Anda di halaman 1dari 22

APLIKASI MATRIKS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Makalah
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Terstruktur Mata Kuliah : Aljabar Matriks
Dosen Pengampun : Herlinda Nur’afwa SofhyaM.Si

Oleh:

Fikri Nandiwardhana(1808105157)
Kelas : D
Semester : 4

JURUSAN TADRIS MATEMATIKA FAKULTAS


ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)
IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat, kekuatan, dan kebijaksanaan dalam menyusun dan menyelesaikan penulisan makalah
yang berjudul Aplikasi Matriks Dalam Kehidupan Sehari-Hari.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur mata kuliah Aljabar
Matriks Program Studi Tadris Matematika (S1) Institut Agama Islam Negeri Syekh Nurjati
Cirebon. Makalah ini diperuntukkan bagi para pembaca yang ingin mengetahui dan
memperdalam pemahaman tentang aplikasi matriks dalam kehidupan sehari-hari.
Penyelesaian makalah ini tidak terlepas dari bantuan, dukungan serta doa. Dengan segala
kerendahan hati, penulis menyampaikan penghargaan dan rasa terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada rekan-rekan yang telah mendukung kelancaran mengerjakan dan menyelesaikan
makalah ini.
Disadari bahwa dalam penulisan dan penyuntingan makalah ini, masih banyak
kekurangan dan keterbatasan sehingga segala saran dan kritik yang bersifat membangun demi
penyempurnaan makalah ini akan diterima dengan senang hati. Akhirnya, diharapkan makalah
ini bermanfaat bagi para pembaca agar dapat menyelesaikan persoalan mengenai aplikasi matriks
dalam kehidupansehari-hari.

Cirebon, Juni 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ii
BABIPENDAHULUAN ................................................................................................................ 1
1.1. LatarBelakang ................................................................................................................ 1
1.2. RumusanMasalah ........................................................................................................... 1
1.3. TujuanPenulisan............................................................................................................. 2
BABIIPEMBAHASAN ................................................................................................................. 3
2.1. PengertianMatriks ......................................................................................................... 3
2.2. Jenis-JenisMatriks ......................................................................................................... 3
2.3. Manfaat Matriks DalamKehidupanSehari-Hari......................................................... 5
2.4. Aplikasi Matriks Dalam KehidupanSehari-Hari ........................................................ 6
BABIIIPENUTUP ....................................................................................................................... 15
3.1. Kesimpulan ................................................................................................................... 15
3.2. Saran .............................................................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 16

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LatarBelakang
Matriks merupakan sebuah cabang dari ilmu Aljabar Linear, yang mana merupakan
salah satu bahasan penting dalam matematika. Matriks merupakan suatu kumpulan dari
simbol, bilangan ekspresi yang memiliki bentuk persegi panjang dan tersusun sesuai dengan
kolom dan baris. Beberapa bilangan yang ada pada matriks ini dinamakan elemen atau
anggota dari matriks. Nama sebuah matriks biasanya dinyatakan dengan huruf kapital.
Matriks banyak digunakan untuk penyelesaian berkaitan dengan matematika. Seperti
menemukan jalan keluar dari persamaan linier dan transformasi dari linier yaitu dengan
bentuk umum dari fungsi linier itu sendiri. Contohnya rotasi dalam 4 dimensi. Matriks ini
juga memiliki bentuk variabel, sehingga dapat dimanipulasi, mulai dari dijumlah, dikalikan
dan dikurangkan. Dengan menggunakan matriks maka sistem hitung dapat dilaksanakan
jauh lebih tersusunrapi.
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering berhadapan dengan persoalan yang apabila kita
telusuri ternyata merupakan masalah matematika. Dengan mengubahnya kedalam bahasa
atau persamaan matematika maka persoalan tersebut lebih mudah diselesaikan. Tetapi
terkadang suatu persoalan sering kali memuat lebih dari dua persamaan dan beberapa
variabel, sehingga kita mengalami kesulitan untuk mencari hubungan antara variabel-
variabelnya. Bahkan dinegara maju sering ditemukan model ekonomi yang harus
memecahkan suatu sistem persamaan dengan puluhan atau ratusan variabel yang nilainya
harus ditentukan. Matriks, pada dasarnya merupakan suatu alat atau instrumen yang cukup
ampuh untuk memecahkan persoalan tersebut. Dengan menggunakan matriks memudahkan
kita untuk membuat analisa-analisa yang mencakup hubungan variabel-variabel dari suatu
persoalan. Oleh karena itu, pada makalah ini, saya akan membahas bagaimana pentingnya
kita mempelajari matriks serta bagaimana aplikasi matriks dalam kehidupan sehari-hari.
1.2. RumusanMasalah
1) Apa itumatriks?
2) Apa saja jenis-jenismatriks?
3) Bagaimana manfaat matriks dalam kehidupansehari-hari?

