Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA

REKAYASA IDE DAN PROJECT

DOSEN PENGAMPU
DR. DERLINA, M.SI

DISUSUN OLEH
HAIDA ARITONANG
4172121007
FISIKA DIK A 2017

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020

DATA HARIAN BMKG


PEMBAHASAN

Meteorologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari atmosfer


yangmenyangkut keadaan fisis dan dinamisnya serta interaksinya dengan permukaan
bumi di bawahnya (Wisnubroto, 1999). Dalam pelaksanaan pengamatannya
menggunakan hukum dan teknik matematik.Pengamatan cuaca atau pengukuran
unsur cuaca dilakukan pada lokasi yangdinamakan stasiun cuaca atau yang lebih
dikenal dengan stasiun meteorologi. Berikut analisis data harian BMKG :

1. Temperatur Udara
Suhu atau temperatur adalah jumlah fisik yang mencirikan rata-rata gerakan
acak dari molekul-molekul pada benda fisik (WMO, 2006).Suhu udara didefinisikan
sebagai keadaan pada pada suatu benda dan atau luasan pada suatu saat dan waktu.
Faktor utama yang menjadi penyebab adanya suhu udara adalah sinar matahari
terhadap benda/bidang atau luasan tertentu.Temperatur udara di permukaan bumi
tidak seragam.Ketidaksamaan temperature udara sangat dipengaruhi oleh tinggi
tempat. Semakin tinggi tempat di permukaan bumi maka temperature udara semakin
rendah. Satuan suhu udara permukaan dinyatakan dalam derajat Celcius (°C).Alat
ukur yang digunakan untuk mengukur suhu udara permukaan adalah Thermometer.
Pada tabel diatas menunjukkan bahwa pada bulan Mei 2020 dari tanggal 1 mei
sampai tanggal 2 mei, temperatur udara rata-rata harian berkisar antara 26,9°C hingga
29,8°C. Suhu udara terendah (minimum) dalam bulan ini sebesar 25,8°C pada tanggal
21 Mei 2020, sedangkan temperatur udara tertinggi (maksimum) sebesar 35.0°C
terjadi pada tanggal 13 mei dan pada tanggal 18-19 Mei 2020. Dan terjadi perubahan
pada tanggal 13 mei dan pada tanggal 18-19 Mei 2020 temperatur cenderung lebih
tinggi dari pada temperatur awal. Kenaikan temperatur ini terjadi akibat pemanasan
global terkait perubahan iklim. Kenaikan temperatur kemungkinan juga akibat
perubahan tata guna dan fungsi lahan. Hal menarik dari temperatur pada awal
tanggal dan akhir tanggal adalah adanya perbedaan antara pola perubahan curah hujan
dan pola perubahan suhu, pola temperatur cenderung stabil . Pola temperatur yang
stabil tetapi memiliki peningkatan intensitas yang masif, dimana peningkatan
intensitas terbesar terjadi pada tanggal 13 mei dan pada tanggal 18-19 Mei dan terjadi
penurunan intensitas pada pada tanggal 24 Mei 2020 sebesar 31,6 °C.
2. Curah Hujan
Curah hujan adalah jumlah air hujan yang turun pada suatu daerah dalam waktu
tertentu. Awan yang terbentuk sebagai hasil dari kondensasi uap air akan terbawa
oleh angin sehingga berpeluang untuk tersebar keseluruh permukaan bumi. Butiran
air yang terbentuk mencapai ukuran yang cukup besar akan jatuh ke permukaan bumi.
Proses jatuhnya butiran air atau kristal es disebut presipitasi. Butiran air yang
berdiameter lebih dari 0,5 mm akan sampai ke permukaan bumi yang dikenal dengan
sebutan hujan.
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa curah hujan pada bulan Mei
2020 terdapat 28 hari hujan terukur, 1 hari hujan tidak terukur yaitu pada tanggal 24
Mei 2020. Jumlah curah hujan tertinggi sebesar 130,9 mm terjadi pada tanggal 11
Mei 2020 dan curah hujan terendah sebesar 0,0 mm terjadi pada tanggal 03, 07, 14,
19 dan 20 Mei 2020. Sehingga, untuk ukuran butiran 0,3 – 0,4 mm dikenal sebagai
gerimis, sedangkan ukuran butiran yang kurang dari 0,3 mm seperti pada data
terdapat curah hujan sebesar 0,0 mm tidak akan sampai ke permukaan bumi karena
akan menguap dalam perjalanannya menuju permukaan bumi.
3. Kelembaban Udara
Kelembaban adalah jumlah rata-rata kandungan air keseluruhan (uap, tetes air
dan kristal es) di udara pada suatu waktu yang diperoleh dari hasil harian dan dirata-
ratakan setiap bulan, sedangkan berdasarkan glossary of meteorology, kelembaban
