Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH MATEMATIKA REKAYASA

DETERMINAN MATRIKS

oleh :

Dhea Ananda
111.16.002

INSTITUT TEKNOLOGI DAN SAINS BANDUNG

KABUPATEN BEKASI

2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat
tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi dan lain-lain.

Pada kesempatan ini kami selaku penulis mencoba untuk membuat makalah tentang “Determinan
Matriks” Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah “MATEMATIKA
REKAYASA”.

Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada segenap pembaca. Apabila dalam makalah ini
terdapat banyak kekurangan, kami mohon maaf. Dan kami sangat menantikan saran dan kritik
pembaca yang sifatnya membangun. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Bekasi, Oktober 2017

Penulis

ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................. ii

BAB I
Permutasi............................................................................................. 1

Menghitung Determinan dengan OBE.............................................. 2

Menghitung Determinan dengan ekspansi kofaktor........................ 3

BAB II
Definisi Determinan............................................................................ 5

Sifat-sifat determinan......................................................................... 5

Determinan matriks ordo 2x2............................................................. 5

Determinan matriks ordo 3x3............................................................ 6

Metode Sarrus.................................................................................... 6

Metode Minor – Kofaktor................................................................... 6

BAB III
Soal-soal dan solusinya....................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
CATATAN PERKULIAHAN

Determinan suatu matriks adalah suatu fungsi skalar dengan domain matriks bujur sangkar. Dengan
kata lain, determinan merupakan pemetaan dengan domain berupa matriks bujur sangkar, sementara
kodomain berupa suatu nilai skalar.Pada bab ini akan dijelaskan tentang penentuan nilai determinanan
suatu matriks dengan menggunakan definisi, operasi baris elementer dan ekspansi kofaktor. Selain itu,
akan dijelaskan hubungan determinan dengan invers matriks, Misalkan

( )

Maka determinan dari matriks A ditulis:

| | | |

1. Permutasi

Permutasi merupakan susunan yang mungkin dibuat dengan memperhatikan urutan.

Permutasi dari {1, 2, 3} adalah


(1,2,3), (1,3,2),(2,1,3),(2,3,1),(3,1,2),(3,2,1)
Selanjutnya diperkenalkan definisi invers dalam permutasi, yaitu jika bilangan yang lebih besar
mendahului bilangan yang lebih kecil dalam urutan permutasi. Misalkan dalam suatu permutasi tertulis
(2, 1, 3) maka dalam urutan bilangan tersebut, bilangan yang lebih kecil dari 2 hanya bilangan 1 sehingga
nilai inversnya adalah 1.
Misakan A merupakan matriks 3x 3.

( )

Jadi, determinan matriks A adalah :

| |

Contoh :

 Tentukan determinan matriks ( )

1
det| | | |

( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )

 Tentukan determinan matriks ( )

| | | |

2. Menghitung Determinan dengan OBE

Secara sederhana, determinan suatu matriks merupakan hasil kali setiap unsur diagonal pada suatu
matriks segitiga (atas atau bawah). Tetapi dalam kenyataannya, tak semua matriks berbentuk
segitiga., Dalam menentukan determinan suatu matriks. Dengan menggunakan operasi baris
elementer (OBE), kita akan mencoba merubah suatu matriks bujur sangkar (secara umum) menjadi
suatu matriks segi tiga. Berikut ini adalah pengaruh OBE pada nilai determinan suatu matriks, yaitu:

 Jika matriks B berasal dari matriks A dengan satu kali pertukaran baris maka :
Det (B) = -Det (A)

Contoh :

Diketahui bahwa jika ( ) maka | |

 Jika B berasal dari A dengan perkalian sebuah baris dengan konstanta tak nol k maka
| | 𝑘 | |
Contoh:
( ) ( ) dan ( ) ( )
Perhatikan bahwa matriks B berasal dari matriks A dengan perkalian dengan 2 pada baris kedua,
maka
| | —

Terlihat bahwa:

| | ( )

 Jika matriks B berasal dari matriks A dengan perkalian sebuah baris dengan konstanta tak nol k
lalu dijumlahkan pada baris lain maka | | | |
Contoh:

2
Misalkan ( ) Jelas bahwa | |
Perhatikan:
OBE pada matriks tersebut
| | | | adalah 𝑏 𝑏

Contoh:

Tentukan determinan matriks berikut:

( )

Jawab: ( ) | |

| |

| |

| |

| |

| |

(hasil perkalian unsur diagonalnya)

3. Menghitung Determinan dengan ekspansi kofaktor

Misalkan sebuah matriks bujur sangkar berukuran n x n :

( )

Sebelum memaparkan penentuan determinan dengan menggunakan operasi baris elementer,


perhatikan beberapa definisi berikut :

3
i. Mij disebut Minor- ij yaitu determinan matriks A dengan menghilangkan baris ke_i dan
kolom ke-j matriks A.
Contoh:

( ) maka | |

ii. Cij Matrik dinamakan kofaktor - ij yaitu ( )


Contoh:
( ) | |
( )

Secara umum, cara menghitung determinan dengan ekspansi kofaktor.

