Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

Ekor barisan dan penerapannya


Diajukan sebagai salah satu syarat mengikuti mata kuliah
Analisis real Semester 3 (Ganjil)
Dosen: Siti Qomariyah, S. Pd., M. Pd.

Disusun oleh:
Nurul Qibtiyah 2284202013
Siti Maisaroh 2284202009

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA LAMPUNG
2023/2024
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa. Hanya
berkat rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan
lancar, baik dan tepat waktu. Sholawat serta salam senantiasa tersanjungkan kepangkuan
Rasulullah SAW. beserta keluarga, sahabat-sahabatnya dan para pengikutnya yang telah
membawa kita dari jalan yang gelap gulita ke jalan yang terang benderang ke jalan agama
islam.

Penulisan makalah ini guna melengkapi / memenuhi salah satu tugas mata kuliah “Analisis
Real” Dengan terselesaikannya makalah yang berjudul "Ekor barisan dan penerapannya”
penulis dengan ikhlas menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantunya baik langsung maupun tidak langsung khususnya kepada dosen pengampu
Ibu Siti Qomariyah,S.Pd., M.Pd.
Sebagai manusia biasa yang tak lepas dari kekhilafan, kami menyadari sepenuhnya bahwa
masih ada kekurangan baik dari susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu,
kamu menerima segala saran dari semua pihak agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis Khususnya dan bagi para pembaca pada
umumnya.
Akhirul kalam semoga segala usaha kita dalam peningkatan mutu pendidikan mendapat
Ridho dari Allah SWT aamiin.

Tulang bawang, 14 November 2023


Penyusun,

Nurul Qibtiyah 2284202013


Siti Maisaroh 2284202009
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah..............................................................................


B. Rumusan masalah.......................................................................................
C. Tujuan penulisan.........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian ekor barisan (definisi, teorema dan fungsi) ................................


B. Pengertian deret konvergen dan divergen.....................................................
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan.....................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

Barisan adalah fungsi dari himpunan bilangan asli ke himpunan


bilangan real. Barisan sebagai salah satu bagian dari matematika
memiliki sifat-sifat yang sangat menarik untuk kita kaji lebih lanjut.
Matematika sebagai salah satu ilmu yang sangat penting peranannya dalam
berbagai bidang kehidupan dan disiplin ilmu, maka matematika memerlukan
adanya pengembangan yang lebih lanjut agar ilmu tersebut dapat terus
berkembang. Dalam setiap perkembangan ilmu pengetahuan, setiap manusia
dituntut untuk bisa menemukan sesuatu yang baru yang merupakan
kelanjutan dari ilmu pengetahuan itu sendiri, sehingga ilmu tersebut tidak
berhenti pada satu titik kulminasi, karena sifat ilmu pengetahuan yang selalu
mengalami perubahan dari waktu ke waktu.

Barisan sebagai salah satu bagian dari matematika telah mengalami


berbagai perkembangan ke arah yang lebih spesifik dengan munculnya sifat-sifat
dasar dari barisan bernilai real salah satunya adalah kekonvergenan
barisan. Dalam menguji suatu barisan konvergen atau tidak dapat kita lakukan
dengan menggunakan teorema Bolzano-Weiestrass. Teorema ini mengatakan
bahwa setiap barisan terbatas mempunyai barisan bagian yang
konvergen. Dari teorema Bolzano-Weierstrass tersebut tentunya kita akan
mengkaji lebih jauh mengenai keterbatasan suatu barisan dan bagaimana
hubungannya dengan barisan yang konvergen. Lebih jauhnya yang akan
banyak dikaji dalam skripsi ini adalah tentang bagaimana mengkonstruksi /
membangun suatu barisan tersebut konvergen ataupun tidak menggunakan
teorema Bolzano-Weierstrass.

B. Rumusan masalah
Dari latar belakang mengenai Pembahasan Ekor barisan dan penerapannya dibuatlah
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah yang dimaksud dengan ekor barisan?
2. Apa yang dimaksud definisi, teorema dan bukti dalam ekor barisan?
3. Apa itu deret konvergen dan divergen

C. Tujuan penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis dapat mengetahui tujuan dari
penulisan Makalah ini yaitu:
1. Lebih memahami tentang apa itu ekor barisan
2. Mengetahui definisi, teorema, dan fungsi ekor barisan
3. Mengetahui apa itu deret konvergen dan divergen
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian ekor barisan


Ekor barisan yaitu bagian dari barisan yang dimulai dari suatu urutan
tertentu.

