Anda di halaman 1dari 18

KELAS 8 SEMESTER GENAP PELUANG

Oleh : Dzurratul Wasi’ah N.L.H

Program Studi Pendidikan Profesi Guru


Fakultas Bahasa dan SAINS
UINIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
2021

1
KELAS 8 SEMESTER GENAP PELUANG

A. PENDAHULUAN
Petunjuk Belajar
1. Petunjuk Bagi Siswa
Untuk memperoleh prestasi belajar secara maksimal, maka langkah-langkah yang
perlu dilaksanakan dalam modul ini antara lain:
 Sebelum memulai kegiatan belajar, berdoalah terlebih dahulu,
 Bacalah dan pahami materi yang ada pada setiap kegiatan belajar. Bila ada
materi yang belum jelas, siswa dapat bertanya pada guru,
 Kerjakan setiap tugas terhadap materi-materi yang dibahas dalam setiap
kegiatan belajar,
 Jika belum menguasai materi yang diberikan, ulangi lagi pada kegiatan belajar
sebelumnya atau bertanyalah kepada guru atau teman sejawat.

2. Petunjuk Bagi Guru


Dalam setiap kegiatan belajar guru berperan untuk:
 Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar,
 Membimbing siswa dalam memahami konsep, analisa, dan menjawab
pertanyaan siswa mengenai proses belajar,
 Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok.

2
KELAS 8 SEMESTER GENAP PELUANG

B. INTI
1. CAPAIAN PEMBELAJARAN
3.11 Menjelaskan peluang empirik dan teoretik suatu kejadian dari suatu
percobaan.
4.11 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang empirik dan teoretik
suatu kejadian dari suatu percobaan.

2. SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN


Materi yang dipelajari dalam pembelajaran ini antara lain :
1) Percobaan
2) Peluang empirik
3) Peluang teoritik

3. URAIAN MATERI

3
KELAS 8 SEMESTER GENAP PELUANG

Pernahkah kalian bermaian


permainan ular tangga? Dalam setiap
akan melangkah, kalian diberi
kesempatan untuk melempar dadu.
Saat melempar dadu, kemungkinan
mata dadu yang akan muncul adalah
1, 2, 3, 4, 5 atau 6. Pelemparan dadu
seperti ini merupakan contoh dari
percobaan, yang merupakan salah satu Gambar anak bermain ular tangga
Ayu Putri S-kompasiana.com
dari materi peluang yang akan kalian
pelajari.
Dalam permainan ular tangga tersebut, jika kemunculan mata dadu 1, 2, 3,
4, 5 atau 6 dihimpun maka diperoleh suatu himpunan {1,2,3,4,5,6}. Himpunan
tersebut disebut dengan ruang sampel. Selain ruang sampel ada lagi yang disebut
sebagai titik sampel. Hubungan antara percobaan, ruang sampel, dan titik sampel
tersebut akan kita bahas satu-persatu.

1. Pengertian Percobaan, Ruang Sampel, Titik Sampel dan Kejadian


a. Percobaan atau eksperimen, yaitu setiap proses yang menghasilkan suatu
kejadian.
b. Ruang sampel adalah semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan. Ruang
sampel dinotasikan dengan huruf S
c. Titik sampel adalah setiap hasil dari ruang sampel yaitu anggota-anggotanya
atau kemungkinan-kemungkinan yang muncul.
d. Kejadian adalah himpunan bagian dari ruang sampel

Contoh:
Pada Percobaan melempar 1 koin, kemungkinan yang dapat terjadi adalah
munculnya angka atau gambar. Ruang Sampel dalam percobaan ini adalah
S = {A,G}. Masing-masing A dan G adalah Titik Sampel. Jika K adalah Kejadian
munculnya angka, maka kita bisa menuliskan K = {A}

4
KELAS 8 SEMESTER GENAP PELUANG

2. Menyusun Anggota Ruang Sampel


a. Menyusun Anggota Ruang Sampel dengan Mendaftar
Saat kita melempar dua koin sekaligus, maka dari
kedua koin tersebut akan muncul gambar atau
angka. Misalkan koin pertama muncul gambar (G)
dan koin kedua muncul angka (A), maka kejadian
Gambar koin
dari pelemparan tersebut adalah (G, A). Puji Rahayu-bukalapak.com