1
4) Bagaimana aplikasi matriks dalam kehidupansehari-hari?
1.3. TujuanPenulisan
1) Untuk mengetahui apa itumatriks.
2) Untuk mengetahui jenis-jenismatriks.
3) Untuk mengetahui manfaat matriks dalam kehidupansehari-hari.
4) Untuk mengetahui aplikasi matriks dalam kehidupansehari-hari.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. PengertianMatriks
Matriks adalah suatu susunan bilangan berbentuk segiempat yang diatur dalam
baris dan kolom. Bilangan-bilangan dalam susunan itu disebut anggota/elemen /unsur dari
matriks tersebut. Ordo/ukuran dari suatu matriks ditentukan oleh banyaknya baris dan
kolom yang dimiliki oleh matriks tersebut. Baris pada sebuah matriks adalah susunan
bilangan-bilangan yang mendatar atau horizontal dalam matriks. Sedangkan kolom pada
sebuah matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang tegak atau vertikal dalam matriks.
Contoh: Matriks A memiliki dua buah baris dan tiga buah kolom, sehingga kita katakan
matriks A berordo 2 x 3 dan ditulisA2x3.
Suatu matriks diberi nama dengan menggunakan huruf kapital seperti A, B, C,
dan sterusnya, sedangkan anggotanya dinyatakan dengan huruf kecil. Anggota dari suatu
matriks dapat pula dinyatakan dengan huruf kecil yang berindeks ganda (aij) , dengan
indeks pertama menyatakan di baris mana unsur itu terletak dan indeks kedua menyatakan
di kolom mana unsur itu terletak. Sebagai contoh a12 artinya unsur tersebut terletak pada
baris kesatu dan kolom kedua. Begitu juga a23 artinya unsur tersebut terletak pada baris
kedua dan kolom ketiga. Notasi yang digunakan untuk menyatakan matriks bisa dengan
kurung kecil : ( ), kurung siku : [ ], atau dengan garis tegak dobel ‖‖.
Secara umum suatu matriks dituliskan dengan Amxn dengan m menyatakan
banyaknya baris dan n menyatakan banyaknya kolom. Dengan demikian m = 1, 2, 3, ..., m
dan n = 1, 2, 3, ..., n, sehingga bentuk umumnya:
𝑎11 𝑎12 … 𝑎1𝑛
𝑎 𝑎22 … 𝑎2𝑛
A=[ 21 ]
⋮ … … ⋮
𝑎𝑚1 𝑎𝑚2 … 𝑎𝑚𝑛

2.2. Jenis-JenisMatriks
Beberapa macam jenis-jenis matriks:
1) Matriks PersegiPanjang
Matriks yang memiliki banyak baris tidak sama dengan banyaknya kolom.

