Anda di halaman 1dari 15

CRITICAL BOOK REPORT

FISIKA MODERN

Dosen Pengampu :Drs.Pintor Simamora, M.Si.

DISUSUN OLEH :

NAMA : HAIDA ARITONANG

NIM : (4172121007)

KELAS : FISIKA DIK A 2017

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Fisika MODERN ini yang
Berjudul “Critical Book Review” . Penulis berterimaksih kepada Bapak dosen yang
bersangkutan sudah memberikan bimbingannya.

Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan oleh karena itu,
penulis meminta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini.

            Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak dan semoga dapat
bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan bagi pembaca.

Medan,6 september 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................................…….
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................
A. Rasionalisasi Pentingnya CBR..........................................................................................
B. Tujuan Penulisan CBR.......................................................................................................
C. Manfaat CBR......................................................................................................................
D. Identitas Buku I..................................................................................................................
E. Identitas Buku II…………………………………………………………………………..
Bab II RINGKASAN ISI BUKU.............................................................................................
Bab III PEMBAHASAN..........................................................................................................
A. Keunggulan Buku ..............................................................................................................
Keterkaitan antar Bab.................................................................................................................
Kemutakhiran isi buku ...............................................................................................................
B. Kelemahan buku.................................................................................................................
Keterkaitan antar Bab.................................................................................................................
Kemutakhiran buku....................................................................................................................
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................................
Kesimpulan.................................................................................................................................
Saran...........................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………...
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Critical book bermanfaat untuk dapat menambah pengetahuan intisari dari buku yang
dikritik. Pembaca yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang keseluruhan isi buku
tersebut selanjutnya akan mencari di toko-toko atau situs yang menjual buku-buku itu.

Mengkritik buku merupakan kegiatan ilmiah yang dilakukan untuk memberikan


tanggapan dan penilaian terhadap isi sebuah buku. Adapun tujuan dari kritikal buku adalah
memberikan informasi atau pemahaman yang komprehensif tentang apa yang tampak dan
terungkap dalam sebuah buku. Selain itu juga memberikan pertimbangan kepada pembaca
apakah buku tersebut pantas mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak.

Penjelasan singkat pada critical book ini mengenai Fisika Modern, terdapat pada bab II
mengenai ringkasan dari pada buku yang terbagi dari beberapa subab buku, yang akan
dijelaskan secara singkat pada BAB II.

B. Tujuan CBR
Critical Book Review ini bertujuan :
1. Memahami isi rigkasan sebuah buku.
2. Mampu mengetahui informasi yang ada di dalam buku.
3. Menemukan kelebihan dan kekurangan isi pada buku pengantar evaluasi pendidikan.

C. Manfaat
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Fisika Modern.
2. Mengetahui buku yang lebih relevan untuk di jadikan panduan
D. Identitas Buku 1

1. Judul Buku : Fisika Modern


2. Edisi : II
3. Penulis : Drs. Tarmizi ,M.Pd
4. Penerbit : Syiah kuala university press
5. Kota Terbit : darussalama
6. Tahun Terbit : 2016
7. Tebal Buku : 120 halaman
8. ISBN : 978-602-1270-48-6
E. Identitas Buku 2

1. Judul Buku : Konsep Dasar Fisika Modern


2. Edisi : Revisi
3. Penulis : Rosana, Dadan, DKK
4. Penerbit : Universitas Negeri Yogyakarta
5. Kota Terbit : Yogyakarta
6. Tahun Terbit : 2003
7. Tebal Buku : 197 halaman
8. ISBN :-
BAB II

RINGKASAN ISI BUKU

A. RINGKASAN ISI BUKU I


1. POSTULAT EINSTEIN

Permasalahan yang dimunculkan percobaan Michelson- Morley ini nyata baru berhasil
terpecahkan dengan teori relativitas khusus yang membentuk landasan bagi konsep-konsep baru
tentang ruang dan waktu. Teori ini didasarkan pada dua postulat berikut, yang diajukan Albert
Einstein pada tahun 1905.

1. Asas relativitas: hukum-hukum fisika tetap sama pernyataannya dalam semua system
lembam.
2. Ketidakubahan laju cahaya: laju cahaya memiliki nilai c yang sama dalam semua system
lembam.