Semua hasil yang mungkin terjadi dari percobaan tersebut adalah (G, A), (A,
G), (G, G), dan (A, A). Sehingga, diperoleh:
 Ruang sampel : {(A, G), (G, A), (A, A), (G, G)}
 Titik sampel : (A, G), (G, A), (A, A), dan (G, G)
 Kejadian : {(A, G)}, {(G, A)}, {(A, A)}, atau {(G, G)}

b. Menyusun Anggota Ruang Sampel dengan Diagram Pohon


Saat kita melempar sebuah koin dan sebuah dadu
bersisi 6, maka kemungkinan kejadian yang
muncul adalah angka (A) atau gambar (G) pada
koin dan salah satu mata dadu pada dadu.
Misalkan sebuah koin dianggap bagian pertama Gambar dadu
Blog ferguson lovers-wordpress.com
dan sebuah dadu bersisi 6 bagian kedua, maka
diperoleh:

 Ruang sampel:
S = {(G, 1), (G, 2), (G, 3), (G, 4), (G, 5), (G, 6), (A, 1), (A, 2), (A, 3), (A, 4),
(A, 5), (A, 6)}
 Banyak anggota ruang sampel : n(S) = 12

5
KELAS 8 SEMESTER GENAP PELUANG

c. Menyusun Anggota Ruang Sampel dengan Tabel


Saat kita melempar dua dadu sekaligus, maka pada masing-masing dadu akan
ada 6 kemungkinan kejadian yang muncul, yaitu mata dadu 1, 2, 3, 4, 5, dan
6. Jika disusun dalam sebuah tabel, maka diperoleh:

Dadu 2
Dadu 1
1 2 3 4 5 6
1 (1,1) (1,2) (1,3) (1,4) (1,5) (1,6)
2 (2,1) (2,2) (2,3) (2,4) (2,5) (2,6)
3 (3,1) (3,2) (3,3) (3,4) (3,5) (3,6)
4 (4,1) (4,2) (4,3) (4,4) (4,5) (4,6)
5 (5,1) (5,2) (5,3) (5,4) (5,5) (5,6)
6 (6,1) (6,2) (6,3) (6,4) (6,5) (6,6)

 Ruang sampel:
S = {(1,1), (1,2), (1,3), (1,4),(1,5) (1,6), (2,1) (2,2) (2,3) (2,4) (2,5) (2,6), (3,1)
(3,2) (3,3) (3,4) (3,5) (3,6), (4,1) (4,2) (4,3) (4,4) (4,5) (4,6), (5,1) (5,2) (5,3)
(5,4) (5,5) (5,6) (6,1) (6,2) (6,3) (6,4) (6,5) (6,6)}
 Banyak anggota ruang sampel: n(S) = 36

2. Kejadian Majemuk
Jika terdapat lebih dari satu kejadian yang dilakukan secara bersamaan, maka
disebut kejadian majemuk. Banyak seluruh kemungkinan pada percobaan yang
memuat kejadian majemuk adalah hasil kali banyaknya setiap kejadian.
Contoh :
Pada percobaan melempar dua dadu bersisi 6 secara bersamaan. Dadu pertama
memiliki 6 kemungkinan dan dadu kedua memiliki 6 kemungkinan. Sehingga
banyaknya seluruh kemungkinan adalah 6 x 6 = 36

6
KELAS 8 SEMESTER GENAP PELUANG

Pada saat jam istirahat Adi dan Ani


secara bersamaan menuju ke ruang komputer
sekolah untuk mengerjakan tugas. Setelah
berdiskusi, mereka memutuskan untuk
menggunakan komputer secara bergiliran
masing-masing selama satu jam. Masalahnya
Gambar anak menggunakan komputer
adalah mereka sama-sama ingin mendapat Sumber: Tekno.Liputan6.com

giliran lebih dahulu.

Bagaimanakah menurut kalian cara yang tepat untuk menyelesaikan masalah di


atas?
Tentunya kita berfikir cara yang fair untukm menyelesaikan permasalahan
Adi dan Ani. Kita bisa melakukan percobaan undian untuk menentukan siapa
diantara mereka berdua yang memiliki kesempatan untuk memakai computer
terlebih dahulu. Beberapa cara mengundi yang bisa kita lakukan yaitu
menggunakan koin, dadu ataupun benda yang lain. Dari percobaan pengundian
tersebut kita bisa menghitung peluang Adi dan Ani untuk menggunakan computer
terlebih dahulu.