3
Contoh: A =[ 1 2 3]
6 5 4
2) MatriksPersegi
Matriks yang memiliki banyaknya baris sama dengan banyaknya kolom.
3 2
Contoh: A=[ ]
4 2
3) MatriksNol
Matriks yang semua unsurnya nol.
0 0 0 0
Contoh: A = [0], 0 0 0],[0 0 0]
0[ 0 0 0 0 0 0
0
4) Matriks Baris/ VektorBaris
Matriks yang hanya terdiri dari satu baris.
Contoh: A=[1 4 3 5]
5) Matriks Kolom/ VektorKolom
Matriks yang hanya terdiri dari satu kolom.
5
4
Contoh: A = [ ]
7
2
6) Matriks Satuan/MatriksIdentitas
Matriks skalar yang semua unsur diagonal utamanya 1.
1 0 0
Contoh: A = [0 1 0]
0 0 1
7) MatriksDiagonal
Matriks persegi yang unsur-unsur selain unsur diagonal utamanya adalah nol.
1 0 0
Contoh: A = [0 2 0]
0 0 3
8) MatriksSaklar
Matriks diagonal yang semua unsur diagonal utamanya adalah skalar k yang sama.
5 0 0
Contoh: A = [0 5 0]
0 0 5
4
9) Matriks SegitigaAtas

5
Matriks persegi yang semua unsur di bawah diagonal utamanya nol. Atau dapat
dikatakan suatu matriks persegi A = [aij] adalah segitiga atas jika dan hanya jika aij = 0
untuk i > j.
4 3 2
Contoh: A = [0 5 1]
0 0 5
10) Matriks SegitigaBawah
Matriks persegi yang semua unsur di atas diagonal utamanya nol. Atau dapat dikatakan
suatu matriks persegi A = [aij] adalah segitiga bawah jika dan hanya jika aij = 0 untuk i <
j.
4 0 0
Contoh: A = [2 5 0]
3 6 5
11) MatriksSimetri
Matriks persegi yang semua unsur aij = unsur aji untuk setiap i dan j.
0 6 8
Contoh: A = [6 −1 2]
8 2 3
12) Matriks Anti Simetri/Simetri Miring (SkewSymetry)
Matriks persegi yang semua aij = - aji untuk setiap i dan j.
0 5 −2
Contoh: A=[−5 0 4]
2 4 0
2.3. Manfaat Matriks Dalam KehidupanSehari-Hari
1) Dengan menggunakan representasi matriks dalam menyelesaikan permasalahan
matematika, perhitungan dapat dilakukan dengan lebihterstruktur.
2) Dapat Memudahkan dalam membuat analisis mengenai suatu masalah ekonomi yang
mengandung bermacam – macamvariabel.
3) Dapat dimanfaatkan dalam memecahkan masalah operasi penyelidikan , misalnya
masalah operasi penyelidikan sumber – sumber minyak bumi dansebagainya.
4) Matriks dikaitkan dengan penggunaan program linear, analisis input output baik dalam
ekonomi, statistik, maupun dalam bidang pendidikan, manajemen, kimia, dan bidang –
bidang teknologi yanglainnya.

6
5) Dengan menggunakan Microsoft Office Excel sebagai media pembelajaran. Khususnya
untuk menghitung berbagai operasi matriks ternyata cukup mudah untuk dilakukan oleh
guru serta sangat efisien untuk waktu pengerjaan sebuah matriks, jika secara manual
untuk menghitung sebuah matriks yang memiliki orde banyak diperlukan waktu yang
sangat lama bahkan sampai berhari-hari. Tetapi dengan menggunakan fungsi matriks
untuk menghitungnya dapat dilakukan hanya dengan beberapa menit saja. Apalagi
dengan menggunakan Microsoft Office Excel sebagai media pembelajaran, cukup
mudah dilaksanakan dan sangat efektif digunakan sebagai alat bantu untuk membuat
soal-soal latihan interaktif. Hanya saja dibutuhkan keahlian dan daya imaginasi guru
tersebut untuk mengembangkan media pembelajaran dengan menggunakan Microsoft
Office Excel.
6) Dalam militer ternyata matriks juga dibutuhkan fungsinya, di dalam dunia spionase dan
militer pesan-pesan yang dikirim seing kali ditulis dengan menggunakan kode-kode
rahasia. Hanya penerima yang sebenarnya yang memiliki kuncinya sehingga dapat
membuka kode tersebut. Kode atau tulisan rahasia tersebut disebut kriptogram Semakin
sulit kriptogramnya maka semakin disukai oleh si pengguna. Pemakaian bilangan
pengganti abjad sering dijumpai dalam kriptografi salah satu penggunaannya adalah
dalam bentuk matriks. Karena matriks memiliki operasi perkalian yang melibatkan
beberapa elemennya sekaligus sehingga penyidikan kode yang berbentuk kode matriks
sulitdilakukan.
2.4. Aplikasi Matriks Dalam KehidupanSehari-Hari
Matriks adalah salah satu cabang ilmu matematika aljabar linear yang menjadi
pembahasan penting dalam ilmu matematika. Sejalan dengan perkembangan ilmu
pengerahuan, aplikasi matriks banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam
bidang ilmu matematika maupun ilmu terapannya. Matriks ini jika dimanfaatkan dengan
baik dengan penerapan contoh matriks dalam kehidupan sehari-hari maka fungsi matriks
akan terpenuhi dan memberikan suatu manfaat tersendiri bagi yang menggunakannya
bahkan bagi menata kehidupan masyarakat yang jauh lebihbaik.
Aplikasi matriks dalam kehidupan sehari-hari:
1) Dalam Bidang PermasalahanMatematika

