiap materinya.
DAFTAR PUSTAKA