Postulat pertama pada dasarnya menegaskan bahwa tidak ada satu pun percobaan yang dapat
kita gunakan untuk mengukur kecepatan terhadap ruang mutlak- yang dapat kita kita ukur
hanyalah laju relatif dari dua system lembam. Dengan demikian, pernyataan tentang keberadaan
ruang mutlak tidak lagi bermanfaat.

Mungkin saja terdapat suatu system acuan semesta agung, tetapi tidak ada satu pun
percobaan yang dapat kita lakukan untuk mengingkap keberadaannya (atau hubungan kita
dengannya). Karena itu, kita dapat saja mengabaikan keberadaan ruang mutlak ini dengan alas
an bahwa ia hanya menambah kerumitan ysng tidak ada manfaatnya.

Postulat kedua melihatnya tegas dan pula seolah-olah sedrehana. Percobaan Michelson-
Morley memang tampaknya menunjukkan bahwa laju cahaya dalam arah lawan-turut dan silang
adalah sama, dan postulat kedua semata-mata menegaskan fakta ini- bahwa laju cahaya adalah
sama bagi semua pengamat, sekalipun mereka dalam keadaan gerak relative. Sebagai contoh,
andaikan dua pesawat roket sedang saling mendekati dengan laju relatif c/2, ketika salah satu
pesawat roket itu menembakkan seberkas cahaya menuju pesawat roket yang lainnya. Pesawat
kedua ini tidak akan mengukur sebagaimana diperkirakan berlaku menurut relativas Galileo,
yakni (persamaan 2, ia), tetapi malahan tetap c.
Dalam pasal berikut, kita akan menyelidiki beberapa , kita akan menyelidiki bebarapa akibat
dari kedua postulat Einstein dia atas dan membahas transformasi matematika yang taat asas
dengan ketidakubahan laju cahaya.

2. TRANSFORMASI LORENTZ

Transformasi yang memenuhi semua persyaratan ini dikenal sebagai transformasi Lorentz
dan, seperti halnya dengan transformasi Galileo, ia mengaitkan koordinat dari suatu peristiwa (x,
y, z, t) sebagimana diamati dari kerangka acuan O dengan koordinat peristiwa yang sama (
x ' , y ' , z ' , t ') yang diamati dari kerangka acuan O ' yang sedang bergerak dengan kecepatan u
terhadap O. seperti di depan, kita menganggap bahwa gerak relatifnya adalah sepanjang arah x
(atau x ' ) positif ( O ' bergerak menjauhi O).

Bentuk persamaan transformasi Lorentz ini adalah sebagai berikut:

x−ut
x'
√1−u2 /c 2
y'= y

z ' =z

t '=
t−
( )
c2
x

√1−u 2 /c2

Jika O ' bergerak menuju O. gantikan u dengan dengan –u). untuk menerapkan transformsi
Lorentz ini , perlu diperhatikan catatan berikut:

Bila O mencatat suatu “peristiwa” yang sama itu memiliki koordinat ( x ' , y ' , z ' , t ').
System persamaan pertama dengan demikian memperkenan kita untuk membandingkan kedua
pengambaran yang bersangkutan. Mengenai hubungan antara O dan peristiwanya, kita tidak
membuat anggapan- anggapan khusus apa pun- sebagai contoh, objek yang koordinat sesaatnya
diberikan oleh peristiwa (x,y,z,t) tidaklah perlu berada dalam keaadan diam relative terhadap O.
B. RINGKASAN ISI BUKU II
1. POSTULAT EINSTEIN

Menurut transformasi Galileo, kecepatan (termasuk kecepatan cahaya) yang teramati oleh
pengamat yang berada pada dua kerangka acuan yang berbeda yang saling bergerak relatif satu
sama lain tergantung pada kecepatan relatif kerangka acuan tersebut. Sedangkan percobaan
Michelson-Morley yang dilakukan pada tahun 1887 telah membuktikan bahwa kecepatan cahaya
tidak dipengaruhi oleh kecepatan kerangka acuan.

Untuk mengatasi permasalahan yang muncul dalam percobaan Michelson Morley, Einstein
pada tahun 1905 mengajukan dua postulat sebagai berikut:

 Asas relativitas: hukum-hukum fisika inempunyai bentuk yang sama di dalam setiap
kerangka acuan inersial.