7
Matriks banyak dimanfaatkan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan
matematika, misalnya dalam menentukan solusi masalah persamaan linear, transformasi
linear yakni bentuk umum dari fungsi linear, contohnya rotasi dalam 3 dimensi. Matriks
juga seperti variabel biasa, sehingga matrikspun dapat dimanipulasi misalnya dikalikan,
dijumlah, dikurangkan, serta didekomposisikan. Menggunakan representasi matriks,
perhitungan dapat dilakukan dengan lebih terstrukrur
2) Dalam BidangEkonomi
1. Untuk mengetahui strategi manakah yang optimal dari suatuperusahaan.
2. Sebagai AnalisisMasukan-Keluaran
Penggunaan matematika terbukti sangat menunjang kemajuan teori ekonomi.
Analisis ekonomi saat ini semakin spesipik, akurat dan efisien. Asumsi-asumsi ekonomi
yang abstrak, yang bila diverbalkan membutuhkan berlembar-lembar kertas, dengan
model matematika dapat dijelaskan secara eksplisit dengan menjabarkan beberapa
persamaan saja. Tidak mengherankan bila dewasa ini penggunaan matematika dalam
analisis ekonomi semakin intensif digunakan. Berbeda halnya dengan matematika
murni, yang menggunakan simbol-simbol yang umum digunakan yaitu x, y, z, simbol-
simbol dalam matematika ekonomi dan bisnis sesuai dengan variabel ekonominya,
misalnya harga = P (price), biaya = C (cost), kuantitas = Q (quantity), tabungan = S
(saving) dan lain sebagainya. Matriks merupakan salah satu konsep matematika yang
digunakan dalam bidang ekonomi. Salah satu perkembangan yang menarik dari
penerapan aljabar matriks dalam bidang ekonomi adalah analisis masukan–keluaran
(input–output analysis), yang telah diperkenalkan dan dikembangkan pertama kali pada
tahun 1936 oleh Wassily W. Leontief dari Harvard University. Analisis masukan–
keluaran merupakan suatu model matematika untuk menelaah struktur perekonomian
yang saling kait mengait antar sektor atau kegiatan ekonomi. Model ini lazim diterapkan
untuk dapat menganalisis sistem perekonomian secara makro, nasional ataupun
regional. Analisis masukan–keluaran bertolak dari anggapan bahwa suatu sistem
perekonomian terdiri atas sektor-sektor yang saling berkaitan, masing-masing sektor
menggunakan keluaran dari sektor lain sebagai masukan bagi keluaran yang akan
dihasilkannya, kemudian keluaran yang dihasilkan merupakan masukan pula bagi sektor
lain. Sudah barang tentu, selain menjadi masukan bagi sektorlain, terdapat pula
8
keluaran dari sesuatu sektor yang menjadi masukan bagi sektor itu sendiri dan sebagai
barang konsumsi bagi pemakai akhir. Dengan demikian apabila suatu data input-output
dari berbagai sektor dikumpulkan dan ditabelkan maka akan diperoleh tabel yang
berbentuk matriks, dan tabel demikian dalam analisa input-output dinamakan tabel
transaksi. Langkah awal dalam analisis masukan-keluaran adalah menyusun suatu tabel