Definisi , Misalkan X = ( x1 , x2 , x3 ,..., xn ,...) barisan bilangan real dan m sebarang


bilangan asli ekor-m dari X didefinisikan sebagai barisan
Xm = (xm+n : n  N ) = ( xm +1 , xm + 2 , xm +3 ,...)
Sebagai contoh, jika X = (1, 3, 5,...,2n − 1,...) ,maka ekor-3 dari X adalah barisan
X 3 = (7, 9, 11,..., 2n + 1,...)

Teorema, Misalkan X = (xn : n  N) barisan bilangan real dan m N. Ekor-m


Xm = (xm+n : n N ) dari barisan X konvergen jika dan hanya jika X konvergen.
Dalam hal ini lim X = lim X m

Bukti: Perhatikan bahwa untuk p  N, suku ke-p dari X m adalah suku ke-(
p + m ) dari X. Serupa dengan itu, jika q  m , maka suku ke-q dari X adalah

suku ke-( q − m ) dari X m .


() Misalkan X konvergen ke x. Ambil sebarang   0 . Dari yang diketahui
dapat dipilih K  N dengan K  m (mengapa?) sehingga untuk n  K berlaku
xn − x  
Dengan mengambil , maka suku-suku dari untuk memenuhi . Hal ini
membuktikan bahwa konvergen ke x.
() . Sebaliknya, misalkan X m konvergen ke x . Ambil sebarang   0 .
x −x 
Menurut hipotesis, terdapat Km  N sehingga untuk n  K m , n
Dengan memilih K = K m + m , maka suku-suku dari X untuk n  K memenuhi
xn − x  
. Ini menunjukkan bahwa X konvergen ke x.
Barisan X dikatakan pada akhirnya (ultimately) mempunyai sifat
”tertentu”, jika mempunyai suatu ekor dengan sifat ini. Sebagai contoh,
barisan (1, 3, 6, 6,6, , 6, ) adalah pada akhirnya konstan. Sebaliknya,
(1, 3, 1, 3, , 1, 3, ) barisan yang tidak pada akhirnya konstan.
Kekonvergenan barisan dapat dinyatakan dengan pengertian ini : Barisan X
konvergen ke x jika dan hanya jika suku-suku dari X pada akhirnya di dalam
persekitran −  dari x.
B. Apa yang dimaksud deret konvergen dan deret divergen

Suatu barisan disebut konvergen jika terdapat bilangan Z yang setiap


lingkungannya memuat semua. Jika bilangan Z itu ada maka dapat ditulis:
sehingga dapat dikatakan bahwa barisan itu konvergen ke limit Z, atau Z
adalah limit dari {zn}. Apabila suatu barisan tidak konvergen maka dinamakan
divergen.
Barisan {zn} konvergen jika dan hanya jika terdapat bilangan Z dengan sifat
berikut:
Bila diberikan sembarang N(Z, )terdapat bilangan bulat M (yang biasanya
bergantung pada besarnya sedemikian sehingga untuk setiap n > M, zn
berada di dalam N(Z, ) m
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan

Barisan adalah fungsi dari himpunan bilangan asli ke himpunan


bilangan real. Barisan sebagai salah satu bagian dari matematika
memiliki sifat-sifat yang sangat menarik untuk kita kaji lebih lanjut.
Matematika sebagai salah satu ilmu yang sangat penting peranannya dalam
berbagai bidang kehidupan dan disiplin ilmu, maka matematika memerlukan
adanya pengembangan yang lebih lanjut agar ilmu tersebut dapat terus
berkembang. Dalam setiap perkembangan ilmu pengetahuan, setiap manusia
dituntut untuk bisa menemukan sesuatu yang baru yang merupakan
kelanjutan dari ilmu pengetahuan itu sendiri, sehingga ilmu tersebut tidak
berhenti pada satu titik kulminasi, karena sifat ilmu pengetahuan yang selalu
mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
DAFTAR PUSTAKA
1. Analisis Real 1 Edisi 1, T. Hermawan dan Aris Thobirin. FMIPA
Universitas Ahmad Dahlan. 2009.

2. Introduction to Real Analysis, Bartle G.Robert, Sherbert R. Donald,


John Wiley and Sons, New York, 1991.

3. Pengantar Analisis Real 1 (Introduction to Real Analysis 1). M. Zaki


Riyanto. 2008.

4. Brown, J. W., and R. C. Churchill. “Complex Variables and


Applications,” 7th ed. 2003.
New York: McGraw-HillComp

Anda mungkin juga menyukai