Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

FUNGSI DETERMINAN

Dibuat Untuk Memenuhi Syarat Tugas Aljabar Linear

Disusun Oleh :
KELOMPOK III

Foahonoa Zisokhi Nehe (NIM. 20200241021)


Kristof Rifal F.M. Zagoto (NIM. 20200241029)
Dhermawan Gulo (NIM. 20200241009)
Faomazatulo Laia (NIM. 20200241056)
Liriani Buulolo (NIM. 20200241031)
Henti Wirana Ndruru (NIM. 20200241025)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)
UNIVERSITAS NIAS RAYA
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan yang maha kuasa yang telah melimpahkan karunia-
Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyusun makalah “Fungsi Determinan” ini sampai
selesai.
Kami berterima kasih kepada Bapak Antonius Sarumaha, M.Pd. sebagai Dosen
Pengampu Aljabar Linear di Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Nias Raya, yang telah memberi bimbingan serta
dukungan kepada kami, dan kepada semua pihak yang telah bekerja sama untuk membantu
kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Aljabar Linear. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
“Fungsi Determinan” bagi para pembaca dan juga kami sebagai penulis.

Terima kasih.

Penyusun

Kelompok III

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................i


DAFTAR ISI .................................................................................................................... ii
BAB I ................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................1
A. Latar Belakang ........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................1
BAB II ............................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ...............................................................................................................2
A. Permutasi ................................................................................................................2
B. Definisi Sebuah Determinan ..................................................................................3
C. Menghitung Determinan ( 2 x 2 dan 3 x 3) ............................................................5
BAB III.............................................................................................................................. 7
PENUTUP .........................................................................................................................7
A. Kesimpulan .............................................................................................................7
B. Saran .......................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam mempelajari Aljabar Linear kita akan mempelajari fungsi determinan, dimana
fungsi determinan merupakan sautu “fungsi bernilai real dari suatu peubah matriks” dalam
pengertian bahwa fungsi tersebut menghubungkan suatu bilangan real ( ) dengan suatu
matriks X. Apa yang kita lakukan dalam fungsi-fungsi determinan akan mempunyai
penerapan penting pada teori sistem persamaan linear dan juga akan membawa kita pada
suatu rumus eksplisit untuk invers suatu matriks yang dapat dibalik.

B. Rumusan Masalah
 Apa definisi sebuah determinan?
 Bagaimana cara menghitung determinan (2x2 dan 3x3)?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Permutasi
1. Definisi
Permutasi adalah himpunan bilangan bulat atau integer * + adalah susunan
integer-integer ini dalam suatu urutan tanpa penghilangan atau pengulangan.

Contoh 1 :
Ada enam permutasi yang berbeda dari himpunanan bilangan bulat * +
Permutasi-permutasi tersebut adalah :
( )( )( )( )( )( )

Secara umum, himpunan * + akan memilki ( )( )


permutasi berbeda

2. Inversi dalam Permutasi


 Dinyatakan sautu permutasi umum dari {1,2,…n} sebagai * + dimana
adalah integer pertama dari permutasi, adalah integer kedua dari permutasi, dan
seterusnya.
 Sutu inversi atau pembalikan dikatakan terjadi dalam suatu permutasi * +
jika integer yang lebih besar mendahului integer yang lebih kecil.
 Menghitung jumlah total inversi
 Tentukan banyak integer yang lebih kecil dari dan mengikuti dalam
permutasi tersebut
 Tentukan banyak integer yang lebih kecil dari dan mengikuti dalam
permutasi tersebut. Lanjutkan proses perhitungan ini untuk …. .
Total dari jumlah-jumlah ini adalah total jumlah inversi dalam permutasi tersebut.
Contoh 2 :
Tentukan jumlah inversi dalam permutasi berikut ini:
1) ( )
2) ( )
3) ( )

2
Penyelesaian :
1) Banyaknya inversi adalah
2) Banyaknya inversi adalah
3) Tidak ada inversi untuk permutasi ini

 Suatu permutasi dikatakan genap jika total inversi adalah integer genap
 Dan dikatakan ganjil jika total inversi adalah integer ganjil

B. Definisi Sebuah Determinan


Pengertian Determinan.
Suatu hasil kali elementer dari suatu matriks adalah hasil kali dari entri di ,
yang tidak berasal dari baris dan kolom yang sama.

Hasil Kali Elementer


Contoh 3 :
Buatlah daftar hasil kali elementer dari matriks-matriks berikut

Penyelesaian :

3
Hasil Kali Elementer Bertanda
 Hasil kali elementer bertanda dari A adalah hasil kali elementer
dikalikan +1 atau −1.
 Digunakan tanda + jika ( ) adalah permutasi genap dan tanda − jika
( ) adalah permutasi ganjil.
Contoh 4 :
Buatlah daftar hasil kali elementer bertanda dari matriks-matriks berikut

Penyelesaian :

a) Matriks 2 x 2

b) Matriks 3 x 3

Sekarang kita berada pada posisi unutuk mendefinisikan fungsi determinan

Definisi. Misalkan adalah suatu matriks bujur sangkar. Fungsi determinan


dinyatakan dengan det, dan kita mendefinisikan det( ) sebagai jumlah semua hasil kali
elementer bertanda dari . Angka det( ) disebut determinan .

4
C. Menghitung Determinan ( 2 x 2 dan 3 x 3)
Mengacu pada contoh 4 kita peroleh :

Supaya kita tidak perlu menghafalkan persamaan-persamaan yang agak sulit diingat ini,
kami menyarankan unutk menggunakan metode lain yaitu “Metode Sarrus”. Metode
sarus dilakukan dengan mengalikan entri-entri yang arah panah ke kanan dan
mengurangkannya dengan hasil perkalian dari entri-entri dengan arah panah ke kiri.

Determinanan matriks 2 x 2 Determinan matriks 3 x 3

Contoh 5 :

Tentukanlah determinan matriks X = [ ]

Penyelesaian :

Det(X) = | |

= 3.-2 – 1.4

= -6 – 4

= -10

Contoh 6 :

Tentukanlah determinan matriks A = [ ] dengan metode sarrus!

5
Penyelesaian :

Det(A) =

=1.1.4 + 2.5.3 + 3.4.2 – 3.1.3 – 1.5.2 – 2.4.4

= 4 + 30 + 24 – 9 – 10 – 32

=7

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Fungsi determinan merupakan sautu “fungsi bernilai real dari suatu peubah matriks”
dalam pengertian bahwa fungsi tersebut menghubungkan suatu bilangan real ( ) dengan
suatu matriks X.Dalam fugsi determinan dikaji lebih dalam tentang defines determinan
yang menjadi cikal-bakal dalam menentukan determinan matriks yang memiliki ordo yang
lebih besar.

B. Saran
Kami meyadari bahwa, dalam penulisan makalah ini banyak kekurangan dan
kesalahan. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca, yang dapat menambah pengetahuan dan pengalaman kami,
agar dalam pembuatan makalah selanjutnya dapat menjadi lebih baik.

Terima kasih.

7
DAFTAR PUSTAKA
Anton Howard. 2008. Dasar-Dasar Aljabar Linear Jilid 1. Penerbit Kharisma.

Anda mungkin juga menyukai