yang dinamakan matriks transaksi atau matriks masukan-keluaran. Dari tabel matriks
transaksi tersebut akan diperoleh sebuah persamaan yang mengambarkan hubungan
masukan-keluaran antarsektor. Nilai setiap unsur dalam matriks transaksi akan
menghasilakan suatu rasio yang dinamakan koefisien teknologi. Jika semua koefisien
teknologi yang ada dihitung dan hasil-hasilnya disajikan di dalam suatu matriks, maka
diperolehlah sebuah matriks teknologi. Jika ditulis secara ringkas dengan notasi matriks,
hasil dari matriks transaksi adalah : U dan X masing-masing adalah vektor-kolom
permintaan akhir dan vektor-kolom secara keluaran total, I adalah matriks satuan,
sedangkan A adalah matriks teknologi yang dibentuk berdasarkan matriks transaksi.
Jika matriks I – A nonsingular, yakni jika , maka ia akan mempunyai balikan. Dalam hal
ini U = (I – A) X dapat ditulis menjadi Ini berarti bahwa jika matriks A dan vektor U
diketahui, maka vektor X dapat dicari secara langsung menurut kaidah perkalian
matriks. Dengan kata lain jika masing-masing koefisien masukan antar sektor dan
permintaan akhir untuk setiap sektor diketahui datanya, maka dapatlah dihitung
keluaran total dari tiap masing-masing sektor. Lebih lanjut, dengan dapat dihitungnya
keluaran total sektoral akan dapat pula dihitung keluaran total nasional (GDP atau
GNP).
3) Dalam BidangKriptografi
Di dalam dunia spionase dan militer pesan-pesan yang dikirim seringkali ditulis
dengan menggunakan kode-kode rahasia. Hanya penerima yang sah yang memiliki
kuncinya sehingga dapat membuka sandi itu. Tulisan rahasia semacam ini biasa disebut
kriptogram. Seandainya pesan tersebut jatuh ke tangan lawan, rahasia akan tetap
terjamin jika lawan gagal mendapatkan kuncinya. Oleh sebab itu makin rumit
kriptogram itu makin disukaipenggunaannya.
Pemakaian bilangan sebagai pengganti abjad kerap dijumpai dalam kriptografi.
Salah satu cara penggunaannya adalah dalam bentuk matriks. Mengapa matriks?
9
Matriks memiliki operasi perkalian yang melibatkan beberapa elemennya sekaligus,
sehingga penyidikan terhadap kunci sandinya yang juga berbentuk matriks mustahil
dilakukan. Berikut ini contoh pesan dalam bentuk matriks S yang dikirimkan oleh
markas besar angkatan bersenjata kepada pasukannya di garis depan.
14 5 5
−10 3 12
S= −5 1 10
−11 5 −7
[4 −12 9]
Panglima pasukan di garis depan memiliki kunci sandinya berupa matriks K di bawah
ini
1 0 3
K = [0 −1 1]
1 2 0
Begitu diterima, pesan itu langsung diterjemahkan dengan mengalikannya dengan
matriks kunci. Tentu saja perkalian dengan K ini harus dilakukan dari belakang karena
matriks S berorde 5 ´ 3 sedangkan K berorde 3 ´ 3. Hasil kalinya adalah matriks P:
14 5 5
−10 3 12 1 0 3
P = S .K= −5 1 10 . [0 −1 1]
−11 5 −7 1 2 0
[4 −12 9 ]
19 5 47 19 5 18 𝑆 𝐸 𝑅
2 21 2 2 21 2 𝐵 𝑈 𝐵
= 5 19 15 5 19 15 𝐸 𝑆 𝑂
11 10 1 11 10 1 𝐾 𝐽 𝐴
[13 1 0 ] [13 1 0] [𝑀 1 0]

