Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH ALJABAR LINIER

DETERMINAN MATRIKS DAN

ATURAN KOFAKTOR

Disusun Oleh :

KELOMPOK 8

ESTHO MANULLANG (5163331008)


IFBRANI NIKO TUA SIREGAR (5163331014)
WANJUL PRANSISCO SIRAIT (5163331032)
POLNIDA SIHITE (5162331008)

FAKULTAS TEKNIK

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

T.A 2016/2017

KATA PENGANTAR

1|page ALJABAR LINIER


Puji dan Syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa Atas Berkatnya kami dari
kelompok 8 dapat menyelesaikan MAKALAH ini yang berjudul tentang Determinan
Matriks dan Aturan Kofaktor.
    Makalah telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
    Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan
tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ilmiah ini.
     Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya
untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca

Medan, Februari 2017


Penulis

Kelompok 8

DAFTAR ISI

2|page ALJABAR LINIER


Kata Pengantar……………………………...…………………………………………………....i
Daftar Isi……………………………………………………………………………………….....ii
Bab I Pendahuluan……………………………………......…………………………………......1
1. Latar Belakang………………...………………………...…………………………….....1
2. Rumusan Masalah………………………………………….....…………………..…......1
3. Tujuan…………………….......……………....………………………………………......1

Bab II Pembahasan…………………….....…………………………………………………......2
2.1 Determinan Matriks....................................................................................................2
2.2 Aturan Kofaktor.........................................................................................................2

Bab III penutup…………………………………..…………………………………………......13


3.1 Kesimpulan…………..................………...……………………………………........13
3.2 Saran………………………………….......…………………..…………………......13
Daftar Pustaka………………………........……………………………………………..……...14

BAB I
PENDAHULUAN
3|page ALJABAR LINIER
1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering berhadapan dengan persoalan yang apabila kita
telusuri ternyata merupakan masalah matematika. Dengan mengubahnya kedalam bahasa atau
persamaan matematika maka persoalan tersebut lebih mudah diselesaikan. Tetapi terkadang
suatu persoalan sering kali memuat lebih dari dua persamaan dan beberapa variabel, sehingga
kita mengalami kesulitan untuk mencari hubungan antara variabel-variabelnya. Bahkan dinegara
maju sering ditemukan model ekonomi yang harus memecahkan suatu sistem persamaan dengan
puluhan atau ratusan variabel yang nilainya harus ditentukan.
Matriks, pada dasarnya merupakan suatu alat atau instrumen yang cukup ampuh untuk
memecahkan persoalan tersebut. Dengan menggunakan matriks memudahkan kita untuk
membuat analisa-analisa yang mencakup hubungan variabel-variabel dari suatu persoalan. Pada
awalnya matrik ditemukan dalam sebuah studi yang dilakukan oleh seorang ilmuan yang berasal
dari Inggris yang bernama Arthur Cayley (1821-1895) yang mana studi yang dilakukan untuk
meneliti persamaan linier dan transformasi linear, awal dari semua ini matrik dianggap sebagai
sebuah permainan karena matrik dapat diaplikasikan, sedangkan pada tahun 1925 matrik
digunakan sebagai kuantum dan pada perkembangannya matrik digunakan dalam berbagai
bidang.
1.2 Rumusan Masalah
1. Determinan Matriks
2. Aturan Kofaktor
1.3 Manfaat
1. Untuk mengetahui jenis-jenis Determinan Matriks dan Aturan
Kofaktor
2. Untuk mengetahui Aturan Kofaktor
3. Untuk mengetahui bagaimanacara mengaplikasikan matriks di
dalam kehidupan
BAB II
PEMBAHASAN

4|page ALJABAR LINIER


2.1 Determinan Matriks
A. Determinan Matriks Ordo 2 × 2

Misalkan A =   adalah matriks yang berordo 2 × 2 dengan elemen a


dan d terletak pada diagonal utama pertama, sedangkan b dan c terletak pada
diagonal kedua. Determinan matriks A dinotasikan ”det A” atau |A| adalah suatu
bilangan yang diperoleh dengan mengurangi hasil kali elemen-elemen pada
diagonal utama dengan hasil kali elemen-elemen diagonal kedua.
Dengan demikian, dapat diperoleh rumus det A sebagai berikut.

det A =   = ad – bc

Contoh Soal 1 :

Tentukan determinan matriks-matriks berikut.

a. A =   b. B = 

Penyelesaian :

a. det A =   = (5 × 3) – (2 × 4) = 7

b. det B =   = ((–4) × 2) – (3 × (–1)) = – 5

B. Determinan Matriks Ordo 3 × 3 (Pengayaan)

5|page ALJABAR LINIER


Jika A =   adalah matriks persegi berordo 3 × 3, determinan A

dinyatakan dengan det A = 

Ada 2 cara yang dapat digunakan untuk menentukan determinan matriks


berordo 3 × 3, yaitu aturan Sarrus dan metode minor-kofaktor.

