DOSEN PENGAMPU:
Prof. Dr. MAKMUR SIRAIT, M. Si
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
bimbinganNya, akhirnya dapat menyelesaikan makalah tugas rutin matakuliah Fisika
Komputasi, program studi S2 Pendidikan Fisika, yang merupakan makalah dengan
judul Matriks dan Sistem Persamaan Linear.
Penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya serta penghargaan
kepada Bapak Prof. Dr. Makmur Sirait, M. Si sebagai dosen pengampu mata kuliah ini
yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah ini.
Penulis menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
penulis sangat mengharapkan saran dan kritikan untuk perbaikan tulisan ini. Akhir kata
kami mengucapkan banyak terimakasih dan berharap semoga tulisan ini bermanfaat
bagi penulis dan pembaca.
Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
BAB 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................1
1.3 Tujuan.........................................................................................................2
BAB II
2.1 Matriks........................................................................................................3
2.2 Sistem Persamaan Linear............................................................................5
2.3 Metode Eliminasi Gauss.............................................................................6
2.4 Metode Eliminasi Gauss-Jordan.................................................................9
2.5 Aplikasi Dalam Fisika................................................................................12
BAB III
3.1 Kesimpulan.................................................................................................14
3.2 Saran...........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3. Tujuan
1. Memahami Metode Eliminasi Gauss pada Sistem Persamaan Linier
2. Memahami Metode Eliminasi Gauss-Jordan pada Sistem Persamaan Linier
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Matriks
3
245
2 1 2]
3. Menuliskan/mendefinisikan terlebih dahulu elemen matriks per baris matriks
>> a1=[1 2 4]
>> a2=[2 4 5]
>> a3=[2 1 2]
>> A=[a1;a2;a3]
Ukuran sebuah matriks dalam Matlab dapat di vari dengan command size.Misal :
>> A=[2 3 -4 0 0; 3 -3 -1 -1 1; 0 3 -3 4 9]
A=
2 3 -400
3 -3 -1 -1 1
0 3 -3 4 9
>> S=size(A)
S=
35
Angka 3 menununjukkan jumlah baris sedangkan angka 5 menunjukkan jumlah kolom.
Matriks memiliki beberapa matriks khusus yang dalam Matlab dapat dioperasikan
menggunakan command yang khusus pula. Adapun beberapa matriks khusus tersebut
antara lain:
1. Matriks Identitas.
Matriks Identitas adalah suatu matriks diagonal berordo n dengan elemen-
elemen pada diagonal utama bernilai 1. Command yang digunakan untuk
mendefinisikan matriks identitas adalah command eye. Cara penulisan perintah untuk
matriks identitas yaitu I=eye(m,n).
2. Matriks Ones
Matriks ones adalah suatu matriks berordo (m x n) yang setiap elemennya bernilai
1. Command yang digunakan untuk mendefinisikan matriks ones adalah command ones.
Cara penulisan perintah untuk matriks ones yaitu A=ones(m,n).
3. Matriks Zeros
Matriks zeros adalah suatu matriks berordo (m x n) yang setiap elemennya bernilai
0. Command yang digunakan untuk mendefinisikan matriks zeros adalah command
zeros. Cara penulisan perintah untuk matriks ones yaitu A=zeros(m,n).
4
4. Matriks Hilbert
Matriks hilbert adalah suatu matriks berordo (m×n), yang nilai setiap elemennya
1
mempunyai aturan A(i, j)= .Command yang digunakan untuk mendefinisikan
(i + j−1)
matriks hilbert adalah command hilb. Cara penulisan perintah untuk matriks hilbert
yaitu A=hilb(m,n).
5. Matriks Pacsal
Matriks Pascal adalah suatu matriks berordo (m× n ), yang nilai setiap elemennya
mengikuti aturan teorema segitiga pascal. Command yang digunakan untuk
mendefinisikan matriks pascal adalah command pascal. Cara penulisan perintah untuk
matriks pascal yaitu A=pascal(m,n).
6. Matriks Magic
Matriks magic adalah suatu matriks berordo (m × n), yang nilai setiap elemennya
mengikuti kaidah bujur sangkar ajaib. Command yang digunakan untuk mendefinisikan
matriks magic adalah commandmagic. Cara penulisan perintah untuk matriks magic
yaitu A=magic (m,n).
7. Matriks Diagonal
Matriks diagonal adalah suatu matriks persegi berordo n dengan elemen-elemen matriks
yang berada di bawah dan di atas diagonal utama semuanya bernilai nol. Command yang
digunakan untuk mendefinisikan matriks diagonal adalah commanddiago. Cara
penulisan perintah untuk matriks diagonal yaitu A=diag(x).