Dari permasalahan di atas maka dapat kita peroleh pengertian peluang


yaitu seberapa mungkin suatu kejadian dapat terjadi. Sekarang kita akan
mempelajari peluang empirik dan peluang teoritik.

1. PELUANG EMPIRIK
Pada permasalahan Adi dan Ani di atas, kita misalkan cara yang dipilih
adalah dengan melempar koin. Selain bisa menentukan peluang, kita bisa
menentukan frekuensi relative kejadian munculnya salah satu sisi. Misal jika kita
melakukan percobaan sebanyak 10 kali dan muncul gambar sebanyak 3 kali

maka: Frekuensi relatif munculnya gambar =

Jika percobaan terus dilakukan secara berulang sehingga nilai banyaknya


percobaan menjadi sangat besar, maka frekuensi relative kejadian K disebut
peluang empiric K. oleh karena itu, untuk menentukan peluang empiric kejadian K
sama dengan menentukan frekuensi relatif.

7
KELAS 8 SEMESTER GENAP PELUANG

Peluang empiric kejadian K =

Jadi, Peluang Empirik adalah peluang suatu kejadian berdasarkan percobaan


langsung.

Contoh :
Pada percobaan melempar 1 dadu sebanyak 100 kali, mata dadu “3” muncul
sebanyak 30 kali. Berapakah peluang empiriknya?

Jawab :
Diketahui :
 Banyak kejadian muncul mata dadu “3” adalah 3
 Banyak percobaan adalah 100

Peluang empirik muncul mata dadu “3” adalah atau atau 0,3 atau 30%

2. PELUANG TEORITIK
Suatu ketika diadakan pemilihan
perwakilan dari kelas 8A Sekolah Semangat 45
untuk menjadi calon ketua OSIS. Dari kelas 8A
ada dua orang yang mencalonkan diri, yaitu
Nikma dan Riko. Ada diskusi dalam kelas
tersebut yang mempertimbangkan kelebihan dan
kekurangan mereka berdua yang akan diajukan Gambar pemilihan ketua osis
Sumber: aksiroma.school.blog
untuk menjadi calon ketua OSIS.

 Udin : Lebih baik Riko saja yang kita ajukan untuk menjadi calon ketua OSIS.
Dia mempunyai banyak teman. Pasti peluang terpilih menjadi ketua OSIS lebih
besar daripada Nikma.
 Keke : Tidak. Aku tidak sepakat. Nikma yang berpeluang lebih besar. Dia itu
baik, rajin, dan didukung banyak guru.

Dari dialog dalam Pemilihan Calon Ketua Osis tersebut, kita menemukan kalimat
yang mengandung kata “peluang”. Dalam kedua dialog di atas, kata “peluang”
digunakan untuk memperkirakan suatu kejadian akan terjadi atau tidak terjadi.

8
KELAS 8 SEMESTER GENAP PELUANG

Jadi, Peluang teoritik atau cukup disebut peluang adalah peluang yang
nilainya dapat diperoleh tanpa melakukan percobaan langsung.

Peluang teoritik biasanya dilakukan untuk memprediksi suatu kejadian yang


nilainya dapat ditentukan dengan menghitung rasio banyaknya titik sampel
kejadian dengan banyaknya seluruh kemungkinan.

Jika P(K) adalah peluang teoritik kejadian K, n(K) adalah banyak titik sampel pada
kejadian K, dan n(S) adalah banyaknya seluruh kemungkinan (titik sampel) pada
ruang sampel S, maka

Cermati beberapa permasalahan berikut :


1. Tentukan peluang muncul mata dadu genap pada percobaan melempar 1 dadu.
Penyelesaian :
 Ruang sampel percobaan melempar 1 dadu adalah S = {1,2,3,4,5,6}, n(S) = 6
 Kejadian muncul angka genap adalah K = {2,4,6}, n(K) = 3
Jadi, peluang muncul mata dadu genap pada percobaan di atas adalah

P(K) = atau atau 0,5 atau 50%

2. Terdapat 5 kotak yang masing-masing berisi 4 bola seperti gambar di bawah


ini.