Aturan Sarrus
Untuk menentukan determinan dengan aturan Sarrus, perhatikan alur
berikut. Misalnya, kita akan menghitung determinan matriks A3 × 3. Gambaran
perhitungannya adalah sebagai berikut.

Metode Minor-Kofaktor

Misalkan matriks A dituliskan dengan [aij]. Minor elemen aij yang


dinotasikan dengan Mij adalah determinan setelah elemen-elemen baris ke-i
dan kolom ke-j dihilangkan. Misalnya, dari matriks A3 × 3 kita hilangkan baris
ke-2 kolom ke-1 sehingga :

6|page ALJABAR LINIER


Akan diperoleh M21 =   . M21 adalah minor dari elemen matriks A
baris ke-2 kolom ke-1 atau M21 = minor a21. Sejalan dengan itu, kita dapat
memperoleh minor yang lain, misalnya :

M13 = 

Kofaktor elemen aij, dinotasikan Kij adalah hasil kali (–1)i+j dengan minor


elemen tersebut. Dengan demikian, kofaktor suatu matriks dirumuskan dengan :
Kij = (–1)i+j Mij
Dari matriks A di atas, kita peroleh misalnya kofaktor a21 dan a13 berturut-turut
adalah

K21 = (–1)2+1 M21 = –M21 = 

K13 = (–1)1+3 M13 = M13 = 

Kofaktor dari matriks A3 × 3 adalah kof(A) =

Nilai dari suatu determinan merupakan hasil penjumlahan dari perkalian


elemen-elemen suatu baris (atau kolom) dengan kofaktornya. Untuk menghitung
determinan, kita dapat memilih dahulu sebuah baris (atau kolom) kemudian kita
gunakan aturan di atas. Perhatikan cara menentukan determinan berikut.

7|page ALJABAR LINIER


Misalkan diketahui matriks A = 
Determinan matriks A dapat dihitung dengan cara berikut.
Kita pilih baris pertama sehingga
det A = a11 K11 + a12 K12 + a13 K13
= a11 (–1)1+1 M11 + a12 (–1)1+2 M12 + a13 (–1)1+3 M13
= a11(a22 a33 – a32 a23) – a12(a21 a33 – a31 a23) + a13(a21 a32 – a31 a22)
= a11 a22 a33 – a11 a23 a32 – a12 a21 a33 + a12 a23 a31 + a13 a21 a32 – a13 a22 a31
= a11 a22 a33 + a12 a23 a31 + a13 a21 a32 – a13 a22 a31 – a11 a23 a32 – a12 a21 a33
Tampak bahwa det A matriks ordo 3 × 3 yang diselesaikan dengan cara
minor kofaktor hasilnya sama dengan det A menggunakan cara Sarrus.
Contoh Soal 2 :

Tentukan determinan dari matriks A =   dengan aturan Sarrus dan


minor-kofaktor.
Penyelesaian :
Cara 1: (Aturan Sarrus)

det A = 
= (1 × 1 × 2) + (2 × 4 × 3) + (3 × 2 × 1) – (3 × 1 × 3) – (1 × 4 × 1) – (2 × 2 × 2)
= 2 + 24 + 6 – 9 – 4 – 8
= 11
C. Sifat-Sifat Determinan Matriks
Berikut disajikan beberapa sifat determinan matriks
1. Jika semua elemen dari salah satu baris/kolom sama dengan nol maka
determinan matriks itu nol. 
2. Jika semua elemen dari salah satu baris/kolom sama dengan elemen-
elemen baris/kolom lain maka determinan matriks itu nol.

8|page ALJABAR LINIER


Misal B =   (Karena elemen-elemen baris ke-1 dan ke-3
sama).
3. Jika elemen-elemen salah satu baris/kolom merupakan kelipatan dari
elemen-elemen baris/kolom lain maka determinan matriks itu nol.