Konversi bilangan ke abjad menggunakan cara yang sederhana sekali yaitu 1 = A


sampai 6 = Z, tetapi masih menggunakan apa yang disebut sebagai modulus 29.
Bilangan 47 pada baris 1 kolom 3 harus dikurangi 29 dulu sebelum dikonversikan ke
abjad. Semua bilangan yang tidak berada dalam range 1-26 harus ditambah atau
dikurangi dengan kelipatan 29. Dari konteks kalimatnya 2 bilangan terakhir tidak perlu
dikonversikan, lagipula bilangan 0 memang tidak dapat dikonversikan. Jadi pesan dari
10
markas besar berbunyi : SERBU BESOK JAM10.

11
Sekarang mari kita lihat bagaimana pesan abjad pada matriks P diubah ke dalam
matriks S sebelum dikirimkan. Tentu saja di sini berlaku operasi matriks:
P.K-1= S.K.K-1
S = P.K-1
Matriks K-1adalah invers matriks K, matriks inilah yang dipakai si pengirim untuk
membuat kriptogramnya. Jadi K dan K-1adalah sepasang matriks kunci yang memang
diberikan kepada mereka yang berhak. Dengan mudah anda dapat mencari K-1.
Perkalian biasa antara P dan K-1jelas akan menghasilkan bilangan yang besar-
besar pada matriks hasil perkaliannya. Oleh sebab iu dipakai teknik modulus 29 di atas.
Bagi si pengirim, semua bilangan pada P yang lebih besar daripad a 15 terlebih dulu
dikurangi dengan 29, P menjadi P’.
Kemudian P’ ini yang dikalikan dengan K-1menghasilkan S’. Bilangan besar-
besar yang ada di S‘ sekali lagi dikenali modulus 29 supaya lebih enak dilihat, maka
muncullah matriks S yang dikirimkan tadi. Terasa sekali bahwa aplikasi matriks dalam
hal ini sangat efektif.
4) Dalam Bidang IlmuKimia
Penggunaan matriks dalam ilmu kimia dapat digunakan untuk menyelesaikan
persamaan reaksi. Penulisan persamaan reaksi secara umum dapat dicari menggunakan
invers matriks sehingga dapat dirancang reaksi kimia yang terdiri dari reaktan dan
produk sesuai dengan yang diharapkan. Persamaan reaksi dapat ditulis menggunakan
entri invers matriks pada kolom terakhir. Penulisan persamaan reaksi selalu
menggunakan entri invers pada kolom terakhir dan menambah satu baris terakhir
matriks identitas untuk mendapatkan matriks bujursangkar.
Contoh:
Pada ilmukimia invers matriks dapat digunakan untuk menyelesaikan persamaan reaksi.
Sebagai contoh apabila gas Cl2 dicampur dengan gas H2 dalam suatu wadah akan
terbentuk gas HCl. Bagaimana persamaan reaksinya? Untuk menentukan persamaan
reaksi yang benar, dapat ditulis persamaan reaksi sesuai dengansoal:
Cl2+H2 HCl
Dari persamaan reaksi yang tidak seimbang, diantara produk dan reaktan dapat ditulis
dalam bentuk tabel sesuai dengan komponennya.
12
Cl2 H2 HCl
Cl 2 0 1
H 0 2 1
0 0 1

Dalam matriks dapat dituliskan seperti di bawah ini:


2 0 1
[0 2 1]
0 0 1
Untuk menyelesaikan persamaaan reaksi harus dicari invers dari matriks tersebut
dengan cara subtitusi Gauss (subtitusibaris)
2 0 1 1 0 0
[0 2 1 0 1 0]
0 0 1 0 0 1

2 0 1 1 0 0
[0 2 1 0 1 −1]
0 0 1 0 0 1

2 0 1 1 0
1
01
[0 1 1 0 − ]
2 2
0 0 1 0 0 1

2 0 0 1 0 −1
1 1
[0 1 1 0 − ]
2 2
0 0 1 0 0 1

1 0 0 1
0 −1
[0 1 1 0 1 1
− ]
0 0 1 0 2 2
0 1

1 1
0 −
2 2
1 1
0 −
2 2
13
[0 0 1]