 Jika kita mengambil 1 bola secara acak pada kotak 1, berapakah peluang
terambilnya bola kuning?
 Jika kita mengambil 1 bola secara acak pada kotak 1, berapakah peluang
terambilnya bola kuning?
 Jika hal yang sama dilakukan pada kotak 3,4, dan 5, berapakah peluang
terambilnya bola kuning pada massing-masing kotak?
Penyelesaian :
 Kita misalkan K adalah kejadian terambilnya bola kuning. Pada kotak
1, semua bola berwarna merah sehingga n(K) = 0. Selain itu kita
ketahui bahwa n(S) = 4. Oleh karena itu peluang kejadian terambilnya

bola kuning pada kotak 1 adalah P(K) = = =0

9
KELAS 8 SEMESTER GENAP PELUANG

 Peluang terambilnya bola kuning pada masing-masing kotak :

 Kisaran Nilai Peluang P(K)

3. Berapakah peluang munculnya dua angka dan satu gambar pada percobaan
melempar tiga koin?
Penyelesaian :
 Ruang sampel pada percobaan melempar tiga koin adalah
S = { AAA, AAG, AGA, GAA, AGG, GAG, GGA, GGG}
Sehingga n(S) = 8
 Kejadian muncul dua angka dan satu gambar adalah
K = (AAG, AGA, GAA}
Sehingga n(K) = 3

Jadi, peluang munculnya dua angka dan satu gambar pada percobaan

melempar tiga koin adalah P(K) = =

Bagaimana jika kita ingin menghitung peluang muncul minimal satu angka dari
percobaan melempar tiga koin di atas?
Tentu saja kita bisa menghitung berdasarkan banyak titik sampel yang memuat
minimal satu A dari ruang sampel, yaitu

K = { AAA, AAG, AGA, GAA, AGG, GAG, GGA} sehingga P(K) = =

Kita bisa menggunakan cara lain, yaitu dengan menentukan peluang kejadian
komplemen.

Peluang Kejadian Komplemen yaitu


Jika P(K) adalah peluang kejadian K dari ruang sampel S dan P’(K) adalah
peluang kejadian bukan K, maka atau

10
KELAS 8 SEMESTER GENAP PELUANG

 Dari permasalahan 3, kita ingin menghitung peluang muncul minimal satu


angka dari percobaan melempar tiga koin.
 Kejadian tersebut merupakan komplemen dari kejadian tidak muncul angka
sama sekali, yang artinya semua koin memunculkan gambar.
 Kejadian muncul tiga gambar dari percobaan melempar tiga koin hanya
memiliki satu titik sampel, yaitu {GGG}
 Banyak ruang sampel pelemparan tiga koin adalah
n(S) = 2 x 2 x 2 = 8

 Sehingga peluang muncul minimal tiga gambar adalah P(K) = =

 Oleh karena itu, peluang munculnya minimal satu angka dari percobaan

melempar tiga koin adalah P(K’) = 1 - P(K) = 1 - =

4. Jika peluang seorang siswa lulus ujian matematika adalah 0,85. Berapakah
peluang siswa tersebut tidak lulus ujian matematika?
Penyelesaian :
Kita misalkan peluang siswa lulus ujian matematika adalah P(K), maka peluang
siswa tidak lulus ujian matematika adalah P(K’). Sehingga
P(K’) = 1 - P(K) = 1 – 0,85 = 0,15

FREKUENSI HARAPAN
Frekuensi Harapan adalah banyaknya kejadian yang diharapkan terjadi dalam
suatu percobaan. Jika P(K) adalah peluang kejadian K dan n adalah banyaknya
percobaan, maka

Contoh Permasalahan :
Sebuah dadu dilemparkan 180 kali. Berapa frekuensi harapan muncul mata dadu
ganjil?
Penyelesaian :
 K = {1,3,5}
 S = {1,2,3,4,5,6}

 Maka P(K) = =

 n = 180, sehingga f(K) = n x P(K) = 180 x = 90

11
KELAS 8 SEMESTER GENAP PELUANG

Tugas
1. Dilan dan Milea berbelanja di toko yang sama dalam minggu yang sama selama 5
hari (Senin sampai Jumat). Mereka masing-masing memiliki peluang yang sama
untuk berbelanja di toko pada 5 hari tersebut. Hitung peluang mereka berbelanja
di toko itu pada hari yang berurutan.
2. Dalam suatu kantong terdapat 8 bola bernomor 1 sampai dengan 8. Jika diambil
dua bola sekaligus, maka tentukan peluang terambil dua bola bernomor
berurutan.