 Menghitung det (A) dengan ekspansi kofaktor sepanjang baris ke-i :


( )
 Menghitung det (A) dengan ekspansi kofaktor sepanjang baris ke-j :
( )

Contoh:

Hitunglah determinan matriks dari matriks A ( )

Penyelesaian:
Misalkan, kita akan menghitung det (A) dengan ekspansi kofaktor sepanjang
baris ke-3
( ) ∑
( ) | | ( ) | |

Menghitung det (A) dengan ekspansi kopaktor sepanjang kolom ke-3 :

( ) ∑

( ) | | ( ) | |

4
BAB 2
SUMBER LAIN
DETERMINAN MATRIKS

Determinan adalah suatu suatu bilangan real yang diperoleh dari suatu proses dengan aturan
tertentu tehadap matriks bujur sangkar. yang dinyatakan sebagai jumlah semua hasil kali dasar
bertanda dari matriks bujur sangkar A. Matriks determinan di notasikan sebagai berikut :

| | | | atau | |

Sifat-sifat determinan:

1) Jika semua elemen dari salah satu baris/kolom=0 maka determinan matriks itu 0.
2) Jika semua elemen dari salah satu baris/kolom = elemen-elemen baris/kolom lain maka
determinan matriks itu 0.
3) Jika elemen-elemen salah satu baris/kolom adalah kelipatan dari elemen-elemen baris/kolom
lain maka determinan matriks itu 0.

Determinan Matriks Ordo 2 x 2

Misalkan * + maka determinan dari adalah

| | | |

Contoh:

Tentukan determinan matriks berikut: * +

Penyelesaian:

| | | | ( ) ( )

5
Determinan Matriks Ordo 3 x 3

Jika [ ]

Terdapat 2 cara untuk mencari determinan matriks A ordo 3 x 3. Yaitu aturan Sarrus dan metode
minor - kofaktor.

ATURAN SARRUS

Untuk menentukan determinan dengan aturan Sarrus, perhatikan alur berikut.

Contoh:

Tentukan determinan dari matriks dibawah

[ ] | |= | |

det A = (1x2x2) +(2x4x3) + (3x2x1) - (3x1x3)- (1x4x1) - (3x2x2)

= 11

METODE MINOR-KOFAKTOR

Misalkan matriks A dituliskan dengan [ _𝑖𝑗 ]. Minor elemen [ _𝑖𝑗 ] yang dinotasikan dengan [𝑚_𝑖𝑗
] adalah determinan setelah elemen-elemen baris ke-i dan kolom ke-j dihilangkan. Misalnya, dari
matriks A3 × 3 kita hilangkan baris ke-2 kolom ke-1 sehingga :

Akan diperoleh =* +

6
M21 adalah minor dari elemen matriks A baris ke-2 kolom ke-1 atau M21 = minor a21. Sejalan dengan
itu, kita dapat memperoleh minor yang lain nya. Kofaktor elemen aij, dinotasikan Kij adalah hasil
kali (–1)i+j dengan minor elemen tersebut. Dengan demikian, kofaktor suatu matriks dirumuskan
dengan :

( )

Contoh:

Tentukan determinan dari matriks dibawah

[ ] Menggunakan Minor Kofaktor

det A | | | | | |

( ) ( )

7
BAB 3
Kumpulan Soal dan Solusinya
1) Jika matriks A diketahui seperti ini, maka determinan A adalah..
* +
Penyelesaian:

( )

*( )( )+ ( )( )
2) Tentukan determinan dari matriks * +..

det | |
det ( ) ( )
3) Determinan matriks B yang memenuhi persamaan adalah..
* + * +
Penyelesaian:
Misalkan komponen B dgn
* +* + * +

* + * +
Dari persamaan diatas diperoleh:
o
o - disubtitusi ke persamaan
o ( )
o

Selanjutnya

o
o

Mencari nilai d:

o
o  subtitusi ke persamaan
o ( )
o

Mencari nilai b: 

8
Jadi komponen matriks * +

4) Tentukan determinan matriks [ ]

Penyelesaian:

Det B | |

( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )

5) Tentukan determinan matriks [ ] menggunakan minor – kofaktor..

[ ]

Minor a * + ( )—
Minor [ ]

Minor b * + ( ) ( )

Minor c * + ( ) ( )

Minor d * + ( ) ( )

Minor e * + ( ) ( )

Minor f * + ( ) ( )

Minor g * + ( ) ( )

Minor h * ( )— )

Minoe i * + ( ) ( )

9
DAFTAR PUSTAKA

Kreyzig, Erwin. Advanced Engineering Mathematics Tenth Edition. United Statets of America

Anda mungkin juga menyukai