FUNGSI DETERMINAN
Disusun Oleh :
KELOMPOK III
Puji dan syukur kehadirat Tuhan yang maha kuasa yang telah melimpahkan karunia-
Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyusun makalah “Fungsi Determinan” ini sampai
selesai.
Kami berterima kasih kepada Bapak Antonius Sarumaha, M.Pd. sebagai Dosen
Pengampu Aljabar Linear di Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Nias Raya, yang telah memberi bimbingan serta
dukungan kepada kami, dan kepada semua pihak yang telah bekerja sama untuk membantu
kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Aljabar Linear. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
“Fungsi Determinan” bagi para pembaca dan juga kami sebagai penulis.
Terima kasih.
Penyusun
Kelompok III
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam mempelajari Aljabar Linear kita akan mempelajari fungsi determinan, dimana
fungsi determinan merupakan sautu “fungsi bernilai real dari suatu peubah matriks” dalam
pengertian bahwa fungsi tersebut menghubungkan suatu bilangan real ( ) dengan suatu
matriks X. Apa yang kita lakukan dalam fungsi-fungsi determinan akan mempunyai
penerapan penting pada teori sistem persamaan linear dan juga akan membawa kita pada
suatu rumus eksplisit untuk invers suatu matriks yang dapat dibalik.
B. Rumusan Masalah
Apa definisi sebuah determinan?
Bagaimana cara menghitung determinan (2x2 dan 3x3)?
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Permutasi
1. Definisi
Permutasi adalah himpunan bilangan bulat atau integer * + adalah susunan
integer-integer ini dalam suatu urutan tanpa penghilangan atau pengulangan.
Contoh 1 :
Ada enam permutasi yang berbeda dari himpunanan bilangan bulat * +
Permutasi-permutasi tersebut adalah :
( )( )( )( )( )( )
2
Penyelesaian :
1) Banyaknya inversi adalah
2) Banyaknya inversi adalah
3) Tidak ada inversi untuk permutasi ini
Suatu permutasi dikatakan genap jika total inversi adalah integer genap
Dan dikatakan ganjil jika total inversi adalah integer ganjil
Penyelesaian :
3
Hasil Kali Elementer Bertanda
Hasil kali elementer bertanda dari A adalah hasil kali elementer
dikalikan +1 atau −1.
Digunakan tanda + jika ( ) adalah permutasi genap dan tanda − jika
( ) adalah permutasi ganjil.
Contoh 4 :
Buatlah daftar hasil kali elementer bertanda dari matriks-matriks berikut
Penyelesaian :
a) Matriks 2 x 2
b) Matriks 3 x 3
4
C. Menghitung Determinan ( 2 x 2 dan 3 x 3)
Mengacu pada contoh 4 kita peroleh :
Supaya kita tidak perlu menghafalkan persamaan-persamaan yang agak sulit diingat ini,
kami menyarankan unutk menggunakan metode lain yaitu “Metode Sarrus”. Metode
sarus dilakukan dengan mengalikan entri-entri yang arah panah ke kanan dan
mengurangkannya dengan hasil perkalian dari entri-entri dengan arah panah ke kiri.
Contoh 5 :
Penyelesaian :
Det(X) = | |
= 3.-2 – 1.4
= -6 – 4
= -10
Contoh 6 :
5
Penyelesaian :
Det(A) =
= 4 + 30 + 24 – 9 – 10 – 32
=7
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fungsi determinan merupakan sautu “fungsi bernilai real dari suatu peubah matriks”
dalam pengertian bahwa fungsi tersebut menghubungkan suatu bilangan real ( ) dengan
suatu matriks X.Dalam fugsi determinan dikaji lebih dalam tentang defines determinan
yang menjadi cikal-bakal dalam menentukan determinan matriks yang memiliki ordo yang
lebih besar.
B. Saran
Kami meyadari bahwa, dalam penulisan makalah ini banyak kekurangan dan
kesalahan. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca, yang dapat menambah pengetahuan dan pengalaman kami,
agar dalam pembuatan makalah selanjutnya dapat menjadi lebih baik.
Terima kasih.
7
DAFTAR PUSTAKA
Anton Howard. 2008. Dasar-Dasar Aljabar Linear Jilid 1. Penerbit Kharisma.