Forum Diskusi
1. Tulislah langkah-langkah kalian dalam menentukan peluang kejadian dalam suatu
eksperimen.
2. Terapkan langkah-langkah yang kalian buat dalam suatu soal dengan ruang
sampel yang cukup besar, misal eksperimen tiga dadu dengan warna berbeda.

12
KELAS 8 SEMESTER GENAP PELUANG

C. PENUTUP
Kesimpulan :
 Percobaan atau eksperimen, yaitu setiap proses yang menghasilkan suatu
kejadian.
 Ruang sampel adalah semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan. Ruang
sampel dinotasikan dengan huruf S
 Titik sampel adalah setiap hasil dari ruang sampel yaitu anggota-anggotanya
atau kemungkinan-kemungkinan yang muncul.
 Kejadian adalah himpunan bagian dari ruang sampel
 Banyak anggota ruang sampel dinotasikan n(S) dan banyaknya anggota
kejadian K dinotasikan n(K)
 Jika terdapat lebih dari satu kejadian yang dilakukan secara bersamaan,
maka disebut kejadian majemuk
 Peluang Empirik adalah peluang suatu kejadian berdasarkan percobaan
langsung.
 Jika percobaan terus dilakukan secara berulang sehingga nilai banyaknya
percobaan menjadi sangat besar, maka frekuensi relative kejadian K disebut
peluang empiric K.

Peluang empiric kejadian K =

 Peluang teoritik atau cukup disebut peluang adalah peluang yang nilainya
dapat diperoleh tanpa melakukan percobaan langsung
 Jika P(K) adalah peluang kejadian K dari ruang sampel S dan P’(K) adalah
peluang kejadian bukan K, maka atau

 Frekuensi Harapan adalah banyaknya kejadian yang diharapkan terjadi dalam


suatu percobaan. Jika P(K) adalah peluang kejadian K dan n adalah banyaknya
percobaan, maka

13
KELAS 8 SEMESTER GENAP PELUANG

Tes Formatif
1. Perhatikan beberapa kejadian/peristiwa berikut.
1. Munculnya mata dadu 7 dari hasil pelemparan sebuah dadu.
2. Kelahiran seorang bayi laki-laki.
3. Terambilnya kartu bernomor 11 dari satu set kartu remi.
4. Kematian seorang manusia.
5. Terbitnya matahari setiap harinya.
6. Munculnya api di kedalaman lautan.
7. Seekor kucing dapat berbahasa Indonesia.
Dari kejadian/peristiwa di atas, manakah yang memiliki peluang kejadian 0?
A. 1, 3, 6, dan 7 C. 1, 5, dan 6
B. 2, 4, dan 5 D. 3, 6, dan 7

2. Dalam percobaan melambungkan 3 mata uang logam, peluang muncul 2 angka 1


gambar adalah ⋯⋅⋯⋅

A. C.

B. D.

3. Dalam percobaan melempar undi 3 koin uang logam secara bersamaan, peluang
muncul 1 angka adalah ⋯⋅⋯⋅

A. C.

B. D.

4. Pada pelemparan 3 mata uang logam yang dilakukan dalam tempo waktu yang sama
sebanyak 80 kali, frekuensi harapan munculnya paling sedikit 1 angka dari
pelemparan uang logam itu adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 70 kali C. 50 kali
B. 60 kali D. 40 kali

5. Dua buah dadu dilambungkan bersamaan. Peluang muncul mata dadu berjumlah 4
adalah ⋯⋅⋯⋅

A. C.

B. D.

14
KELAS 8 SEMESTER GENAP PELUANG

6. Dua buah dadu dilempar undi. Peluang muncul kedua mata dadu berjumlah lebih
dari 7 adalah ⋯⋅⋯⋅

A. C.

B. D.

7. Dalam percobaan melempar undi dua buah dadu secara bersama-sama, peluang
muncul mata dadu berjumlah kurang dari 5 adalah ⋯⋅⋯⋅