Misal A =   (Karena elemen-elemen baris ke-3 sama


dengan kelipatan elemen-elemen baris ke-1).
4. |AB| = |A| ×|B|
5. |AT| = |A|, untuk AT adalah transpose dari matriks A.

6. |A–1| =   , untuk A–1 adalah invers dari matriks A. (Materi invers akan


kalian pelajari pada subbab berikutnya).
7. |kA| = kn |A|, untuk A ordo n × n dan k suatu konstanta. Sifat-sifat di atas
tidak dibuktikan di sini. Pembuktian sifat-sifat ini akan kalian pelajari di jenjang
yang lebih tinggi.

2.2 Aturan Kofaktor

Teorema
Determinan matriks   yang berukuran   dapat dihitung dengan
mengalikan entri-entri dalam suatu baris (atau kolom) dengan kofaktor-
kofaktornya dan menambahkan hasil-hasil kali yang dihasilkan yakni untuk
setiap   dan  , maka
det(A) = a1jC1j + a2jC2j + … + anjCnj
(ekspansikofaktor sepanjang kolom ke-j)
atau
det(A) = ai1Ci1 + ai2Ci2 + … + ainCin
(ekspansi kofaktor sepanjang baris ke-i)

9|page ALJABAR LINIER


Jika A adalah matriks kuadrat, maka minor entri aij dinyatakan oleh Mij dan
didefinisikan menjadi determinan submatriks yang tetap setelah baris ke-i dan
kolom ke-j dicoret dari A. Bilangan (-1)i+jMijdinyatakan oleh Cij dan
dinamakan kofaktor entri aij.

Misalkan kita punya matriks A =  . Tentukan minor entri a11, a12, dan
a13. Tentukan juga kofaktor entri M11, M12 dan M13 !
Penyelesaian.

minor entri a11 adalah M11 =   =   = 5(8) – 4(6) = 16

kofaktor a11 adalah C11 = (-1)1+1M11 = (-1)2(16) = 16

minor entri a12 adalah M12 =   =   = 2(8) – 1(6) = 10

kofaktor a12 adalah C12 = (-1)1+2M12 = (-1)3(10) = -10

minor entri a13 adalah M13 =   =   = 2(4) – 1(5) = 3

kofaktor a13 adalah C13 = (-1)1+3M13 = (-1)4(3)

10 | p a g e ALJABAR LINIER
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari makalah diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa pada dasarnya
dalam kehidupan sehari-hari kita sering berhadapan dengan persoalan yang apabila
kita telusuri ternyata merupakan masalah matematika. Dengan kata lain kita selalu
bersentuhan dengan persoalan-persoalan yang berkaitan dengan matematika entah
itu kita sadari ataupun tidak. Agar mudah difahami maka persoalan tersebut diubah
kedalam bahasa atau persamaan matematika supaya persoalan tersebut lebih
mudah diselesaikan. Tetapi terkadang suatu persoalan sering kali memuat lebih
dari dua persamaan dan beberapa variabel, sehingga kita mengalami kesulitan
untuk mencari hubungan antara variabel-variabelnya.
Adapun matriks sendiri merupakan susunan elemen-elemen yang berbentuk
persegi panjang yang di atur dalam baris dan kolom dan di batasi sebuah tanda
kurung di sebut matriks

3.2 Saran

Adapun saran yang dapat penulis berikan adalah perlunya pengaplikasian


dari pengetahuan tentang matriks ini di masyarakat luas, untuk memudahkan
pekerjaan masyarakat pula tentunya, sehingga secara tidak langsung akan
meningkatkan taraf hidup bangsa.

11 | p a g e ALJABAR LINIER
DAFTAR PUSTAKA

Silitonga Marsangkap. 2017. Aljabar Linier. Medan: Unimed Press

Wikipedia. 2017. Pengertian Matriks.

https://id.wikipedia.org/wiki/Matriks(online)

Zulaikha. 2014. Invers Matriks.

http://contohdanpenyelesaianmatrix.blogspot.co.id/2014/06/invers-
matriks.html(online)

Purnawaty, Lenny Operasi Pada Aljabar.

https://lennypurnawati.wordpress.com/2014/11/06/operasi-aljabar/ (online)

12 | p a g e ALJABAR LINIER
13 | p a g e ALJABAR LINIER

Anda mungkin juga menyukai