diartikan sebagai jumlah uap air di udara atau tekanan uap yang teramati terhadap
tekanan uap jenuh untuk suhu yang diamati dan dinyatakan dalam persen (Neiburger,
1995).
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa pada bulan Mei 2020, rata-rata
kelembaban udara harian berkisar antara 83% hingga 91%. Kelembaban udara
terendah sebesar 81% terjadi pada tanggal 06 Mei 2020, sedangkan kelembaban
udara tertinggi sebesar 95% terjadi pada tanggal 17 Mei 2020.
Sehingga besarnya kelembaban suatu daerah merupakan faktor yang dapat
menstimulasi hujan. Data klimatologi untuk kelembaban udara yang umum
dilaporkan yaitu kelembaban relatif yang diukur dengan psikometer atau higrometer.
Kelembaban relatif berubah sesuai dengan tempat dan waktu. Menjelang tengah hari,
kelembaban relatif berangsur-angsur turun kemudian bertambah besar pada sore hari
sampai menjelang pagi.
4. Angin
Angin adalah gerak udara yang sejajar dengan permukaan bumi.Udara bergerak
dari daerah bertekanan udara tinggi ke daerah bertekanan udara rendah. Angin diberi
nama sesuai dengan dari arah mana angin datang (Tjasyono, 2004). Kecepatan angin
adalah jumlah vector tiga dimensi dalam fluktuasi skala kecil yang acak pada ruang
dan waktu yang berpadu pada aliran skala besar yang teratur. Kecepatan angin
dinyatakan dalam Knot (KT), 1 Knot = 1,85 km/jam. Alat ukur kecepatan angin
adalah Anemometer.
Dari tabel tersebut menunjukkan bahwa kecepatan angin rata-rata yang terjadi
pada bulan Mei 2020 relatif sedikit tenang karena berkisar pada 0-2 knot (± 1,85 – 3,7
km/jam).
Perubahan iklim adalah berubahnya iklim yang diakibatkan langsung atau
tidak langsung oleh aktivitas manusia yang menyebabkan perubahan komposisi
atmosfer secara global serta perubahan variabilitas iklim alamiah yang teramati pada
kurun waktu yang dapat dibandingkan.
PENUTUP
Dari data harian BMKG menunjukkan bahwa pada bulan Mei 2020 dari tanggal
1 mei sampai tanggal 2 mei, temperatur udara rata-rata harian berkisar antara 26,9°C
hingga 29,8°C. Suhu udara terendah (minimum) dalam bulan ini sebesar 25,8°C pada
tanggal 21 Mei 2020, sedangkan temperatur udara tertinggi (maksimum) sebesar
35.0°C terjadi pada tanggal 13 mei dan pada tanggal 18-19 Mei 2020. Dan terjadi
perubahan pada tanggal 13 mei dan pada tanggal 18-19 Mei 2020 temperatur
cenderung lebih tinggi dari pada temperatur awal. Kenaikan temperatur ini terjadi
akibat pemanasan global terkait perubahan iklim. Kenaikan temperatur kemungkinan
juga akibat perubahan tata guna dan fungsi lahan. Hal menarik dari temperatur pada
awal tanggal dan akhir tanggal adalah adanya perbedaan antara pola perubahan curah
hujan dan pola perubahan suhu, pola temperatur cenderung stabil . Pola temperatur
yang stabil tetapi memiliki peningkatan intensitas yang masif, dimana peningkatan
intensitas terbesar terjadi pada tanggal 13 mei dan pada tanggal 18-19 Mei dan terjadi
penurunan intensitas pada pada tanggal 24 Mei 2020 sebesar 31,6 °C.
Sedangkan curah hujan pada bulan Mei 2020 terdapat 28 hari hujan terukur, 1
hari hujan tidak terukur yaitu pada tanggal 24 Mei 2020. Jumlah curah hujan tertinggi
sebesar 130,9 mm terjadi pada tanggal 11 Mei 2020 dan curah hujan terendah
sebesar 0,0 mm terjadi pada tanggal 03, 07, 14, 19 dan 20 Mei 2020. Sehingga,
untuk ukuran butiran 0,3 – 0,4 mm dikenal sebagai gerimis, sedangkan ukuran
butiran yang kurang dari 0,3 mm seperti pada data terdapat curah hujan sebesar 0,0
mm tidak akan sampai ke permukaan bumi karena akan menguap dalam
perjalanannya menuju permukaan bumi.
Dan pada bulan Mei 2020, rata-rata kelembaban udara harian berkisar antara
83% hingga 91%. Kelembaban udara terendah sebesar 81% terjadi pada tanggal 06
Mei 2020, sedangkan kelembaban udara tertinggi sebesar 95% terjadi pada tanggal
17 Mei 2020.
Dari tabel tersebut jugamenunjukkan bahwa kecepatan angin rata-rata yang
terjadi pada bulan Mei 2020 relatif sedikit tenang karena berkisar pada 0-2 knot (±
1,85 – 3,7 km/jam)

Anda mungkin juga menyukai