A. C.

B. D.

8. Seorang pedagang telur memiliki 200 butir telur. Karena kurang hati-hati, 10 butir
telur pecah saat diletakkan di dalam peti. Jika sebutir telur diambil secara acak,
peluang terambilnya telur yang tidak pecah adalah ⋯⋅⋯⋅

A. C.

B. D.

9. Sebuah kantong berisi 60 kelereng identik terdiri dari 8 kelereng merah, 12 kuning,
16 hijau, dan sisanya biru. Jika diambil sebutir kelereng secara acak, peluang
terambilnya kelereng biru adalah ⋯⋅⋯⋅

A. C.

B. D.

10. Dalam suatu kantong terdapat 30 kelereng putih, 18 kelereng biru, dan 32 kelereng
merah. Jika dari dalam kantong tersebut diambil satu kelereng secara acak, peluang
terambil kelereng merah adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 0,32 C. 0,60
B. 0,40 D. 0,80

15
KELAS 8 SEMESTER GENAP PELUANG

DAFTAR PUSTAKA:
As’ari, Abdur Rahman dkk. 2017. Matematika Untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester 2
(BSE). Jakarta: PP-Depdiknas
Mariani, Scilastica. 2019. Modul 4 Kombinatorika dan Statistika. Jakarta:
Kemendikbud
https://mathcyber1997.com/soal-dan-pembahasan-peluang-tingkat-smp-sederajat/
https://www.ruangguru.com/blog/mengetahui-percobaan-ruang-sampel-dan-
menghitung-peluang-kejadian
https://www.youtube.com/watch?v=s11gKvpuf0Q

Sumber Gambar:
 Gambar "Uang Koin" [Daring]. Tautan: https://www.bukalapak.com/p/hobi-
koleksi/koleksi/uang-kuno/kp1e6p-jual-uang-koin-1000-terbaru-angklung
(Diakses: 20 April 2021)
 Gambar "Dadu" [Daring].
Tautan:https://fergusonlovers.wordpress.com/2013/07/15/ fakta-sejarah-
tentang-dadu/ (Diakses: 20 April 2021)
 Gambar "Pemilihan Ketia OSIS" [Daring].
https://aksiroma.school.blog/2019/09/22/smp-negeri-2-margasari-
spenduma-mengadakan-pesta-demokrasi-pemilihan-ketua-osis-pilketos/
(Diakses: 20 April 2021)
 Gambar "anak bermain ular tangga" [Daring]. Tautan:
https://www.kompasiana.com/yuaayu2547/5eaea90b097f3658a01666a2/ber
main-ular-tangga-sambil-belajar-penjumlahan (Diakses: 20 April 2021)
 Gambar "permainan ular tangga" [Daring]. Tautan:
https://mafia.mafiaol.com/2014/06/cara-menentukan-rumus-peluang-suatu-
kejadian.html

16
KELAS 8 SEMESTER GENAP PELUANG

PEMBAHASAN SOAL TUGAS

1. Perhatikan table berikut.

Sel tabel yang diberi warna biru menyatakan kejadian di mana mereka berdua
berbelanja di hari yang berurutan. Dari tabel di atas, terdapat 8 sel biru, sedangkan

jumlah sel seluruhnya ada 25. Jadi, peluangnya sebesar = 0,32

2. Perhatikan tabel berikut :

Pasangan dua bilangan yang berurutan adalah


(1,2),(2,3),(3,4),(4,5),(5,6),(6,7),(7,8).(1,2),(2,3),(3,4),(4,5),(5,6),(6,7),(7,8).
atau sebaliknya. Karena dua bola diambil sekaligus, maka (1,2)(1,2) dianggap sama
dengan (2,1)(2,1). Jadi, hanya ada 7 kemungkinan.

Banyak anggota ruang sampel seluruhnya ada


7+6+5+4+3+2+1=287+6+5+4+3+2+1=28(jumlah sel berwarna hijau pada tabel di atas).

Jadi, peluang terambil dua bola bernomor berurutan adalah =

17
KELAS 8 SEMESTER GENAP PELUANG

KUNCI TES FORMATIF


1. A 6. B
2. A 7. A
3. A 8. A
4. A 9. C
5. A 10. B

18

Anda mungkin juga menyukai