SERAGAM
Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Terstruktur Yang Diwajibkan Dalam Mengikuti
Perkuliahan Analisis Kompleks
Dosen Pengampu:
Ara Yustiana, S.Pd. I, M.Pd
Disusun Oleh:
Pendidikan Matematika 5 / Kelompok V
Aulia Hanifah Ahmad (0305192098)
Rini Angraini (0305192095)
Salsabila Karina Manik (0305192082)
PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
MEDAN
2022
KATA PENGANTAR
Kelompok V
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan barisan?
2. Apa yang dimaksud dengan deret?
3. Bagaimana konsep kekonvergenan mutlak?
4. Bagaimana konsep kekonvergena seragam?
1
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian dari barisan.
2. Untuk mengetahui pengertian dari deret.
3. Untuk mengetahui dan memahami konsep kekonvergenan mutlak.
4. Untuk mengetahui dan memahami konsep kekonvergenan seragam.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Barisan Kompleks
Barisan merupakan sebuah fungsi dengan domain berupa himpunan bilangan asli .
Sebuah barisan kompleks dapat dipandang sebagai suatu daftar bilangan bilangan yang
ditulis dalam suatu urutan tertentu , dimana bilangan disebut suku ke-
. Barisan biasa dinotasikan dengan atau .
Contoh :
{ } .
(iii). , asal
1
Sulaiman, dkk, Sifat-Sifat Kekonvergenan pada Barisan Fungsi Real, Jurnal Teorema: Teori dan
Riset Matematika, Vol. 3 No. 2 (2018), hal 157-164.
2
Hasugian, dkk, Menguasai Analisis Kompleks dalam Matematika Teknik (Bandung : Rekayasa
Sains, 2006), hal. 65.
3
B. Deret Kompleks
Misalkan adalah barisan bilangan kompleks. Suatu deret tak hingga (untuk
selanjutnya disebut deret), dinotasikan dengan ∑ . Didefinisikan barisan ,
dengan ∑ . Selanjutnya disebut jumlah parsial dari
deret tersebut.
1. Definisi Deret
Deret ∑ dikatakan konvergen ke , jika barisan jumlah parsial
konvergen ke , yaitu . Jika divergen maka deret ∑
dikatakan divergen.3
2. Teorema 1
Jika ∑ konvergen maka .
Bukti :
Misalkan ∑ konvergen ke , maka . Perhatikan bahwa
sehingga . Konvers
teorema di atas tidak berlaku, jika tidak dapat disimpulkan
bahwa ∑ konvergen.4
+ +
+ +
+ +
3
Jalinus, Analisis Kompleks (Pekanbaru : Cendekia Insani, 2009), hal. 58.
4
Erwan Kristiyanto, Modul Fungsi Kompleks, hal. 54.
4
jika , hal ini berarti bahwa divergen.
3. Teorema 2
Jika ∑ dan ∑ konvergen, maka ∑ (k bilangan kompleks),
∑ , dan ∑ juga konvergen dan berlaku ;
(i). ∑ ∑ .
(ii). ∑ ∑ ∑ .
(iii). ∑ ∑ ∑ .5
Contoh
Penyelesaian:
5
Ibid., hal.55.
6
J. D. Paliouras, Peubah Kompleks Untuk Ilmuan dan Insinyur (Jakarta: Erlangga, 1975), hal. 130.
7
J. W. Brown and R. C. Churchill, Complex Variables and Application (New York: McGraw-
HillCompanies, 2003), hal. 208.
5
Jadi ∑ merupakan konvergen mutlak sesuai dengan pernyataan
pertama.
Penyelesaian:
Penyelesaian:
Jika kita jabarkan maka bentuk deret diatas adalah sebagi berikut:
geometri. Kita dapat mencari rasio dari deret tersebut dengan menggunkan
rumus rasio pada deret geometri yakni .
( )
Kemudian kita cari nilai dari ∑ | | maka bentuk deretnya adalah sebagai
berikut:
( )
8
I Nyoman Susila, dkk, Terjemahan Kalkulus dan Geometri Analitis Jilid 2 (Jakarta: Erlangga), hal.
39.
6
Jika ∑ | | divergen meskipun ∑ konvergen. Maka bukanlah sebuah
deret konvergen mutlak.