14
Entri matriks invers pada kolom paling kanan adalah koefisien dari reaksi yang
1 1
dimaksudkanartinya- untukCl2,- untukH2,1untukHCl.Jikadituliskansecara
2 2

matematika :
1 1
- Cl2, + - H2 + 1 HCl = 0
2 2

Atau
1
1Cl2, + H2 = 1 HCl
2 2

Ditulis secara kimia:


1
1Cl2, + H2 1HCl
2 2

5) Dalam Dunia Pendidikan


Dalam dunia pendidikan matriks berfungsi atau berguna untuk mempermudah
mengerjakan untuk menyelesaikan suatu masalah yang berkaitan dengan angka dan
jumlah pendataan. Penggunaan matriks biasanya terjadi pada data tabel. Contohnya :
pembuatan sebuah jurnal, pembuatan rapot, dan lain-lain.
6) Dalam BidangAlgoritmik
Dalam persoalan algoritmik, matriks digunakan untuk menyimpan informasi yang
cirinya ditentukan oleh dua komponen (yang nantinya diterjemahkan dalam baris dan
kolom) dan diakses langsung. Contoh : Merepresentasi “cell” pada sebuah spreadsheet,
merepresentasi “ruangan” pada sebuah gedung bertingkat.
7) Dalam Bidang Ilmu Fisika
Dalam bidang ilmu fisika, matriks digunakan untuk solusi rangkaian listrik.
Apabila diketahui suatu rangkaian listrik, maka besar arus untuk masing-masing
hambatan dapat dicari menggunakan metoda numerik.
8) Dalam Bidang IlmuBiologi
Salah satu masalah biologi yang dapat diselesaikan dengan matriks adalah
masalah genetika. Genetika salah satu cabang dari ilmu biologi yang mempelajari
hereditas yaitu penurunan sifat dari satu generasi ke generasi berikutnya. Dalam bidang
biologi muncul suatu permasalahan yaitu ingin mengetahui suatu individu yang unggul
dari beberapa generasi dengan melakukan persilangan secara kontinu terhadap individu
tersebut. jika dilakukan secara konvensional sangat merugikan karena waktu yang cukup
lamadanbiayayangtinggijikaspesiesnyatergolonglangkadanmahal.Permasalahan
15
tersebut dapat diselesaikan dengan analisis diagonalisasi matriks berdasarkan peluang
dari genotip induk suatu spesies. Matriks yang digunakan berasal dari tabel peluang
genotip induknya.
Untuk menyelesaikan masalah genetika ini dapat menggunakan nilai dan vektor
eigen, serta diagonalisasi matriks dan limit untuk mengetahui sifat yang muncul pada
individu di dalam suatu generasi. Adapun rumus yang digunakan dalam penyelidikan
pewarisan genotip ini adalah 𝐷=𝑃𝐴𝑃−1, D merupakan diagonalisasi matriks, sedangkan
A adalah matriks yang diperoleh dari tabel peluang persilangan dihibrid, P merupakan
matriks yang terbentuk dari vektor eigen matriks A, dan 𝑃−1adalah matriks invers/balikan
dari matriksP.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem persamaan linear berdasarkan tabel
genotip persilangan. Berdasarkan tabel yang akan terbentuk peneliti dapat mengetahui
sifat individu pada generasi ke-n dengan cara analisis diagonalisasi matriks.
9) Dalam Bidang TeknologiInformasi
Dalam bidang teknologi informasi, matriks digunakan untuk memetakan sistem
atau teknologi informasi. Ini juga dikenal dengan nama matriks McFarlan.
10) Dalam Bidang RepresentasiGambar
Agar sebuah gambar bisa diolah oleh komputer, pertama-tama gambar tersebut
harus diubah ke dalam bentuk digital (matriks). Energi cahaya yang berbentuk analog
dikonversi menjadi tegangan listrik menggunakan sensor. Proses ini disebut juga
dengan sampling. Besarnya tegangan listrik yang dihasilkan berbanding lurus dengan
intensitas cahaya yang diterima olehsensor.
Sensor-sensor tersebut disusun sebagai petak-petak berupa matriks. Nilai
pembacaan tegangan listrik pada masing-masing sensor menggambarkan nilai intensitas
cahaya pada setiap piksel. Jumlah sensor yang digunakan akan mempengaruhi kualitas
gambar yang dihasilkan.
Setelah proses ini selesai dilakukan , kita akan mendapatkan nilai tegangan listrik
yang dihasilkan oleh masing – masing sensor. Nilai tegangan ini menggambarkan
besarnya intensitas cahaya yang diterima oleh sensor.