5
Ax=b
Dengan A adalah matriks koefisien yang berukuran n x n, serta x dan b merupakan
matriks kolom yang berukuran n x 1( Kiusalaas. 2005)
Contoh :
Carilah nilai x1, x2 dan x3 dari persamaan berikut :
Hitung :
Baris ke-2 baru = barus ke-2 lama –l21 x baris ke-1
6
Baris ke-3 baru = baris ke-3 lama –l31 x baris ke-1
Langkah 2
Hitung :
Hitung :
Baris ke-3 baru = baris ke-3 lama –l32 x baris ke-2
x 3=72
x 2=−13
x 1=4
7
1. Tulis algoritma pada matlab seperti dibawah :
disp('Menyelesaikan Persamaan Linear dengan Metode Eliminasi
Gauss')
disp(' KELOMPOK III ')
disp(' 1. Andil Siregar 2. Desi Tarigan 3. Nelly L.Tobing ')
disp('------------------------------------------------------')
a=input('Masukkan Elemen Matriks a : ');
n=input('Jumlah Persamaan :');
disp('Elemen Matriks');a
%Gauss elimination method
[m,n]=size(a);
for j=1:m-1
for z=2:m
if a (j,j)==0
t=a(j,:);a(j,:)=a(z,:);
a(z,:)=t;
end
end
for i=j+1:m
a(i,:)=a(i,:)-a(j,:)*(a(i,j)/a(j,j));
end
end
x=zeros(1,m);
for s=m:-1:1
c=0;
for k=2:m
c=c+a(s,k)*x(k);
end
x(s)=(a(s,n)-c)/a(s,s);
end
a
disp('Nilai-nilai x:');
x'
2. Selanjutnya kita Run erlebih dahulu dan kemudian menulis persamaan tadi ke
matlab dan matriksnya juga.
8
3. Kemudian akan didapat nilai-nilai x, seperti berikut ini :
9
a. Baris 2- baris 1 yang baru
b. Baris 3 +3x baris 1 yang baru
10
t=a(1,:);a(1,:)=a(z,:);
a(z,:)=t;
end
end
for i=j+1:m
a(i,:)=a(i,:)-a(j,:)*(a(i,j)/a(j,j));
end
end
for j=m:-1:2
for i=j-1:-1:1
a(i,:)=a(i,:)-a(j,:)*(a(i,j)/a(j,j));
end
end
for s=1:m
a(s,:)=a(s,:)/a(s,s);
x(s)=a(s,n);
end
a
disp('Nilai-nilai x:');
x'
2. Jalankan program dengan menekan tombol run dan tulis juga persamaan yang
mau dicari tadi ke matlab dan bentuk ke matriks.
11
3. Maka akan mendapatkan hasil :
HUKUM II KIRCHHOFF
Contoh
Gunakan metode Eliminasi Gauss untuk menentukan arus i1,i2 dan i3 yang
mengalir pada rangkaian berikut ini:
12
Berdasarkan Hukum Kirchhoff:
I 1 +I 2 =I 3
−14+6 I 1 −10−4 I 2=0
10−6 I 1 +2 I 3=0
Lalu kita susun ulang ketiga persamaan di atas menjadi seperti ini:
I 1 +I 2 −I 3 =0
6 I 1 −4 I 2=24
6 I 1 +2 I 3 =10
Kemudian dinyatakan dalam bentuk matriks:
1 1 −1 0
|6 −4 0 |24 |
6 0 2 10
Kemudian diselesaikan dengan menggunakan Metode Eliminasi Gauss
Jordan pada Matlab, dan didapatkan hasil sebagai berikut :
13
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Untuk menyelesaikan solusi sistem persamaan linier kita memerlukan beberapa
metode. Metode tersebut adalah Metode Eleminasi Gauss dan Metode Eleminasi Gauss-
Jordan.
1. Metode Eleminasi Gauss digunakan untuk menyelesaikan sebuah sistem
persamaan linier dengan mengubah sistem persamaan linier tersebut ke dalam
bentuk sistem persamaan linier berbentuk segititga atas, yakni yang semua
koefisien di bawah diagonal utamanya bernilai nol.
2. Metode Gauss-Jordan terdiri dari eliminasi maju/mundur, yang menjadikan
mariks koefisien A sebagai identitas matriks sehingga yang dihasilkan akan
muncul sebagai solusi.
3.2. Saran
Kami menyadari kekurangan dari makalah ini. Sehingga kami manyarankan
kepada pembaca agar bisa memberikan kritik dan sarannya, agar makalah ini bisa jadi
lebih baik. Terima kasih.
14
DAFTAR PUSTAKA
15