D. Kekonvergenan Seragam
1. Definisi
Misalkan . Barisan ( dikatakan konvergen seragam ke
pada , , . Jika untuk setiap terdapat
sehingga untuk setiap n , maka | | . Untuk setiap
atau untuk .9
Bukti:
( ) untuk
|( ) |< |( )| .
Contoh:
Ambil sembarang
Untuk
9
Richard R. Goldberg, Method of Real Analysis (New York: John Wiley and Sons, 1976), hal. 257.
7
2. Teorema 1 (Kriteria Cauchy)
Seperti halnya dalam barisan bilangan real, dalam barisan fungsi juga
dikenal kriteria Cauchy dengan memperhatikan nilai mutlak dari selisih suku
yang berdekatan sebagaimana disajikan dalam teorema berikut.
Misalkan adalah barisan fungsi yang terbatas pada R. maka
konvergen seragam ke pada jika untuk setiap terdapat
sedemikian sehingga untuk ,n berlaku ‖ ‖ .10
Bukti:
Misalkan pada , maka jika diberikan terdapat
m, n , maka
| | | |
| | | |
Contoh:
‖ ‖ | |
| | | | }
= .
10
Wahidah Alwi, Analisis Real Landasan Berfikir Formal dalam Matematika (Makassar: Alauddin
Press, 2012), hal.48.
8
3. Teorema 2
Misalkan { konvergen seragam ke pada suatu interval I . Jika
tinu di c untuk setiap n , maka juga kontinu di c.
Bukti:
Ambil > 0, kemudian pilih N sedemikian sehingga untuk dan
berlaku | | . Karena kontinu di c, maka satu interval
| | | + | | + | | .
Contoh:
Penyelesaian:
| | | |
E. Latihan Soal
1. Apakah deret ∑ merupakan konvergen? Dan tentukan jumlahnya!
11
Hendra Gunawan, Pengantar Analisis Rea, hal. 134.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Suatu deret dikatakan konvergen mutlak bila harga mutlak deret tersebut
konvergen. Deret ∑ disebut konvergen mutlak bila deret ∑ | |
konvergen.Tetapi jika ∑ konvergen belum tentu ∑ | | konvergen juga.
Barisan ( dikatakan konvergen seragam ke pada , ,
. Jika untuk setiap terdapat sehingga untuk setiap n , maka
| | . Untuk setiap atau untuk .
B. Saran
Pemakalah berharap pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang sifatnya
konstruktif. Pemakalah juga berharap dalam hal pembelajaran, pembaca tidak
sepenuhnya bergantung pada satu sumber saja, melainkan lebih banyak lagi membaca
referensi-referensi bacaan yang lainnya. Langkah pertama dalam menyelesaikan
permasalahan konsep kekonvergenan adalah memahami maksud dan makna dari
permasalahan mengenai suatu deret itu konvergen atau tidaknya.
10
DAFTAR PUSTAKA
Alwi. Wahidah. 2012. Analisis Real Landasan Berfikir Formal dalam Matematika.
Makassar: Alauddin Press.
Brown J. W. and R. C. Churchill. 2003. Complex Variables and Application, New
York: McGraw-HillCompanies.
Gunawan, Hendra. Pengantar Analisis Real.
Goldberg, Richard R. 1976. Method of Real Analysis. New York: John Wiley and Sons.
Hasugian, dkk. 2006. Menguasai Analisis Kompleks dalam Matematika Teknik.
Bandung : Rekayasa Sains.
Jalinus. 2009. Analisis Kompleks. Pekanbaru : Cendekia Insani.
Kristiyanto, Erwan. Modul Fungsi Kompleks.
Paliouras, J. D.1975. Peubah Kompleks Untuk Ilmuan dan Insinyur. Jakarta: Erlangga.
Sulaiman, dkk. 2018. “Sifat-Sifat Kekonvergenan pada Barisan Fungsi Real”. Jurnal
Teorema: Teori dan Riset Matematika. 3 (2). 157-164.
Susila, I Nyoman, dkk. Terjemahan Kalkulus dan Geometri Analitis Jilid 2. Jakarta:
Erlangga.
11