16
Namun, nilai intensitas cahaya ini masih berupa nilai yang kontinu . Oleh karena
itu, nilai ini diubah menjadi nilai yang bersifat diskrit menggunakan proses kuantisasi
grayscale image sering digunakan dalam pemrosesan citra.
Gambar disimpan dalam bentuk matriks, yang elemen-elemennya berupa tripel
(x1,x2,x3) dimana x1 adalah intensitas warna merah, x2 adalah warna hijau dan x3
adalah warna biru. Intensitas masing-masing warna berada dalam rentang 0 – 255.

17
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Matriks adalah suatu susunan bilangan berbentuk segiempat yang diatur dalam baris
dan kolom. Bilangan-bilangan dalam susunan itu disebut anggota/elemen /unsur dari
matriks tersebut. Ordo/ukuran dari suatu matriks ditentukan oleh banyaknya baris dan
kolom yang dimiliki oleh matriks tersebut.
Terdapat banyak jenis-jenis matriks, beberapa diantaranya adalah matriks persegi
panjang, matriks persegi, matriks nol, matriks baris/ vektor baris, matriks kolom/ vektor
kolom, matriks satuan/matriks identitas, matriks diagonal, matriks saklar, matriks segitiga
atas, matriks segitiga bawah, matriks simetri, matriks anti simetri/simetri miring (skew
symetry), dan lain sebagainya.
Banyak sekali manfaat dari mempelajari matriks untuk kehidupan sehari-hari kita,
diantaranya, dengan menggunakan representasi matriks dalam menyelesaikan
permasalahan matematika, perhitungan dapat dilakukan dengan lebih terstruktur, dapat
memudahkan dalam membuat analisis mengenai suatu masalah ekonomi yang
mengandung bermacam – macam variabel, dapat dimanfaatkan dalam memecahkan
masalah operasi penyelidikan , misalnya masalah operasi penyelidikan sumber – sumber
minyak bumi dan lainsebagainya.
Aplikasi matriks dalam kehidupan sehari-hari diantaranya dapat digunakan dalam
bidang permasalahan matematika, ekonomi, kriptografi, ilmu kimia, dunia pendidikan,
algoritmik, ilmu fisika, ilmu biologi, teknologi informasi, dan representasi gambar.
3.2. Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dalam mengetahui dan
memahami materi aplikasi matriks dalam kehidupan sehari-hari. Dan sebaiknya jika ingin
membahas kembali materi ini dalam suatu makalah agar pengaplikasian matriks diperbanyak
lagi dalam bidang-bidangnya.

18
DAFTAR PUSTAKA

Rohayati, Ade. Handout Aljabar Matriks.Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Kemal, Muhammad Farhan. 2016. Penerapan Operasi Matriks dalam Kriptografi. Makalah
Institut Teknologi Bandung.

Purnama, Adi. 2016. Aplikasi Matriks dalam Pengolahan Gambar. Makalah Institut Teknologi
Bandung.

Unknown. 2016. Matriks dalam Kehidupan Sehari-hari. Makalah Net. Diakses dari:
http://kuantannet.blogspot.com/2016/12/makalah-matriks-dalam-kehidupan-
sehari.html?m=1pada tanggal 5 Juni2020.

19

Anda mungkin juga menyukai