 Ketidakubahan laju cahaya: laju cahaya mempunyai nilai yang sama di semua kerangka
inersial, tidak bergantung dari gerak sumber maupun pengamatnya Postulat tersebut yang
kemudian dikenal dengan Teori Relativitas Khusus. Teori relativitas khusus ini cocok
dengan eksperimen dan belum pernah ditemukan keberatan secara eksperimen terhadap
teori ini.

2. TRANSFORMASI LORENTZ

Transformasi Galileo tentang hubungan kedudukan dan waktu suatu peristiwa Mengukur
dalam suatu kerangka acuan dengan kedudukan dan waktu suatu peristiwa dalam suatu kerangka
acuan lain yang sedang bergerak relatif, ternyata tidak sesuai dengan eksperimen pada laju tinggi
dan tidak sesuai dengan postulat relativitas Einstein.

Untuk mengatasi ketidaksesuaian transformasi Galileo dengan postulat kembali kerelativitas


Einstein, maka transformasi Galileo harus dikoreksi sehingga memenuhi postulat relativitas
Einstein dan juga memberikan hasil yang sama dengan transformasi Galileo untuk kecepatan
relatif kerangka acuan yang rendah.

Gambar 1.6 menunjukkan kerangka acuan inersial S' yang bergerak relative terhadap
kerangka acuan inersial S ke arah sumbu x positif dengan laju u. Misalkan pada saat t =0, kedua
kerangka acuan inersial berimpit. Apabila suatu peristiwa terjadi di ( x ' , y ' , z ' ) pada saat t 'menurut
pengamat yang berada dalam kerangka acuan inersial S, maka dimana dan kapan peristiwa
tersebut teramati oleh pengamat yang berada dalam kerangka acuan inersial S? Dalam kasus ini,
jarak-jarak yang terukur dalam arah tegak lurus gerakan kerangka acuan:

y ' = y dan z ' =z atau y= y' dan z=z '=y^'dan z=z^'

Pengamat dalam kerangka acuan S, mengukur jarak antara pengamat dalam kerangka S dan
pengamat dalam kerangka S' selama waktu t adalah ut. Koordinat x ' merupakan jarak atau
panjang sebenarnya (proper length) menurut pengamat dalam kerangka S' , sehingga jarak ini
akan mengalami pemendekan menurut pengamat dalam kerangka S. oleh karna itu jarak total
dari titik terjadinya peristiwa sampai ke titik amat dalam kerangka S adalah:

x=ut + x' √1−u2 /¿c ¿=ut+x^'&1-u^2/c^2

Dengan menyusun kembali persamaan diatas di peroleh persamaan:


x−ut
x'= 2
2/ ¿c
√1−u ¿

Atau transformasi sebaliknya dapat dituliskan :

x ' +ut '


x= =x^'+ut^'/&1-u^2/c^2
√1−u2 /c 2
Berdasarkan transformasi Lorentz dapat dicari hubungan antara kecepatan- kecepatan
yang diamati oleh: pengamat dalam kerangka acuan inersial S dan S' . Pengamat di S mengukur
ketiga komponen kecepatan dalam S adalah:

dx dy dz
v x= v = v=
dt y dt z dt

Sedangkan pengamat dalam S' mendapatkan

' dx ' ' dy ' ' dz '


v x= v y= ' v z = '
dt ' dt dt

Diferensial persamaan transformasi Lorentz untuk x ' , y ' , z ' , dan t 'adalah

dx−udt
dx ' = 2
2 /¿c
√1−u ¿

dy ' =dy

dz ' =dz

u
dt−
dx
' c2
dt =
√1−u2 /c 2
BAB III

PEMBAHASAN

A. PEMBAHASAN ISI BUKU


1. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU
a. Dapat kita lihat dari tampilan antara buku 1 dan buku 2, buku kedua yang saya
review sudah sangat menarik. Dapat dilihat dari tampilan depan / cover pada buku
tersebut sudah menunjukkan bahwa buku tersebut adalah buku yang membahas
tentang fisika modern dan pada tampilan cover buku juga menarik , sehingga semakin
menunjukkan bahwa buku tersebut adalah buku fisika modern. Sedangkan buku
pertama pada bagian covernya hanya tulisan saja yang biasa saja.
b. Dari tata letak serta tata tulisan, termasuk dalam penggunaan font pada buku pertama
dan kedua sudah sangat baik, karena dalam pembuatan buku tersebut tulisan pada
buku tersebut mudah dibaca karena menggunakan bahasa Indonesia yang baku,
sehingga semakin memudahkan pembaca dalam membaca isi dari buku tersebut.
c. Dari isi yang terdapat di dalam masing masing buku. Pada buku kedua, Isi pada buku
tersebut sudah sangat bagus, karena menyertakan penjelasan dari semua materi yang
ada di dalam buku, juga menyertakan contoh dan soal pada hampir setiap materi nya,
sehingga semakin memudahkan pembaca dalam memahami isi dari buku itu sendiri.
Sedangkan buku pertama hanya menjelaskan materi-materi yang ada dibuku saja.
Dan banyak menampilkan gambar/ grafik yang membuat tertarik membacanya.
d. Sedangkan dari aspek tata bahasa, pada buku 1 dan buku 2 tersebut sudah sangat baik,
karena menggunakan bahasa Indonesia yang baku, sehingga semakin memudahkan
pembaca dalam membaca isi dari buku tersebut.

Keunggulan Buku

a. Keterkaitan antar Bab


Pada buku kedua yang saya review dapat dilihat bahwa antar materi yang satu dengan
materi yang lainnya saling berkesinambungan dan saling keterkaitan. Dan pada buku ini
di setiap materi dijelaskan dengan singkat, baik dari pengertian, bagian-bagian, serta
contoh yang diberikan pada hampir di setiap materi yang ada di buku tersebut.sedangkan
pada buku kedua dapat dilihat bahwa antar materi yang satu dengan materi yang lainnya
saling berkesinambungan dan saling keterkaitan.pada buku ini di setiap materi dijelaskan
dengan singkat, baik dari pengertian, bagian-bagian serta rumus- rumusnya. Karena
setiap rumusnya dijelaskan penurunan rumusnya yang membantu pembaca lebih mudah
memahaminya.

b. Kemuktahiran isi buku


Isi pada buku pertama dan kedua ini sudah sangat baik dalam menggunakan bahasa serta
dalam menjelaskan nya pun sudah sangat bagus. Sehingga dengan adanya kemuktahiran
antar materi, maka isi yang ada di dalam buku mudah dipahami oleh pembaca.

Kelemahan Buku

a. Keterkaitan antar Bab


Untuk keterkaitan antar bab sudah sangat baik karena dari materi yang satu dengan
materi yang lainnya saling berkesinambungan dan saling keterkaitan, hanya saja pada
buku tersebut terlalu banyak contoh yang diberikan, sehingga bisa membuat pembaca
menjadi jenuh karena banyaknya contoh yang diberikan, walaupun sebenarnya bagus
karena contoh yang diberikan di setiap materi. Sedangkan pada buku kedua disetiap
materinya di akhir tidak ada contoh soalnya, dimana itu kurang membantu pembaca
dalam memahami materi tersebut.

b. Kemuktahiran isi buku


Pada buku pertama dan kedua, pada buku keduanya terdapat beberapa isi pada buku ini
sudah hampir membuat pembaca memahami materi yang disampaikan pada setiap materi.
BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat saya ambil dari critical book ini yaitu buku yang kedua merupakan
buku yang dapat dijadikan sebagai panduan untuk belajar karena di buku kedua tampilan dari
covernya itu sangat menarik serta isi-isinya juga sangat lengkap kemudian di setiap materinya
dijelaskan dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan ada rumusnya juga lalu beri
contoh setiap materinya. Namun dalam buku pertama secara cover memang sudah menarik
hanya saja pemaparan materinya tidak rinci sepeti yang ada di buku ke dua.

B. SARAN

Buku ini sangat baik untuk digunakan oleh mahasiswa sebagai calon guru fisika, karena pada
buku ini sudah menjelaskan berbagai macam materi mengenai fisika modern dan sudah
memberikan pengertian serta contoh pada setiap materinya.
DAFTAR PUSTAKA

Tarmizi. (2016). Fisika modern.Darussalam: syiah kuala university press

Rosana, Dadan.(2003). Konsep Dasar Fisika Modern. Yogyakarta:


Universitas Negeri Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai